Diagnosis Dan Tatalaksana Tuli Mendadak
Diagnosis Dan Tatalaksana Tuli Mendadak
Tuli Mendadak
oleh:
Ineke Pania Mexi
Kriteria audiometri
Penurunan pendengaran 30 dB minimal pada 3 frekuensi
berturut-turut abnormalitas pada koklea, saraf auditorik/pusat
persepsi, & pengolaham impuls di korteks otak
Etiologi
Idiopatik (71%)
Penyakit Infeksi (12,8%)
Penyakit telinga (4,7%)
Trauma (4,2%)
Vaskular & hematologik (28%)
Neoplasma (2,3%)
Etiologi
Infeksi Virus
Kelainan
Kerusakan
Membran
Intrakoklea
Kelainan
Imunologi
Vaskular
Studi :
Iskemia koklea
Ditemukan tingkat
serokonversi virus
Mendapat aliran
darah dari a.
Kebocoran cairan
Studi prospektif: 51
pada populasi
Labirintin atau
perilimfe
pasien tuli
pasien tili
a.auditiva interna
mendadak &
mendadak
end artery
ditemukan
Pemeriksaan
Mengubah
beberapa kelainan
potensial
sistem imun
endokoklea
histopatologi
tulang temporal &
kerusakan koklea
Tuli sensorineural
Gejala Klinis
Hilangnya pendengaran sebagian besar
unilateral & bilateral
(1-2%)
Bersifat
Tiba-tiba
Stabil
Keluhan penyerta:
Diagnosis
Anamnesis (onset, proses terjadinya ketulian, sifatnya
unilateral/bilateral) membedakan tuli
sensorineural atau tuli konduktif
Gejala penyerta:
Sensasi penuh
Tinitus
Vertigo
Otalgia
Otore
Nyeri kepala
Pemeriksaan:
Pemeriksaan audiometri
pemeriksaan laboratorium
Tes
weber
& Rinne
Audiometri
Penatalaksanaan
Kortikosteroid sistemik efek antiinflamasi &
aliran darah koklea
Penatalaksanaan
Kortikosteroid intratimpani untuk pasien DM
tuli mendadak
Prognosis
Tergantung dari:
Usia
Derajat gangguan pendengaran
Metode pengobatan
Saat memulai pengobatan
Ada tidaknya gejala vestibuler
Penanganan
Tuli
Mendadak
Kesimpulan
Tuli mendadak merupakan kasus kegawatdaruratan otologi perlu
penanganan segera supaya tidak menimbulkan ketulian
permanen Et/ idiopatik
Terapi:
bervariasi