Anda di halaman 1dari 16

IDENTITAS NASIONAL

Ikhfa Fauzurrahman (1219210050)


M. Cahya Bagaskara (1219210062)
Najwa Nurhaliza (1219210082)
Nurul Fatihah (1219210092)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam


Akuntansi Syariah/1B/Kelompok 2
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

ABSTRAK
Identitas merupakan ciri yang melekat pada setiap individu, yang dimaknai
sebagai pembeda antara individu yang satu dengan yang lain. Identitas nasional
merupakan suatu pembeda antara satu negara dengan negara lain, identitas
nasional ini berkaitan dengan kebudayaan dan hal hal menonjol yang telah
melekat dalam suatu negara. Ketika identitas nasional dikaitkan dengan dunia
modern sekarang apakah masih ada manfaat nya? Dari artikel ini kita tidak hanya
dapat mengetahui urgensi identitas nasional tetapi disini kita menggali mengenai
apa yang menjadi karakter sebuah identitas nasional, faktor pembentuk identitas
nasional, jenis jenis identitas nasional dan Dinamika yang terjadi serta tantangan
di dalam identitas nasional.
Kata Kunci: Identitas, Pancasila, Budaya, Dasar negara

ABSTRACT
Identity is a characteristic that is attached to each individual, which is interpreted
as a difference between individuals who are with each other. National identity is
a difference between one country and another country, this national identity is
related to culture and the prominent thing that has been attached to a country.
When national identity is associated with the modern world now is there still its
benefits? From this article we cannot only find out the urgency of national identity
but here we explore what is a character of a national identity, factors that make
up national identity, the type of national identity and Dynamics that occur and
challenges in national identity.
Key Words: Identity, Pancasila, Culture, National Principle
PENDAHULUAN dipastikan berupaya memiliki
Konsep identitas nasional dibentuk identitas nasional agar negara
oleh dua kata dasar, ialah "identitas" tersebut dapat dikenal oleh negara-
dan "nasional". Kata identitas bangsa lain dan dapat dibedakan
berasal dari kata "identity (Inggris) dengan bangsa lain. Identitas
yang dalam Oxford Advanced nasional mampu menjaga eksistensi
Learner's Dictionary berarti: (1) dan kelangsungan hidup negara
(CU) who or what sb/sth is; (2) (CU) bangsa
the characteristics, feelings or
beliefs that distinguish people from PEMBAHASAN
others; (3) the state of feeling of 1. Pengertian Identitas
being very similar to and able to Nasional
understand sb/sth. Dalam kamus
maya Wikipedia dikatakan "identity Identitas sendiri memiliki
is an umbrella term used throughout arti sebagai ciri yang dimiliki
the social sciences to describe a setiap pihak yang dimaksud
person's conception and expression sebagai suatu pembeda atau
of their individuality or group pembanding dengan pihak yang
affiliations (such as national lain. Sedangkan nasional atau
identity and cultural identity)”. Nasionalisme memiliki arti suatu
Dalam Kamus Besar Bahasa paham, yang berpendapat bahwa
Indonesia (KBBI), identitas berarti kesetiaan tertinggi individu harus
ciri-ciri atau keadaan khusus diserahkan kepada Negara
seseorang atau jati diri. kebangsaan. Identitas nasional
Dengan demikian identitas adalah kepribadian nasional atau
menunjuk pada ciri atau penanda jati diri nasional yang dimiliki
yang dimiliki oleh sesorang, pribadi suatu bangsa yang membedakan
dan dapat pula kelompok. Penanda bangsa satu dengan bangsa yang
pribadi misalkan diwujudkan dalam lainnya.
beberapa bentuk identitas diri, misal Identitas nasional dalam
dalam Kartu Tanda Penduduk, ID konteks bangsa cenderung
Card, Surat Ijin Mengemudi, Kartu mengacu pada kebudayaan, adat
Pelajar, dan Kartu Mahasiswa. istiadat, serta karakter khas suatu
Identitas juga dapat berlaku negara. Sedangkan identitas
bagi kelompok masyarakat dan nasional dalam konteks negara
organisasi dari sekelompok orang. tercermin dalam simbol-simbol
Sebuah keluarga memiliki identitas kenegaraan seperti: Pancasila,
yang bisa dibedakan dengan Bendera Merah Putih, Bahasa
keluarga yang lain. Sebuah bangsa Nasional yaitu Bahasa Indonesia,
sebagai bentuk persekutuan hidup Semboyan Negara yaitu Bhinneka
dan negara sebagai organisasi Tunggal Ika, Dasar Falsafah
kekuasaan juga memiliki identitas negara yaitu Pancasila, Konstitusi
yang berbeda dengan bangsa lain. (Hukum Dasar) negara yaitu
Setiap negara yang merdeka UUD 1945 serta Bentuk Negara
dan berdaulat sudah dapat Kesatuan Republik Indonesia
yang berkedaulatan rakyat. cukup besar sementara response
Pahlawan – pahlawan rakyat pada kecil maka bangsa tersebut akan
masa perjuangan nasional seperti punah dan hal ini sebagaimana
Pattimura, Hasanudin, Pangeran terjadi pada bangsa Aborigin di
Antasari dan lain – lain. Australia dan bangsa Indian di
Amerika. Namun demikian jika
Dengan terwujudnya challance kecil sementara
identitas bersama sebagai bangsa response besar maka bangsa
dan negara Indonesia, hal ini tersebut tidak akan berkembang
dapat mengikat eksistensinya menjadi bangsa yang kreatif.
serta memberikan daya hidup.
