2. Prototype
Menurut Michael A. Hogg, dalam proses identitas sosial, prototype merujuk pada
konstruksi sosial yang terbentuk secara kognitif dan disesuaikan dengan
pemaksimalan perbedaan yang dimiliki oleh kelompok. Hal ini melibatkan
representasi mental tentang karakteristik dan ciri-ciri yang membedekan kelompok
tersebut dari kelompok lain. Prototype juga digunakan untuk menonjolkan
keunggulan kelompok dan merepresentasikan kelompok di wilayah sosial yang lebih
luas. Prototype juga bisa menjadi sebuah momok bagi kelompok sosial. Dengan
memberikan prototype yang berlebihan pada kelompoknya, maka penilaian yang
dilakukan kepada kelompok lain adalah jelek. Dengan demikian, prototype
merupakan bagian penting dalam pembentukan dan pemeliharaan identitas sosial
seseorang.
3. Depersonalization
Menurut Michael A. Hogg, depersonalization dalam proses identitas sosial adalah
tahap di mana individu menginternalisasikan bahwa orang lain adalah bagian dari
dirinya atau memandang dirinya sendiri sebagai contoh dari kategori sosial yang
dapat digantikan dan bukan individu yang unik. Hal ini mempengaruhi proses
identitas sosial karena individu mulai mengidenetifikasi diri mereka dengan kelompok
sosial tertentu dan mulai mengabaikan perbedaan individual mereka. Dengan
demikian, depersonalization mempengaruhi persepsi dan interaksi sosial individu,
serta memperkuat identitas sosial mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut.