Anda di halaman 1dari 7

PROFIL KOMISI I DPR RI

PERIODE 2014 2019

I. DASAR HUKUM
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat,
Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah
b. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014
tentang Tata Tertib dan Peraturan DPR RI Nomor 3 Tahun 2015 tentang Perubahan
atas Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014

II. KOMISI I DPR RI

Komisi merupakan salah satu Alat Kelengkapan DPR. Pada Periode 2014-2019, Komisi
dibagi ke dalam 11 (sebelas) Komisi sesuai dengan keputusan Rapat Paripurna DPR RI.
Susunan dan keanggotaan Komisi ditetapkan oleh DPR dalam Rapat Paripurna
menurut perimbangan dan pemerataan jumlah Anggota tiap-tiap Fraksi pada
permulaan masa keanggotaan DPR dan pada permulaan Tahun Sidang. Setiap
Anggota, kecuali Pimpinan MPR dan DPR, harus menjadi Anggota salah satu Komisi.
Komisi I DPR RI merupakan satu dari 11 (sebelas) Komisi yang ada di DPR RI.

1. RUANG LINGKUP TUGAS KOMISI I DPR RI

Sesuai dengan Keputusan Rapat Paripurna DPR RI tanggal 4 November 2014,


ruang lingkup tugas Komisi I DPR RI adalah di bidang:
a. Pertahanan
b. Luar Negeri
c. Komunikasi dan Informatika
d. Intelijen

2. PASANGAN KERJA KOMISI I DPR RI


Berdasarkan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor:
3/DPR RI/IV/2014-2015 Tentang Penetapan Kembali Mitra Kerja Komisi-Komisi DPR
RI Masa Keanggotaan Tahun 2014-2019, tanggal 23 Juni 2015, Pasangan Kerja
Komisi I DPR RI adalah sebagai berikut:

1. Kementerian Pertahanan (Kemenhan);


2. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu);
3. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo);
4. Panglima TNI/Mabes TNI AD, AL dan AU;
5. Badan Intelijen Negara (BIN);
6. Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg);
7. Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas);
8. Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas);
9. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI);
10. Komisi Informasi Pusat (KI Pusat);
11. Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI);
12. Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI);
13. Dewan Pers;
14. Perum LKBN Antara;
15. Lembaga Sensor Film (LSF);
16. Badan Keamanan Laut (Bakamla).

3. KEANGGOTAAN KOMISI I DPR RI


Komisi I DPR RI sebagai salah satu Alat Kelengkapan DPR RI beranggotakan 52
orang, yang terdiri dari :
a. Pimpinan : 5 orang
1. Ketua Komisi : Dr. Abdul Kharis Almasyhari, S.E., M.Si., Akt., C.A :
F-PKS
2. Wakil Ketua Komisi : Dr. TB Hassanuddin, SE, MM : F-PDIP
3. Wakil Ketua Komisi : Meutya Viada Hafid : F-PG
4. Wakil Ketua Komisi : Asril Hamzah Tanjung, SIP : F-
GERINDRA
5. Wakil Ketua Komisi : H.A. Hanafi Rais, S.Ip., M.PP : F-
PAN

b. Anggota : 47 orang
a. F-PDI Perjuangan : 9 orang
b. F-PG : 8 orang
c. F-Gerindra : 5 orang
d. F-PD : 5 orang
e. F-PAN : 4 orang
f. F-PKB : 4 orang
g. F-PKS : 3 orang
h. F-PPP : 4 orang
i. F-NASDEM : 4 orang
j. F-Hanura : 1 orang

Dalam setiap tahun masa sidang, terjadi pergantian keanggotaan ataupun unsur
pimpinan. Apabila terjadi pergantian unsur pimpinan, maka dilakukan pengesahan
Pimpinan Komisi yang baru dalam Rapat Intern Komisi I DPR RI yang dipimpin oleh
salah seorang Pimpinan DPR RI, yaitu Pimpinan DPR RI yang membidangi komisi
terkait, dalam hal ini Komisi I DPR RI berada dalam bidang Politik dan Keamanan
(Korpolkam).

