Anda di halaman 1dari 15

Kemanusiaan yang Berkeadilan

dan Berkeadaban (Topik 7)


Faishal Hilmy Maulida, S. Hum., M. Hum.
BINUS University, Malang Campus
Berbicara seputar
kemanusiaan, tidak
akan terlepas dari
penegakan HAM.
Hingga saat ini
terdapat kasus
pelanggaran HAM
yang belum
terselesaikan di
Indonesia, sebutkan
apa saja! Jelaskan
mengapa hal itu bisa
terjadi?
Pemerintah pernah melakukan aksi
Penembakan Misterius (Petrus) yang
terjadi pada tahun 1980-an, upaya ini
sebagai langkah untuk memberantas
aksi premanisme. Aktifitas ini menuai
apresiasi karena dianggap bisa
mengurangi kriminalitas dan sekaligus
kecaman, dikecam karena tidak
berperikemanusiaan, dalam hal ini
menghilangkan nyawa manusia tanpa
proses peradilan. Berkaitan topik
kuliah ini, bagaimana pandangan anda
mengenai peristiwa ini? Jelaskan!
Pengantar
• Manusia memiliki posisi penting dalam Pancasila
• Sila kedua Pancasila memberikan penekanan terhadap
pentingnya harkat dan martabat manusia
• Kemanusiaan adalah orientasi tujuan nasional pembangunan
bangsa
• Pembangunan harus menjamin kebaikan dan kesejahteraan
manusia Indonesia
Sila ke-2 Pancasila mengkristalkan asumsi-asumsi dasar sebagai
berikut:

•1) Basis dari relasi sosial antar manusia bukan didasarkan


prinsip primordial sektarian.
•2) Basis relasi sosial adalah kemanusiaan, keadilan dan
keberadaban
•3) Kegiatan pembangunan ekonomi, politik, sosial dan budaya
berbasiskan kemanusiaan, keadilan dan keberadaban.
Hakikat Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
• Relasi sosial manusia harus dihayati dan berakar di dalam dimensi
kemanusiaannya.
• Hakikat sila kedua Pancasila mengatur hubungan atau relasi manusia dengan
sesamanya dalam realitas kehidupan sehari-hari sebagai makhluk sosial yang
hidup dalam realitas masyarakat, bangsa dan negara.
• Kata beradab sesudah kemanusiaan bermakna bahwa manusia Indonesia harus
mengarahkan hidupnya, mengorientasikan sikapnya agar berperilaku secara
berbudaya.
• Berperilaku beradab artinya ia berperilaku sesuai dengan nilai-nilai kebenaran,
kebaikan dan keindahan.
• Kemanusiaan yang adil dan beradab di dalam Pancasila menunjukkan secara
jelas bahwa Pancasila sesuai dengan ideologi filsafat humanisme.
• Hakikat sila kemanusiaan menuntut kita harus memperlakukan orang lain
secara adil dan berbudaya.
Pengamalan Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Bagaimana mengamalkannya?

Pengamalan sila kemanusiaan yang adil dan beradab dapat dilakukan dengan menghayati sikap-sikap luhur di
bawah ini:

1). Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa
2). Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa
membedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna
kulit, dan sebagainya
3). Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia
4). Mengembangkan sikap tengang rasa dan tepa-selira.
5). Mengambangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain
6). Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
7). Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
8). Berani membela kebenaran dan keadilan
9). Merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia
10). Mengembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.
Imperatif Moral Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Secara praktis-aplikatif, imperatif etis sila kemanusiaan yang adil
dan beradab dapat disarikan dalam empat pokok pikiran sebagai
berikut:

a). Relasi etis antarmanusia


b). Mengedepankan prinsip sikap baik pada sesama
c). Prinsip hormat pada diri sendiri
d). Berbagi dengan orang lain yang menderita
kesulitan/kemalangan
“Menolak pemenuhan hak asasi
manusia berarti menantang
kemanusiaan itu sendiri.
Membuat seseorang berada
dalam penderitaan dengan
kelaparan dan hidup yang
penuh kekurangan (kemiskinan)
berarti tidak memanusiakan
mereka,” – Nelson Mandela -

Anda mungkin juga menyukai