Anda di halaman 1dari 20

TUGAS POLITIK ANGGARAN

1. Siapa yang secara lembaga menyusun dan mengesahkan APBN?


Jawaban:
Dasar hukum penyusunan APBN mengacu didasarkan pada ketentuan Pasal 23 ayat (1) Undang-Undang
Dasar 1945 yang telah diubah menjadi Pasal 23 Ayat (1), (2) dan (3) Amandemen UUD 1945.
Berdasarkan ketentuan tersebut, mekanisme penyusunan APBN harus mengikuti prosedur sebagai
berikut:
1) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagai wujud dari pengelolaan keuangan Negara
ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung
jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
2) Rancangan undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara diajukan oleh Presiden untuk
dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan
Perwakilan Daerah.
3) Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetujui rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara yang diusulkan oleh Presiden, Pemerintah menjalankan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara tahun yang lalu.
Dengan demikian, bila RAPBN yang diajukan oleh pemerintah telah disetujui oleh DPR, kemudian
akan disahkan menjadi APBN melalui UU.
Sementara apabila RAPBN ditolak harus maka pemerintah harus melakukan revisi kemudian diajukan
lagi ke DPR atau pemerintah bisa memilih menggunakan APBN tahun sebelumnya.
Dengan ketentuan tersebut, maka sudah jelas RAPBN diajukan oleh pemerintah pusat, kemudian
disusun dan disahkan oleh DPR menjadi APBN melalui UU. Artinya, secara tegas disebutkan bahwa
APBN disusun dan disahkan oleh DPR.

2. Alat kelengkapan (komisi) DPR apa saja?


- Ketua DPR RI dan Wakilnya
1. Ketua DPR RI (Puan Maharani)
Tugas:
• Menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi rakyat
• Memberikan persetujuan kepada Presiden untuk: (1) menyatakan perang ataupun membuat perdamaian
dengan Negara lain; (2) mengangkat dan memberhentikan anggota Komisi Yudisial.
• Memberikan pertimbangan kepada Presiden dalam hal: (1) pemberian amnesti dan abolisi; (2) mengangkat
duta besar dan menerima penempatan duta besar lain
• Memilih Anggota BPK dengan memperhatikan pertimbangan DPD
• Memberikan persetujuan kepada Komisi Yudisial terkait calon hakim agung yang akan ditetapkan menjadi
hakim agung oleh Presiden
• Memilih 3 (tiga) orang hakim konstitusi untuk selanjutnya diajukan ke Presiden
Wewenang:
• Menyusun Program Legislasi Nasional (Prolegnas)
• Menyusun dan membahas Rancangan Undang-Undang (RUU)
• Menerima RUU yang diajukan oleh DPD (terkait otonomi daerah; hubungan pusat dan daerah;
pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah; pengelolaan SDA dan SDE lainnya; serta
perimbangan keuangan pusat dan daerah)
• Membahas RUU yang diusulkan oleh Presiden ataupun DPD
• Menetapkan UU bersama dengan Presiden
• Menyetujui atau tidak menyetujui peraturan pemerintah pengganti UU (yang diajukan Presiden) untuk
ditetapkan menjadi UU

2.Wakil DPR RI
A. Bidang Politik dan Keamanan (Lodewijk Freidrich Paulus)
Tugas:
• Mengembangkan, membina, dan meningkatkan hubungan persahabatan dan kerja sama antara DPR dan
parlemen negara lain, baik secara bilateral maupun multilateral. termasuk organisasi internasional yang
menghimpun parlemen dan/atauanggota parlemen negara lain;
• Menerima kunjungan delegasi parlemen negara lain yang menjadi tamu DPR;
• Mengkoordinasikan kunjungan kerja alat kelengkapan DPR ke luar negeri; dan
• Memberikan saran atau usul kepada pimpinan DPR tentang masalah kerja sama antar parlemen.
Wewenang:
• Menyusun rancangan program legislasi nasional yang memuat daftar urutan rancangan undang-undang
beserta alasannya untuk 5 (lima) tahun dan prioritas tahunan di lingkungan DPR;
• Mengkoordinasikan penyusunan program legislasi nasional yang memuat daftar urutan rancangan undang-
undang beserta alasannya untuk 5 (lima) tahun dan Prioritas tahunan antara DPR, Pemerintah dan DPD;
• Melakukan pengharmonisasian, pembulatan, dan pemantapan konsepsi rancangan undang-undang yang
diajukan anggota, komisi, atau gabungan komisi, sebelum rancangan undang-undang tersebut disampaikan
kepada pimpinan DPR;
• Memberikan pertimbangan terhadap rancangan undang-undang yang diajukan oleh anggota, komisi, atau
gabungan komisi di luar prioritas rancangan undang-undang atau di luar rancangan undang-undang yang
terdaftar dalam program legislasi nasional;
• Melakukan pembahasan, pengubahan, dan/atau penyempurnaan rancangan undang-undang yang secara
khusus ditugaskan oleh Badan Musyawarah;
• Melakukan pemantauan dan peninjauan terhadap undang-undang
• Menyusun, melakukan evaluasi, dan menyempurnakan peraturan DPR;
• Mengikuti perkembangan dan melakukan evaluasi terhadap pembahasan materi muatan rancangan undang-
undang melalui koordinasi dengan komisi dan/atau panitia khusus;
• Melakukan sosialisasi Prolegnas; dan
• Membuat laporan kinerja dan inventarisasi masalah di bidang perundang-undangan pada akhir masa
keanggotaan DPR untuk dapat digunakan oleh Badan Legislasi pada masa keanggotaan berikutnya.
B. Bidang Ekonomi dan Keuangan (Dr. Ir. SUFMI DASCO AHMAD, S.H., M.H.)
Tugas:Bagian sekretariat wakil ketua bidang ekonomi dan keuangan yang memberikan dukungan secara
teknis dan administratif serta unit organisasi Pusat Kajian Anggaran Badan Keahlian DPR RI yang
memberikan dukungan secara keahlian di bidang ekonomi dan keuangan.
Wewenang:
1. Komisi XI, yang mempunyai ruang lingkup di bidang Keuangan dan Perbankan; dan
2. Badan Akuntabilitas Keuangan Negara, melakukan penelaahan terhadap temuan hasil pemeriksaan BPK
yang disampaikan kepada DPR RI.
3. Badan Anggaran, yang melaksanakan proses pembahasan RUU tentang APBN berdasarkan:
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, DPRD sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor: 42 Tahun 2014 dan Undang-Undang Nomor: 2 Tahun 2018; dan
b. Peraturan DPR RI Nomor: 3 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Tata Tertib DPR RI Nomor: 1
Tahun 2014 tentang Tata Tertib DPR RI.
C.Bidang Industri dan Pembanguna (RACHMAT GOBEL)
Tugas:mengkordinasikan ruang lingkup tugas Komisi IV, Komisi V, Komisi VI dan Komisi VII
Wewenang:
• Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
• Kementerian Perindustrian
• Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
• Badan Tenaga Nuklir (BATAN)
• Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETAN)
• Badan Informasi Geospasial
• Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas)
• Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)
• Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)
• Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
• Lembaga Eikjman
• Dewan Energi Nasional (DEN)
• Pusat Peragaan IPTEK
D. Bidang Kesejahteraan Rakyat (DR. H.A. MUHAIMIN ISKANDAR, M.SI.)
Tugas:
• Menyampaikan kebijakan kerumahtanggaan DPR;
• Melakukan pengawasan terhadap Sekretariat Jenderal dalam pelaksanaan kebijakan kerumahtanggaan DPR
sebagaimana dimaksud dalam huruf a, termasuk pelaksanaan dan pengelolaan anggaran DPR;
• Menyampaikan koordinasi dengan alat kelengkapan DPD dan alat kelengkapan MPR yang berhubungan
dengan masalah kerumahtanggaan DPR, DPD, dan MPR yang ditugaskan oleh pimpinan DPR berdasarkan
hasil rapat Badan Musyawarah;
• Menyampaikan hasil keputusan dan kebijakan Badan Urusan Rumah Tangga kepada setiap anggota; dan
• Menyampaikan laporan kinerja dalam rapat paripurna DPR yang khusus diadakan untuk itu.
Wewenang:
• Melakukan pemantauan dalam rangka fungsi pencegahan terhadap perilaku Anggota agar tidak melakukan
pelanggaran atas kewajiban Anggota sebagaimana dimaksud dalam undang-undang yang mengatur
mengenai Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah serta peraturan DPR yang mengatur mengenai Tata Tertib dan Kode Etik
;
• Melakukan penyelidikan dan verifikasi atas pengaduan terhadap Anggota;
• Mengadakan sidang untuk menerima tindakan dan/atau peristiwa yang patut diduga dilakukan oleh Anggota
sebagai pelanggaran terhadap undang-undang yang mengatur mengenai Majelis Permusyawaratan Rakyat,
Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, serta
peraturan DPR yang mengatur mengenai Tata Tertib dan Kode Etik;
• Meminta surat dari pihak penegak hukum tentang pemberitahuan dan/atau pemanggilan dan/atau
penyidikan kepada Anggota atas dugaan melakukan tindak pidana;
• Meminta keterangan dari pihak penegak hukum tentang pemberitahuan dan/atau pemanggilan dan/atau
penyidikan kepada Anggota atas dugaan melakukan tindak pidana;
• Meminta keterangan dari Anggota yang diduga melakukan tindak pidana;
• Mendampingi penegak hukum dalam melakukan penggeledahan dan penyitaan di tempat Anggota yang
diduga melakukan tindak pidana.
KOMISI I
A. Pimpinan Komisi I DPR RI
Pimpinan Komisi I DPR RI berjumlah 5 (lima) orang yang terdiri atas: 1 (satu) orang Ketua dan
4 (empat) orang Wakil Ketua. Adapun Pimpinan Komisi I DPR RI per 23 Juni 2022 adalah sebagai
berikut:
a) Ketua : Meutya Viada Hafid / F-PG
b) Wakil Ketua:
1) Utut Adianto / F-PDI Perjuangan
2) H. Bambang Kristiono, S.E. / F-Gerindra
3) Teuku Riefky Harsya/F-Partai Demokrat
4) Dr. Abdul Kharis Almasyhari / F-PKS
B. Anggota Komisi I
Anggota Komisi I DPR RI berjumlah 49 (empat puluh sembilan) orang dengan komposisi
sebagai berikut:
a. F-PDI Perjuangan : 10 orang
b. F-PG : 6 orang
c. F-Gerindra : 6 orang
d. F-Nasdem : 5 orang
e. F-PKB : 5 orang
f. F-PD : 4 orang
g. F-PKS : 4 orang
h. F-PAN : 3 orang
i. F-PPP : 1 orang
C. Ruang Lingkup dan Tugas Komisi I DPR RI
Komisi I DPR RI merupakan satu dari 11 (sebelas) Komisi yang ada di DPR RI yang
berdasarkan Keputusan Rapat Paripurna DPR RI tanggal 29 Oktober 2019 mempunyai ruang lingkup
tugas di bidang; pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, dan intelijen.
Komisi II
A. Pimpinan Komisi II DPR RI
Berdasarkan Keputusan Rapat Intern Komisi II DPR RI tanggal 28 Januari 2020 adalah sebagai berikut:
a) Ketua : H. Ahmad Doli Kurnia Tandjung / F-PG
b) Wakil Ketua:
1) Dr. Junimart Girsang, S.H., MBA, M.H. / F-PDI Perjuangan
2) Wakil Ketua: Saan Mustopa, M.Si / F-Nasdem
3) Wakil Ketua: H. Yanuar Prihatin, M.Si. / F-PKB
4) Wakil Ketua: Dr. H. Syamsurizal, S.E., M.M. / F-PPP
B. Anggota Komisi II
Seperti halnya Pimpinan Komisi II DPR RI, Anggota Komisi II DPR RI juga telah mengalami beberapa
kali pergantian dari Fraksi-Fraksi. Saat ini jumlah Anggota Komisi berjumlah 49 (empat puluh sembilan)
orang dengan komposisi sebagai berikut:
a. F-PDI Perjuangan : 12 orang
b. F-PG : 7 orang
c. F-Gerindra : 7 orang
d. F-Nasdem : 6 orang
e. F-PKB : 5 orang
f. F-PD : 5 orang
g. F-PKS : 4 orang
h. F-PAN : 3 orang
i. F-PPP : 2 orang
C. RUANG LINGKUP DAN TUGAS
Komisi II DPR RI merupakan satu dari 11 (sebelas) Komisi yang ada di DPR RI yang
berdasarkan Keputusan Rapat Paripurna DPR RI tanggal 29 Oktober 2019 mempunyai ruang lingkup
tugas di bidang; pemerintah dalam negeri dan otonomi daerah, aparatur negara dan reformasi birokrasi,
kepemiluan, dan pertanahan dan reforma agraria.
Komisi III
A. Pimpinan Komisi III DPR RI
a) Ketua : Herman Hery, PDI-P
b) Wakil ketua :
1) Adies Kadir, Golkar
2) Desmond Junaidi Mahesa, Gerindra
3) Ahmad Sahroni, NasDem
4) Khairul Saleh, PAN
B. Anggota Komisi III
a. F-PDI Perjuangan : 12
b. F-Golkar :8
c. F-Gerindra :8
d. F-Nasdem :6
e. F-PKB :5
f. F-Demokrat :5
g. F-PKS :4
h. F-PAN :4
i. F-PPP :1
C. RUANG LINGKUP DAN TUGAS
Komisi III mempunyai ruang lingkup tugas di bidang; hukum, HAM, dan keamanan.
Komisi IV
A. Pimpinan Komisi IV DPR RI
a) Ketua: Sudin., S.E/F-PDIP
b) Wakil Ketua:
1) Dedi Mulyadi., S.H/F-Golkar
2) G. Budisatrio Djiwandono/F-Gerindra
3) Rusdi Sasse Mappasess/F-Nasdem
4) Anggia Erma Rini, MKM./F-PKB
B. Anggota Komisi IV
a. F-PDIP : 10
b. F-Golkar :7
c. F-Gerindra :6
d. F-Nasdem :5
e. F-PKB :5
f. F-Demokrat :5
g. F-PKS :5
h. F-PAN :3
i. F-PPP :2
C. RUANG LINGKUP DAN TUGAS
Komisi IV DPR RI merupakan satu dari 11 (sebelas) Komisi yang ada di DPR RI yang berdasarkan
Keputusan Rapat Paripurna DPR RI tanggal 22 Oktober 2019 mempunyai ruang lingkup tugas di