TUGAS KOMISI I DPR RI


KOMISI I DPR RI MEMPUNYAI TUGAS DALAM:

1. PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG (LEGISLASI)


Dalam pembentukan undang-undang, Komisi I DPR RI mempunyai tugas
mengadakan persiapan, penyusunan, pembahasan, dan penyempurnaan
Rancangan Undang-Undang yang termasuk dalam ruang lingkup tugas Komisi
I DPR RI. Komisi I DPR RI dapat melaksanakan pembahasan terhadap:
a. RUU Usul Inisiatif Pemerintah
b. RUU Usul Inisiatif DPR
c. RUU Pengesahan Perjanjian Internasional (Ratifikasi)

2. BIDANG ANGGARAN
Dalam bidang anggaran, Komisi I DPR RI mempunyai tugas:
a. Mengadakan pembicaraan pendahuluan RAPBN yang meliputi Rencana
Kerja Pemerintah (RKP) serta Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
dan Lembaga (RKAKL) dalam ruang lingkup tugas Komisi I DPR RI dan
usulan Anggota mengenai program pembangunan daerah pemilihan
bersama dengan Pemerintah.
b. Mengadakan pembahasan dan mengajukan usul penyempurnaan
RAPBN serta mengusulkan perubahan RKAKL yang termasuk dalam ruang
lingkup tugas Komisi I DPR RI dan usulan Anggota mengenai program
pembangunan daerah pemilihan bersama dengan Pemerintah.
c. Membahas dan menetapkan alokasi anggaran untuk fungsi dan
program Kementerian/Lembaga (KL) yang menjadi Mitra Kerja Komisi I
DPR RI.
d. Menyampaikan hasil pembicaraan pendahuluan RAPBN dan
menyampaikan hasil pembahasan RAPBN, RKAKL, dan alokasi anggaran
untuk fungsi dan program KL yang menjadi Mitra Kerja Komisi I DPR RI
kepada Badan Anggaran untuk disinkronisasi.
e. Membahas dan menetapkan alokasi anggaran untuk fungsi dan
program KL yang menjadi Mitra Kerja Komisi I DPR RI berdasarkan hasil
sinkronisasi alokasi anggaran KL oleh Badan Anggaran
f. Menyerahkan kembali kepada Badan Anggaran hasil pembahasan
komisi untuk bahan akhir penetapan APBN
g. Membahas dan menetapkan alokasi anggaran per program yang
bersifat tahunan dan tahun jamak yang menjadi Mitra Komisi I DPR RI
h. mengadakan pembahasan laporan keuangan negara dan pelaksanaan
APBN; dan
i. membahas dan menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK yang berkaitan
dengan ruang lingkup tugas Komisi I DPR RI.

3. BIDANG PENGAWASAN
Dalam bidang pengawasan, Komisi I DPR RI mempunyai tugas:
a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang, termasuk APBN,
serta peraturan
pelaksanaannya yang termasuk dalam ruang lingkup tugas Komisi I DPR RI
b. Membahas dan menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK yang berkaitan dengan
ruang lingkup tugas
Komisi I DPR RI
c. Memberikan masukan kepada BPK dalam hal rencana kerja pemeriksaan tahunan,
hambatan pemeriksaan
, serta penyajian dan kualitas laporan berkaitan dengan ruang lingkup tugas Komisi I
DPR RI
d. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan Pemerintah
e. Membahas dan menindaklanjuti usulan DPD; dan
f. Menjalin hubungan luar negeri, baik dengan institusi negara maupun swasta, sesuai
dengan
bidang tugas setiap komisi dan dikoordinasikan oleh Badan Kerjasama Antar-
Parlemen.

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS TERSEBUT DI ATAS, KOMISI I DPR RI DAPAT


MENGADAKAN :

1. RAPAT KERJA (RAKER) DENGAN PEMERINTAH YANG DIWAKILI OLEH


MENTERI/PIMPINAN LEMBAGA
Dalam hal ini Komisi I DPR RI dapat mengadakan Raker dengan:
Menteri/Pimpinan Lembaga yang menjadi Mitra Kerja Komisi I DPR RI, yaitu:
a.
1. Menteri Pertahanan
2. Menteri Luar Negeri
3. Menteri Komunikasi dan Informatika
4. Panglima TNI
5. Kepala BIN
b. Menteri/Pimpinan Lembaga yang bukan menjadi Mitra Kerja Komisi I DPR RI, apabila
dipandang perlu dalam pelaksanaan tugas Komisi I DPR RI di bidang legislasi,
pengawasan, dan anggaran, seperti:

1. Menkopolhukam, dalam rangka mendapatkan masukan terhadap permasalahan-


permasalahan krusial dan berkaitan dengan ruang lingkup Komisi I DPR RI
2. Menteri Keuangan dan Kepala Bappenas, dalam rangka pembahasan anggaran
Mitra Kerja Komisi I DPR RI
3. Menteri Hukum dan HAM, dalam rangka pembahasan Rancangan Undang-
Undang.2. KONSULTASI DENGAN DPD

3. RAPAT DENGAR PENDAPAT (RDP) DENGAN PEJABAT PEMERINTAH YANG


MEWAKILI INSTANSINYA
Dalam hal ini, Komisi I DPR RI dapat mengadakan RDP dengan:
A. Pejabat Pemerintah yang menjadi Mitra Kerja Komisi I DPR RI, yaitu Pejabat di:
1. Kemenhan;
2. Kemenlu;
3. Kemenkominfo;
4. Mabes TNI AD, AL dan AU;
5. BIN;
6. Lemsaneg;
7. Lemhannas;
8. Wantannas;
9. KPI;
10. Komisi Informasi Pusat;
11. LPP TVRI;
12. LPP RRI;
13. Dewan Pers;
14. Perum LKBN Antara;
15. LSF;
16. Assosiasi/Perusahaan, seperti Industri Pertahanan, Perusahaan Telekomunikasi, dan
Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP);
17. Bakamla RI;
18. Organisasi Pemerintah lainnya.

B. Pejabat Pemerintah yang bukan merupakan Mitra Kerja Komisi I DPR RI,
apabila dipandang perlu dalam

melaksanakan tugas Komisi I DPR RI di bidang legislasi, pengawasan, dan anggaran

4. RAPAT DENGAR PENDAPAT UMUM (RDPU)


Dalam hal ini, Komisi I DPR RI dapat mengadakan RDPU dengan Masyarakat, Organisasi
Masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Kalangan Swasta, Pakar, dan
Akademisi, baik atas
permintaan Komisi I DPR RI maupun atas permintaan pihak lain dalam rangka
mendapatkan masukan
terkait dengan tugas Komisi I DPR RI di bidang legislasi, pengawasan, dan anggaran.

5. RAPAT KERJA GABUNGAN


Dalam melaksanakan tugasnya baik di bidang legislasi, pengawasan, maupun anggaran,
Komisi I
DPR RI dapat mengadakan Rapat Kerja Gabungan dengan Komisi lainnya yang terkait
dengan
materi/substansi yang akan dibahas.

6. KUNJUNGAN KERJA
a. KUNJUNGAN KERJA DALAM MASA RESES
Dalam setiap reses masa persidangan, Komisi I DPR RI dapat melaksanakan
Kunjungan Kerja ke daerah
untuk mendapatkan masukan/informasi yang berkaitan dengan permasalahan-
permasalahan yang dihadapi
Mitra Kerja Komisi I DPR RI di daerah dan melihat secara langsung kondisi sarana dan
prasarana yang ada.
Hasil Kunjungan Kerja ini dilaporkan dalam Rapat Intern Komisi I DPR RI dan
selanjutnya disampaikan kepada
Mitra Kerja Komisi I DPR RI (Menteri/Pimpinan Lembaga terkait) untuk dapat ditindak
lanjuti.
Disamping melaksanakan Kunjungan Kerja ke daerah, dalam Masa Reses Komisi I DPR
RI juga
dapat melaksanakan Kunjungan Kerja ke Luar Negeri dalam rangka mengawasi
sejauhmana pemerintah
termasuk Duta Besar dan KBRI menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan,
kebijakan dan program pemerintah, serta permasalahan dan kendala yang
dihadapinya.
Disamping itu juga untuk menjalankan pengawasan terhadap pelaksanaan fungsi
pemerintahan di luar negeri,
yaitu diplomasi untuk memperjuangkan kepentingan nasional Indonesia, serta
berpartisipasi untuk ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
dan keadilan sosial, dan
melaksanakan prinsip politik luar negeri sesuai dengan perundang-undangan. Tugas
pengawasan dalam bidang
hubungan luar negeri dilaksanakan Komisi I DPR RI untuk memastikan bahwa
ketentuan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menegaskan, bahwa Presiden
harus mendapat persetujuan
DPR RI dalam hal Presiden menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian
dengan negara lain,
atau perjanjian internasional lainnya yang menimbulkan akibat luas dan mendasar
bagi kehidupan rakyat,
terkait dengan keuangan Negara, atau mengakibatkan perubahan undang-undang,
terlaksana sebagaimana
mestinya. DPR RI ikut melaksanakan diplomasi dalam rangka memelihara perdamaian
dan kerja sama
internasional serta meningkatkan hubungan dan kerjasama dengan negara-negara di
dunia berdasarkan
prinsip Politik Luar Negeri Bebas Aktif yang diabdikan bagi kepentingan nasional.
Kegiatan memperjuangkan
kepentingan nasional yang dilaksanakan DPR RI melalui forum pertemuan antar
parlemen, baik
bilateral, multilateral, regional maupun internasional merupakan kegiatan Diplomasi
Parlemen
(Parliamentary Diplomacy) dan secara khusus dilaksanakan Komisi I DPR RI, dalam
kunjungan kerjanya melalui
pertemuan dengan pimpinan parlemen dan pemerintahan terkait di negara yang
dikunjungi.

b. KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK


Apabila terjadi kasus-kasus yang bersifat spesifik yang berkaitan dengan
permasalahan dalam ruang lingkup
dan tugas Komisi I DPR RI, maka Komisi I DPR RI dapat melaksanakan Kunjungan
Kerja Spesifik, baik ke
daerah maupun ke luar negeri dalam rangka mendapatkan masukan/informasi
langsung mengenai
permasalahan yang terjadi dan mencari solusi penyelesaian terhadap permasalahan
tersebut. Kunjungan Kerja
Spesifik ini dilakukan dalam masa sidang yang hasilnya dilaporkan dalam Rapat
Intern Komisi I DPR RI untuk
ditindaklanjuti atau disampaikan kepada Mitra Kerja komisi I DPR RI terkait.

7. KUNJUNGAN KERJA GABUNGAN


Komisi I DPR RI dapat melaksanakan Kunjungan Kerja Gabungan apabila dipandang perlu
dalam melaksanakan
tugas Komisi I DPR RI di bidang pengawasan, legislasi, dan anggaran.

Berikut Daftar Nama Anggota Komisi I DPR RI Periode 2014-2019, yakni :


DAFTAR NAMA ANGGOTA KOMISI I DPR-RI 2014-2019
(Pertahanan, Intelijen, Luar Negeri & Komunikasi)
13 APRIL 2017

