Anda di halaman 1dari 77

PENYELENGGARAAN SELEKSI

OLAHRAGA PONDOK PESANTREN


TINGKAT KABUPATEN
(POSPENAS) VII DI BANTEN
PELAKSANAAN
Selasa-Rabu; 2-3 Agustus 2016
DI GOR Tawang Alun Banyuwangi

Landasan
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 89 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4535);
Nota Kesepahaman antara, Menteri Agama, Menteri Pemuda dan Olahraga,
Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 6 Tahun 2012, Nomor
0146/MENPORA/08/2012, Nomor 426-558A Tahun 2012, Nomor ll/VIII/NK/2012,
Nomor NK.51/ HM.304/MPEK/2012 tentang Penyelenggaraan Pekan Olahraga dan
Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional; .
Surat Keputusan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan Nomor 48 Tahun 2015 tentang Panitia Kerja Tetap Nasional Pekan
Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional;
Hasil SarasehanPOSPENASVITahun2013diGorontalo yang menetapkan Provinsi
Kepulauan Riau, Banten, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan sebagai calon
Tuan Rumah POSPENAS VII/2016;
Surat Keputusan Ketua Umum PANJATAPNAS POSPENAS Nomor: SKPP/004/111/2015 Tentang Penetapan Tuan Rumah Penyelenggara Pekan Olahraga
dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (POSPENAS) VII Tahun 2016;
Surat Pit. Gubernur Provinsi Banten Ndmor:426/414- Di.spora/2015, tanggal 20
Februari 2015 Perihal Kesiapan Menjadi Tuan Rumah Pospenas VII Tahun 2016.

Tujuan
(1) Ikut membangun manusia Indonesia yang
beriman dan bertaqwa, sehat jasmani dan
rohani, berkualitas unggul, sportif, berdaya
saing tinggi,
(2) Meningkatkan budaya berolahraga dan seni
yang bernuanSa Islam serta apresiatif dalam
rangka membina khasanah budaya bangsa,
(3) Meningkatkan ukhuwah islamiyah di
kalangan santri dan dalam rangka
memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

Tema dan Sub Tema


Tema .
"MELALUI POSPENAS KITA
WUJUDKAN REVOLUSI MENTAL
SANTR1 UNTUK MENGAWAL
NKRI".
Sub Tema
"SANTUN, SPORTIF, INDAH, DAN
RELIGIUS".

Tempat dan Waktu


Tempat penyelenggaraan POSPENAS
VII Tahun 2016 akan dilaksanakan di
Provinsi Banten
Waktu penyelenggaraan POSPENAS
VII Tahun 2016 akan dilaksanakan
pada tanggal 22 s.d 28 OKTOBER
2016.

Persyaratan Peserta POSPENAS


1. Peserta POSPENAS adalah santri Pondok
Pesantren yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
Santri yang tinggal di pondok pesantren (mukim)
yang telah terdaftar minimal 1 (satu) tahun baik
tingkat Diniyah Wustha atau Ulya (Tsanawiyah /
SMP atau Aliyah /SMA/SMK atau yang sederajat)
dan santri yang mengikuti pembelajaran kitab
kuning.
Masih aktif sebagai santri pada tahun ajaran 2016
2017 dan dibuktikan dengan surat keterangan dari
pimpinan pesantren;

Persyaratan Peserta
POSPENAS
Tidak terdaftar dalam Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Pelajar (PPLP), Sekolah Menengah
Olaharaga (SMANOR), Sekolah Khusus Olahraga
(SKO) dan sejenisnya serta Perguruan Tinggi.
Berusia minimal 12 tahun (dua belas) dan
maksimal 18 (delapan belas) tahun, lahir per 1
Januari 1998, dengan menyerahkan fotokopi akte
kelahiran/surat kenal lahir dan memperlihatkan
Aslinya. ,
Bagi santri yang sudah tamat tingkatan Aliyah/
Ulya per 1 Juni 2016 tidak diperkenankan mengikuti
POSPENAS VII Tahun 2016.

Persyaratan Peserta
POSPENAS
2. Peserta adalah hasil seleksi Pekan
Olahraga dan Seni Antar Pondok
Pesantren Tingkat Daerah\
(POSPEDA) di masing-masing Provinsi
yang dibuktikan dengan Surat
Keputusan PANJATAPDA POSPEDA/
Rekomendasi bersama Kanwil
Kemenag, Dispora, Dikbud Tingkat
Provinsi bagi yang belum
membentuk PANJATAPDA POSPEDA

Persyaratan Peserta
POSPENAS
3. Peserta diharuskan menyerahkan dokumen sebagai
berikut:
Fotocopy Syahadah/STTB/ljazah dan
Kasyfudarajah/Raport sebanyak 2 (dua) lembar, yang
dilegalisir oleh pejabat yang berwenang atau Surat
keterangan dari Pimpinan Pondok Pesantren bagi santri
yang hanya mengikuti pembelajaran kitab kuning.
Foto copy Akte kelahiran/surat kenal lahir dan
menunjukkan aslinya sebanyak 2 (dua) lembar (Pada
dokumen asli tidak boleh terdapat coretan ataupun
penghapusan data).
Menyerahkan pas photo berwarna (terbaru) berukuran
3x4 sebanyak 4 (empat) lembar khusus bagi santri
wanita memakai Jilbab

Persyaratan Peserta POSPENAS


Peserta yang mewakili cabang olahraga dan seni
wajib mencantumkan nama Provinsi dalam
pertandingan dan perlombaan maupun Upacara
Penghormatan Pemenang (UPP);
Pesert a yang mewakili cabang olahraga dan seni
wajib menggunakan pakaian Islami;
Peseta yang mewakili cabang olahraga dan seni
wajib didaftarkan oleh PANJATAPDA POSPEDA/
Rekomeridasi bersama . Kanwil Kementerian
Agama, Dispora, Dikbud bagi Provinsi yang belum
membentuk PANJATAPDA POSPEDA yang ditujukan
kepada Panitia Pelaksana POSPENAS VII Tahun 2016
di Banten.

