ARTHRITIS
ARTHRITIS
3A
Supervisor :
Prof. Chairuddin Rasjad, MD., Ph.D.
I. DEFINISI
Arthritis adalah inflamasi pada sendi baik akut
maupun kronis, yang sering disertai nyeri,
perubahan struktural, dan perubahan fungsi
II. ANATOMI
1.
Sindesmosis
adalah sendi dimana 2
tulang hanya ditutupi oleh
jar. fibrosa
2. Sinkondrosis
adalah sendi dimana kedua tulang
ditutupi tulang rawan.
Contoh : Lempeng epifisis
SINKONDROSIS SEMENTARA
Antara epifisis & metafisis untuk
memberikan kemungkinan tulang
memanjang
3. Sinostosis
Bila sendi mengalami obliterasi dan
terjadi penyambungan antara
keduanya, maka keadaan ini
disebut sinostosis
4. Simfisis
adalah suatu jenis persendian
Sinostosis
Simfisis
5. Sendi sinovial
sendi yang
permukaannya ditutupi
oleh tulang rawan hialin
dan pinggirnya ditutupi
oleh kapsul sendi
berupa jar. Fibrosa & di
dalamnya mengandung
cairan sinovial
Sinovial Joint
INSIDEN
Umur 20-30 tahun
: = 3 : 1
3 % dari total penduduk
Terlihat pembengkakan yg SIMETRIS
pada bagian proksimal sendi serta
deviasi jari ke arah ulnar
PATOLOGI
Kelainan yang dapat terjadi
1. Kelainan pada Sinovia, Tendo,
dan Tulang
Std I. Sinovitis
Std II. Destruksi
Std III. Deformitas
2. Kelainan pada jaringan Ekstraartikuler
Miopati
Nodul Subkutan
Gangguan vaskuler
Limfadenopati
Gangguan sensoris
MANIFESTASI KLINIS
Bervariasi tergantung pada onset, distribusi, stadium
dan progresivitas
Tempat predileksi :
Sendi tangan, pergelangan tangan, sendi lutut, sendi
siku, pergelangan kaki, sendi bahu serta sendi
panggul
Umumnya SIMETRIS/ Bilateral
Polyarthritis reumatoid
Kadang hanya 1 sendi =
Reumatoid monoartikuler
SIGN
Gejala umum :
malaise, penurunan BB,
demam, anemia
Lokal : Pembengkakan,
nyeri, gangguan gerak
sendi
metakarpofalangeal
Poliarthritis yang
Simetris
SYMPTOM
Tenosinovitis daerah
ekstensor pergelangan
tangan dan fleksor jari
DIAGNOSIS
Kriteria American Rheumatism Association (ARA)
1. Kekakuan sendi jari-jari tangan pada pagi hari (morning
stiffness)
2. Nyeri pada pergerakan sendi
3. Pembengkakkan pada salah satu sendi secara terus menerus
6minggu
4. Pembengkakan sekurang-kurangnya pada 1 sendi
5. Pembengkakan sendi yang simetris
6. Nodul subkutan pada tonjolan tulang di daerah ekstensor
7. Gambaran foto roentgen yang khas pada arthritis reumatoid
8. Uji aglutinasi faktor reumatoid
9. Pengendapan cairan musin yang jelek
10. Perubahan karakteristik histologik lapisan sinovia
11. Gambaran histolgik yang khas pada nodul
LABORATORIUM
LED
Anemia normositik hipokrom
CRP dan mukoprotein
Faktor reumatoid positif 80% (Uji Rose-Waaler)
Anti nuklear factor positif 80%
Pemeriksaan cairan melalui FNA, Biopsi maupun
artroskopi cairan sendi terlihat keruh (leukosit)
dan kurang kental
RADIOLOGIS
1.
Foto Polos
Tahap awal tidak
menunjukkan
perubahan yg mencolok
Tahap selanjutnya
rarefaksi korteks sendi
yg difus + trabekulasi
tulang, obliterasi ruang
sendi berupa densitas,
irregularitas,
permukaan sendi,
marginal spurring.
PENGOBATAN
Oleh karena kausa pasti belum diketahui, maka
TIDAK ADA PENGOBATAN KAUSATIF
Prinsip penanganan :
Membantu penderita mengenali penyakitnya
Memberikan dukungan psikologis
Tangani nyeri
Menekan reaksi inflamasi
Mengoreksi deformitas yang telah ada
Meningkatkan fungsi anggota gerak yang
terganggu
Rehabilitasi
MANIFESTASI KLINIS
Poliarthritis seropositif (tipe dewasa)
Penyakit Still Klasik
1.
2.
3.
4.
PATOGENESIS
INFLAMASI
SINOVIAL
FIBROSIS
ANKILOSIS
PENGOBATAN
Pengobatan yang dilakukan sama seperti pada
penyakit Rheumatoid Arthritis pada orang
dewasa dikarenakan etiologinya yang mirip
dengan Rheumatoid Arthritis yaitu respon
immun yang abnormal.
