Anda di halaman 1dari 5

Indonesia Sebagai negara

Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab


Sila Kemanusiaan yang adil dan Beradab secara sistematis
didasari dan dijiwai oleh sila Ketuhanan Yang Maha Esa, serta
mendasari dan menjiwai ketiga sila berikutnya.
Dalam sila kemanusiaan terkandung nilai-nilai bahwa Negara
harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sabagai
makhluk yang beradab.
dalam kehidupan bersama dalam Negara harus dijiwai oleh moral
kemanusiaan untuk saling menghargai sekalipun terdapat untuk
saling menjaga keharmonisan dalam kehidupan bersama.
hakikat manusia harus adil dalam hubungan dengan diri sendiri,
adil terhadap manusia lain, adil terhadap masyarakat bangsa dan
Negara, adil terhadap lingkungannya serta adil terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.

Peran dan Fungsi Sila Kemanusiaan


yang adil dan beradab
Sila kedua ini menghendaki
warga
Negara
untuk
menghormati kedudukan setiap
manusia dengan kelebihan dan
kekurangan
masing-masing,
setiap manusia mempunyai
kehidupan yang layak dan
bertindak
jujur
serta
menggunakan norma sopan
santun
dalam
pergaulan
sesama manusia

Butir-butir implementasi sila


kedua adalah sebagai berikut :
1. Mengakui persamaan derajat
2. Saling mencintai sesama
manusia
3. Mengembangkan sikab
tenggang rasa
4. Tidak semena-mena
terhadap orang lain

Nilai-nilai sila kemanusiaan yang adil


dan beradab

mengandung makna : kesadaran sikap dan perilaku yang sesuai


dengan nilai moral dalam hidup bersama atas tuntutan mutlak hati
nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya.

lanjutan
nilai-nilai humanistis :
Pengakuan atas adanya martabat manusia dengan segala hak
asasinya yang harus dihormati oleh siapapun.
Perlakuan yang adil terhadap sesama manusia.
Pengertian manusia beradab yang memiliki daya cipta, rasa,
karsa dan iman, sehingga nyatalah bedanya dengan makhluk
lain.

Butir-butir Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab :


Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang
Maha Esa.
Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan
suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepo seliro.
Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
Menjunjung nilai-nilai kemanusiaan
Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
Berani membela kebenaran dan keadilan.
Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

Anda mungkin juga menyukai