Keabsahan
Keabsahan peserta dilakukan melalui dua tahap,
yaitu keabsahan kesantrian dan keabsahan dokumen.
Tahap pertama dilakukan oleh tim yang ditetapkan
oleh Kementerian Agama selambat-lambatnya satu
bulan sebelum pelaksanaan sedangkan tahap kedua
dilakukan oleh tim yang ditunjuk PANJATAPNAS
POSPENAS lima hari sebelum hari H.
Peserta dipimpin oleh Ketua Kontingen atau yang
mewakili, masing-masing membawa berkas
persyaratan untuk diperiksa dokumen dan
kesantriannya oleh tim keabsahan.
Keabsahan data menjadi tanggung jawab Ketua
Kontingen.

Keabsahan
Pengecekan ulang keabsahan secara silang akan
dilakukan apabila terjadi keragu-raguan atas data
yang diterima tanpa mengganggu jadwal dan
jaiannya pertandingan atau perlombaan.
Bagi peserta perorangan maupun beregu yang
tidak Iolos keabsahan tidak diperbolehkan
mengikuti POSPENAS VII.
Bagi peserta perorangan maupun beregu yang
Iolos/ keabsahan, bila ternyata ditemukan
pelanggaran/ kecurangan oleh Tim Investigasi,
maka dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.

Sanksi
Apabila peserta perorangan atau beregu terbukti melanggar ketentuan
di atas
maka :
Peserta perorangan atau beregu yang menang dalam pertandingan
dan perlombaan dibatalkan kemenangannya, dan pada lembaganya
diberikan sanksi 1 x (satu kali) tidak diperkenankan mengikuti
POSPENAS berikutnya.
Peserta perorangan atau peserta beregu, menang atau kalah tidak
diperbolehkan mengikuti POSPENAS berikutnya, dan pada
lembaganya diberikan sanksi 1x (satu kali) tidak diperkenankan
mengikuti POSPENAS berikutnya.
Peserta perorangan atau beregu yang terkena sanksi dalam
pertandingan dan perlombaan cabang olahraga atau seni, tidak
diperbolehkan mengikuti POSPENAS berikutnya pada cabang
olahraga atau seni dimaksud, dan pada lembaganya diberikan sanksi
1 x (satu kali) tidak diperkenankan mengikuti POSPENAS berikutnya.
Bukti-bukti pelanggaran peserta dimaksud, didokumentasikan dan
ditanda tangani oleh Ketua Bidang Pertandingan dan Perlombaan.

SELEKSI TINGKAT KABUPATEN

Bidang Olah Raga :


Pendaftaran : 16 Mei s.d. 28 Juli
2016
Verifikasi Data : 29 Juli 2016
Technical Meeting : 1 Agustus
2016
Pelaksanaan : 2 s.d. 3 Agustus
2016

Cabang-cabang yang dipertandingkan dan diperlombakan


1. Cabang Olahraga

NO

CABANG
OLAHRAGA
PRESTASI

PUTRA

PUTRI

ATLETIK

Lari 100 m
Lari 200 m
Lari 400 m
Lari 800 m
Lari 5000 m
Lari 4 x 100 m
(estafet)
Lari 4 x 400 m
(estafet)
Tolak Peluru
Lompat Jauh

Lari 100 m
Lari 200 m
Lari 400 m
Lari 800 m
Lari 3000 m
Lari 4 x 100 m
(estafet)
Lari 4 x 400 m
(estafet)
Tolak Peluru
Lompat Jauh

Bola Voli

Beregu

Beregu

Bola Basket

Beregu

Beregu

Tenis Meja

Tunggal
Ganda
Beregu

Tunggal
Ganda
Beregu

A. Cabang Olah Raga


NO CABANG
OLAHRAGA
PRESTASI

PUTRA

PUTRI

PENCAK SILAT

Nomor Tanding
Kelas :
A. 32 s.d. 42 Kg
B. 43 s.d. 45 Kg
C. 46 s.d. 48 Kg
D. 49 s.d. 51 Kg
E. 52 s.d. 54 Kg
F. 55 s.d. 57 Kg
G. 58 s.d. 60 Kg
H. 61 s.d. 63 Kg
I. 64 s.d. 66 Kg
Nomor Seni
Tunggal
Ganda
Regu

Nomor Tanding Kelas


:
A. 32 s.d. 42 Kg
B. 43 s.d. 45 Kg
C. 46 s.d. 48 Kg
D. 49 s.d. 51 Kg
E. 52 s.d. 54 Kg
F. 55 s.d. 57 Kg
G. 58 s.d. 60 Kg
H. 61 s.d. 63 Kg
Nomor Seni
Tunggal
Ganda
Regu

FUTSAL

Beregu

BULU TANGKIS

Tunggal
Ganda
Beregu

Tunggal
Ganda
Beregu

A. Cabang Olah Raga


NO CABANG
OLAHRAGA
PRESTASI

PUTRA

PUTRI

SEPAK TAKRAW

Beregu
Double Event

Beregu
Double Event

SENAM SANTRI

Beregu

Beregu

10

HADANG

Beregu

Beregu

11

PANAHAN
(Exhibition)

KETENTUAN PERTANDINGAN DAN PERLOMBAAN

Pertandingan dapat dilaksanakan


apabila jumlah peserta minimal 3
(tiga) orang/regu dari Kecamatan
yang berbeda.
Apabila peserta kurang dari 3 (tiga)
orang/regu dari daerah yang
berbeda, maka pertandingan/
perlombaan bersifat eksibisi dan
tidak diperhitungkan dalam
klasemen perolehan kejuaraan.