Sebagai bangsa dan negara yang Oleh karena itu, agar bangsa
merdeka, berdaulat dalam Indonesia tetap eksis dalam
hubungan internasional akan menghadapi globalisasi maka
dihargai dan sejajar dengan harus tetap meletakkan jati diri
bangsa dan negara lain. Identitas dan identitas nasional yang
bersama itu juga dapat merupakan kepribadian bangsa
menunjukkan jatidiri serta Indonesia sebagai dasar
kepribadiannya. Rasa solidaritas pengembangan kreatifitas budaya
sosial dan kebersamaan sebagai globalisasi. Sebagaimana terjadi
kelompok dapat mendukung di berbagai negara di dunia, justru
upaya mengisi kemerdekaan. dalam era globalisasi dengan
Dengan identitas bersama itu juga penuh tantangan yang cenderung
dapat memberikan motivasi untuk menghancurkan nasionalisme,
mencapai kejayaan bangsa dan muncullah kebangkitan kembali
negara di masa depan. kesadaran nasional.
Identitas nasional
merupakan suatu konsep
kebangsaan yang tidak pernah ada 2. Karakteristik Identitas
padanan sebelumnya. Perlu Nasional
dirumuskan oleh suku-suku Penciptaan identitas nasional
tersebut. Istilah Identitas Nasional adalah proses yang terus-menerus
secara terminologis adalah suatu berlangsung. Dalam proses ini,
ciri yang dimiliki oleh suatu individu mengembangkan rasa
bangsa yang secara filosofis memiliki bangsa. Generasi baru
membedakan bangsa tersebut disosialisasikan ke dalam identitas
dengan bangsa lain. Eksistensi nasional yang berubah tetapi
suatu bangsa pada era globalisasi berkelanjutan, dan sering dianggap
yang sangat kuat terutama sebagai tidak berubah.
dikarenakan oleh pengaruh Kemungkinan pencapaian atau
kekuasaan internasional. non-pencapaian – dari identitas
Ciri khas suatu bangsa yang semacam itudi antara kelompok
merupakan local genius dalam besar imigran mungkin sangat
menghadapi pengaruh budaya penting untuk kerja bahkan
asing akan menghadapi challence kelangsungan hidup dari negara
dan response. Jika challence demokratis. Pandangan berbeda
tentang apa yang merupakan emigrasi dan imigrasi.
identitas nasional dapat dilihat Pengalaman yang dibawa dari
sebagai tawaran tawar-menawar yang pertama dapat dilihat
dalam negosiasi tentang substansi sebagai kontribusi khusus dari
identitas semacam itu. tawaran tawar-menawar
Identitas setiap manusia pemuda imigran mengenai
ditentukan oleh ruang hidupnya, identitas nasional yang baru.
secara alami akan berakulturasi Tawaran gabungan akan,
dan membentuk ciri khas dalam melalui proses negosiasi yang
norma kehidupan. Dalam berkelanjutan, membentuk
antropologi identitas merupakan pandangan, lebih atau kurang
suatu sifat khas yang menerangkan stabil, pada ‘Humoris’ dan
dan sesuai dengan kesadaran diri, kemungkinan milik
golongan, komunitas dan negara ‘kehendak’ ini. Pencapaian
sendiri. Identitas meliputi nilai, identitas nasional yang lebih
norma dan simbol ekspresi sebagai tinggi seperti asas hukum
ikatan sosial untuk membangun adat.
solidaritas dan kohesivitas sosial 2. Adanya Komitmen
untuk menghadapi kekuatan luar Identitas nasional merupakan
yang menjadi simbol ekspresi penjelasan yang aneh tentang
tindakan pada masa lalu, sekarang komitmen terhadap tanah air.
dan mendatang. Ini adalah pernyataan bahwa
Nasional berasal dari bangsa orang-orang tidak ada (hanya)
sendiri atau meliputi diri bangsa, sebagai akibat dari pemaksaan
maka identitas nasional Indonesia eksternal dan ingin hidup
ialah jati diri yang membentuk (hanya) dengan perhitungan
bangsa, yaitu berbagai suku politik mereka tentang
bangsa, agama, bahasa Indonesia, keuntungan teoritis dan
budaya nasional, wilayah praktis mereka di bawah
nusantara dan ideologi pancasila. pengawasan nasional tertentu
Jati diri bangsa merupakan tetapi karena mereka milik
totalitas penampilan bangsa yang yang selalu istimewa
utuh dengan muatan dari berkembang biak manusia
masyarakat sehingga dapat dengan siapa mereka berbagi
membedakan bangsa Indonesia karakteristik tertentu.