NO. NO. NO. N A M A FRAKSI


ANG. URUT
KETUA :
1. A-111 Dr. H. ABDUL KHARIS ALMASYHARI PKS (JATENG V)
WAKIL KETUA :
2. A-165 Dr. TB HASANUDDIN, SE, MM PDI P (JABAR IX)
3. A-235 MEUTYA VIADA HAFID PG (SUMUT I)
4. A- 340 ASRIL HAMZAH TANJUNG, S.IP GRD (DKI JAKARTA I)
5. A-486 H.A. HANAFI RAIS, S.IP., M.P.P. PAN (DIY)
ANGGOTA :
6. A-142 1 Ir. RUDIANTO TJEN PDI P (BABEL)
7. A-171 2 Dr. EVITA NURSANTY, MSc PDI P (JATENG III)
8. A-147 3 Dr. EFFENDI MS SIMBOLON, MIPol PDI P (DKI JAKARTA III)
9. A-149 4 CHARLES HONORIS PDI P (DKI JAKARTA III)
10. A-208 5 MARINUS GEA, SE, M.Ak PDI P (BANTEN III)
NO. NO. NO. N A M A FRAKSI
ANG. URUT
11. A-169 6 TUTI N. ROOSDIONO PDIP (JATENG I)
12. A-214 7 ANDREAS HUGO PAREIRA PDIP (NTT I)
13. A-223 8 DJENDRI ALTING KEINTJEM, SH., MH PDI P (SULAWESI UTARA)
14. A-134 9 NAZARUDIN KIEMAS PDIP (SUMSEL I)
15. 1 PG
16. A-251 2 Dr. Ir. FAYAKHUN ANDRIADI, M.KOM PG (DKI JKT II)
17. A-294 3 YAYAT Y. BIARO PG (BANTEN II)
18. A-313 4 H. ANDI RIO IDRIS PADJALANGI, SH, M.KnPG (SULSEL III)
19. A-246 5 BOBBY ADHITYO RIZALDI, SE, MBA, CFE PG (SUMSEL II)
20. A-264 6 DAVE AKBARSYAH LAKSONO PG (JABAR VIII)
21. A-266 7 VENNY DEVIANTI, S.Sos PG (JABAR IX)
22. A-250 8 BAMBANG WIYOGO, SE PG (DKI JKT I)
23. A-338 1 H. AHMAD MUZANI GRD (LAMPUNG I)
24. A-329 2 MARTIN HUTABARAT GRD (SUMUT III)
25. A-344 3 RACHEL MARYAM SAYIDINA GRD (JABAR II)
ANDIKA PANDU PURAGABAYA, S.Psi.,
26. A-363 4 GRD (DIY)
M.Si., M.Sc
27. A-393 5 ELNINO M. HUSEIN MOHI, ST, M.Si GRD (GORONTALO)
28. A-341 6 H. BIEM TRIANI BENJAMIN, B.Sc., M.M GRD (DKI JAKARTA II)
29. A-402 1 DRS. H. DARIZAL BASIR, MBA PD (SUMBAR I)
30. A-416 2 DR. SJARIFUDDIN HASAN, SE, M.M, M.B.APD (JABAR III)
31. A-424 3 Dr. IR. DJOKO UDJIANTO, M.M PD (JATENG III)
32. A-432 4 Dr. NURHAYATI ALI ASSEGAF, M.Si PD (JATIM V)
33. A-454 5 MUHAMMAD AFZAL MAHFUZ, SH PD (SULBAR)
34. A-468 1 ZULKIFLI HASAN, S.E., M.M. PAN (LAMPUNG I)
35. A-469 2 Ir. ALIMIN ABDULLAH PAN (LAMPUNG II)
36. A-476 3 BUDI YOUYASTRI PAN (JABAR X)
37. A-496 4 H. MUHAMMAD SYAFRUDIN, S.T., M.M PAN (NTB)
38. A-72 1 Drs. H.A. MUHAIMIN ISKANDAR, M.Si PKB (JATIM VIII)
39. A-73 2 Dra. Hj. IDA FAUZIYAH, M.Si PKB (JATIM VIII)
40. A-67 3 Drs. H.M. SYAIFUL BAHRI ANSHORI, M.P PKB (JATIM IV)
41. A-53 5 ARVIN HAKIM THOHA PKB (JATENG III)
42. A-96 2 Dr. H.M. HIDAYAT NUR WAHID, MA PKS (DKI JAKARTA II)
43. A-113 3 Dr. SUKAMTA PKS (DIY)
44 A-117 4 Dr. H. JAZULI JUWAINI, lC, MA PKS (BANTEN III)
Dr. H.A. DIMYATI NATAKUSUMAH, SH,
45. A-514 1 PPP (DKI JAKARTA III)
MH, M.Si
46. A-534 2 HJ. KARTIKA YUDHISTI, B.ENG, M.Sc PPP (BANTEN II)
47. A-538 4 H. SYAIFULLAH TAMLIHA, S.Pi, MS PPP (KALSEL I)
48. A-523 3 H. MOH. ARWANI THOMAFI PPP (JATENG III)
49. A-1 1 PROF. Dr. BACHTIAR ALY, MA NASDEM ACEH I)
50. A-3 2 PRANANDA SURYA PALOH NASDEM (SUMUT I)
MAYJEN TNI (PURN) SUPIADIN ARIES
51. A-12 3 NASDEM (JABAR XI)
SAPUTRA
52. A-28 4 VICTOR BUNGTILU LAISKODAT NASDEM (NTT II)
53. A-545 1 Ir, NURDIN TAMPUBOLON, MM HANURA (SUMUT I)
Sekretariat Komisi I DPR RI : Ged. Nusantara II DPR RI, Lt. I, Jl. Jend. Gatot Subroto, Jakarta,
021-5715.520, 5715.518/581
Nama : Angga Surya Putra

Kelas :8B

Sekolah : SMO DIRGANTARA

Anda mungkin juga menyukai