PAKAIAN
Peserta POSPENAS VII diwajibkan
menggunakan pakaian Islami baik di
dalam maupun di luar pertandingan/
perlombaan.

I. CABANG OLAH RAGA

Cabang-cabang yang dipertandingkan dan diperlombakan


1. Cabang Olahraga

NO

CABANG
OLAHRAGA
PRESTASI

PUTRA

PUTRI

ATLETIK

Lari 100 m
Lari 200 m
Lari 400 m
Lari 800 m
Lari 5000 m
Lari 4 x 100 m
(estafet)
Lari 4 x 400 m
(estafet)
Tolak Peluru
Lompat Jauh

Lari 100 m
Lari 200 m
Lari 400 m
Lari 800 m
Lari 3000 m
Lari 4 x 100 m
(estafet)
Lari 4 x 400 m
(estafet)
Tolak Peluru
Lompat Jauh

Bola Voli

Beregu

Beregu

Bola Basket

Beregu

Beregu

Tenis Meja

Tunggal
Ganda
Beregu

Tunggal
Ganda
Beregu

A. Cabang Olah Raga


NO CABANG
OLAHRAGA
PRESTASI

PUTRA

PUTRI

PENCAK SILAT

Nomor Tanding
Kelas :
A. 32 s.d. 42 Kg
B. 43 s.d. 45 Kg
C. 46 s.d. 48 Kg
D. 49 s.d. 51 Kg
E. 52 s.d. 54 Kg
F. 55 s.d. 57 Kg
G. 58 s.d. 60 Kg
H. 61 s.d. 63 Kg
I. 64 s.d. 66 Kg
Nomor Seni
Tunggal
Ganda
Regu

Nomor Tanding Kelas


:
A. 32 s.d. 42 Kg
B. 43 s.d. 45 Kg
C. 46 s.d. 48 Kg
D. 49 s.d. 51 Kg
E. 52 s.d. 54 Kg
F. 55 s.d. 57 Kg
G. 58 s.d. 60 Kg
H. 61 s.d. 63 Kg
Nomor Seni
Tunggal
Ganda
Regu

FUTSAL

Beregu

BULU TANGKIS

Tunggal
Ganda
Beregu

Tunggal
Ganda
Beregu

A. Cabang Olah Raga


NO CABANG
OLAHRAGA
PRESTASI

PUTRA

PUTRI

SEPAK TAKRAW

Beregu
Double Event

Beregu
Double Event

SENAM SANTRI

Beregu

Beregu

10

HADANG

Beregu

Beregu

11

PANAHAN
(Exhibition)

A. CABANG ATLETIK
Peserta perlombaan atletik POSPENAS VII
Tahun 2016 adalah sebagaimana yang
teiah diatur dalam juklak dan juknis Umum
POSPENAS VII Tahun 2016.
Setiap nomor dapat diikuti sebanyakbanyak 2
(dua) orang setiap daerah (putra dan
putri).
Setiap atlet hanya dapat mengikuti 2 (dua)
nomor perlombaan kecuali nomor estafet.
Untuk nomor estafet setiap daerah dapat
mengirim 1 regu putra dan 1 regu putri.

Giliran Lomba Nomor Lapangan


Untuk nomor tolak peluru, dan lompat jauh bila terdapat
lebih dari 8 (delapan) atlet, setiap atlet diberi kesempatan
3 (tiga) kali giliran, dan delapan atlet dengan prestasi sah
terbaik diberi 3 (tiga) kali kesempatan lagi.
Jika peserta terdiri dari 8 atiet atau kurang, setiap atlet
diberi kesempatan 6 kali giliran. Jika lebih dari 1 atlet
gagal memperoleh hasil sah se teiah 3 kesempatan
pertama , atlet tersebut masih boleh berlomba pada
kesempatan berikutnya sebelum atlet lain yang
memperoleh hasil sah, dalam urutan sesuai dengan
undian.
Pada kesempatan giliran keempat dan lima
diurutkan kembali menurut' kebalikan urutan permgkat
setelah tiga kesempatan pertama. Urutan berlomba untuk
giliran terakhir harus mengikuti kebalikan urutan
peringkat setelah lima giliran

Pakaian

Seragam pakaian perlombaan atletik harus


sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
merupakan seragam daerah/kontingen yang
bersangkutan.
Para peserta diwajibkan memakai pakaian
yang menutup aurat, atau dengan potongan
sedemikian rupa sehingga tidak menggangu/
tidak menimbulkan keberatan/sopan.
Pakaian perlombaan harus dibuat dari bahan
yang tidak tembus pandang/tidak transparan,
sekalipun dalam keadaan basah, dengan
warna dasar antara depan dan belakang
harus sama.

B. CABANG BOLA VOLI

Pertandingan Bola Voli Beregu Putera dan


Puteri.
Peraturan permainan yang digunakan
adalahperaturan permainan Bola Voli
Internasional yang sedang berlaku dan
disyahkan oleh Pengurus Pusat PBVSI
Sebelum melaksanakan pertandingan
silang (cross) babak semi final, setiap regu
harus siap berpiain 2 (dua) kali dalam 1
(satu) hari.
Lama pertandingan dengan three winning
set (tiga set kemenangan).