dengan bangsa lain. Mengukuhkan 3. Pengatur Sebuah Masyarakat
jati diri bangsa merupakan usaha Identitas nasional adalah
yang sangat dibutuhkan karena formula rasis modern untuk
sebagai akar dalam keutuhan hidup ketidakteraturan
berbangsa dan bernegara. nasionalisme, sebuah dogma
yang memang tidak memiliki
1. Dibangun Atas Pengalaman
bukti, tetapi beberapa
Bangsa pameran. Mereka seharusnya
Pandangan mungkin dibangun mengilustrasikan karakteristik
dari pengalaman, misalnya, asli,yang umum , yang
pentingnya bahasa, agama membuat sejumlah orang
atau etnis dari negara-negara
menjadi orang, bahkan ketika berutang lagi hanya untuk
mereka bukan orang-orang kepentingan negara. Dengan
dari satu (dan sama) negara. perampasan produk-produk
4. Menyamakan Pandangan dan intelektual, kekuasaan negara
Tujuan Bersama itu sendiri ingin berpartisipasi
Tidak ada kepentingan umum dalam dunia intelektual, dan
yang akan muncul karena merayakannya sendiri di
bahasa umum di antara dalamnya. Oleh karena itu
mereka yang berbicara. juga memastikan bahwa
Apakah mereka memiliki orang-orang tahu ìitsî penyair
pandangan atau tujuan yang dan pemikir, setidaknya
sama atau berbeda tidak ada dengan nama.
hubungannya dengan bahasa 6. Adanya Sejarah umum
mereka itu tersedia tanpa Siapa pun yang menyebutnya
pandang bulu untuk sebagai ikatan pemersatu
mengekspresikan pikiran tidak berarti bagaimanapun
kepada siapa pun yang manuver masa lalu para
menguasainya. Bahwa pemburu dan pengumpul pra-
sebaliknya semua konflik dan negara, tetapi apa yang dapat
perbedaan menjadi tidak menunjukkan pencapaian
relevan oleh kesamaan bahasa politik negara saat ini dan para
yang sama adalah penipuan pendahulunya yang sah dan
kasar dan masuk akal hanya pengenaan mereka, sebagai
bagi mereka yang menuntut suatu peraturan, adalah
bahwa di samping identitas sejarah pembantaian yang
înationalî semua kepentingan lebih kecil dan lebih besar,
lain harus tetap diam. yang memiliki kehidupan dan
5. Memiliki Kebudayaan umum kesehatan yang tenang dalam
Jika karya seni dianggap prosedur politik mata
sebagai properti budaya pelajaran saat ini.
nasional, ini tidak dapat 7. Keputusan Politik Negara
terletak pada karya seni itu Yang dimaksud dengan itu
sendiri nada musik dan sajak dalam setiap kasus adalah
membawa, pada akhirnya, keputusan politik. Apakah itu
tidak ada warna nasional dan peraturan dan kondisi yang
bukan karena mereka berkaitan dengan urusan
umumnya menyenangkan dalam negeri, atau klaim
penilaian rasa adalah, seperti kebijakan luar negeri pada
yang diketahui, subyektif, dan sumber daya negara-bangsa
tidak bergantung pada asal lain: itu adalah kepedulian
suatu karya seni. Kenyataan masyarakat untuk memahami
bahwa seni, yang seharusnya usaha politik dari
selalu merupakan ekspresi kekuasaannya sebagai
individu yang paling masalah nasional, dan untuk
individual, tetap dianggap mengidentifikasi dengan
sebagai milik nasional, mereka.
Jika itu berhasil dengan kebersamaan mereka, sebagai
rakyat, maka negara dapat orang.
menunjuk dirinya sebagai
otoritas yang lebih tinggi. 3. Faktor Pembentuk Identitas
Ketaatan yang diperlukan Nasional
kemudian tidak lagi tampak Kelahiran identitas nasional
sebagai penyerahan di bawah suatu bangsa memiliki sifat, ciri
kekuasaannya, tetapi sebagai khas serta keunikan sendiri-
ekspresi kehendak rakyat. sendiri, yang sangat ditentukan
Dan semakin besar tugas oleh faktor-faktor yang
nasional, semakin berguna mendukung kelahiran identitas
citra kehendak rakyat, yang nasional terebut. Adapun faktor-
hidup sebagai watak kedua faktor yang mendukung kelahiran
warga negara, apakah dia identitas nasional bangsa
menginginkannya atau Indonesia meliputi:
tidak persis seperti “identitas
nasional” yang menempatkan 1. Faktor objektif, yang meliputi
negaranya di kanan. Beberapa faktor geografis ekologis dan
kesamaan yang berfungsi demografis
sebagai bukti pendukung Kondisi geografi – ekologis
untuk ideologi ini, pada yang membentuk Indonesia
akhirnya, selalu ditemukan. sebagai wilayah kepulauan
8. Penonjolan Sifat-Sifat yang beriklim tropis dan
Tertentu terletak di persimpangan jalan
Sifat-sifat yang biasanya komunikasi antarwilayah
ditunjukkan sebagai properti dunia Asia Tenggara, ikut
yang membuat sekelompok mempengaruhi
orang “orang” dalam arti perkembangan kehidupan
politik, suatu bangsa , tentu demografis, ekonomis, sosial
saja konyol dan mudah dan kultural bangsa Indonesia
disanggah: bahasa, budaya,
sejarah, sejarah budaya. 2. Faktor subjektif, yaitu faktor
Kesalahan di sini mudah historis, sosial, politik, dan
untuk disebutkan: Sebab dan kebudayaan yang dimiliki
akibatnya terbalik. Hasil dari bangsa Indonesia (Suryo,
fakta bahwa orang-orang 2002).
menghabiskan hidup mereka Faktor historis yang dimiliki
dalam satu dan sama tatanan Indonesia ikut mempengarui
politik yang menyatakan proses pembentukan
alasan mengapa mereka masyarakat dan bangsa
berada bersama-sama di Indonesia beserta
bawah satu tatanan politik. identitasnya, melalui interaksi
Efek subordinasi bersama berbagai faktor yang ada di
mereka ke salah satu kekuatan dalamnya. Hasil dari interaksi
politik yang menyatakan dari berbagai faktor tersebut
penyebab kohesi mereka, melahirkan proses
pembentukan masyarakat,
bangsa dan negara bangsa suatu bangsa kemauan ilmu
beserta identitas bangsa pengetahuan dan teknologi
Indonesia, yang muncul serta pembangunan negara
tatkala nasionalisme dan bangsanya juga
berkembang di Indonesia pada merupakan suatu identitas
awal abad XX. nasional yang bersifat
dinamis. Oleh karena itu
Sedangkan menurut Robert bangsa Indonesia proses
de Ventos, sebagaimana dikutip pembentukan identitas
Manuel Castell dalam bukunya, nasional yang dinamis ini
The Power of Identity (Suryo, sangat ditentukan oleh
2002), mengemukakan teori tingkah kemampuan dan
tentang munculnya identitas prestasi bangsa Indonesia
nasional suatu bangsa sebagai hasil dalam mebangun bangsa dan
interaksi antara empat faktor kesatuan bangsa, serta
penting, yaitu : langkah yang sama dalam
1. Faktor primer memajukan bangsa dan
Faktor ini mencakup etnisitas, Negara Indonesia.
teritorial, bahasa, agama dan 3. Faktor penarik
yang sejenisnya Bagi bangsa Faktor ini mencakup
Indonesia yang tersusun atas kodifikasi bahasa dalam
berbagai macam etnis, bahasa, gramatika yang resmi,
agama wilayah serta bahasa tumbuhnya birokrasi, dan
daerah, merupakan suatu pemantaan sistrm pendidikan
kesatuan meskipun berbeda- nasional. Bagi bangsa
beda dengan kekhasan Indonesia unsur bahasa telah
masing-masing. Unsur-unsur merupakan bahasa persatuan
yang beraneka ragam yang dan kesatuan nasional,
masing-masing memiliki ciri sehingga bahasa Indonesia
khasnya sendiri-sendiri telah merupakan bahasa resmi
menyatukan diri dalam suatu negara dan bangsa Indonesia.
persekutuan hidup bersama Nahasa Melayu telah dipilih
yaitu bangsa Indonesia. sebagai bahasa antar etnis
Kesatuan tersebut tidak yang ada di Indonesia,
menghilangkan meskipun masing-masing
keberanekaragaman, dan hal etnis atau daerah di Indonesia
inilah yang dikenal dengan telah memiliki bahasa daerah
Bhinneka Tunggal Ika. masing-masing. Demikian
2. Faktor pendorong pula menyangkut birokrasi
Faktor ini terdiri dari serta pendidikan nasional
pembangunan komunikasi telah dikembangkan
dan teknologi, lahirnya sedemikian rupa meskipun
angkatan bersenjata modern sampai saat ini masih
dan pembangunan lainnya senantiasa dikembangkan.
dalam kehidupan Negara. 4. Faktor reaktif.
Dalam hubungan ini bagi
Faktor ini meliputi ekonomi, budaya, etnis, agama
penindasan, dominasi, dan serta geografis, yang saling
pencarian identitas alternatif berkaitan dan terbentuklah melalui
melalui memori kolektif suatu proses yang cukup panjang.
rakyat. Bangsa Indonesia
yang hampir tiga setengah
abad dikuasai oleh bangsa lain 4. Bentuk dan Esensi Identitas
sangat dominan dalam Nasional
mewujdkan faktor keempat Identitas nasional tidak lepas
melalui memori kolektif dari unsur yang merujuk bangsa
rakyat Indonesia. Penderitaan, majemuk. Kemajemukan ini
dan kesengsaraan hidup serta merupakan gabungan dari unsur
semangat bersama dalam pembentuk identitas nasional
memperjuangkan seperti suku bangsa, agama,
kemerdekaan merupakan budaya, dan bahasa. Bentuk
faktor yang sangat strategis identitas nasional menjadi ciri khas
dalam membentuk memori bangsa Indonesia. Contohnya saja
kolektif rakyat. Semangat bendera merah putih, bahasa
perjuangan, pengorbanan, Indonesia, dan lambang Garuda
menegakkan kebenaran dapat Pancasila. Bentuk-bentuk
merupakan identitas untuk identitas nasional Indonesia,
memperkuat persatuan dan antara lain sebagai berikut:
kesatuan bangsa dan Negara 1. Bendera Negara, yaitu Sang
Indonesia. Merah Putih
Keempat faktor tersebut Warna merah berarti berani,
pada dasarnya tercakup dalam warna putih berarti suci,
proses pembentukan identitas merah berarti berani yang
nasional bangsa Indonesia, yang melambangkan tubuh
telah berkembang dari masa manusia, putih berarti suci
sebelum bangsa Indonesia yang melambangkan jiwa
mencapai kemerdekaan dari manusia, keduanya saling
penjajahan bangsa lain. Pencarian melengkapi dan
identitas nasional bangsa menyempurnakan Indonesia.