bidang; pertanian, lingkungan hidup dan kehutanan, dan kelautan.
Komisi V
A. Pimpinan Komisi V DPR RI
a) Ketua : Lasarus, S.Sos.,M.Si / F-PDIP
b) Wakil Ketua:
1) Ir. Ridwan Bae / F-Partai Golkar
2) H. Andi Iwan Darmawan Aras, S.E., M.Si. / F- Partai Gerindra
3) Roberth Rouw / F-Partai Nasdem
4) Muhammad Iqbal, S.E.,M.Com / F-PPP
B. Anggota Komisi V
Jumlah Anggota Komisi V DPR RI berjumlah 51 (lima puluh satu) orang dengan komposisi
sebagai berikut:
a. F-PDIP : 11 orang
b. F-PG : 7 orang
c. F-Gerindra : 6 orang
d. F-Nasdem : 5 orang
e. F-PKB : 6 orang
f. F-Demokrat : 5 orang
g. F-PKS : 5 orang
h. F-PAN : 5 orang
i. F-PPP : 1 orang
C. RUANG LINGKUP DAN TUGAS
Berdasarkan Keputusan DPR RI Nomor : 44/DPR-RI/I/2019-2024 tentang Penetapan Mitra
Kerja Komisi-Komisi, Badan Anggaran, dan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonesia Masa Keanggotaan Tahun 2019-2024 ruang lingkup dan pasangan kerja
Komisi V adalah sebagai berikut; infrastruktur, transportasi, daerah tertinggal dan transmigrasi,
meteorologi klimatologi dan geofisika, dan pencarian dan pertolongan.
Komisi VI
A. Pimpinan Komisi VI DPR RI
a) Ketua : Faisol Riza / F-PKB
b) Wakil Ketua:
1) Aria Bima / F-PDI Perjuangan
2) M. Sarmuji, S.E.,M.Si / F-PG
3) Mohamad Hekal / F- Gerindra
4) Martin Manurung, S.E., M.A. / F-Nasdem
B. Anggota Komisi VI
Anggota Komisi VI DPR RI berjumlah 49 (lima puluh) orang dengan komposisi sebagai
berikuT:
1. F-PDI Perjuangan : 11 orang
2. F-PG : 7 orang
3. F-Gerindra : 6 oranG
4. F- Nasdem : 5 orang
5. F- PKB : 5 orang
6. F- PD : 5 orang
7. F-PKS : 4 orang
8. F-PAN : 5 orang
9. F-PPP : 2 orang
C. RUANG LINGKUP DAN TUGAS
Komisi VI DPR RI merupakan satu dari 11 (sebelas) Komisi yang ada di DPR RI yang
berdasarkan Keputusan Rapat Paripurna DPR RI tanggal 29 November 2019 mempunyai ruang lingkup
tugas di bidang; perdagangan, koperasi UKM, BUMN, investasi, dan standarisasi nasional.
Komisi VII
A. Pimpinan Komisi VII DPR RI
a) Ketua: Sugeng Suparwoto/F-Nasdem
b) Wakil Ketua:
1) Dony Maryadi Oekon, S.T./F-PDIP
2) Maman Abdurrahman,S.T/F-Golkar
3) Bambang Haryadi, S.E./F-Gerindra
4) H. Eddy Soeparno, S.H., M.H./F-PAN
B. Anggota Komisi VII
1. F-PDIP : 12
2. F-Golkar :8
3. F-Gerimdra : 7
4. F-Nasdem :5
5. F-PKB :5
6. F-Demokrat : 5
7. F-PKS :4
8. F-PAN :4
9. F-PPP :1
C. RUANG LINGKUP DAN TUGAS
Komisi VII mempunyai ruang lingkup tugas di bidang; energi, riset dan inovasi, dan industri.
Komisi VIII
A. Pimpinan Komisi VIII DPR RI
a) Ketua: Dr. H. Ashabul Kahfi, M.Ag./F-PAN
b) Wakil Ketua:
1) Hj. Diah Pitaloka, S.Sos., M.Si./F-PDIP
2) H. Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M. Si./F-PG
3) H. Marwan Dasopang, M.Si/F-Gerindra
4) H. Laksmana Madya. TNI (Purn) Moekhlas Sidik, MPA./F-PKB
B. Anggota Komisi VIII
1. F-PDIP :11
2. F-Golkar :7
3. F-Demokrat :9
4. F-Gerindra :6
5. F-PKS :5
6. F-PKB :4
7. F-PAN :3
8. F-PPP :1
C. RUANG LINGKUP DAN TUGAS
Komisi VIII DPR RI merupakan satu dari 11 (sebelas) Komisi yang ada di DPR RI berdasarkan
Keputusan Rapat Paripurna DPR RI tanggal 22 Oktober 2019 mempunyai ruang lingkup tugas di
bidang; agama, sosial, kebencanaan, dan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
Komisi IX
A. Pimpinan Komisi IX DPR RI
a) Ketua: Felly Estelita Runtuwena, SE/F-Nasdem
b) Wakil Ketua:
1) Felly Estelita Runtuwena, SE/F-PDIP
2) Emanuel Melkiades Laka Lena/F-Golkar
3) Dr. Hj. Nihayatul Wafiroh, MA/F-PKB
4) H. Ansory Siregar, Lc/F-PKS
B. Anggota Komisi IX
1. F-PDIP :10
2. F-Golkar :6
3. F-Gerindra :7
4. F-Nasdem :4
5. F-PKB :5
6. F-Demokrat :4
7. F-PKS :4
8. F-PAN :4
9. F-PPP :1
C. RUANG LINGKUP DAN TUGAS
Komisi IX mempunyai ruang lingkup tugas di bidang; kesehatan dan ketenagakerjaan.
Komisi X
A. Pimpinan Komisi X DPR RI
a) Ketua: H. Syaiful Huda/F-PKB
b) Wakil Ketua:
1) Agustina Wilujeng Pramestuti, SS./F-PDIP
2) Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian, MPP./F-Golkar
3) Dede Yusuf M.E., ST, M.Si.Pol/F-Demokrat
4) DR. H. Abdul Fikri Faqih/F-PKS
B. Anggota Komisi X
1. F-PDIP :10
2. F-Golkar :5
3. F-Gerindra :6
4. F-Nasdem :5
5. F-PKB :5
6. F-Demokrat :4
7. F-PKS :4
8. F-PAN :4
9. F-PPP :2
10. F-Gerindra :1(kapoksi)
C. RUANG LINGKUP DAN TUGAS
Komisi X mempunyai ruang lingkup tugas di bidang; pendidikan, olahraga, dan sejarah
Komisi XI
A. Pimpinan Komisi XI DPR RI
a) Ketua: H. Dito Ganinduto, M.B.A./F-Golkar
b) Wakil Ketua:
1) Dolfie O.F.P, IR/F-PDIP
2) Dr. Achmad Hatari S.E., M.Si./F-Nasdem
3) Drs. Fathan/F-PKB
4) Dr. H. M. Amir Uskara, M.Kes./F-PPP
B. Anggota Komisi XI
1. F-PDIP :11
2. F-Golkar :7
3. F-Gerindra :6
4. F-Nasdem :6
5. F-PKB :3
6. F-Demokrat :5
7. F-PKS :3
8. F-Pan :4
9. F-Gerindra :1 (kapoksi)
10. F-PPP :1 (kapoksi)
11. F-PKS :1(kapoksi)
12. F-PKB :1 (kapoksi)
C. RUANG LINGKUP DAN TUGAS
Komisi XI mempunyai ruang lingkup tugas di bidang; keuangan, perencanaan pembangunan
nasional, dan perbankan
3. Ada berapa kementrian di eksekututif?
- Menteri-menteri yang ada didalamnya:
1 . Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Mohammad Mahfud Md.)
Tugas: Membantu Presiden dalam menyinkronkan dan mengoordinasikan perencanaan, penyusunan, dan
pelaksanaan kebijakan di bidang politik, hukum, dan keamanan.
Fungsi:
a. Koordinasi dan sinkronisasi perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan
Kementerian/Lembaga yang terkait dengan isu di bidang politik, hukum, dan keamanan;
b. Pengendalian pelaksanaan kebijakan Kementerian/Lembaga terkait dengan isu di bidang
politik, hukum, dan keamanan,
c. Pengelolaan dan penanganan isu yang terkait dengan bidang politik, hukum, dan keamanan,
d. Pengawalan program prioritas nasional dan kebijakan lain yang telah diputuskan oleh Presiden
dalam Sidang Kabinet,
e. Penyelesaian isu di bidang politik, hukum, dan keamanan yang tidak dapat diselesaikan atau
disepakati antar Kementerian/Lembaga dan memastikan terlaksananya keputusan dimaksud,
f. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kemenko
Polhukam,
g. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada
seluruh unsur organisasi di lingkungan Kemenko Polhukam,
h. Pengawasan atas pelaksanaan fungsi di lingkungan Kemenko Polhukam; dan
i. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Presiden.
2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Airlangga Hartarto)
Tugas : Menyelenggarakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian urusan Kementerian dalam
penyelenggaraan pemerintahan di bidang perekonomian.
Fungsi yang dijalankan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian adalah:
a. Koordinasi dan sinkronisasi perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan
Kementerian/Lembaga yang terkait dengan isu di bidang perekonomian;
b. Pengendalian pelaksanaan kebijakan Kementerian/Lembaga yang terkait dengan isu di bidang
Perekonomian;
c. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada
seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
d. Koordinator Bidang Perekonomian;
e. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian;
f. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian; dan
g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Presiden.
3. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Muhadjir Effendy)
Tugas : Menyelenggarakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian urusan Kementerian dalam
penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan.
Fungsi :
a. Koordinasi dan sinkronisasi perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan
Kementerian/Lembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia dan
kebudayaan;
b. Pengendalian pelaksanaan kebijakan Kementerian/Lembaga yang terkait dengan isu di bidang
pembangunan manusia dan kebudayaan;
c. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada
seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan;
d. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan;
e. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan; dan
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Presiden.
4. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Luhut Binsar Pandjaitan)
Tugas : Menyelenggarakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian urusan Kementerian dalam
penyelenggaraan pemerintahan di bidang kemaritiman dan investasi.
Fungsi :
a. Koordinasi dan sinkronisasi perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan
Kementerian/Lembaga yang terkait dengan isu di bidang kemaritiman dan investasi,
b. Pengelolaan dan penanganan isu di bidang kemaritiman dan investasi,
c. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh
unsur organisasi di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi;
d. Pengawalan program prioritas nasional dan kebijakan lain yang telah ditetapkan dalam Sidang
Kabinet,
e. Penyelesaian permasalahan yang tidak dapat diselesaikan atau disepakati antar
Kementerian/Lembaga dan memastikan terlaksananya keputusan dimaksud,
f. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi; dan
g. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang
Kemaritiman dan Investasi.

5.Sekretaris Negara (Pratikno)


Tugas:Kementerian Sekretariat Negara mempunyai tugas memberikan dukungan teknis dan administrasi
kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam menyelenggarakan kekuasaan negara.
Fungsi:

a. Pemberian dukungan data dan informasi, dari analisis dalam rangkapengembilan kebijakan di
bidang politik, hukum, keamanan, perekonomian, dan kesejahteraan rakyat ;
b. Pemberian dukungan teknis dan administrasi kerumahtanggaan dan keprotokolan, serta analisis
kebijakan kepada Wakil Presiden dalam membantu Presiden menyelenggarakan pemerintahan
negara;
c. Pemberian dukungan teknis dan administrasi kepada Presiden dalam menyelenggarakan
kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, dalam hal
pengangkatan dan pemberhentian perwira Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia, penganugerahan gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan, yang wewenang
penetapannya berada pada Presiden, serta koordinasi pengamanan Presiden dan Wakil Presiden
beserta keluarga termasuk Tamu Negara setingkat Kepala Negara/Kepala Pemerintahan negara
asing;
d. Pemberian dukungan teknis, administrasi, dan analisis dalam penyiapan izin prakarsa dan
penyelesaian Rancangan Peraturan Perundang-undangan, penyelesaian dan penanganan terkait
dengan litigasi, permasalahan hukum, penyelesaian Rancangan Keputusan Presiden
mengenai grasi, amnesti, abolisi, rehabilitasi, remisi perubahan dari pidana penjara seumur
hidup menjadi pidana sementara, kewarganegaraan Republik Indonesia, ekstradisi, dan
keanggotaan Indonesia pada organisasi internasional;
e. Pemberian dukungan teknis, administrasi, dan analisis dalam penyelenggaraan hubungan dengan
lembaga negara, lembaga nonstruktural, lembaga daerah, organisasi kemasyarakatan, organisasi
politik, dan penanganan pengaduan masyarakat kepada Presiden, Wakil Presiden dan/atau
Menteri, serta penyiapan dan analisis bahan kebijakan Menteri;
f. Pemberian dukungan teknis, administrasi, dan analisis dalam pengangkatan, pemberhentian, dan
pensiun pejabat negara, pejabat pemerintahan, pejabat lainnya, dan Aparatur Sipil Negara yang
wewenang penetapannya berada pada Presiden;
g. Pembinaan, penataan, dan pengembangan Aparatur Sipil Negara, organisasi, tata laksana, dan
reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara;
h. Koordinasi dan perumusan peraturan perundangundangan serta pelaksanaan advokasi hukum dan
litigasi di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara;
i. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi di lingkungan
Kementerian Sekretariat Negara, serta pengelolaan arsip Kepresidenan, pemberian dukungan
prasarana dan sarana untuk mantan Presiden, mantan Wakil Presiden, dan pejabat negara
tertentu, serta dukungan administrasi kepada Dokter Kepresidenan;
j. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Sekretariat Negara;
k. Pemerintah Indonesia dengan Mitra Pembangunan, dan penanganan administrasi perjalanan dinas
luar negeri;
l. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara; dan
m. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Presiden dan Wakil Presiden serta oleh peraturan
perundang-undangan

5. Menteri Dalam Negeri (Tito Karnavian)


Tugas:menyelenggarakan urusan di bidang pemerintahan dalam negeri untuk membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara
Fungsi:
a. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang politik dan pemerintahan umum,
otonomi daerah, pembinaan administrasi kewilayahan, pembinaan pemerintahan desa, pembinaan
urusan pemerintahan dan pembangunan daerah, pembinaan keuangan daerah, serta kependudukan
dan pencatatan sipil, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh
unsur organisasi di lingkungan Kementerian Dalam Negeri;
c. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Dalam
Negeri;
d. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Dalam Negeri;
e. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Dalam Negeri di
daerah;
f. Pengkoordinasian, pembinaan dan pengawasan umum, fasilitasi, dan evaluasi atas penyelenggaraan
pemerintahan daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
g. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang pemerintahan dalam negeri;
h. Pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia di bidang pemerintahan dalam negeri;
i. Pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah; dan
j. Pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan
Kementerian Dalam Negeri

7.Menteri Luar Negeri (Retno LP Marsudi)


Tugas: Kementerian Luar Negeri RI mempunyai tugas untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang luar negeri (diplomasi) untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
Fungsi:
a. perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang penyelenggaraan hubungan luar
negeri dan politik luar negeri;
b. pengoordinasian penyelenggaraan hubungan luar negeri dan politik luar negeri pada
kementerian/lembaga sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
c. perumusan, penyusunan, dan pemberian rekomendasi strategi kebijakan di bidang penyelenggaraan
hubungan luar negeri dan politik luar negeri;
d. koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh
unsur organisasi di lingkungan Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Republik Indonesia;
e. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Luar
Negeri dan Perwakilan Republik Indonesia;
f. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan
Republik Indonesia; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Presiden.
8.Menteri Pertahanan (Prabowo Subianto)
Tugas: menyelenggarakan urusan di bidang pertahanan dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara.
Fungsi:

a. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang pertahanan


b. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Pertahanan
c. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Pertahanan
d. Pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah.
9.Menteri Hukum dan HAM (Yasonna Laoly)
Tugas: menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum dan hak asasi manusia untuk membantu
Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
Fungsi:
a. perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan di bidang peraturan perundang-undangan,
administrasi hukum umum, pemasyarakatan, keimigrasian, kekayaan intelektual, dan hak asasi
manusia;
b. koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh
unsur organisasi di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;
c. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia;
d. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;
e. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia di daerah;
f. pelaksanaan pembinaan hukum nasional;
g. pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang hukum dan hak asasi manusia;
h. pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia di bidang hukum dan hak asasi manusia;
i. pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional;
j. pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah; dan
k. pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
10.Menteri Keuangan (Sri Mulyani)
Tugas: Menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan negara untuk membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara.
Fungsi:
a. perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang penganggaran, penerimaan negara
bukan pajak, pajak, kepabeanan dan cukai, perbendaharaan negara, kekayaan negara, perimbangan
keuangan, dan pengelolaan pembiayaan dan risiko keuangan negara.
b. perumusan dan pemberian rekomendasi kebijakan fiskal dan sektor keuangan.
c. koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh
unsur organisasi di lingkungan Kementerian Keuangan.
d. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Keuangan.
e. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Keuangan.
f. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Keuangan di
daerah.
g. pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah.
h. pelaksanaan pendidikan, pelatihan, sertifikasi kompetensi di bidang keuangan negara, dan
manajemen pengetahuan; dan
i. pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan
Kementerian Keuangan.
11.Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Arifin Tasrief)
Tugas: menyelenggarakan urusan di bidang energi dan sumber daya mineral dalam pemerintahan untuk
membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
Fungsi:

a. perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang energi dan sumber daya mineral;
b. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral;
c. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral;
d. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral di daerah
e. pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional.
12.Menteri Perindustrian (Agus Gumiwang Kartasasmita)
Tugas: menyelenggarakan urusan di bidang perindustrian dalam pemerintahan untuk membantu Presiden
dalam menyelenggarakan pemerintahan negara
Fungsi:

a.
Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang perindustrian;
b.
Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan kebijakan di bidang perindustrian;
c.
Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang perindustrian;
d.
Pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di Lingkungan
Kementerian Perindustrian;
e. Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi di Lingkungan Kementerian Perindustrian;
f. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Perindustrian.
13.Menteri Perdagangan (Muhammad Lutfi)

Tugas: menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perdagangan untuk membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara.