B. CABANG BOLA VOLI


Sistem Pertandingan
Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi
bila peserta kurang dari 8 (delapan) regu.
Bila jumlah peserta 8 (delapan) regu ke atas, maka akan dibagi
dalam beberapa pool, dirriana masing-masing pool akan terdiri
dari 4 s/d 5 regu.
Sesuai dengan situasi dan kondisi (peserta lebih dari 20 regu)
maka setelah babak pendahuluan dapat menggunakan salah satu
dari 3 (tiga) langkah di bawah ini :
Pembagian pool dengan melaksanakan "Sistem Satu Kali Saling
Bertanding Terbatas" (Setengah Kompetisi Terbatas) pada masingmasing regu lainnya dipertandingkan paling banyak 8 (delapan)
kali bertanding.
Sistem Gugur
Sesuai dengan peraturan pertandingan internasional, maka dalam
setiap kali kejuaraan, masing-masing regu hanya dipertandingkan
paling banyak 8 (delapan) kali bertanding

C. CABANG BASKET
Peraturan Umum
Peraturan permainan yang
dipergunakan dalam pertandingan
bola basket POSPENAS VIII/2016
adalah peraturan PERBASI/FIBA
tahun 2015. Setiap regu peserta
dianggap sudah memahami
peraturan yang dimaksud

C. CABANG BASKET

Peraturan Pertandingan
Sistem pertandingan ini menggunakan
sistem setengah kompetisi.
Bila peserta hanya lima regu/Provinsi
maka tidak ada pembagian pool.
Bila jumlah peserta 6-8 maka akan dibagi
menjadi 2 pool. Setiap pool diambil 2 regu
teratas langsung dicross. .
Penentuan pool dilakukan dengan cara
pengundian, kecuali Tuan Rumah boleh
memilih pool.

C. CABANG BASKET

Penentuan Pemenang
Penentuan pemenang untuk menetapkan peringkat pada
babak penyisihan:
Peringkat ditentukan dengan menjumlahkan nilai yang
diperoleh setiap regu dari pertandingan yang dimainkan
di setiap pool tersebut.
Bila terdapat dua regu yang mempunyai nih' yang sama,
maka penentuan peringkatnya dilihat dari hasil
pertandingan kedua regu tersebut.
Bila terdapat tiga regu yang memiliki nilai yang sama,
maka penentuan peringkatnya dilihat dari point rata-rata
atau goal avieraga,.dilihat dari hasil pertemuan tiga regu
yang mempunyai nilai yang sama, yaitu jumlah goal
memasukkan dibagi jumlah goal kemasukan

C. CABANG BASKET

Waktu Pertandingan
Waktu pertandingan seiama 4 x 10 menit.
Bola Pertandingan
Bola yang dipakai pada pertandingan bola basket
POSPliNAS VII/2016 ini yaitu merk Molten, dan merk lain
yang akan ditentukan oleh panitia. Bola untuk puteri
berukuran 6 (enam), bola yang digunakan untuk putera
berukuran 7 (tujuh). '
Latihan
Latihan atau percobaan lapangan akari ditentukan
kemudian sesuai dengan jumlah pertandingan.
Pemain Cadangan
Jumlah maksimum pemain (olahragawan) dan official
yang diperkenankan duduk di bangku cadangan atau
berada di arena lapangan pertandingan yaitu berjumlah
3 (tiga) orang official dan 10 (sepuluh) orang pemain.

D. CABANG TENIS MEJA


Nomor Yang Dipertandingkan dan
Jumlah Peserta
Beregu Putera (minimal 3 pemain dan
maksimal
4 pemain) ,
Beregu Puteri (minimal 3 pemain
danmaksimal 4 pemain)
Tunggal Putera (maksimal 4 pemain)
Tunggal Puteri (Maksimal 4 pemain) .
Ganda Putera (Maksimal 2 pasang)
Ganda Puteri (Maksimal 2 pasang)

D. CABANG TENIS MEJA


Sistem Permainan dan Pertandingan

Sistem permainan mengacu kepada Peraturan dan Ketentuan


yang dikeluarkan oleh ITTF. Khusus ketentuan berikut:
Pertandingan terdiri dari 2 babak. u
Babak I, peserta dibagi dalam Pool (jumlah Pool akan
disesuaikan dengan jumlah peserta) dan dipertandingkan
dengan 34 Kompetisi (pool), kemudian Babak II, masing
masing urutan I tiap Pool dipertandingkan dengan Sistem
Gugur.
Permainan untuk Beregu Putera dan Puteri menggunakan The
Best of FVIIIe Matches (All Singles) dengan susunan : A VIII X,
B VIII Y, C VIII Z, A VIII Y, B VIII X.
Seluruh pertandingan dilaksanakan dengan 5 game terbaik
(the Best-of-FiVIIIe Games).
Catatan : Untuk Pertandingan Beregu dan Ganda, pemain
harus memakai kaos/pakaian bertanding seragam (minimal
bagian atas).

D. CABANG TENIS MEJA


Peralatan
Meja Pertandingan : DHS
Net
: DHS
Bola
: Butterfly (warna Oranye)

E. CABANG PENCAK SILAT


Peraturan
Pertandingan
yang
digunakan pada POSPENAS VII 2016
adalah Peraturan Pertandingan Hasil
MUNAS IPSI XIV Tahun 2016

E. CABANG PENCAK
SILAT
Sistem Pertandingan
Kategori Tanding :
Pertaridingan Pencak Silat POSPENAS VII - 2016 untuk
Kategori Tanding akan dilaksanakan dengan Sistem
gugur yang mengacu pada Peraturan Pertandingan
Pencak Silat Hasil MUNAS IPSI XIV Tahun 2016
Kategori Tunggal, Ganda dan Regu :
Pertandingan Pencak Silat POSPENAS VII - 2016 untuk
Kategori Tunggal, Ganda dan Regu akan dilaksanakan
dengan Sistem Pool (kalau peserta lebih dari 7) dan
akan diambil 3 terbaik, untuk dipertandingkan
kembali pada babak Final

F. CABANG BULUTANGKIS

Nomor Yang Dipertandingkan


a. Beregu Putra
b. Beregu Putri
c. Perorangan Tunggal Putra
d. Perorangan Tunggal Putri
e. Perorangan Ganda Putra
f. Perorangan Ganda Putri
g. Perorangan Ganda Campuran

F. CABANG BULUTANGKIS

Jumlah Pemain Untuk Pertandingan


Antar Regu
Jumlah pemain untuk pertandingan antar
regu ditetapkan sebagai berikut:
Putra minimal 3 orang maksimal 5 orang
Putri minimal 3 orang maksimal 5 orang
jumlah Partai Masing-Masing Regu
Putra : 2 tunggal dan 1 ganda
Putri : 2 tunggal dan 1 ganda

F. CABANG BULUTANGKIS
Sistem Pertandingan
Apabila peserta berjumlah 3 s/d 5 regu/orang,
pertandingan ailaksanakan dengan sistem setengah
kompetisi langsung
Apabila peserta berjumlah 6 s/d 11 regu/orang,
pertandingan dilaksanakan dengan sistem :
Pada babak pertama dibagi menjadi 2 pool, tiap pool
dilaksanakan dengan sistem setengah kompetisi.
Pada babak kedua (Semi Final) mempergunakan sistem
silang.
Pada babak Final pemenang babak semi final (silang)
dipertandingkan untuk perebutan juara I dan II,
sedangkan yang kalah menjadi juara III bersama.
Apabila peserta berjumlah 12 (dua belas) atau . lebih,
pertandingan dilaksanakan dengan sistem
gugur

F. CABANG BULUTANGKIS
Peraturan pertandingan yang dipergunakan adalah
peraturan pertandingan PBSI/BWF dan peraturan
POSPENAS.
Scoring Sistem yang dipergunakan adalah: "Rally Point":
best of three games.
Apabila score (point) mencapai angka 11, pemain
diberikan waktu istirahat selama 1 (satu) menit.
Pada waktu pergantian tempat antara game pertama dan
game kedua pemain diizinkan istirahat selama 120 detik
(2 menit). Pelatih diperkenankan ke lapangan
untu^memberikan instruksi-instruksi, tetapi pemain tidak
boleh meninggalkan lapangan.
Bila terjadi One Game All (game satu sama), pemain
diizinkan untuk beristirahat selama 5 (lima) menit.
Seorang pemain diperkenankan bermain dalam 3 nomor
yaitu 1 (satu) kali tunggal, 1 (satu) kali ganda dan 1 (satu)
kali ganda campuran.

F. CABANG BULUTANGKIS
Apabila terjadi gangguan, referee berhak untuk
menunda atau memindahkan pertandingan ke
tempat/hari lain dengan ketentuan hasil
pertandingan yang teiah diperolehnya tetap
berlaku/sah.
Pada pertandingan antar regu (setengah
kompetisi), seluruh partai harus dimainkan penuh.
Apabila salah satu nomor WO, maka nomor itu
saja yang dinyatakan kalah, nomor- nomor lainnya
dianggap sah.
Apabila salah satu regu dalam pertandingan
sistem setengah kompetisi dinyatakan WO, maka
tidak boleh melanjutkan pertandingaii berikutnya
dan hasil yang telah diperolehnya dia,nulir.

F. CABANG BULUTANGKIS
Barang-barang yang boleh diletakkan dekat lapangan
pertandingan hanya air minum dan perlengkapan atlet
lainnya sebagai cadangan.
Daftar susunan pemain untuk pertandingan antar regu
harus diserahkan kepada Referee paling lambat 15 (lima
belas) menit sebelum pertandingan dimulai.
Pemain yang beralih status keanggotaannya dari
satu daerah ke daerah lainnya, harus memenuhi
ketentuan mutasi pemain dan disahkan oleh Tim
Keabsahan.
Pemain/regu yang pada gilirannya harus bertanding,
harus sudah berada di tempat pertandingan 30 (tiga
puluh) menit sebelumnya.
Pemain yang pada gilirannya harus bertanding, tetapi
tidak hadir di lapangan setelah dipanggil tiga kali dalam
jangka waktu 5 (Kma) menit dinyatakan kalah.

