Firman Setyawan
20040310197
Identitas Pasien
Nama : Ny. C
Umur : 45 th
Jenis kelamin
: Perempuan
Alamat: Karanglor magelang RT01 RW
14
Agama: Islam
Pekerjaan : Swasta
Tgl masuk RS
: 05 Januari 2010
Tgl periksa : 05 Januari 2010
Anamnesa
Tanggal 05 januari 2010
Keluhan Utama
: Lemas
Keluhan Tambahan
: Kembung
Riwayat Penyakit Sekarang: Pasien
dirasakan badannya lemas dan pucat.
Sebelumnya pasien sempat transfusi
darah pada bulan maret, juni dan
agustus.
penyakit
penyakit
penyakit
penyakit
penyakit
penyakit
yang serupa
hipertensi
DM
jantung
hati
gastrointestinal
:
:
:
:
:
:
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan tanggal 05 Januari 2010
Keadaan umum
: Sedang
Kesadaran
: Compos mentis
Tanda vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi
: 80 x/menit
Respirasi
: 20 x/menit
Suhu
: 36C
Berat badan
: 57 kg
Tinggi badan
: 168 cm
Pemeriksaan Kepala
Bentuk kepala
:
Mesochepal, simetris
Rambut
:
Warna hitam keputihan, tidak
mudah rontok, tidak mudah dicabut, distribusi
merata.
Kulit wajah :
Lembab, elastis
Mata
:
Konjungtiva anemis (+/+), sklera
ikterik (-/-), reflek pupil (+/+), edema palpebra
(-/-), ptosis (-/-)
Telinga
:
Deformitas (-/-), nyeri tekan (-/-),
discharge (-/-)
Hidung
:
Nafas cuping hidung (-/-),
deformitas (-/-), rinore (-/-)
Mulut-faring :
Bibir sianosis (-), tepi hiperemis
(-), bibir
kering (-), lidah kotor (-), tremor (-),
ikterik (-), hiperemis (-)
CA
Trakea
Struma (-)
Kelenjar tiroid
Kelenjar lnn
(-)
JVP
: (+/+)
: Trakea ditengah (+),
: Tidak membesar
: Tidak membesar, nyeri
: Tidak meningkat
Pulmo
Kanan
Kiri
Depan
Belakang
Depan
Belakang
Inspeksi :
Sikatrik (-)
Simetris
Ketinggalan gerak (-)
Inspeksi :
- Sikatrik (-)
- Simetris
- Ketinggalan gerak (-)
Inspeksi :
- Sikatrik (-)
- Simetris
- Ketinggalan gerak (-)
Inspeksi :
- Sikatrik (-)
- Simetris
- Ketinggalan gerak (-)
Palpasi
Apex: Vocal Fremitus ka = ki
Perkusi
Apeks
:Sonor
Palpasi
Apex: Vocal Fremitus ka = ki
Perkusi
- Apeks
: Sonor
Palpasi
Apex: Vocal Fremitus ki =ka
Perkusi
- Apeks
: Sonor
Palpasi
Apex: Vocal Fremitus ki = ka
Perkusi
- Apeks
: Sonor
Medial
:Sonor
Medial
Sonor
Medial
Sonor
Medial
Sonor
Basal
:Sonor
Basal
Sonor
Basal
Sonor
Basal
Sonor
Auskultasi
Vesikuler
Suara Tambahan
Ronki (-) wheezing (-)
Auskultasi
- vesikuler
- Suara Tambahan
Ronki (-) wheezing (-)
Cor
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Atas
SIC
Bawah SIC
Kiri
SIC
Auskultasi
Pemeriksaan Abdomen
Inspeks
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Pemeriksaan Genitalia
: Pemeriksaan ekstremitas :
-Superior : Udem (-/-), eritema
palmaris (-/-), ikterik (-/-)
-Inferior
: Udem (-/-), eritema
palmaris (-/-), ikterik (-/-)
Pemeriksaan Laborat
pemeriksaan
5/1/2010
8/1/2010
normal
WBC
7.86
10.82
M; 4.8-10.8 F; 4.8-10.8
RBC
2.51
3.73
M; 4.7-6.1 F; 4.2-5.4
HGB
4.1
7.9
M; 14-18 F; 12-16
HCT
18.9
28.9
M; 41-52 F; 37-47
MCV
75.3
77.5
79.0-99.0
MCH
16.3
21.2
27.0-31.0
MCHC
16.3
27.3
27.0-31.0
Pemeriksaan Urin
urinalisis
warna
kuning
kuning muda
kekeruhan
jernih
berat jenis
1.015
1.010-1.025
pH
5.5
6.0-7.0
glukosa
normal
mg/dl
negatif
protein
mg/dl
negatif
bilirubin
mg/dl
negatif
urobilin
normal
mg/dl
negatif
blood
mg/dl
negatif
keton
+/-
mg/dl
negatif
nitrit
leukosit
Leu/ul
negatif
lekosit
10-15
LPB
2-4
eritrosit
LPB
0-1
epitel
2-4
LPK
negatif
sedimen urin
Trombosit
Kesan
Arisositosis
Hipokromik
Jumlah cukup
Morfologi dalam batas
normal
Jumlah cukup
Penyebaran merata
Morfologi dalam batas
normal
Anemia
Diagnosis
Anemia
Diagnosis Banding
Anemia defisiensi besi
Thalasemia
Terapy
Infus NaCl
Obat injeksi dexa, lasix
Obat oral simfaslatin, vitamin C
Anemia
Penyebab Anemia
Perdarahan hebat
Akut (mendadak)
Kecelakaan
Pembedahan
Persalinan
Pecah pembuluh darah
Kronik (menahun)
Perdarahan hidung
Wasir (hemoroid)
Ulkus peptikum
kanker atau polip di saluran pencernaan
Tumor ginjal atau kandung kemih
Perdarahan menstruasi yang sangat banyak
DEFINISI
Anemia Karena Kekurangan Zat Besi
adalah suatu keadaan dimana jumlah
sel darah merah atau hemoglobin
(protein pengangkut oksigen) dalam
sel darah berada dibawah normal,
yang disebabkan karena kekurangan
zat besi.
Stadium 1.
Kehilangan zat besi melebihi asupannya, sehingga
menghabiskan cadangan dalam tubuh, terutama di
sumsum tulang.
Kadar ferritin (protein yang menampung zat besi) dalam
darah berkurang secara progresif.
Stadium 2.
Cadangan besi yang telah berkurang tidak dapat
memenuhi kebutuhan untuk pembentukan se darah
merah, sehingga sel darah merah yang dihasilkan
jumlahnya lebih sedikit.
Stadium 3.
Mulai terjadi anemia.
Pada awal stadium ini, sel darah merah tampak normal,
tetapi jumlahnya lebih sedikit.
Kadar hemoglogin dan hematokrit menurun.
Stadium 4.
Sumsum tulang berusaha untuk menggantikan
kekurangan zat besi dengan mempercepat
pembelahan sel dan menghasilkan sel darah
merah dengan ukuran yang sangat kecil
(mikrositik), yang khas untuk anemia karena
kekurangan zat besi.
Stadium 5.
Dengan semakin memburuknya kekurangan zat
besi dan anemia, maka akan timbul gejala-gejala
karena kekurangan zat besi dan gejala-gejala
karena anemia semakin memburuk.
Penyebab
Gejala
Thalasemia
Gejala
Diagnosa
Pengobatan
Sekian
Wassalamualaikum..