Indonesia pada dasarnya melekat Lambang merah putih sudah
erat dengan perjuangan bangsa dikenal pada masa kerajaan di
Indonesia untuk membangun Indonesia. Bendera sang
bangsa dan Negara dengan konsep Merah Putih dikibarkan ketika
nama Indonesia. Bangsa dan Proklamasi Kemerdekaan
negara Indonesia ini dibangun dari Bangsa Indonesia pada
unsur-unsur masyarakat lama dan tanggal 17 Agustus 1945 di
dibangun menjadi suatu kesatuan Jalan Pegangsaan Timur
bangsa dan negara dengan prinsip Nomor 56 Jakarta. Bendera
nasionalisme modern. Oleh karena Merah Putih dijahit oleh ibu
itu pembentukan identitas nasional Fatmawati yang merupakan
Indonesia melekat erat dengan istri presiden Soekarnp.6
unsur-unsur lainnya seperti sosial,
Berikut adalah gambar Undang Dasar 1945. Salah
bendera Indonesia. seorang anggota
Panitiabernama Prada
2. Bahasa Negara Indonesia Harahap mengusulkan
Bahasa Indonesia merupakan tentang lambang negara.
bahasa yang bersal dari Tanggal 16 November
rumpun Melayu yang tumbuh 1945 baru dibentuk Panitia
dan berkembang, sejak zaman Indonesia Raya. Panitia ini
dahulu sudah dipergunakan bertugas untuk menyelidiki
sebagai bahasa perhubungan. arti lambang-lambang
Bahasa tersebut telah dalam peradaban bangsa
dipergunakan hampir di Indonesia sebagai langkah
seluruh Asia Tenggara. awal untuk mempersiapkan
Perkembangan bahasa bahan kajian tentang
Melayu mendorong lambang negara. Panitia
tumbuhnya rasa persatuan dan Indonesia Raya diketuai
persaudaraan bangsa oleh Ki Hajar Dewantara
Indonesia. Komunikasi antar dengan sekretaris umum
perkumpulan yang bangkit Muhammad Yamin.
pada masa itu menggunakan B. Arti dan Makna Lambang
Bahasa Melayu. Sehingga Negara
secara sadar para pemuda Menurut Kansil dan
yang bergabung dakam Chistine dalam Maulana
perkumpulan itu mengangkat Arafat Lubis, menyatakan
bahasa Melayu sebagai bahasa bahwa arti dan makna
persatuan Indonesia. Bahasa simbolik dari lambang
Indonesia diangkat dan negara ialah Garuda yang
diikrarkan pada Kongres merupakan burung yang
Pemuda II tanggal 28 Oktober dinamakan juga “Sang
1928. Kemudian bangsa Raja Wali”, seperti yang
Indonesia sepakat bahwa disebutkan dalam cerita
bahasa Indonesia merupakan Ramayana dan
bahasa persatuan. Ketentuan Bharatayuda.
bahasa Indonesia telah diatur a) Burung tersebut
dalam UU No.24 Tahun 2009 merupakan lambang
mulai pasal 25 sampai pasal kekuasaan dan
45. kekuatan.
3. Lambang Negara Garuda b) Sayap yang masing-
Pancasila dan Simbol-Simbol masing terdiri dari 17
Pancasila helai, berarti tanggal
A. Lambang Negara Garuda 17. Ekor burung yang
Pancasila terdiri dari 8 helai,
berarti bulan ke-8
Pada tanggal 13 juli 1945, atau bulan Agustus.
dalam rapat Panitia c) Jumlah bulu kecil di
Perancangan Undang- bawah perisai
sebanyak 19 helai Indonesia Raya sebagai lagu
dan jumlah bulu kecil kebangsaan yang diciptakan
di bawah leher oleh Wage Rudolf Supratman
sebanyak 45 helai, . Pada tanggal 28 Oktober
berarti tahun1945. 1928 lagu Indonesia Raya
dinyanyikan untuk pertama
Semua jumlah bulu yang kali sebagai lagu kebangsaan
ada di setiap bagiannya negara. Lagu Indonesia Raya
melambangkan tanggal yang memiliki ejaan lama
kemerdekaan Negara sebagai berikut.
Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) yaitu 5. UUD Negara Republik
pada tanggal 17 Agustus Indonesia Tahun 1945
1945. Perisai berbentuk
jantung yang digantungkan UUD Negara Republik
pada leher garuda Indonesia Tahun 1945
merupakan lambang disyahkan oleh PPKI padang
perlindungan, sedangkan tanggal 18 Agustus 1945
garis melintang di tengah- sebagai hukum dasar negara
tengah perisai melukiskan RI dan identitas nasional.
khatulistiwa (equator). 6. Kebudayaan Daerah
C. Bhineka tunggal Ika Indonesia terdiri dari beragam
Pita yang dicengkeram suku bangsa yang berjumlah
oleh kedua kaki burung 1340 suku bangsa, jumlah
Garuda terdapat bahasa yang ada di Indonesia
semobayan dalam bahasa berjumlah 724 bahasa, jumlah
Jawa Kuno yang berbunyi budaya yang ada di Indonesia
“BHINEKA TUNGGAL berjumlah 7241 karya budaya
IKA”, yang berarti dan jumlah ras di Indonesia
“Berbeda-beda tetapi tetap ada 4 yaitu Papua
satu juga” Melanozoid, Negroid,
D. Simbol-simbol Pancasila weddoid, dan Melayu
Dalam Pasal 36A Undang- Mongoloid. Masyarakat
Undang Dasar Tahun 1945 Indonesia mendiami pulau-
setelah diamandemenkan pulau serta berbicara dalam
empat kali, yaitu pada ragam bahasa, mempunyai
tahun 1999, 2000, 2001 dan budaya daerah. Kemudian
2002, dicantumkan budaya daerah ini ditetapkan
kalimat, “Lambang Negara sebagai budaya nasional dan
ialah Garuda Pancasila identitas nasional.
dengan semboyan Bhineka
Tunggal Ika”.