V. ARTHRITIS HEMOFILIA
Gangguan pada faktor pembekuan
darah (faktor VIII)
Arthritis Hemofilia
Perdarahan pada sendi
HEMARTHROSIS
MANIFESTASI KLINIS
Pembengkakan
pada sendi
Tanda-tanda
penebalan sinovia
Adanya
riwayat
perdarahan yang
sulit berhenti
Tanda-tanda
hemarthrosis yang
berulang-ulang
PENGOBATAN
Harus
dilakukan
bersama
ahli
hematologi
dengan
tujuan
mencegah deformitas/ kontraktur
sendi dengan penggunaan bidai
ASPIRASI HEMARTHROSIS
KLASIFIKASI
1. Gout Primer
Dipengaruhi oleh
genetik
Produksi asam urat yang
Tidak diketahui
penyebabnya
2. Gout Sekunder
ETIOLOGI
Faktor predisposisi terjadinya Gout Arthritis
1. Umur
Umumnya pada usia pertengahan, tetapi dengan
faktor herediter akan lebih cepat terjadi
2. Jenis kelamin
: = 20 : 1
3. Iklim
Lebih banyak pada iklim dengan suhu tinggi
4. Herediter
Faktor herediter dengan dominan autosomal 25%
disertai adanya hiperurikemi
5. Keadaan lain yang menyebabkan hiperurikemi
seperti alkohol, pola makan dll
PATOLOGI
AKUT
KRONIK
tulang
ankilosis
tofus
fibrosis
Panas, kemerahan,
nyeri, menjadi
NORMAL saat
ISTIRAHAT
Nodul asimetris
akibat tofus-tofus
Terjadi
oleh
karena remisi yang
tidak sempurna
Pada
fase
ini
frekuensi serangan
KOMPLIKASI
Asam Urat
NEFROPATI
NEFROLITHIASIS
PENGOBATAN
Allopurinol menurunkan
produksi asam urat
VIII. OSTEOARTHRITIS
DEFINISI
Gangguan sendi kronis + kerusakan tulang
rawan sendi + pertumbuhan pada tepi tulang
dan tulang rawan (osteofit) + fibrosis kapsul
sendi
ETIOLOGI
Faktor predisposisi OA :
1.
Umur
>5othn (KONDROITIN SULFAT )
2.
Jenis Kelamin
OA Primer : wanita pasca menopause
OA Sekunder : laki-laki
3.
Endokrin
Obesitas, hipertensi, hiperurikemi, diabetes
4.
Lainnya
Trauma intraartikuler atau dislokasi sendi, kelainan
geometri sendi, faktor keturunan.
PATOGENESIS
jaringan,
kondrosit
dan
dengan
down
kerusakan
regulasi
respon
PERBANDINGAN SENDI
NORMAL & OSTEOARTHRITIS
PREDILEKSI SENDI
Tersering : sendi
penopang berat badan
Lutut
Lumbal
Servikal
OA Generalisata DIP
(nodus herbenden)
GAMBARAN KLINIS
Biasa mengenai satu atau beberapa
sendi
Biasa berhubungan dengan inflamasi
sinovial & degenerasi sekitar sendi,
seperti :
Nyeri
terutama pada sendi yang
menanggung beban tubuh
Kekakuan/ rigiditas
Pembengkakan
Gangguan pergerakan
Deformitas
Nodus Herbenden dan Bouchard
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
LABORATORIUM
1.
2.
Serum kolesterol
sedikit meninggi
3.
Pemeriksaan faktor
reumatoid negatif
KLASIFIKASI
Derajat OA lutut (kellgren and lawrence)
0 tidak ada gambaran OA
1 meragukan, dengan gambaran sendi normal,
terdapat osteofit minim
2 OA minimal dengan osteofit pada 2 tempat,
tidak terdapat sklerosis dan kista subkondral, celah
sendi baik.
3 OA moderat, osteofit moderat, deformitas ujung
tulang, dan terdapat penyempitan celah sendi
4 OA berat, osteofit besar
Kellgren-Lawrance
Classification Stage II
Kellgren-Lawrance
Classification Stage III
PENATALAKSANAAN
Penanganan Umum
1.
Pemberian obat-obatan
2.
3. Tindakan operasi
Dilakukan bila :
Nyeri
obat-obatan
Sendi
subluksasi / deformitas
Kerusakan
Untuk
Artroplasty kaput
femur
2.
3.
ETIOLOGI
Gangguan
Metabolik
(Hiperparatiroid
dan
hemokromatosis) perubahan
keseimbangan ion kalsium &
pirofosfat
di
dalam
tulang
rawan
INSIDEN
Pada Wanita ()
GAMBARAN KLINIS
1.
2.
3.
GAMBARAN X-RAY
KONDROKALSINOSIS
& PSEUDOGOUT
PEMERIKSAAN RADIOLOGIS
Pada Foto Polos dapat terlihat
gambaran :
1.
2.
PENGOBATAN
Istirahat
DAFTAR PUSTAKA