F. CABANG BULUTANGKIS
Selama pemain melakukan pertandingan, tidak
diperkenankan meninggalkan lapangan tanpa
seizin wasit yang bertugas, kecuali menukar raket
dengan yang berada di pinggir lapangan pada
kesempatan yang ada.
Setiap pemain diwajibkan berpakaian olahraga
bulutangkis sesuai peraturan yang berlaku, tetapi
warna pakaian bebas.
Pemain yang mendapat cedera di lapangan,
apabila tidak dapat melanjutkan pertandingan
dinyatakan kalah.
Pada pertandingan antar regu pemain yang cedera
dan bermain rangkap maka kedudukandalam
nomor berikutnya dapat digantikan oleh pemain
lain yang rankingnya lebih rendah

F. CABANG BULUTANGKIS
Pada pertandingan perorangan pemain yang mendapat cedera
dan tidak bisa melanjutkan pertandingan, kedudukannya pada
nomor lain dapat diganti apabila nomor tersebut belum memulai
pertandingan pertamanya.[i
Tiap pemain berhak mendapat istirahat 30 (tiga puluh) menit
diantara 2 (dua) pertandingan yang harus dimainkannya secara
berturut-turut.
Pemain dan Official bertanggung jawab untuk mengetahui
sendiri bila dan dimana harus bertanding, termasuk adanya
perubahan jadwal dan sebagainya.
Pemain yang tidak mau m,elaksanakan pertandingan pada
waktu dan tempat yang telah ditentukan panitia, dinyatakan
kalah.
Apabila pemain memerlukan tambahan perlengkapan pada
waktu melakukan pertandingan (air, raketdsb) harus
sepengetahuan dan melalui Referee.
Pemain/atlet dilarang mempergunakan obat dopping.
Peserta yang belum tiba gilirannya tidak diperkenankan
memasuki lapangan tempat pertandingan.

G. CABANG FUTSAL
Sistem Peraturan dan
Pertandingan
Ketentuan Umum
Pertandingan dilahirkan dalam 2
babak, yaitu babak penyisihan dan
babak Final
Pertandingan mengunakna system
setengah ' kompetisi

G. CABANG FUTSAL
Peraturan Umum Pertandingan Pemain
Setiap pertandingan dimainkan oleh dua tim, setiap tim
terdiri dari tidak lebih dari lima pemain, salah satu
diantaranya adalah penjaga gawang. Pertandingan
futsal dimainkan dua babak dengan durasi 2 x 15
menit.
Peraturan Urnum Pertandingan
Pergantian pemain cadangan dapat diguanakan di
dalam setiap pertandinagn yang dimainkan di bawah
peraturan dari kompetisi resmi pada tingkat FIFA,
konferderasi atau asosiasi. Pergantian pemain
dilakukan ketika bola masih berada di dalam atau
keluar dari lapangan permainan dan kondisi berikut
adalah yang perlu diperhatikan. Pemain meninggalkan
lapangan harus dilakukan dari zona atau wilayah
pergantian timnya sendiri

G. CABANG FUTSAL
Pelanggaran dan Sanksi
Jika sementara pergantian pemain sedang dilakukan,
pemain penganti memasuki lapangan sebelum pemain
yang diganti belum meninggalkan lapangan maka
Pemaian di berhentikan Pemain yang digantikan
diintruksikan untuk meninggalkan lapangan
Penganti diberi peringatan dan diberi kartu kuning
Pemian diulang kembali dengan sebuah tendangan
bebas tidak lagsung yang diambil oleh team lawannya
dari tempat dimana bola berada ketka permainan
diberhentikan. Jika bola berada didalam wilayah
pinalti, tendangan bebas tidak langsung dilakukan dan
garis wilayah finalti pada tempat terdekat dengan
posisi dari bola saat permainan diberhentikan.

G. CABANG FUTSAL
Jika sementara penggantian pemain dilakukan, pemain
pengganti memasuki lapangan atau seorang pemain
pengnati meninggalkan lapangan bukan dari tempat
zona penggantian pemain teamnya sendiri maka
Pemain diberhentikan
Pemain yang melakukab kesalahan diperingati dan
diberhentikan katu kuning ,
Pemain diualng kembali dengan sebiah tendangan
bebas tidak langsung yang diambil oleh team lawannya
dari tempat dimana bola berada ketika permainan
dihentikan
Bagaimanapun juga jika bola berada di dalam wilayah
pinalti tendangan bebas tidak langung dilakukan dari
garis wilayah pinalti pada tempat terdekat kepada
posisi dari bola ketika permainan yang sedang
berlangsung.

G. CABANG FUTSAL
Keputusan dan Penegasan
Pada awal permainan, setiap team haris bermain
dengan lima pemain
Jika, dalam satu kejadian bebarapa pemain dikeluarkan,
maka pemain b yang tersisa dari satu team lebih sedikit
dari tiga pemain, maka pertandingan harus dibatalkan.
Penentuan Nilai dan Pemenang
Jika pada akhir pertandingan terdapat jumlah goal yang
sama maka untuk menentukan pememnangnya, di
tentukan sebagai berikut:
Diadakan tendangan pinalti
Pelaksanaan tendangan pinalti lersebut didasarkan
kepada peraturan permainan; dan FIFA.

H. CABANG SEPAK TAKRAW

Nomor Pertandingan
Regu Putra
Regu Putri
Tata Cara Pertandingan
Peraturan permainan yang dipergunakan adalah
peraturan permainan terbaru yang dikeluarkan atau
ditetapkan ISTAF.
Pertandingan dilangsungkan dengan sistem
setengah kompetisi dan pooling.
Setiap regu harus bersedia dan siap bertanding
lebih dari sekali dalam sehari.
Manajer regu diwajibkan melaporkan pada Panpel/
Official Referee nama pemain yang akan bertanding
dengan mengisi formulir yang telah disediakan
panitia.