4. Lagu Kebangsaan, yaitu 5. Dinamika dan Tantangan
Indonesia Raya Identitas Nasional
Identitas nasional Indonesia
mencakup semangat kebangsaan
(nasionalisme) Indonesia, negara- kehidupan masyarakat indonesia
bangsa (nation-state) Indonesia, karena:
dasar negara Pancasila, bahasa
nasional, bahasa Indonesia, lagu 1) Pancasila dijadikan sebagai
kebangsaan Indonesia Raya, kendaraan politik;
semboyan negara 'Bhinneka 2) adanya liberalismepolitik;
Tunggal Ika', bendera negara sang dan
saka merah putih, konstitusi 3) lahirnya desentralisasi atau
negara UUD 1945, integrasi otonomi daerah
Wawasan Nusantara, serta tradisi Disadari bahwa rendahnya
dan kebudayaan daerah yang telah pemahaman dan menurunnya
diterima secara luas sebagai bagian kesadaran warga negara dalam
integral budaya nasional setelah bersikap dan berperilaku
melalui proses tertentu yang bisa menggunakan nilai-nilai pancasila
disebut sebagai 'mengindonesia', dalam kehidupan berbangsa dan
yang berarti proses untuk bernegara khususnya pada era
mewujudkan mimpi, imajinasi, reformasi bagaikan berada dalam
dan cita-cita ideal bangsa tahap disintegrasi karena tidak ada
Indonesia yang bersatu, adil, nilai-nilai yang menjadi pegangan
makmur, berharkat, dan bersama. Banyak sejumlah kasus
bermartabat, baik ke dalam dan peristiwa dalam kehidupan
maupun ke luar dalam kancah sehari-hari mengenai dinamika
internasional. kehidupan dan tantangan terkait
Karena kedudukannya yang identitas nasional yang pernah kita
amat penting itu, identitas nasional lihat sebagai berikut:
harus dimiliki oleh setiap bangsa. 1. Pancasila belum menjadi
Karena tanpa identitas nasional sikap dan perilaku sehari-
suatu bangsa akan terombang- hari ( membuang sampah
ambing. Namun apabila kita sembarangan, tidak
melihat fenomena yang terjadi di disiplin)
masyarakat saat ini, identitas yang 2. Lunturnya nilai-nilai luhur
dimiliki bangsa kita seolah-olah dalam praktik kehidupan
telah terkikis dengan adanya berbangsa dan bernegara
pengaruh yang timbul dari pihak (kesantunan, kepedulian)
luar. Budaya budaya barat yang 3. Rasa nasionalisme dan
masuk ke negara kita ini, rasanya patriotisme yang luntur dan
begitu capat di serap oleh lapisan memudar ( menghargai dan
masyarakat. Masyarakat lebih mencintai buaya asing)
mudah mengambil hudava-budaya 4. Lebih bangga
barat yang tidak sesuai dengan menggunakan bahasa asing
corak daripada bahasa indonesia.
Azyumardi Azra ( 5. Lebih mengapresiasi lagu-
Tilaar,2007), menyatakan bahwa lagu asing daripada
saat ini Pancasila sulit dan mengapresiasi lagu
dimarginalkan di dalam semua
nasional atau lagu daerah Pada hakikatnya, semua unsur
sendiri. formal identitas nasional, baik yang
6. Lunturnya semangat langsung maupun secara tidak
nasionalisme dalam langsung diterapkan, perlu dipahami,
menjunjung nama bangsa diamalkan, dan diperlakukan sesuai
dan negara. dengan peraturan dan perundangan
yang berlaku. Permasalahannya
Tantangan-tantangan ini terletak pada sejauh mana warga
disebabkan kurangnya penanaman negara Indonesia memahami dan
pancasila kedalam aspek aspek menyadari dirinya sebagai warga
kehidupan maka dari itu kita harus negara yang baik yang beridentitas
meletakkan keutuhan pancasila sebagai warga negara Indonesia. Oleh
dan dieksplorasikan kedalam karena itu, warga negara yang baik
dimensi-dimensi yang melekat akan berupaya belajar secara
padanya. yang meliputi: berkelanjutan agar menjadi warga
• Realitas: dalam arti bahwa negara bukan hanya baik tetapi cerdas
nilai-nilai yang terkandung (to be smart and good citizen).
di dalamnya berfokus
sebagai cerminan kondisi
objektif yang tumbuh dan 6. Hubungan Identitas Nasional
berkembang dalam dengan Karakter Bangsa
masyarakat kampus
Identitas kebangsaan (political unity)
utamanya,
merujuk pada bangsa dalam
• Idealitas dalam arti bahwa
pengertian politik, yaitu bangsa
idealisme yang terkandung
negara. Bisa saja dalam negara hanya
di dalamnya bukanlah
ada satu bangsa (homogen), tetapi
sekedar utopi tanpa makna,
umumnya terdiri dari banyak bangsa
melainkan di
(heterogen). Karena itu negara perlu
objektivasikan sebagai
menciptakan identitas kebangsaan
"kata kerja" untuk
atau identitas nasional, yang
membangkitkan gairah dan
merupakan kesepakatan dari banyak
optimisme para warga
bangsa di dalamnya. Identitas
masyarakat guna melihat
nasional dapat berasal dari identitas
hari depan secara
satu bangsa yang kemudian
prospektif
disepakati oleh bangsa-bangsa
• Fleksibilitas: dalam arti lainnya yang ada dalam negara itu
bahwa Pancasila bukanlah atau juga dari identitas beberapa
barang jadi yang sudah bangsa-negara. Kesediaan dan
selesai dan kesetiaan warga bangsa-negara untuk
"tertutup"menjadi sesuatu mendukung identitas nasional perlu
yang sakral, melainkan ditanamkan, dipupuk, dan
terbuka bagi tafsir-tafsir dikembangkan terus-menerus. Warga
baru untuk memenuhi lebih dulu memiliki identitas
kebutuhan jaman yang kelompoknya, sehingga jangan
terus-menerus sampai melunturkan identitas
berkembang.
nasional. Di sini perlu ditekankan 3. Adanya kesatuan tempat tinggal,
bahwa kesetiaan pada identitas yaitu wilayah nusantara yang
nasional akan mempersatukan warga membentang dari Sabang sampai
bangsa itu sebagai “satu bangsa” Merauke.
dalam negara. 4. Adanya cita-cita bersama untuk
mencapai kemakmuran dan
Sebagai warga negara keadilan suatu bangsa.
Indonesia, kita perlu mengetahui
proses terjadinya pembentukan Negara Indonesia tidak terjadi
negara ini, sehingga dapat menambah begitu saja. Kemerdekaan Indonesia
kecintaan kita pada tanah air ini. Para diraih dengan perjuangan dan
pendiri negara Indonesia (the pengorbanan, bukan pemberian.
founding fathers) menyadari bahwa Terjadinya negara Indonesia
negara Indonesia yang hendak merupakan proses atau rangkaian
didirikan haruslah mampu berada di tahap yang berkesinambungan.
atas semua kelompok dan golongan Rangkaian tahap perkembangan
yang beragam. Hal yang diharapkan tersebut digambarkan sesuai dengan
adalah keinginan hidup bersatu keempat alinea dalam pembukaan
sebagai satu keluarga bangsa karena UUD 1945. Secara teoretis,
adanya persamaan nasib, cita-cita, perkembangan negara Indonesia
dan karena berasal dalam ikatan terjadi sebagai berikut:
wilayah atau wilayah yang sama.
• Terjadinya negara tidak
Kesadaran demikian sekadar dimulai dari
melahirkan paham nasionalisme, proklamasi, tetapi adanya
paham kebangsaan, yang pada pengakuan akan hak setiap
gilirannya melahirkan semangat bangsa untuk memerdekakan
untuk melepaskan diri dari belenggu dirinya. Bangsa Indonesia
penjajahan. Selanjutnya nasionalisme memiliki tekad kuat untuk
memunculkan semangat untuk menghapus segala penindasan
mendirikan negara bangsa dalam dan penjajahan suatu bangsa
merealisasikan cita-cita, yaitu atas bangsa lain. Inilah yang
merdeka dan tercapainya masyarakat menjadi sumber motivasi
yang adil dan makmur. Dengan perjuangan (Alinea I
demikian, dapat disimpulkan bahwa Pembukaan UUD 1945).
faktor-faktor yang penting bagi • Adanya perjuangan bangsa
pembentukan bangsa Indonesia antara Indonesia melawan
lain: penjajahan. Perjuangan
panjang bangsa Indonesia
1. Adanya persamaan nasib, yaitu
menghasilkan proklamasi.
penderitaan bersama di bawah
Proklamasi barulah
penjajahan bangsa asing lebih
mengantarkan ke pintu
kurang selama 350 tahun.
gerbang kemerdekaan. Jadi,
2. Adanya keinginan bersama untuk
dengan proklamasi tidaklah
merdeka, melepaskan diri dari
selesai kita bernegara. Negara
belenggu penjajahan.
yang kita cita-citakan adalah
menuju pada keadaan
merdeka, bersatu, berdaulat, berlandaskan Ketuhanan Yang Maha
adil, dan makmur (Alinea II Esa dan oleh karena nya memeliki
Pembukaan UUD 1945). landasan moral, etik dan spiritiual
• Terjadinya negara Indonesia serta yang berkeinginan untuk
adalah kehendak bersama membangun masa kini dan masa
seluruh bangsa Indonesia, depan bangsa yang sejahtera lahir dan
sebagai suatu keinginan luhur batin, material dan spiritual, di dunia
bersama. Di samping itu dan di akhirat. Dapat pula dikatakan
adalah kehendak dan atas bahwa Pancasila sebagai dasar filsafat
rahmat Allah Yang Maha bangsa dan Negara Indonesia pada
Kuasa. Ini membuktikan hakikatnya bersumber kepada nilai-
bangsa Indonesia adalah nilai budaya dan keagamaan yang
bangsa yang religius dan dimiliki oleh bangsa Indonesia
mengakui adanya motivasi sebagai kepribadian bangsa.
spiritual (Alinea III
Jadi, filsafat Pancasila itu bukan
Pembukaan UUD 1945).
