klinik
Salah satu pilar
Clinical
Governance
TIM PATIENT SAFETY
BPTPKES GOMBONG
Disampaikan di wonosobo
dalam diklat Manajemen
Resiko Klinik dan
Keselamatan Pasien
4 pilar clinical
governance
1.
2.
3.
4.
Consumer value
Clinical performance & evaluation
Clinical risk management
Profesional development &
management
Tujuan pembelajaran
Memahami konsep
manajemen risiko
Memahami
proses/langkahlangkah
manajemen risiko
Memahami analisis
risiko
Patient safety
Diagnostic error:
Error of commission
Error of omission
6,2 %
= 1,8 %
=
Therapeutic error:
Use of antibiotic:
= 88,8 %
= 0,9 %
Dose:
Error of commission
Error of omission
Error of commission
Error of omission
= 48,7 %
= 33,1 %
Frequency:
Error of commission
Error of omission
= 15,6 %
= 35,1 %
Pneumonia (dewasa):
Diagnostic error:
Error of commission
Error of omission
= 67,7 %
= 1,4 %
Therapeutic error:
Dose:
Error of commission
Error of omission
= 8,2 %
= 16,9 %
Frequency:
Error of commission
Error of omission
= 53,2 %
= 3,8 %
Appendectomy:
= 84,4
Error
%
Error
%
= 19,5
Decubitus in
ICU/ICCU:
Prevalence = 37,3 %
Pengertian Patient
Safety
Penyebab terjadinya
kejadian tidak diharapkan
(KTD=Adverse event)
Human error:
Violation (pelanggaran)
Sabotage (sabotase)
Bagimana mewujudkan
keselamatan pasien
errors (mencegah
errors)
Making errors visible (membuat
errors mudah dikenali)
Mitigating the effects of errors
(meminimalkan akibat dari errors)
(Quality Interagency Coordination Task Force, 2000:
www.quic.gov/report/toc.htm)
Safety
Selama mendapatkan
Intervensi medis
dan keperawatan ???
Safety dalam
Pembuangan limbah
Medis ?
Safety
Penyediaan obat
Dan pemeriksaan
penunjang
Safety Pelayanan
Sterilisasi alat
Pencucian linen
Penyediaan darah
Safety pelayanan
Penyediaan diit ???
Safety
Pada
saat bencana ???
Manajemen
risiko
Pengantar
Pengertian
Pengertian
Prinsip manajemen
risiko
Manfaat manajemen
risiko
Lingkup manajemen
risiko
Latent
failures
Conditions of work
(current)
Active
Failures
Unsafe acts
Ommision
Managemen
t decision
Organization
al Process
Background
factors:
Workload
Supervision
Communication
Equipment
Knowledge/
ability
Action
slips/failures
Cognitive
failures
(memory lapses
and mistakes)
Violation
Barriers/
defences
Accident
Clinical risk
management
Clinical risk
management
Suatu pendekatan
untuk mengenal
keadaan yang
menempatkan
pasien pada suatu
risiko dan tindakan
untuk mencegah
terjadinya risiko
tersebut (Sheenu
Jhawar, Mid Stafford
General Hospital,
UK )
Authority : siapa
yang bertanggung
jawab
Visibility: manager
maupun programprogramnya
Communication
Coordination
Accountability
Tanggung jawab
Reaktif
Proaktif
Risk Management:
Proactive strategy
(Sheenu Jhawar, Mid Stafford General
Prosedur operasional
untuk mengangkat
dan mengarahkan
Hospital,
UK )
isu-isu risiko klinis yang mungkin terjadi melalui kejelasan
tanggung jawab dan kendali pada semua lini pelayanan.
