100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
75 tayangan7 halaman
Dokumen tersebut merangkum tentang filsafat sebagai ilmu untuk bertanya. Filsafat tidak bermaksud membentuk keahlian tetapi untuk memperluas cakrawala pandangan manusia. Filsafat ilmu merupakan bagian dari filsafat yang menjawab pertanyaan mengenai hakikat ilmu dalam tiga aspek yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Ilmu komunikasi sebagai ilmu sosial yang berlatar positif cenderung objektif dengan
Dokumen tersebut merangkum tentang filsafat sebagai ilmu untuk bertanya. Filsafat tidak bermaksud membentuk keahlian tetapi untuk memperluas cakrawala pandangan manusia. Filsafat ilmu merupakan bagian dari filsafat yang menjawab pertanyaan mengenai hakikat ilmu dalam tiga aspek yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Ilmu komunikasi sebagai ilmu sosial yang berlatar positif cenderung objektif dengan
Dokumen tersebut merangkum tentang filsafat sebagai ilmu untuk bertanya. Filsafat tidak bermaksud membentuk keahlian tetapi untuk memperluas cakrawala pandangan manusia. Filsafat ilmu merupakan bagian dari filsafat yang menjawab pertanyaan mengenai hakikat ilmu dalam tiga aspek yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Ilmu komunikasi sebagai ilmu sosial yang berlatar positif cenderung objektif dengan
Ilmu-ilmu mencoba merumuskan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dan memerlukan keahlian tertentu. Filsafat tidak bermaksud membentuk keahlian, melainkan untuk memperluas cakrawala pandangan manusia. Dalam filsafat terdapat dua aspek, yaitu ilmu sebagai jawaban terhadap pertanyaan, dan filsafat sebagai pertanyaan pada jawaban.
Filsafat Sebagai Ilmu
1. Filsafat Ilmu Filsafat ilmu merupakan bagian dari filsafat yang menjawab beberapa pertanyaan mengenai hakikat ilmu. Pemikiran secara filsafati memungkinkan orang menganalisis segala sesuatunya dalam tiga wilayah yaitu ada, pengetahuan, dan nilai, Ontologi Epistemologi Aksiologis
Filsafat Ilmu Komunikasi
1.
Ontologi Komunikasi dan Ilmu Komunikasi
Ilmu komunikasi adalah usaha penyampaian pesan antar manusia. Hal ini disesuaikan oleh dua hal dimana 1) sesuai dengan obyek materianya yang berada dalam rumpun ilmu sosial maka ilmu komunikasi harus terjadi antar manusia 2) Ilmu komunikasi menggunakan paradigm dimana pesan disampaikan dengan sengaja, dilatarbelakangi oleh motif komunikasi dan usaha untuk mewujudkannya. Obyek material ilmu komunikasi adalah manusia dan tindakannya dalam konteks sosial, sementara obyek formanya adalah komunikasi itu sendiri sebagai usaha penyampaian pesan antar manusia.
2.
Epistemologi Ilmu Komunikasi
Ilmu komunikasi sebagai ilmu sosial yang berada dalam rumpun empiris (paham yang menekankan pengalaman sebagai sumber utama pengetahuan) dapat dikembangkan berdasarkan paradigm positivist (menyatakan bahwa ilmu dibangun berdasarkan fakta empirik sensual. Ilmu komunikasi berlatar positif cenderung objektif, dan kebenaran ada pada objeknya
3. Aksiologi dalam ilmu komunikasi
Aksiologis mempertanyakan nilai: bagaimana dan untuk tujuan apa ilmu komunikasi itu digunakan. Penilaian ini menjadi terkait oleh nilai etis atau moral. Tindakan manusia yang sengaja yang dapat dikenakan penilaian etis. Dalam aksiologi ilmu komunikasi pertanyaan utama adalah untuk tujuan apa praktisi komunikasi menggunakan ilmunya tergantung pada pokok jawaban atas pertanyaan pokok falsafah hidup individu manusianya