muncul secara tiba-tiba dan
• Negara Indonesia perlu
dipaksakan oleh suatu rezim atau
menyusun alat-alat
penguasa, melainkan melalui suatu
kelengkapan negara yang
fase historis yang cukup panjang.
meliputi tujuan negara, bentuk
Pancasila sebelum dirumuskan secara
negara, sistem pemerintahan
formal yuridis dalam Pembukaan
negara, UUD negara, dan
UUD 1945 sebagai dasar filsafat
dasar negara. Dengan
Negara Indonesia, nilai-nilainya telah
demikian, semakin sempurna
ada pada bangsa Indonesia, dalam
proses terjadinya negara
kehidupan sehari-hari sebagai suatu
Indonesia (Alinea IV
pandangan hidup, sehingga materi
Pembukaan UUD 1945).
Pancasila yang berupa nilai-nilai
Oleh karena itu, berdasarkan tersebut tidak lain adalah dari bangsa
kenyataan yang ada, terjadinya negara Indonesia sendiri.
Indonesia bukan melalui
Menurut Notonegoro, bangsa
pendudukan, pemisahan,
Indonesia adalah sebagai kausa
penggabungan, pemecahan, atau
materialis Pancasila. Nilai-nilai
penyerahan. Bukti menunjukkan
tersebut kemudian diangkat dan
bahwa negara Indonesia terbentuk
dirumuskan secara formal oleh para
melalui proses perjuangan (revolusi).
pendiri Negara untuk dijadikan
Dokumentasi proses perjuangan dan
sebagai dasar Negara Republik
pengorbanan dalam pembentukan
Indonesia. Proses perumusan materi
negara ini tertata rapi dalam unsur
Pancasila secara formal tersebut
produk hukum negara ini, yaitu
dilakukan dalam sidang-sidang
Pembukaan UUD 1945.
BPUPKI pertama, sidang “Panitia 9”,
Wawasan kebangsaan yang kita sidang BPUPKI kedua, serta akhirnya
anut sebagai kepribadian bangsa disahkan secara formal yuridis
adalah wawasan kebangsaan yang sebagai dasar filsafat Negara
berlandaskan Pancasila yaitu Republik Indonesia.
wawasan kebangsaan yang
KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA
Identitas nasional adalah Winarno, Paradigma Baru
kepribadian nasional atau jati diri Pendidikan Kewarganegaraan
nasional yang dimiliki suatu bangsa Panduan Kuliah di Perguruan
yang membedakan bangsa satu Tinggi, hlm. 13.
dengan bangsa yang lainnya.
Identitas nasional memiliki karakter Maulana Arafat Lubis,
yakni, Dibangun Atas Pembelajaran PPKn (Teori
Pengalaman Bangsa, Adanya Pengajaran Abad 21 di SD/
Komitmen, Pengatur Sebuah MI), (Yogyakart: Samudra
Masyarakat, Menyamakan Biru, 2018), hlm. 33-36
Pandangan dan Tujuan Bersama dan Minto Rahayu, Pendidikan
memiliki kebudayaan umum. Kewarganegaraan Perjuangan
Faktor pembentuk identitas nasional Menghidupi Jati Diri Bangsa,
terbagi menjadi dua yaitu: (Depok: Grasindo, 2007),
5. Faktor objektif, yang hlm. 56.
meliputi faktor geografis Sulisworo, Dwi, Tri Wahyuningsih,
ekologis dan demografis Dikdik Baehaqi Arif. 2012.
6. Faktor subjektif, yaitu Bahan Ajar Identitas
faktor historis, sosial, Nasional.
politik, dan kebudayaan
yang dimiliki bangsa Putu Ari Astawa, I. 2017. Materi
Indonesia Kuliah Kewarnegaraan
Identitas Nasional.
Di Indonesia sudah pasti
memiliki identitas nasional yang https://katadata.co.id/safrezi/berita/
membedakan dengan negara lain 61c43317ab856/pengertian-
yakni, Bendera Negara, yaitu Sang identitas-nasional-contoh-
Merah Putih, Bahasa Negara dan-faktor-pembentuknya
Indonesia, Lambang Negara Garuda https://nurbaititrisetianiblog.wordpr
Pancasila dan Simbol-Simbol ess.com/2018/05/20/esensi-
Pancasila, lagu kebangsaan dan dan-urgensi-identitas-
kebudayaan daerah. Biasanya nasional-sebagai-salah-satu-
didalam mewujudkan semua nilai determinan-pembanguan-
nilai yang terkandung didalam bangsa-dan-karakter/
identitas nasional seringkali
bertentangan dengan perilaku yang https://text-
sering kita lakukan, banyak sekali id.123dok.com/document/ynl
tantangan untuk menerapkannya 2wdlq-esensi-dan-urgensi-
karna rendahnya pemahaman dan identitas-nasional-sebagai-
menurunnya kesadaran warga salah-satu-determinan-
negara dalam bersikap dan pembangunan-bangsa-dan-
berperilaku menggunakan nilai-nilai karakter.html
pancasila dalam kehidupan
https://www.slideshare.net/syaifula
berbangsa dan bernegara.
hdanx/bab-ii-esensi-dan-
urgensi-identitas-nasional- determinan-pembangunan-
sebagai-salah-satu- bangsa-dan-karakter

Anda mungkin juga menyukai