Lima menit aliran darah ke otak terhenti, akan terjadi kerusakan permanen.
Apa yang dilakukan jika menemukan seorang korban diduga henti jantung atau henti napas mendadak.
Jangan panik. Bawa korban ketempat yang tenang/aman/nyaman. (hati-hati jika ada trauma/patah dileher, atau bagian tubuh lainnya. Periksa apakah pasien sadar, dengan memanggil pasien: Pak, bangun pak ! atau .. Bapak ada apa..? ,sambil menepuk bahu, atau lengan korban.
jika tidak ada napas, atau bernapas tapi tidak adekuat berikan napas buatan dari mulut penolong kemulut korban (mouth to mouth ventilation), dengan menutup/memencet hidung korban, sampai terlihat dada korban naik/ekspansi, selama 1 detik( jangan berikan napas terlalu cepat dan volume terlalu banyak. pemberian napas tersebut sebanyak 2 kali dengan jarak antara pemberian napas selama 5 detik.
langkah C. Circulation.
Periksa denyut nadi karotis, (sebelah kanan atau kiri jakun), dengan 2-3 jari selama 5 detik jangan lebih dari 10 detik. Jika ada denyut nadi, maka korban hanya henti napas, maka lanjutkan resusitasi paru, berikan napas mulut ke mulut sampai 1 menit (12 kali), sampai napas spontan (satu siklus). Jika denyut nadi tidak ada, maka lakukan kompresi jantung ( resusitasi jantung paru)
Letakkan telapak tangan ditulang dada (sternum) jari-jari tangan kanan saling mengait/mengunci, 2-3 jari diatas tulang muda(prosesus sipoideus),
Kedua bahu penolong sejajar, tegaklurus, sehingga waktu melakukan kompresi disertai batuan berat badan penolong
Lakukan kompresi jantung dengan kedalaman 4-5 cm sebanyak 30 kali kompresi Hal ini dilakukan sebanyak 4 siklus (kurang lebih 100 kali kompresi setiap menit.
Setelah 4 siklus, cek kembali kesadaran korban, jalan napas korban, apakah sudah ada napas dan nilai denyut arteri karotis. Setelah 2 menit sebaiknya penolong atau bagian kompresi digantikan oleh penolong lain untuk menjaga kwalitas kompresi dan juga kelelahan penolong. Lakukan hal tersebut diatas sambil menunggu datangnya ambulance atau alat AED (automated external defibrillator) untuk selanjutnya dilakukan Resusitasi jantung paru lanjutan (ACLS/advance cardiac life support).
Pemantauan
Pemantauan merupakan tanggungjawab penolong yang melakukan tiupan (ventilasi). Setelah satu menit melakukan RJP, periksa nadi penderita. Periksa 3 sampai 5 detik pada arteri karotis.
Bila nadi tdk teraba dan pernapasan tidak ada teruskan RJP
Bila nadi teraba,pernapasan tidak ada berikan pernapasan buatan. Bila nadi teraba dan penderita bernapas adekuat, hentikan RJP, pantau pernapasan dan nadi penderita.