BY NURHABIBAH
DAMANIK
PEMBIMBING :
dr.T.JEFFREY ABDILLAH Sp.OG
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny.D.P
Umur
: 28 tahun
Agama
: Islam
Alamat
: Dusun XI Tanah Tinggi Indrapura
Pekerjaan
: IRT
Suku Bangsa : Jawa
No RM
: 06-89-57
Tanggal MRS : 18 juli 2016
Tanggal KRS : 23 juli 2016
ANAMNESIS
Keluhan utama
Keluar air dari kemaluan
Telaah
Os datang ke poli obgyn dengan tujuan mau USG
karena mengatakan kalau bulan ini sudah masuk
bulannya melahirkan. Os juga mengeluhkan krang
lebih 1 minggu ini sering keluar air-air. Air yang keluar
berwarna jernih. Air keluar sedikit-sedikit. Os juga ada
mengeluhkan mules, tidak ada darah yang keluar,
tidak ada lendir. Usia kehamilan 8 bulan os
mengeluhkan gerakan janin berkurang.
Status Generalisata
Kepala dan Leher
Kepala
: Normochepali
Mata
:Konjungtiva anemis (-), Reflek cahaya ( +/
+) , isokor
Hidung : Septum deviasi (-), perdarahan (-)
Telinga : Sekret (-), Perdarahan (-)
Mulut
: Lidah tidak kotor,
tonsil
tidak membesar
Leher
: Pembesaran KGB (-)
Thoraks
Cor
Inspeksi :Ictus cordis tidak tampak
Palpasi :Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba normal
Perkusi :Batas jantung dalam batas normal ICS IV
Parasternal dextra sampai ICS V MCL sinistra
Auskultasi : Reguler, Murmur (-)
Pulmo
Inspeksi
: Simetris kiri dengan kanan, retraksi (-)
Palpasi
: Nyeri tekan (-), stem fremitus kanan dan kiri sama
Perkusi
: Sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi
: -Suara pernafasan : Vesikuler
Suara Tambahan : (-)
Abdomen
Inspeksi
:Perut tampak membesar, asimetris, striae gravidarum
(-)
Palpasi
: Nyeri tekan (-)
Auskultasi
: Peristaltik (+) dalam batas normal
Eksremitas
Atas
: Oedem (-)
Bawah
: Oedem (-)
Status Obstetri
Pemeriksaan Leopold
Leopold 1 : TFU 32 cm
Leopold 2 : kiri: teraba punggung,
kanan:ekstremitas
Leopold 3 : bagian terbawah teraba bulat keras
(kepala).
Leopold 4 : Kepala janin belum masuk pintu
atas
panggul.
His
: tidak ada kontraksi
DJJ
: 154x/i
Pemeriksaan Dalam
Pemeriksaan Spekulo : TDP
VT
: TDP
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM
Darah Rutin (Tanggal 18-juli-2016)
Pemeriksaan
Hasil
Nilai Normal
Leukosit
10.200
5000-10000 ul
Hemoglobin
10,2
12-14 g/dL
Trombosit
Hematokrit
Pemeriksaan
Leukosit
Hemoglobin
Hasil
247000
10.200
10,2
31,9
Trombosit
MCV
Hematokrit
247000
31,9
88.1
MCV
MCH
MCHC
HIV Kwantitatif
MCH
MCHC
HIV Kwantitatif
28,0
31,9
12-14 g/dL
40-54%
150000-400000 ul
40-54%
80-100 fL
88.1
80-100 fL
28,0
27-31uug
uug
27-31
31,9
32-37%
32-37%
Non-Reaktif
Non-Reaktif
Non-Reaktif
Nilai Normal
150000-400000 ul
5000-10000 ul
Non-Reaktif
Pemeriksaan