H. CABANG SEPAK TAKRAW


Urutan Pemenang
Nomor regu terdiri dari maksimal 5 pemain termasuk
cadangan.
Pemenang ditentukan berdasarkan The Bet Of Three
Sets pemenang nilai 2, kalah nilai 0.
Urutan kejuaraan dalam pool ditetapkan jumlah nilai.
Apabila dua atau lebih Regu memperoleh nilai yang
sama urutan pemenang ditentukan menurut
kemenangan set.
Apabila dengan ketentuan 3 masih tetap sama, urutan
pemenang ditentukan dengan kemenangan biji.
Apabila 2, 3 dan 4 masih tetap' sama, maka urutan
pemenang ditentukan berdasarkan hasil pemenang
pada pertemuan terakhir

H. CABANG SEPAK
TAKRAW

Kostum
Setiap kontigen daerah memakai
kostum, kaos berlengan dan celana
training.
Setiap pemain memakai kostum
dengan nomor punggung yang tetap
berurutan mulai dari 1 s.d 15.
Nomor punggung ukuran; tinggi
minimal 19 cm dan 15 cm.

H. CABANG SEPAK
TAKRAW
Walk Over
Regu yang 'walk over" atau tidak
meneruskan permainan, maka Regu
lawannya memperoleh kemenangan
dengan nilai 2 dan skor bagi Regu
yang walk over adalah kosong

I. CABANG SENAM SANTRI

Peserta dan Jumlah Anggota Regu


Peserta adalah beregu putra dan
putri yang mewakili daerah dari
seluruh Kecamatan di Banyuwangi.
Setiap regu putera dan puteri yang
mengikuti perlombaan
beranggotakan 7 orang pesenam dan
1 Orang cadangan.

I. CABANG SENAM
SANTRI
Nomor Undian dan Nomor Dada
Peserta
Setiap regu akan diberikan nomor
dada penampilan sesuai hasil undian
Setiap peserta (anggota regu) akan
diberikan nomor dada anggota, dan
dipasang di dada sebelah kiri, nomor
1 s.d. 7.

I. CABANG SENAM
SANTRI
Peraturan dan Tata
Tertib
a. Peraturan perlombaan yang dipergunakan adalah
peraturan yang dikeluarkan oleh Kementerian
Negara Pemuda dan Olahraga.
Hasil perlombaan akan diumumkan 30 menit
setelah seluruh peserta tampil.
Peserta diwajibkan memakai pakaian olahraga yang
sopan dan rapih
Peserta sudah hadir 30 menit sebelum perlombaan
dimulai dan melaporkan diri kepada panitia. '
Pehampilan di arena, jumlah anggota regu harus
lengkap, sesuai dengan ketentuan membentuk
formasi

I. CABANG SENAM SANTRI


Jumlah peserta 7 orang dengan membuat formasi lingkaran
menghadap keluar.
Peserta akan dipanggil menurut hasil undian yang
dilaksanakan pada pertemuan teknik.
Semua peserta harus memakai nomor dada yang telah
disediakan oleh panitia.
Regu yang akan tampil setelah dipanggil 3 kali berturut-turut
tidak tampil dinyatakan gugur atau ditempatkan pada urutan
terakhir.
Apabila pada saat perlombaan k berlangsung timbul gangguan
teknis diluar kemampuan panitia, regu yang bersangkutan
akan diulang penampilannya dari awal.
Penampilan peserta dinilai dari gerakan . pemanasan, gerakan
inti satu set. Sampai dengan penenangan/ pendinginan.
Protes ditiadakan dan keputusan wasit mutlak dan tidak dapat
diganggu gugat.
Hal-hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan diatur
lebih lanjut dalam pertemuan teknik.

I. CABANG SENAM SANTRI

Sistem Perlombaan
Dalam pelaksanaan periombaan Senam Santn dapat
dilaksanakan dengan cara 2 babak, yaitu : a. Babak
Pertama (penyisihan)
Dalam babak Pertama, seluruh regu secara
bergantian akan tampil dan dari hasil penilaian
ditentukan urutan regu terbaik yang selanjutnya
dinyatakan masuk babak final.' Jumlah peserta yang
dapat tampil dalam babak final ditetapkan 6 regu
putera dan 6 regu putri
Babak -final diikuti oleh peserta terdiri 6 regu putera
dan 6 regu puteri Penentuan Juara ditentukan dari
jumlah nilai tertinggi pada babak final

I. CABANG SENAM SANTRI

Kriteria Penilaian
Unsur Pokok Penilaian meliputi:
Tehnik Gerakan yaitu nilai inti:
Postur tubuh (body alegemensi)
Kelenturan (flexibility)
Kekuatan (strength)
Daya tahan otot (muecle enduraice)
Transisi gerak

I. CABANG SENAM SANTRI


Nilai Tambahan: .
Kesan Umum
Penampilan pakaian, kesegarah pakaian, pakaian olahraga, sepatu
olahraga, berjiblab (putri). :
Formasi
Keluar masuk arena lomba dan kerapihan mengatur formasi pada
saat bergerak.
Keserempakan gerak
Hafal gerakan yang sudah ditentukan, ketepatan irama (gerak,
musik dan penghayatan), transisi formasi, kekompakan dalam 1
(satu) regu.
Disiplin semangat
Antusias dalam melaksanakan gerakan senam santri dari awal
hingga akhir, ditampilkan dengan antusias yang tinggi dan
dilakukan secara serempak.
Kreatifitas
Rangkaian formasi saat gerakan peralihan (GP) ditampilkan dalam
beragaan format, koreografi, kreatif, sportif dngan semangat
tinggi

