PENDAHULUAN
Oleh karena itu, agar suatu bangsa khususnya bangsa Indonesia tetap
eksis dalam menghadapi globalisasi maka harus tetap meletakan jatidiri dan
identitas nasional yang merupakan kepribadian bangsa Indonesia sebagai
dasar pengembangan kreatifitas budaya globalisasi. Sebagaimana terjadi di
berbagai negara di dunia, justru dalam era globalisasi dengan penuh tantangan
yang cenderung menghancurkan nasionalisme, muncullah kebangkitan kembali
kesadaran nasional.
B. Rumusan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Identitas
2
meneropong kedudukan kita. Sebaliknya, sebagai anak turunan Cina,
dilahirkan di Tebing Tinggi, Sumatera Utara, menulis tiga novel dalam bahasa
Inggris, membesut sebuah film tentang seorang pegawai kecil di bagian arsip
dan bermukim di kawasan Lebak Bulus, saya menjadi sangat unik, karena
tidak ada manusia lain selain saya yang menyandang predikat seperti ini.
Tetapi kalau kita meneliti ini lebih dalam, maka kita akan menyimpulkan
bahwa individualitas ini sebenarnya tidak secara keseluruhan murni, karena ia
juga bermuatan berbagai elemen eksklusif yang bertautan dengan berbagai
manusia, lepas dari kepercayaan, suku maupun kebangsaan. Sebagai contoh,
saya berbagi satu hobi membaca dengan berjuta-juta manusia lain. Saya juga
punya kesamaan seperti mereka yang suka bakmi, tahu, ataupun kue putu
atau dengan mereka yang suka lagu-lagu Jeff Buckley.Perumpamaan di atas
secara gamblang menunjukkan betapa fleksibel sebenarnya identitas itu. Dalam
skala makro, keberadaan kita mau tidak mau bertautan dengan begitu banyak
manusia dari latar yang berbeda-beda dan tidak terbatas oleh demarkasi
lokasi ataupun bangsa. Ironisnya, secara individu pun kita tidak mungkin
dikelompokkan dalam satu kelompok karena pada dasarnya kita semua
sangat berbeda. Ini terbukti beberapa waktu yang lalu oleh penelitian
proyek genome manusia, di mana ditegaskan bahwa DNA manusia adalah
sebuah keajaiban dari ribuan permutasi yang sama sekali tidak mungkin
direplikasi. DNA kita ibaratnya hasil dari sekali tekanan tombol mesin
jackpot dengan ratusan ikon yang berbeda. Kemungkinan untuk memreplikasi
susunan DNA yang sama, sama sekali tidak ada.
B. Nasional
C. Identitas Nasional
Munculnya arus globalisme yang dalam hal ini bagi sebuah Negara yang
sedang berkembang akan mengancam eksistensinya sebagai sebuah bangsa.
Sebagai bangsa yang masih dalam tahap berkembang kita memang tidak
suka dengan globalisasi tetapi kita tidak bisa menghindarinya. Globalisasi
harus kita jalani ibarat kita menaklukan seekor kuda liar kita yang berhasil
menunggangi kuda tersebut atau kuda tersebut yang malah menunggangi
kita. Mampu tidaknya kita menjawab tantangan globalisasi adalah bagaimana
kita bisa memahami dan malaksanakan Pancasila dalam setiap kita berpikir
dan bertindak. Persolan utama Indonesia dalam mengarungi lautan Global ini
adalah masih banyaknya kemiskinan, kebodohan dan kesenjangan sosial yang
masih lebar. Dari beberapa persoalan diatas apabila kita mampu memaknai
kembali Pancasila dan kemudian dimulai dari diri kita masing-masing untuk bisa
menjalankan dalam kehidupan sehari-hari, maka globalisasi akan dapat kita
arungi dan keutuhan NKRI masih bisa terjaga.
7
B. Semangat Kebangsaan
8
hapal lagu-lagu kebangsaan, memilih berwisata dalam negeri, ikut merayakan dan
berpartisipasi dalam hari kemerdekaan dan lain-lan.
Salah satu kegitan rutin dan menjadi budaya Indonesia adalah partisipasi masyrakat
pada saat merayakan hari kemerdekaan RI. Pada dasarnya kebudayaan Indoensia yang telah
terbentuk menjadi sarana untuk mengetahui jati diri kita. Senada dengan pernytaan Siska
Yulia (2018:119) yang menjelaskan bahwa kebudayaan nasional adalah sarana bagi kita
selaku peribadi, anggota masyarakat, sekaligus bagian dari negara Indonesia; untuk
memberikan jawaban atas pertanyaan “ siapa kita?.
Pertanyaan tersebut mendasari kita dalam menumbuhkan memotivasi diri dalam
menanamkan sikap mencintai dan bangga dengan kebudayaan sendiri. Motivasi menurut
Schunk Dele.H (2012:475) menyatakan bahwa motivasi merupakan sebuah konsep
penjelasan yang membantu kita memahami sikap tertentu. Dari aspek semangat kebangsaan
motivasi ini sangat penting sebagai pendorog diri dalam membudayakan sikap nasionalisme.
9
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Identitas bagi kebanyakan orang adalah selembar kartu nama yang mengukuhkan
keberadaan mereka dengan sebuah nama, profesi dan kedudukan. Secara etimologis, kata
nation berakar dari kata Bahasa Latin natio. Kata natio sendiri memiliki akar kata
nasci, yang dalam penggunaan klasiknya cendrung memiliki makna negatif (peyoratif).
Identitas Nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa
yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lain. Istilah
kepribadian sebagai suatu identitas adalah keseluruhan atau totalitas dari faktor-faktor
biologis, psikologis dan sosiologis yang mendasari tingkah laku individu. Sedangkan
bangsa pada hakikatnya adalah sekelompok besar manusia yang mempunyai persamaan
nasib dalam proses sejarahnya, sehingga mempunyai persamaan watak atau karakter
yang kuat untuk bersatu dan hidup bersama serta mendiami suatu wilayah tertentu sebagi
suatu “kesatuan nasional”.
Oleh karena itu, agar suatu bangsa khususnya bangsa Indonesia tetap eksis dalam
menghadapi globalisasi maka harus tetap meletakan jatidiri dan identitas nasional yang
merupakan kepribadian bangsa Indonesia sebagai dasar pengembangan kreatifitas
budaya globalisasi. Sebagaimana terjadi di berbagai negara di dunia, justru dalam era
globalisasi dengan penuh tantangan yang cenderung menghancurkan nasionalisme,
muncullah kebangkitan kembali kesadaran nasional.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://goecities.com/sttintim/jhontitaley.html
http://unsosdem.org.kliping_detail.php/?aid=7329&coid=1&caid-52
google.com
http://price-mienu.blogspot.com/2010/01/identitas-nasional.html
htto://ipdn-artikelratis.blogspot.com/2008/09/keterkaitan-identitas-
nasional-dengan.html
http://www.hikmahbudhi.or.id/?p=32
http://yanel.wetpaint.com/page/Identitas+Nasional
11
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb., Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt.,
yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, karena penulis telah diberikan kekuatan dan
kesabaran sehingga dapat menyelesaikan Makalah Identitas Nasional ini. Makalah ini
disusun sedemikian rupa untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, akan besar
manfaatnya bila pembaca berkenan memberi saran dan kritik, yang akan penulis gunakan
untuk memperbaiki pembuatan makalah dimasa yang akan datang. Pada kesempatan ini
penulis sampaikan ucapan terimakasih semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Akhir kata, penulis mohon maaf apabila banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini.
Penulis
12i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN......................................................................
D. Rumusan Masalah.......................................................................
A. Identitas.......................................................................................
B. Nasional.......................................................................................
C. Identitas Nasional........................................................................
D. Semangat Kebangsaan.................................................................
Simpulan......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
ii
13
SEMANGAT KEBANGSAAN
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KWLOMPOK 5
LIDYA PERMATA SARI
JULIANTI NASUTION
NUR KHADIFAH BATUBARA
MURNI SALMIAH HARAHAP
DOSEN PENGAMPU :
SABRI, M.Pd