Hasil
Nilai Normal
Warna
Kuning muda
Kuning muda
Kejernihan
Jernih
Jernih
pH
Glukosa
Protein
Bilirubin
Urobilinogen
Pemeriksaan
Warna
KejernihanNegatif
pH
Glukosa
Negatif
Protein Negatif
Bilirubin
Urobilinogen
3.5
Hasil
Nilai Normal
5-8
Kuning muda
Kuning muda
Jernih
Negatif
Jernih
5-8
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
3.5
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
3,2-16 Mmol/b
3,2-16 Mmol/b
Keton
Keton
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Nitrit
Nitrit
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Eritrosit
Leukosit
Eritrosit
Leukosit
0-1
2-3
0-1
2-3
0-2/Lpb
0-2/Lpb
0-5 ul
0-5 ul
Hasil
Nilai Normal
Leukosit
24.200
5000-10000 ul
Hemoglobin
10,3
12-14 g/dL
Trombosit
Pemeriksaan
Hasil
Nilai Normal
Hemoglobin
10,3
12-14 g/dL
Trombosit
232000
150000-400000 ul
Hematokrit
32,9
40-54%
Leukosit
Hematokrit
MCV
MCV
MCHC
MCH
32,9
89,5
89,5
31.3
27,9
ul
80-100 Fl
40-54%
27-31 uug
32-37 %
80-100
Fl
MCH
27,9
27-31 uug
MCHC
31.3
32-37 %
RESUME
Pasien perempuan berusia 28 tahun datang ke poli obgyn
dengan tujuan mau USG karena mengatakan kalau bulan ini
sudah masuk bulannya melahirkan. Os juga mengeluhkan
krang lebih 1 minggu ini sering keluar air-air. Air yang keluar
berwarna jernih. Air keluar sedikit-sedikit.
Pada pemeriksaan USG dengan hasil dijumpai Janin
tunggal, FHR(+), FM(+), Letak kepala, AFI < 5 cm
Pada pemeriksaan darah rutin didapati leukosit 24.200 ul
dan didapati hemoglobin 10,3 g/dL
DIAGNOSIS
Ibu : KPD+SG+KDR (37-38W)+AH+LK+Fetal
Distress
Janin : Janin tunggal hidup
PENATALAKSAAN
Nonmedikamentosa : -Rawat espektatif
-Pantau DJJ / 3 jam
-Diet MB
Medikamentosa:-IVFD RL 30 gtt/i
-Inj. Ceftriaxone 1gr/12 jam
-Inj. Dexamethason 3amp (IM)
-Preabor tab 2x1
NB : Pada tanggal 19 juli 2016 pasien dilakukan operasi
18 Juli 2016
Jam
TD(mmH
g)
HR(x/i)
RR(x/i)
Temp(C0
)
Keterang
an
(DJJ)
14.00
14.30
15.30
16.30
17.30
18.30
19.30
20.30
21.30
22.30
23.10
24.00
00.20
120/80
120/80
120/80
120/80
120/80
120/80
110/80
110/80
120/70
120/70
120/80
120/80
120/80
68
84
84
84
80
84
80
96
80
88
80
80
96
18
20
24
20
20
20
20
20
22
20
20
20
20
36,5
36,3
36,3
36,5
36,5
36,4
36,4
36,7
36,7
36.5
36,5
36,5
36,4
154x/i
153x/i
152x/i
143x/i
145x/i
143x/i
154x/i
144x/i
157x/i
163x/i
160x/i
166x/i
168x/i
FOLLOW UP
Tanggal 18-07-2016
Keluhan :
kemaluan (+)
HR : 80 x/i
RR : 20 x/i
melahirkan (-)
T : 36,5 0 C
BAK (+)
BAB (-)
Tanggal 19-07-2016
TD : 110/80 mmHg
x/i
-HR : 80 O
2 1-2 l/i
Keluhan :
Terapi :
Diet MB
O2 1-2 l/i
kemaluan (+)
Perut mules mau
RR : 20 x/i
melahirkan (-)
T : 36,5 0 C
BAK (+)
Lochea Rubra(+)
RR : 20 x/i
Inj.