Pemahaman terhadap tingkat dan proses pengambilan
keputusan sehingga tidak terjadi tumpang tindih
Pendekatan multidisiplin dalam mengelola risiko
Pelatihan orientasi bagi karyawan baru, terutama dalam
mengoperasikan peralatan medis/klinis
Kebijakan dalam pemeliharaan peralatan yang dikerjakan
secara konsisten
Kebijakan dalam:
fire safety,
infectious and non-infectious waste management,
infection control
occupational health
Lingkup program
manajemen risiko
(McCaffrey & HaggRickert,2003)
Patient care
related risk
Diskusi 1
Identifikasi
Kejadian/Potensi terjadinya
risiko
dan kesalahan sepanjang
jalan proses pelayanan pada
salah satu sistem mikro
(misal pelayanan farmasi,
pelayanan gawat darurat)
Risk
management
Risk analysis
Analisis risiko
Evaluasi risiko
tdk
ya
Tindakan/treatment
terhadap
risiko
Monitoring,
audit
dan
Tinjauan
(review)
Dukungan
internal
Menetapkan
lingkup
manajemen
Contoh:
risiko
Patient care related risk
Risk
assessment:
Risk identification
Risk analysis
Risk evaluation
Risk
identification
(identifikasi
Audits,
complaints,
risiko)
klaim dan incidents
Risk analysis
Severity analysis
Failure Mode and Effect Analysis
(FMEA)
&
Root Cause Analysis (RCA)
Risk evaluation
Menetapkan apakah suatu
risiko memerlukan treatment
atau tidak
Jika ya, susun action plan
Pembahasan lebih
tajam tentang
Risk analysis
Pengertian
hazards to
determine:
What
can happen
When it could happen
Factors associated with
their occurrence
Adverse event/risk
Management process
Risk identification
Sumber:
Hunter area health
service
Clinical Governance
Unit (Agst, 2003)
Audits, complaints,
Claims and incidents
Risk analysis
Severity analysis
RCA
Risk evaluation
Risk registers
Action plan
Risk treatment
Eliminate or minimize
risk
Ongoing monitoring
Communication
Identifying weakness
In systems
Preventable harm
Fixing weakness
In systems
Safety
Severity
assessment
Selecting events for
investigation
Frequent (srg)
Probable ( tingkat kemunginan jarang : beberapa kali dlm setahun dua kali atau lebih)
Possible (kemungkinan lebih jarang: setahun sekali atau dua tahun sekali)
Unlikely (kemungkinan sangat jarang bisa 3-5 tahun sekali)
Rare ( sangat jarang terjadi > 5 tahun sekali )
Probability
1.
Severity
assessment
3.
Extreme risk
2. High risk
Moderate risk
4. Low risk
Severity
Extreme
Major
Moderate
Minor
Minimal
Mgn.Resiko.Rg.BPTPK.Gb.
58
Frequent
Probable
Possible
Unlikely
Rare
Probability
Severity
assessment
Severity
Extreme
Major
Moderate
Minor
Minimal
1. EXTREME RISK
2. HIGH RISK
3. MODERATE RISK
4. LOW RISK
Extreme
Major
Moderate
Minor
Minimal
Frequent
Probable
Possible
Uncommon 1
Rare
1
2
3
4
=
=
=
=
extreme risk
high risk
moderate risk
low risk
Tugas diskusi
Root Cause
Analysis
Langkah RCA
investigasi kejadian,
rekonstruksi kejadian,
analisis sebab,
menyusun rencana tindakan, dan
melaporkan proses analisis dan
temuan.
Investigasi kejadian
menentukan masalah,
mengumpulkan bukti-bukti yang nyata,
melakukan wawancara,
meneliti lingkungan kejadian,
mengenali faktor-faktor yang
berkontribusi terhadap timbulnya
kejadian,
menggambarkan rantai terjadinya
kejadian.
Rekonstruksi kejadian
Analisis penyebab
Root Cause
Masalah
Root cause
Memahami penyebab
kejadian
Philosophical viewpoints on
human errors (Ward, 2005)
Descriptions
Organize a team
Gantt chart
10
11
12
FMEA
13
14
15
Design improvements
16
17
18
19
20
21
Gantt chart
Apakah FMEA
Langkah-langkah
Langkah-langkah.
Failure
Mode
Cause
of
failure
Effects
of
failure
OCC
Occ : occurrence
SV : severity
DT : detectable
RPN: risk priority number
SV
DT
RPN
Design Design
action/
Validati
Solution on
Diskusi
identifikasi eventevent yang berisiko
yang ada di
rumahsakit
memilih mana yang
paling prioritas
analysis
Masalah
Root cause
Root cause
Root cause
Diskusi
Beberapa definisi
Pem lab
Pem ro
Keputusan Persiapan
dokter
pasien
Persiapan
OK
Model-model kegagalan:
-kegagalan/kesalahan labelling pd ro foto
-Kesalahan penulisan keputusan dokter pd RM
-Kesalahan dalam penyiapan pasien
-Tidak dilakukan check ulang oleh perawat
-Tidak dilakukan check ulang oleh dokter
-Operasi dilakukan oleh dokter yang bukan
memiliki kompetensi yang dimaksud
Check ulang
Oleh perawat
OK
Check ulang
Oleh dokter
operator
Pelaksanaan
operasi
Failure
Mode
Cause
of
failure
Effects
of
failure
OCC
Kesalahan
Labelling ro
Kesalahan
menulis
keputusan dr
Kesalahan
persiapan
pasien
Kesalahan
persiapan
OK
Check ulang
tdk dilakukan
Bukan
kompetensi
nya
Occ : occurrence
SV : severity
DT : detectable
RPN: risk priority number
SV
DT
RPN
Design Design
action/
Validati
Solution on
Bahan bacaan