J. CABANG HADANG

Peraturan Pertandingan
Lapangan permainan dapat dibuat di ruangan
"tertutup (stadion tertutup, gedung olahraga,
gedung pertemuan) atau di ruangan terbuka
(stadion terbuka, halaman rumah, lapangan
terbuka, jalan raya, apabila memungkinkan).
1) Bentuk lapangan empat persegi panjang
berpetak-petak.
Ukuran :
Panjang 15 m dan lebar 9 m, dibagi 6 petak
masing-masing 4,5 m x 5 m
Lapangan permainan ditandai dengan garis
selebar 5 cm
Garis pembagi lapangan permainan menjadi 2
bagian memanjang disebut garis tengah

J. CABANG HADANG
Pemain :
Pemain terdiri dari 2 regu masing-masing
5 (lima) orang dan 3 (tiga) orang
cadangan.
Pertandingan hanya untuk beregu putra
dan beregu putri.
Seragam Pemain :
Setiap regu diharuskan memakai kostum
bernomor dada dari punggung ukuran 15
cm dari nomor 1 sampai nomor 8. Kapten
regu diberi tanda di lengan kanan
berbentuk pita melingkar.

J. CABANG HADANG
Lamanya Permainan
Permainan berlangsung 2 x 15 menit
bersih, istirahat 5 menit. Waktu time out
jam/stop watch dimatikan. Time out satu
kali untuk satu regu, masing-masing
satu menit selama pertandingan. Time
out diberikan atas permintaan pelatih
atau manajer kepada petugas meja.
Waktu time out posisi pemain dicatat.
Setelah time out posisi pemain seperti
sebelum time out.

J. CABANG HADANG
Jalannya Permainan

Sebelum permainan dimulai diadakan undian regu, yang


kalah sebagai penjaga dan yang menang sebagai
penyerang.
Regu penjaga menempati garis jaganya masing- masing
dengan kedua kaki berada di atas garis, sedangkan regu
penyerang siap untuk masuk.
Permainan dimulai setelah wasit membunyikan pluit
Penyerang berusaha melewati garis di depanya dengan
menghindari tangkapan, atau sentuhan dari penjaga.
Setiap pemain penyerang yang telah berhasil melewati
seluruh garis dari garis-depan sampaigaris belakang, dan
dari dari garis belakang sampai garis depan langsung dapat
melanjutkan permainannya seperti semula. Demikian
seterusnya permaianan berjalan tanpa berhenti, kecualai
kalau diberhentikan oleh wasit karena tertangkap/tersentuh,
waktu istirahat, pemain membuat kesalahan dan waktu time
out

J. CABANG HADANG
Kaki penyerang boleh satu kaki berada di luar garis Spmping
kiri dan kanan apabila-.posisi satu kakinya menginjak di
dalam. Dan bila posisi kaki di dalam terangkat dan posisi kaki
satunya masih di luar dinyatakan salah atau mati.
Kaki penyerang yang telah menginjak garis di depannya harus
melangkah maju, apabila menarik kaki dari garis yang
diinjaknya dinyatakan salah. penyerang yang berbalik masuk
petak di belakangnya yang telah dilaluinya juga dinyatakan
salah atau mati.
Penyerang yang telah dinyatakan salah atau mati oleh wasit,
maka permainan harus dihentikan, penyerang menjadi
penjaga.
Penjaga berusaha menangkap atau menyentuh penyerang
dengan tangan terbuka dan jari-jari tangan tidak boleh
mengepal, dalam posisi kedua kaki berpijak di atas garis atau
salah satu kaki lainnya dalam keadaan melayang.
Penjaga tidak boleh menyentuh/menangkap penyerang yang
telah melewati garis jaganya.

J. CABANG HADANG
Penjaga tidak boleh menyentuh/menangkap penyerang
dalam posisi menghadap kedepan, sedangkan telapak
tangan menghadap kebelakang
Penjaga dapat menyentuh penyerang dengan
menjatuhkan badan dengan posisi kedua kaki diatas garis.
Penjaga dinyatakan sah menyentuh atau menangkap
penyerang yang telah jpelewati garis dalam satu lintasan
kejaran penjaga,
Penjaga garis tengah atau sodor sentuhan/ tangkapannya
sah hanya berlaku pada garis awal sampai garis belakang.
Penggantian pemain diadakan pada saat permainan
berhenti, istirahat, dan time out. Tiap regu diberikan
paling banyak 3 kali penggantian pemain selama
pertandingan.

J. CABANG HADANG
Pergantian regu penyerang menjadi penjaga atau sebaliknya
ditentukan oleh wasit dengan membunyikan peluit setelah :
Penjaga menyentuh/menangkappenyerang
Kedua kaki penyerang keluar dari garis samping kiri dan kanan
lapangan
Satu kaki didalam terangkat dan satu kaki berada diluar garis
samping
Penyerang berbalik masuk petak di belakang yang telah di laluinya.
Penyerang yang telah menginjak garis di depannya dan menarik
kembali kakinya.
Tidak ada perubahan posisi dari penyerang >pada petak ke
depannya selama 2 (dua) menit.
Istirahat
Apabila permainan telah berjalan 15 menit wasit membunyikan
peluit tanda istirahat, dan posisi pemain dicatat. Permainan babak
kedua dilanjutkan, posisi pemain sama seperti saat babak pertama
dihentikan

J. CABANG HADANG
Pelanggaran dan Hukuman
Bagi pemain penjaga apabila :
Menyentuh penyerang dengan
tangan di kepal atau meninju
penyerang
Mendorong penyerang dengan
sengaja
Menyerarig wasit dan membuat
keributan

K. CABANG PANAHAN (EXHIBITION)

Peraturan Pertandingan
Lapangan permainan dapat dibuat di
Lapangan terbuka

SEKIAN

SEMOGA
BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai