Pembimbing :
dr. Suzy Yusna Dewi, Sp. KJ(K)
Retardasi Mental
The
American
Association
on
Mental
Deficienency (1977) mendefinisikan retardasi
mental sebagai fungsi intelektual dibawah ratarata yang bersifat signifikan di mulai saat masa
perkembangan, disertai dengan satu penurunan
seperti:
pematangan,
pengetahuan
atau
penyesuaian sosial.
Test IQ merupakan pengukuran standar dari
tingkat intelegensi seseorang. Dan retardasi mental
didefinisikan sebagai IQ yang kurang dari 70.
Ilustrasi kasus
no.35
Seorang guru melihat murid laki-lakinya yang
berusia 10 tahun mempelajari sesuatu lebih lambat
daripada anak-anak lainnya. Guru ini akhirnya
meminta untuk dilakukan pemeriksaan dan
konsultasi pada psikolog yang ada di sekolah
tersebut. Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa
IQ anak tersebut berada dalam kisaran 63-69. Guru
tersebut kemudian memutuskan untuk memberikan
pengajaran tambahan secara privat kepada murid
tersebut diluar jam sekolah. Pelaksanaan bimbingan
secara individual ini pun terus berlanjut hingga si
anak memasuki tingkat sekolah menengah atas.
MASALAH YANG
DITEMUKAN
Seorang guru melihat murid laki-lakinya yang
berusia 10 tahun mempelajari sesuatu lebih
lambat daripada anak-anak lainnya.
IQ anak tersebut berada dalam kisaran 6369.
Pelaksanaan bimbingan secara individual yang
diberikan oleh guru terus berlanjut hingga anak
memasuki tingkat sekolah menengah atas.
Ia menyukai keikutsertaannya di dalam tim
olahraga lari di sekolah dan ia diterima
dengan baik oleh teman-teman sebayanya.
Multiaksial Diagnosis
Aksis
Aksis
Aksis
Aksis
Aksis
I: Tidak ada
II : F70 retardasi mental ringan
III : Tidak ada
IV : Tidak ada
V : GAF current = 90-81
GAF HLPY = 90 - 81
MASALAH YANG
DITEMUKAN
Anak laki-laki berusia 8 tahun dibawa ke klinik
pediatrik dan diminta agar diberikan obat untuk
menenangkan.
Riwayat dari ibu anak tsb hamil saat usia 17 th
dan tidak menginginkan bayi hingga berniat untuk
aborsi.
Ibu tidak mau dirinya terlihat gemuk dan
melakukan diet ketat, saat hamil hanya naik 2,5
kg selama 9 bulan.
Saat kelahiran mengalami kesulitan dan berat
badan bayi hanya 2,25 kg.
Saat berusia 6 tahun, neneknya terkena stroke,
dan dia ditempatkan diberbagai rumah asuh.
MASALAH YANG
DITEMUKAN (lanj..)
Tes psikologis menunjukkan depresi dengan citra
diri yang negatif. Score IQ anak ini dikelompokkan
sekitar 65.
Ia dapat menunjukkan kemampuan di sekolahnya.
Mengubah prognosisnya dari kegagalan potensi
sosial untuk berpotensial dan berkontribusi
menjadi anggota masyarakat.
Multiaksial Diagnosis
Axis
Axis
Axis
Axis
Axis
I : Depresi
II: F70. Retardasi Mental ringan
III: tidak ada
IV: masalah dengan primary support group
V: GAF current 60-51
GAF HLPY 60-51
Multiaksial Diagnosis
Axis I : Gangguan cemas
Axis II : F71. Retardasi Mental Sedang
Axis III : Mikrosefali
Axis IV : Masalah dengan lingkungan
sosial
Axis V : GAF current 60-51
GAF HLPY 60-51
DEFINISI
Definisi (PPDGJ-III)
Suatu keadaan perkembangan jiwa/mental yang
terhenti atau tidak lengkap, terutama ditandai oleh
adanya hendaya keterampilan selama masa
perkembangan, sehingga berpengaruh pada semua
tingkat inteligensia, yaitu kemampuan kognitif,
bahasa, motorik dan sosial.
Definisi (AAMR)
Suatu disabilitas yang ditandai dengan suatu
limitasi atau keterbatasan yang bermakna
baik dalam fungsi intelektual maupun perilaku
adaptif yang diekspresikan dalam ketrampilan
konseptual, sosial, dan praktis.
Keadaan ini terjadi sebelum usia 18 tahun.
Kemampuan intelektual
Prilaku adaptif
Partisipasi, interaksi dan peran sosial
Kesehatan fisik dan mental
Konteks : termasuk budaya dan
lingkungan
EPIDEMIOLOGI
Prevalensi RM 1% pada populasi umum
Prevalensi RM ringan : 0.37%-0.59%
Prevalensi RM sedang, berat, sangat berat 0.3%0.4%
Prevalensi anak sekolah > usia dewasa
Laki-laki > Perempuan
ETIOLOGI
PRANATAL
kelainan kromosom
seks(Turners
Syndrome )
kelainan autosomal
(Downs Syndrome )
Trisomi
Metabolic Abnormalities
(gangguan met. As.
Amino)
penyakit genetik lainnnya
PERINATAL
POSTNATAL
Prematuritas
anoksia saat
kelahiran
Perdarahan
Trauma, dan
infeksi
trauma,
metabolik
Infeksi
racun, dan
penyebab
lain dari
kerusakan
otak
Infeksi
KLASIFIKASI
F70 Retardasi Mental Ringan
F71 Retardasi Mental Sedang
F72 Retardasi Mental Berat
RETARDASI MENTAL
RINGAN
IQ antara 50 69
Pemahaman dan
penggunaan bahasa
cenderung terlambat
RM
RINGAN
Dapat mandiri penuh :
Dapat mencapai
kemampuan berbicara
sehari-hari
RETARDASI MENTAL
RINGAN
Kesulitan utama :
Tingkat
sekolah yang
perkembangannya bersifat akademik
> lambat
(membaca &
RM
menulis)
RINGAN
Keadaan lain : autisme,
Etiologi
organik jarang
diketahui
gangguan perkembangan
lain, epilepsi, gangguan
tingkah laku, ataupun
disabilitas fisik
RETARDASI MENTAL
SEDANG
IQ antara 35 49
Ada profil
kesenjangan
(disparency) dan
kemampuan
Tingkat
perkembang
an bahasa
bervariasi
Autisme
Autisme
Etiologi
organik
sering
diidentifikasi
Gangguan
Gangguan
perkembangan
perkembangan
pervasif
pervasif
Epilepsi
Epilepsi
Disabilitas
Disabilitas
neurologi
neurologi dan
dan fisik
fisik
RETARDASI MENTAL
BERAT
IQ antara 20 34
Mirip dengan RM
Sedang (klinis, etio,
kondisi penyerta, pretasi
rendah)
Gangguan
motorik yang
mencolok atau
defisit lain
RETARDASI MENTAL
SANGAT BERAT
IQ < 20
Pemahaman &
penggunaan
bahasa
terbatas
Mampu
keterampilan
visuo-spasial
paling dasar
& sederhana
Etiologi
organik (+)
Disabilitas
Disabilitas
neurologik
neurologik &
&
fisik
fisik berat
berat
(epilepsi,
(epilepsi,
hendaya
hendaya
dayalihat/denga
dayalihat/denga
Gangguan
perkembangan
pervasif
sangat berat
(atypical
autism)
RETARDASI MENTAL
LAINNYA
DIAGNOSIS
Kriteria diagnostik menurut DSM IV-TR:
1. Fungsi intelektual dibawah rata-rata (IQ 70 atau
kurang) yang telah diperiksa secara individual
2. Kekurangan atau gangguan dalam perilaku
adaptif (kekurangan individu untuk memenuhi
tuntutan standar perilaku sesuai dengan usianya
dari lingkungan budayanya) dalam setidaknya 2
hal: komunikasi, self care, kehidupan rumah
tangga,
keterampilan
sosial/
interpersonal,
menggunakan saran komunitas, mengarahkan diri
sendiri,
keterampilan
akademis
fungsional,
pekerjaan, waktu senggang, kesehatan dan
keamanan.
