Sudden Sensory Neural Hearing Loss Bailey
Sudden Sensory Neural Hearing Loss Bailey
BAB 160
SUDDEN SENSORY HEARING
LOSS
Pendahuluan
Tuli mendadak
pengalaman yang
mengagetkan dan
menakutkan bagi
pasien
Pendahuluan
Tuli mendadak
Sulit menegakkan
diagnosis
Terapi rasional
tidak tercapai
Seringkali
terjadi
Keterlambatan
diagnosis
Pendahuluan
Pasien tuli mendadak mengalami
ketakutan dan perasaan putus asa
Pendahuluan
pada struktur
koklea dan atau
retrokoklea
Pendahuluan
Batasan tuli mendadak berdasarkan
keparahan, waktu terjadi dan spektrum
frekuensi serta kriteria audiometri yang
spesifik
Tuli Mendadak
Adanya
suatu
gangguan
pendengaran
yang
beberapa
menit
hingga
hari
Epidemiologi
Iinsidensi tuli mendadak 5-20 kasus / 100.000 orang
Insidensi tidak akurat Pasien tidak berobat
karena resolusi spontan, dan misdiagnosis
Jenis kelamin
bukan
merupakan
faktor risiko
Epidemiologi
Distribusi kejadian tuli mendadak pada sisi telinga
Tidak banyak digambarkan
Beberapa studi Lebih banyak pada telinga kiri (55%)
Tuli mendadak bilateral1-5% kasus
Distribusi umur
Dapat terjadi pada semua kelompok umur
Jarang pada anak atau lanjut usia
Dewasa muda = Usia pertengahan
Usia rerata 40-54 tahun.
Gejala Penyerta
kelompok idiopathic
sudden sensorineural
hearing loss (ISSNHL).
SSNHL
Kelompok dengan etiologi
SSNHL yang dapat
ditemukan
Diagnosis Banding
Diagnosis Banding
Diagnosis Banding
Studi histopatologis
Gambaran kerusakan
pada koklea dengan karakter
kerusakan akibat viral
Hilangnya sel rambut dan sel penyokong koklea, atropi
membrana tektorial, atropi stria vaskuler, dan kerusakan
neuronal
Mirip dengan temuan pada kasus measles
Patogenesis ISSNHL
Vascular compromise
Arteri labirintin, tanpa kolateral sensitif pada
perubahan tekanan darah dan vascular event
Perdarahan intrakoklea fibrosisosifikasi koklea
Lebih rentan dan lebih parah pada pasien DM
Patogenesis ISSNHL
EVALUASI
Anamnesa : onset, lama gejala, gejala lain, aktivitas yang
dikerjakan pada saat muncul gejala, RPD, riwayat
konsumsi obat.
EVALUASI
Otoacoustic emissions (OAE) : fungsi outer
hair cells
Auditory brainstem response (ABR) : jaras
retrocochlear
Test vestibular
Pemeriksaan laboratorium
EVALUASI
Pencitraan CT Scan dan MRI penilaian
canalis acusticus internus dan
cerebellopontine angle
MRI : identifikasi demyelinisasi, perdarahan
intracochlear, abnormalitas vaskular
CT Scan : vestibular schwanoma, displasia
cochlea, malformasi mondini, pembesaran
aqueduct vestibular
Terapi
Agen
Inflamasi
Vasodilator
Kortikosteroid oral
Kortikosteroid intratimpanik
Terapi
Agen
Rheologi
Agen
Antiviral
Terapi
Diuretik
Seperti pada pengobatan hidrops limfatik koklea (meniere)
Pembedahan
Perbaikan fistul perilimfe tingkap bundar dan tingkap oval
EVALUASI SSNHL
Tingkat pemulihan spontan untuk SSNHL
umumnya baik.
Telah dilaporkan sekitar 47% hingga 63%
termasuk dalam kategori pemulihan secara
lengkap dan baik atau parsial
Simmons)
Pemulihan
lengkap
Pemulihan
baik
Pemulihan
lengkap
Pemulihan
parsial
Pemulihan Spontan
Vasodilator
Beberapa penelitian menggunakan vasodilator tidak berbeda
signifikan dibanding plasebo.
Fetterman dkk Sekitar 63% pasien mengalami peningkatan
PTA hingga 10 dB atau lebih baik dan diskriminasi bicara hingga
lebih dari 15 % saat menggunakan vasodilator sebagai regimen
terapi
Database Cochrane tidak menemukan peran penting vasodilator
dan vasoaktif, namun menyebutkan peningkatan 25% PTA pada
terapi oksigen hiperbarik
Kortikosteroid
Terapi kortikosteroid Hasil beragam dengan
tingkat pemulihan berkisar antara 41% hingga
61%.
Kostikosteroid
Pada Tinjauan Cochrane,sistematic review, dan meta-analisis terkini
Khasiat kortikosteroid oral belum terbukti
Data perbandingan dosis yang diberikan atau durasi terapi kortikosteroid oral masih
terbatas.
Kortikosteroid Transtimpanik
Secara teoritis baik karena memiliki konsentrasi tinggi di
telinga bagian dalam dan konsentrasi rendah secara
sistemik
Chandrasekhar
Kopke dkk
Injeksi metil prednisolon melalui mikrokateter dalam ruang pada
tingkap bulat melalui flap timpanomeatal
Perbaikan pendengaran.
Kortikosteroid
Transtimpanik
Haynes dkk
Pengobatan transtympanic yang diberikan setelah kegagalan
terapi sistemik oral.
Dengan definisi pemulihan bila terdapat peningkatan PTA
sebesar 20 dB, tingkat pemulihannya adalah sekitar 27,5% dari
jumlah keseluruhan pasien gagal terapi oral kortikosteroid
sistemik
Antivirus
Terapi Pembedahan
Kesimpulan
SSNHL masih menjadi hal yang belum dipahami
sepenuhnya
Tingkat pemulihan spontan cukup tinggi prognosis baik
Pengobatan harus didasarkan pada pendekatan rasional
berdasarkan etiologi yang ditemukan
Bila tidak diketemukan etiologi definitif, rejimen
pengobatan ditentukan oleh faktor-faktor yang paling
mungkin dan sering terjadi.
Mengingat bahwa obat yang digunakan dalam
pengobatan SSNHL memiliki potensi efek samping dan
kita harus selalu memegang prinsip do no harm,
sebelum memulai terapi dokter dan pasien harus
menyepakati tindakan yang terbaik.
Highlight
Highlight
Highlight
Highlight