Ceftrianxone 1
gr/ 12 jam
Terapi :
HR : 100x/i
IVFD RL 30
gtt/i
Keluhan :
umbulikus(+)
BAB gtt/i
(-)
IVFD RL 30
TD : 120/70 mmHg
0)
Tanggal 18-07-2016
-Sens : Compos
Dietmentis
MB
T : 37,8 0 C
Terapi :
Tanggal 19-07-2016
-Sens : Compos
Dietmentis
MB
Keluhan :
Terapi :
Diet MB
IVFD
TD : 120/70 mmHg
Flatus (+)
HR : 100x/i
Peristaltik (+)
T : 37,8 0 C
BAB (-)
-RR : 20 IVFD
RL+syntosinon
10 IU 20 gtt/i
RL+syntosinon
x/i
BAK (+)
-
10 IU 20 gtt/i
ologohidramnion (H-0)
Ceftrianxone 1
Inf.metronidazol drip/8jam
Inj.gentamycin 1 amp/8jam
Inj.ketorolac 1 amp/8jam
Inj.ranitidin 1 amp/12jam
gr/ 12 jam )
Inf.metronidaz
ol drip/8jam
Inj.gentamycin
1 amp/8jam
Inj.kalnex 1
amp/8 jam
Inj.ketorolac 1
amp/8jam
Inj.ranitidin 1
amp/12jam
LANJUTAN...
Tanggal 20-072016
Sens : Compos
mentis
Keluhan :
Terapi
Tanggal 20-07-2016
umbilikus(+)
TD : 110/60 mmHg
HR : 96 x/i
T : 36,60 C
Dx : post sc a/i
severe
oligohidramnion
(H-1)
IVFD
RL 20 gtt/i
IVFD RL 20 gtt/i
Ceftrianxone 1
Inj.Inj.Ceftrianxone
1 gr/ 12 jam )
BAK (+)
BAB (-)
Diet MB
RR : 20 x/i
RR : 20 x/i
0
HR : 96 x/i
Diet MB
Terapi
gr/ 12 jam )
Inf.metronidazol
Inf.metronidazol
drip/8jam
drip/8jam
Inj.gentamycin
1 amp/8jam
Inj.gentamycin 1
amp/8jam
Inj.kalnex
1 amp/8 jam
Inj.kalnex 1 amp/8
jam
Inj.ketorolac
1 amp/8jam
Inj.ketorolac 1
amp/8jam
Inj.ranitidin 1 amp/12jam
Inj.ranitidin 1
amp/12jam
LANJUTAN...
Tanggal 21-07-2016
Keluhan :
Terapi :
Diet MB
TD : 110/70 mmHg
umbilikus(+)
IVFD RL 20 gtt/i
HR : 80 x/i
Loche rubra(+)
RR : 20 x/i
T : 37,40 C
BAK (+)
Inj.gentamycin 1 amp/8jam
Inj.ketorolac 1 amp/8jam
Inj.ranitidin 1 amp/12jam
Hasil Lab:
Leukosit: 13.300ul
Haemoglobin: 8,6g/Dl
Hematokrit:27,9%
Trombosit:228.000ul
LANJUTAN...
Tanggal 22-07-2016
Keluhan :
Terapi :
Diet MB
TD : 110/70 mmHg
umbilikus(+)
HR : 96 x/i
IVFD RL 30 gtt/i
RR : 20 x/i
BAK (+)
T : 36,50 C
BAB (-)
jam
-
oligohidramnion (H-3)
Inj. Ranitidin 1
amp/12jam
p/o :
-
Metronidazole
500mg
3x1
-
Sf 3x1
LANJUTAN...