3. Awitan terjadi sebelum usia 18 tahun
TATALAKSANA
Pendekatan yang berhungan dengan etiologi,
dengan menetapkan diet secara dini untuk pasien
yang penyebabnya fenilketonuria atau substansi
hormon tiroid untuk difesiensi hormon ini
Terapi untuk gangguan fisik dan mental yang
menyertai RM
Pendidikan yang menyertai rehabititas
PROGNOSIS
Hendaya
intelektual
tidak
membaik
Tingkat adaptasi
dapat
dipengaruhi
lingkungan
PENCEGAHAN
Pencegahan Primer
Mencegah kondisi yang menyebabkan gangguan
perkembangan yang disertai RM.
a. Pendidikan
b. Pelayanan kesehatan maternal dan anak yang
optimal
c. Eradikasi gangguan yang diketahui disertai
dengan kerusakan sistem saraf pusat
. Pencegan Sekunder
Mengurangi manifestasi retardasi mental
Autisme
Seperti sesak nafas pada anak autisme mungkin
tidak muncul hingga usia 2 atau 3 tahun.
Perkembangan biasanya dikembangkan selama
satu tahun pertama kehidupan, seperti tidak
adanya tersenyum ke orangtua, kurang antisipasi
saat di jemput. gambar klasik autisme infantil
pertama kali dijelaskan oleh Leo Kanner pada tahun
1943 (lihat referensi untuk Kanner, 1973).
Illustrative case no 21
Seorang anak laki-laki berumur 2,5 tahun, tidak
pernah berbicara sepatah kata pun atau mencoba
untuk berkomunikasi secara verbal dibawa ke klinik
anak untuk dievaluasi. Orangtuanya berpikir bahwa
anaknya mungkin mengalami tuli, bisu atau
keterbelakangan mental dan mereka juga khawatir
terhadap penglihatannya.
Multiaksial Diagnosis
Axis I : F84.0 Autisme masa kanak
Axis II : Tidak ada gangguan
Aksis III: Tidak ada penyakit penyerta
Aksis IV: Hambatan perkembangan
perilaku dan pendekatan sosial
Aksis V: GAF current 70-61
DEFENISI
Gangguan autistik (autisme infantil dini, autisme
masa kanak-kanak atau autisme Kanner), ditandai
dengan interaksi sosial timbal balik yang
menyimpang, keterampilan komunikasi yang
terlambat dan menyimpang, serta kumpulan
aktivitas serta minat yang terbatas.
Muncul sebelum usia 3 tahun
EPIDEMIOLOGI
Prevalensi
4-5 per
10.000
anak
(1966)
13 per
10.000
anak
(1988)
1 per
1000
anak
(2000)
1 per
160
anak
(2005)
0,5%
dari
populas
i umum
(2006)
Jenis Kelamin
Anak laki-laki > anak perempuan
Status sosioekonomi
Sosioekonomi tinggi = sosioekonomi rendah
Kriteria Diagnostik
DSM-IV
A. Sebanyak enam (atau lebih) item dari (1). (2).
dan (3). dengan setidaknya dua dari (1). dan satu
masing-masing dari (2) dan (3):
(1)Gangguan
kualitatif
dalam
interaksi
sosial, yang termanifestasi oleh sedikitnya dua
dari hal-hal berikut:
a. Ditandai penurunan dalam penggunaan
berbagai perilaku nonverbal seperti
pandangan mata, ekspresi wajah, postur
tubuh, dan gerak tubuh untuk mengatur
interaksi sosial.
TATALAKSANA
TERAPI PERILAKU : modifikasi perilaku yang
spesifik yang disesuaikan dengan kebutuhan
anak, terapi intensif selama 1-2 tahun anak yang
lebih masih dapat meningkatkan IQ dan fungsi
adaptasi lebih tinggi dibandingkan dengan
kelompok anak yang tidak memperoleh terapi
intensifTerapi bermain
TERAPI KHUSUS : terapi wicara, terapi okupasi,
sensori integrasi dan fisioterapi
TERAPI OBAT:
Antipsikotik:
Resperidon
Olanzepine
Aripripazole
TERIMA KASIH