Anda di halaman 1dari 18

Sudden Deafness

Definisi Sudden Deafness

-Tuli yang terjadi secara tiba-tiba


-Tuli sensorineural
-Tidak langsung dapat diketahui penyebab
-Biasa pada satu telinga
-Salah satu kriteria umum ialah gangguan
pendengaran sensorineural lebih dari 30
dB, lebih dari 3 frekuensi, dalam periode 3
hari
Epidemiologi

Angka kejadian sudden deafness 5-


20 dari setiap 100.000 individu
Sebuah survei nasional: 5-30 kasus
per 100.000 individu per tahun
Di Jerman: 160 kasus per 100.000
individu per tahun
Etiologi dan Faktor Risiko

• Virus
• Vaskuler (Iskemia Koklea)
• Ruptur membran labirin
• Penyakit autoimun
• Obat ototoksik
•Faktor risiko seperti alkohol, penyakit
metabolik, merokok, hipertensi
Patogenesis
1. Infeksi viral labirin
2. Gangguan vaskuler labirin
3. Ruptur membran intrakoklea
4. Penyakit telinga dalam yang berhubungan
dengan autoimun
Gejala Klinis

Tuli pada iskemia koklea:


mendadak/ menahun
sementara/ berulang
unilteral/ bilateral
tinitus
vertigo
Tuli pada infeksi virus:
unilteral/ bilateral
tinitus
vertigo
riwayat penyakit virus
Diagnosis

Anamnesis pasien sebaiknya dilakukan secara


menyeluruh dan teliti.
Informasi mengenai :
- onset, jangka waktu
- gejala yang menyertai
- aktivitas yang dilakukan
- faktor predisposisi
- riwayat penyakit sebelumnya untuk
mencari faktor risiko amat diperlukan
Pemeriksaan Pendengaran

Pada pemeriksaan pendengaran didapatkan:


Tes penala : Rinne positif, Weber lateralisasi
ke yang sehat, Schwabach memendek.
·Audiometri nada murni : tuli sensorineural
CT Scan atau MRI bila dicurigai penyebabnya
neuroma akustik atau malformasi tulang
tengkorak

Pemeriksaan laboratorium bila curiga


kemungkinan infeksi, hiperlipidemia, autoimun

Angiografi bila curiga terdapat trombosis


Penatalaksanaan

 Tirah baring (bila disertai vertigo,


fase akut)
 Kortikosteroid oral (7-14 hari)
 Vasodilator (betahistin)
Terapi hiperbarik Oksigen (HBO)
dapat diberikan
Evaluasi

Dilakukan setiap minggu selama 1 bulan.

1.Sangat baik: perbaikan > 30 dB pada 5


frekuensi
2.Sembuh: perbaikan ambang pendengaran < 30
dB pada frekuensi 250 Hz, 500 Hz, 1000 Hz,
2000 Hz dan < 25 dB pada frekuensi 4000 Hz
3. Baik: perbaikan 10 – 30 dB pada 5
frekuensi
4. Tidak ada perbaikan: perbaikan , 10 dB
pada 5 frekuensi
Prognosis

Tergantung pada beberapa faktor :


-kecepatan pemberian obat
-respon 2 minggu pengobatan pertama
-usia (usia tua lebih buruk)
-derajat tuli saraf
-adanya faktor predisposisi (konsumsi obat
ototoksik, DM )
terima kasih
Kesimpulan
Tuli mendadak adalah tuli sensorineural yang
terjadi tiba-tiba
Penyebabnya  tidak langsung dapat diketahui,
biasanya pada satu telinga
Etiologi  trauma kepala, bising yang keras,
infeksi virus, perubahan tekanan atmosfer,
autoimun, obat ototoksik, dll.
Gejala klinis  sering pada satu telinga, dapat
disertai tinitus atau vertigo.
Diagnosis  anamnesis, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang.
Pemeriksaan fisik  audiologi.
Pemeriksaan penunjang  CT scan, MRI,
pemeriksaan laboratorium, dan angiografi (jika ada
indikasi khusus)
Tata laksana dari sudden deafness dengan pemberian
vasodilator, antivirus, antiinflamasi, diuretik,
pembedahan.
Evaluasi dilakukan setiap minggu selama satu bulan.
Prognosis tergantung waktu onset, vertigo, usia rata-
rata, penyakit penyerta.

Anda mungkin juga menyukai