Tanggal 23-07-2016
Keluhan :
Terapi:
-Metronidazole 500mg
TD : 110/70 mmHg
berkurang
3x1
HR : 88 x/i
BAK (+)
-Asam Mefenamat
RR : 22 x/i
BAB (+)
500mg 3x1
T : 36,30 C
-SF 3x1
PBJ
DISKUSI KASUS
Definisi
Penegakkan Diagnosis
Kasus
+ (37-38 minggu)
+
Kasus
+ (37-38 minggu)
Jernih
Bau cairan
Pem. USG:
Bau cairan
Jernih
Tidak berbau
Tidak berbau
AFI < 5 cm (severe
Pem. USG:
PENATALAKSANAAN
Teori
Kasus
tanggal
18
Konservatif
Pada
juli
Nonmedikamentosa
-Rawat espektatif
-Diet MB
Medikamentosa
-IVFD RL 30 gtt/i
2016
TINJAUAN
PUSTAKA
merupakan
pecahnya
selaput
ketuban secara spontan pada saat
belum menunjukkan tanda-tanda
persalinan/inpartu (keadaan inpartu
didefinisikan
sebagai
kontraksi
uterus teratur dan menimbulkan
nyeri yang menyebabkan terjadinya
efficement atau dilatasi serviks)
atau bila satu jam kemudian tidak
timbul
tanda-tanda
awal
persalinan .
EPIDEMIOLOGI
Saat aterm, 8-10 %
wanita
hamil
datang
dengan KPD dan 30-40%
dari
kasus
KPD
merupakan
kehamilan
preterm
ETIOLOGI
1.Infeksi
2.Defisiensi Vitamin C
3.Faktor Selaput Ketuban
4.Faktor Umur dan Paritas
5.Inkompetensia serviks
6.Peninggian
tekanan
intrauterin
7.Makrosomia
8.Hidramnion
PATOFISIOLOGI KPD
Kolagen terdapat pada lapisan kompakta amnion, fibroblas,
jaringan retikulerkorion dan trofoblas.
Sintesis maupun degradasi jaringan kolagen dikontrol oleh
sistem aktifitas dan inhibisi interleukin-1 (IL-1) dan
prostaglandin.
Jika ada infeksi dan inflamasi
Peningkatan aktifitas IL-1 dan prostaglandin
Menghasilkan kolagenase jaringan
Depolimerisasi kolagen pada selaput korion/amnion
DIAGNOSIS
basah pada vagina
Anamnesis
perhatikan warna
cairan
his belum teratur
atau belum ada
belum ada
pengeluaran lendir
darah.
LANJUTAN....
Inspeksi
keluarnya cairan dari vagina
bila ketuban baru pecah dan jumlah air
ketuban masih banyak, pemeriksaan ini
akan lebih jelas
Spekulum
keluar cairan dari orifisium uteri
eksternum (OUE)
kalau belum juga tampak keluar, fundus
uteri ditekan, penderita diminta batuk
(manuver valsava)tampak keluar cairan
LANJUTAN...
Laboratorium
Tes Lakmus (tes Nitrazin): lakmus
merah biru : adanya air ketuban
(alkalis). pH air ketuban 7-7.5
darah dan infeksi vagina dapat
menghasilkan tes yang positif
palsu
Mikroskopik
(tes
pakis)meneteskan air ketuban
pada gelas objek dan dibiarkan
kering. gambaran daun pakis
LANJUTAN...
USG
Untuk melihat jumlah cairan ketuban dalam
kavum uteri.
Terlihat jumlah cairan ketuban sedikit.
PENATALAKSANAAN
Konservatif
- Rawat di rumah sakit , berikan antibiotik
(ampisilin 4 x 500 mg atau eritromisin bila
tidak tahan ampisilin dan metronidazol 2 x
500 mg selama 7 hari)
- Jika umur kehamilan < 32 34 minggu,
dirawat selama air ketuban masih keluar
atau sampai air ketuban tidak lagi keluar
- Jika usia kehamilan 32 37 minggu, belum
inpartu, tidak ada infeksi, tes busa negatif
beri deksametason, observasi tanda-tanda
infeksi, dan kesejahteraan janin
LANJUTAN...
-
LANJUTAN...
Aktif
-Kehamilan > 37 minggu,
induksi dengan oksitosin
-Bila gagal seksio sesarea
-Bila ada tanda-tanda infeksi
berikan antibiotik dosis tinggi
dan persalinan diakhiri
KOMPLIKASI
1.Persalinan prematur
2.Infeksi
3.Asfiksia dan Hipoksia
4.Sindrom Deformitas
Janin