Anda di halaman 1dari 7

FILSAFAT SEBAGAI SENI UNTUK

BERTANYA
Kelompok 4
Novita Putri I1B115009
Retno Febrianti I1B115016
Sufyan Hadi I1B115018
Hanif Prasetyo I1B115220
Radiyatul Huda I1B115021
Jannatu Rahmah I1B115227
Siti Saadah I1B115247

Filsafat Sebagai Ilmu Untuk Bertanya


Ilmu-ilmu mencoba merumuskan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dan
memerlukan keahlian tertentu.
Filsafat tidak bermaksud membentuk keahlian, melainkan untuk
memperluas cakrawala pandangan manusia. Dalam filsafat terdapat dua
aspek, yaitu ilmu sebagai jawaban terhadap pertanyaan, dan filsafat
sebagai pertanyaan pada jawaban.

Filsafat Sebagai Ilmu


1. Filsafat Ilmu
Filsafat ilmu merupakan bagian dari filsafat yang menjawab beberapa
pertanyaan mengenai hakikat ilmu. Pemikiran secara filsafati
memungkinkan orang menganalisis segala sesuatunya dalam tiga wilayah
yaitu ada, pengetahuan, dan nilai,
Ontologi
Epistemologi
Aksiologis

Filsafat Ilmu Komunikasi


1.

Ontologi Komunikasi dan Ilmu Komunikasi


Ilmu komunikasi adalah usaha penyampaian pesan antar manusia.
Hal ini disesuaikan oleh dua hal dimana 1) sesuai dengan obyek
materianya yang berada dalam rumpun ilmu sosial maka ilmu komunikasi
harus terjadi antar manusia 2) Ilmu komunikasi menggunakan paradigm
dimana pesan disampaikan dengan sengaja, dilatarbelakangi oleh motif
komunikasi dan usaha untuk mewujudkannya.
Obyek material ilmu komunikasi adalah manusia dan tindakannya
dalam konteks sosial, sementara obyek formanya adalah komunikasi itu
sendiri sebagai usaha penyampaian pesan antar manusia.

2.

Epistemologi Ilmu Komunikasi


Ilmu komunikasi sebagai ilmu sosial yang berada dalam rumpun
empiris (paham yang menekankan pengalaman sebagai sumber utama
pengetahuan) dapat dikembangkan berdasarkan paradigm positivist
(menyatakan bahwa ilmu dibangun berdasarkan fakta empirik sensual.
Ilmu komunikasi berlatar positif cenderung objektif, dan kebenaran ada
pada objeknya

3. Aksiologi dalam ilmu komunikasi


Aksiologis mempertanyakan nilai: bagaimana dan untuk tujuan apa
ilmu komunikasi itu digunakan. Penilaian ini menjadi terkait oleh nilai etis
atau moral. Tindakan manusia yang sengaja yang dapat dikenakan
penilaian etis.
Dalam aksiologi ilmu komunikasi pertanyaan utama adalah untuk
tujuan apa praktisi komunikasi menggunakan ilmunya tergantung pada
pokok jawaban atas pertanyaan pokok falsafah hidup individu manusianya

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai