Anda di halaman 1dari 4

IDENTITAS SOSIAL

Pengertian Identitas Sosial Menurut Para Ahli


Istilah identitas sosial atau social identity berasal dari kata identitas dan
sosial. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), identitas adalah jati diri.
Sementara sosial merupakan berkaitan dengan masyarakat. Pengertian sosial
diartikan sebagai bagian dari individu yang berada dalam kelompok sosial tertentu
dengan disertai internalisasi nilai-nilai, emosi, partisipasi, rasa peduli, dan bangga
sebagai anggota kelompok tersebut.
Melansir dari kompas.com, identitas sosial adalah atribut yang dimiliki
seseorang di mana individu tersebut menjadi bagian dari suatu kelompok sosial.
Identitas sosial terbentuk melalui proses sosial sehingga membedakannya dengan
orang lain dilihat dari ciri-ciri sosial. Mulai dari kebiasaan berpakaian, gaya bahasa,
kebiasaan mengisi waktu luang, komunitas yang dibentuk, kebiasaan berbelanja,
dan sebagainya.
1. Barker
Pengertian identitas sosial merupakan persamaan dan perbedaan, soal personal
dan sosial, soal apa yang kamu miliki secara bersama-sama dengan beberapa
orang dan apa yang membedakanmu dengan orang lain.
2. Tajfel
Identitas sosial menurut Tajfel ialah bagian dari konsep diri seseorang yang
berasal dari pengetahuan mereka tentang keanggotaan dalam suatu kelompok
sosial bersamaan dengan signifikansi nilai dan emosional dari keanggotaan
tersebut.
3. Hogg dan Abram
Identitas sosial merupakan rasa keterkaitan, peduli, bangga bisa berasal dari
pengetahuan seseorang dalam berbagai kategori keanggotaan sosial dengan
anggota yang lain, bahkan tanpa perlu memiliki hubungan personal yang dekat,
mengetahui atau memiliki berbagai minat.
4. Taylor dan Moghaddam
Identitas sosial yaitu bagian dari konsep diri individu sebagai anggota suatu
kelompok sosial, di mana di dalamnya mencakup nilai dan emosi-emosi penting
yang melekat dalam diri individu sebagai anggotanya.
5. Coleman and Williams
Identitas sosial merupakan gambaran diri sendiri yang didapatkan individu dari
kategori sosial tempatnya berada.
6. Michael A Hogg
Michael A Hogg menjelaskan bahwa identitas sosial terbentuk melalui tiga
tahapan, yaitu social categorization, prototype, dan depersonalization.
Berikut ini merupakan beberapa karakteristik identitas sosial, antara lain:
1. Proses terjadinya identitas dihasilkan baik dalam wacana-narasi, retorika, dan
representasi dalam materi.
2. Identitas individual dan kolektif berkembang secara sistematis dan
berkembang atas keterlibatan satu sama lain.
3. Identitas individu dan kolektif merupakan produk interaksional eksternal yang
diidentifikasikan oleh orang lain sebagai identifikasi internal.

Identitas sosial merupakan suatu bagian dari konsep diri seseorang yang
bersumber dari pengetahuan selama dalam kelompok sosial tertentu.
Tahukah kamu? Penentuan identitas sosial adalah kelompok di mana mereka
bergabung, ya.
Identitas sosial seorang individu terbentuk akibat adanya proses sosial yang
membedakannya dengan orang lain berdasarkan ciri sosial yang dimilikinya.
Secara umum, fungsi identitas sosial bagi individu dan kelompok adalah
memudahkan terbentuknya kerja sama dan solidaritas dalam kelompok sosial.
Tak hanya itu, identitas sosial juga berfungsi membantu menemukan jati diri dari
mana dia berasal melalui cara berpikir dan bertindak.
Menurut Baron, ada beberapa aspek atau dimensi identitas sosial, yaitu keyakinan
saling terkait, daya tarik in-group, persepsi dalam konteks antarkelompok, dan
depersonalisasi.
Sementara komponen identitas sosial menurut Tajfel, yakni komponen
evaluatif, komponen kognitif, dan komponen emosional.
Lalu, apa saja teori-teori identitas sosial, Kids? Simak informasi berikut ini untuk
mengetahui teori identitas sosial, ya.

Mengenal Teori Identitas Sosial


Teori identitas sosial adalah bagian dari konsep diri seseorang akibat persepsi
yang sesuai dengan keanggotaannya dalam sebuah kelompok sosial.
Mulanya konsep ini dirumuskan sekitar tahun 1970-an dan 1980-an oleh Henri
Tajfel dan John Turner.
Diketahui bahwa istilah teori identitas sosial yang digunakan untuk
menggambarkan manusia sosial, enggak pernah dimaksudkan untuk membuat
generalisasi kategorisasi sosial, lo.
John Turner dan rekannya mengembangkan teori yang mirip dari bentuk teori
kategorisasi diri dikarenakan kesadarannya akan terbatasnya lingkup teori
identitas sosial, ya.
Bersama dengan rekannya, Turner menghasilkan gagasan yang lebih umum
mengenai proses pembentukan diri dan kelompok.
Istilah pendekatan identitas sosial disarankan bisa menjelaskan kontribusi
bersama antara teori identitas sosial dengan teori kategorisasi diri.
Tahukah kamu? Pembentukan identitas sosial pada seseorang dilatarbelakangi
oleh tiga motivasi yang mendorongnya.
1. Positive Distinctiveness dan Self-Enhancement
Kekhasan positif meliputi keyakinan bahwa kelompok individu tergabung lebih
baik dibanding kelompok lain.
Sementara peningkatan diri juga terlibat dalam proses identitas sosial karena
mendorong seseorang melakukan identitas sosial.
2. Uncertainty Reduction
Uncertainty reduction atau motif pengurangan ketidakpastian berkaitan secara
langsung dengan kategorisasi sosial.
Individu berusaha mengurangi ketidakpastian subjektif tentang dunia sosial
dan posisinya dalam dunia sosial.
3. Optimal Distinctiveness
Artinya bahwa seseorang berusaha menyeimbangkan dua motif yang saling
berkonflik, yaitu sebagai individu maupun sebagai anggota kelompok dalam
meraih kekhasan optimal atau optimal distinctiveness.
Itulah informasi tentang teori identitas sosial serta motivasi yang
mendorongnya.

Identitas sosial terbentuk melalui proses sosial sehingga membedakannya


dengan orang lain dilihat dari ciri-ciri sosial.
Pengertian identitas sosial ialah bagian dari individu yang berada dalam kelompok
sosial tertentu dengan disertai internalisasi nilai-nilai, emosi, partisipasi, rasa
peduli, dan bangga sebagai anggota kelompok tersebut.
Menurut Coleman and Williams, identitas sosial merupakan gambaran diri sendiri
yang didapatkan individu dari kategori sosial tempatnya berada.
Melansir dari kemdikbud.go.id, pembentukan identitas juga terkait relasi antara
identitas diri dan identitas sosial.
Tahukah kamu? Identitas diri enggak bisa dilepaskan dari identitas sosial dan
identitas individu dalam konteks komunitasnya, lo.
Ini dikarenakan selain sebagai makhluk individual, manusia sekaligus juga sebagai
makhluk sosial.
Selain itu, dalam membangun identitas dirinya, manusia enggak bisa mengabaikan
diri dari norma yang mengikat semua warga di mana ia hidup.
Identitas juga menentukan peran sosial apa yang seharusnya dijalankan dalam
masyarakat.
1. Persepsi dalam Konteks Antarkelompok
Dengan mengidentifikasikan diri pada sebuah kelompok, maka status dan
gengsi yang dimiliki oleh kelompok tersebut akan memengaruhi persepsi
setiap individu di dalamnya. Persepsi tersebut kemudian menuntut individu
untuk memberikan penilaian, baik terhadap kelompoknya maupun kelompok
lain.
2. Keyakinan Saling Terkait
Identitas sosial merupakan keseluruhan aspek konsep diri seseorang yang
berasal dari kelompok sosial mereka secara emosional dan hasil evaluasi yang
bermakna. artinya bahwa seseorang memiliki kelekatan emosional terhadap
kelompok sosialnya. Kelekatan muncul setelah menyadari keberadaannya
sebagai anggota suatu kelompok tertentu. Diketahui bahwa orang memakai
identitas sosialnya sebagai sumber dari kebanggaan diri dan harga diri.
3. Depersonalisasi
Depersonalisasi merupakan proses saat individu menginternalisasikan bahwa
orang lain merupakan bagian dari dirinya sebagai contoh dari kategori sosial
yang bisa digantikan dan bukannya individu yang unik. Ketika individu dalam
kelompok merasa menjadi bagian dalam suatu kelompok maka mereka akan
cenderung mengurangi nilai-nilai yang ada dalam dirinya.
Hal ini sesuai dengan nilai yang ada dalam kelomponya tersebut, Kids.
4. Daya Tarik In-Group
Umumnya daya tarik in-group adalah suatu kelompok seseorang memiliki
perasaan memiliki dan identitas umum. Sementara out-group ialah suatu
kelompok yang dipersepsikan jelas berbeda dengan in-group. Adanya
perasaan in-group sering menimbulkan in-group bias, yaitu kecenderungan
untuk menganggap baik kelompoknya sendiri. In-group bias juga diartikan
sebagai refleksi perasaan tak suka pada out-group dan perasaan suka pada in-
group.

Anda mungkin juga menyukai