Fungsi:
perumusan dan penetapan kebijakan di bidang penguatan dan pengembangan perdagangan dalam
a.
negeri, pemberdayaan konsumen, standardisasi perdagangan dan pengendalian mutu barang, tertib
ukur, dan pengawasan barang beredar dan/atau jasa di pasar, serta pengawasan kegiatan perdagangan,
peningkatan dan fasilitasi ekspor barang nonmigas yang bernilai tambah dan jasa, pengendalian,
pengelolaan dan fasilitasi impor serta pengamanan perdagangan, peningkatan akses pasar barang dan
jasa di forum internasional, promosi, pengembangan dan peningkatan produk, pasar ekspor serta
pelaku ekspor, serta pengembangan, pembinaan dan pengawasan di bidang perdagangan berjangka
komoditi, sistem resi gudang dan pasar lelang komoditas
b. pelaksanaan kebijakan di bidang penguatan dan pengembangan perdagangan dalam negeri,
pemberdayaan konsumen, standardisasi perdagangan dan pengendalian mutu barang, tertib ukur, dan
pengawasan barang beredar dan/atau jasa di pasar, serta pengawasan kegiatan perdagangan,
peningkatan dan fasilitasi ekspor barang nonmigas yang bernilai tambah dan jasa, pengendalian,
pengelolaan dan fasilitasi impor serta pengamanan perdagangan, peningkatan akses pasar barang dan
jasa di forum internasional, promosi, pengembangan dan peningkatan produk, pasar ekspor serta
pelaku ekspor, serta pengembangan, pembinaan dan pengawasan di bidang perdagangan berjangka
komoditi, sistem resi gudang dan pasar lelang komoditas
c. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan kebijakan di bidang penguatan dan
pengembangan perdagangan dalam negeri, pemberdayaan konsumen, standardisasi perdagangan dan
pengendalian mutu barang, tertib ukur, dan pengawasan barang beredar dan/atau jasa di pasar, serta
pengawasan kegiatan perdagangan, peningkatan dan fasilitasi ekspor barang nonmigas yang bernilai
tambah dan jasa, pengendalian, pengelolaan dan fasilitasi impor serta pengamanan perdagangan,
promosi, pengembangan dan peningkatan produk, pasar ekspor serta pelaku ekspor, serta
pengembangan, pembinaan dan pengawasan di bidang sistem resi gudang dan pasar lelang komoditas
d. pelaksanaan pengkajian dan pengembangan di bidang perdagangan
e. pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan
Kementerian Perdagangan
f. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi di lingkungan Kementerian Perdagangan
g. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Perdagangan
h. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Perdagangan.
14.Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo)
Tugas: menyelenggarakan urusan di bidang pertanian dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara
Fungsi:

a. perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang pertanian


b. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Pertanian
c. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Pertanian
d. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Pertanian di daerah
e. pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional
15.Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Siti Nurbaya Bakar)
Tugas:menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang lingkungan hidupdan kehutanan untuk membantu
Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
Fungsi:

a. Menerima dan memeriksa permohonan izin berikut kelengkapan persyaratan administrasi, mencatat, dan
memberikan tanda bukti diterima atau ditolaknya sebuah permohonan izin.
b. Menerima, mencatat, dan memberikan tanda terima diterimanya permohonan nonperizinan.
c. Menyampaikan seluruh permohonan perizinan dan nonperizinan kepada unit kerja setingkat eselon II di
Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sesuai bidang tugasnya untuk dilaksanakan
proses pembahasan teknis, verifikasi lapangan, dan penyiapan rancangan keputusannnya.
16.Menteri Perhubungan (Budi Karya Sumadi)
Tugas:Membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian tugas pemerintahan di bidang perhubungan.
Fungsi:

a. Perumusan kebijakan nasional, kebijakan pelaksanaan dan kebijakan teknis di bidang perhubungan;
b. Pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang perhubungan;
c. Pengelolaan barang milik / kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Departemen Perhubungan;
d. Pengawasan dan pelaksanaan tugas dibidang perhubungan;
e. Penyampaian laporan hasil evaluasi, saran dan pertimbangan di bidang tugas dan fungsi bidang
perhubungan kepada Presiden;
17.Menteri Kelautan dan Perikanan (Sakti Wahyu Trenggono)
Tugas:Unit Pelaksana Teknis Kawasan Konservasi Perairan Nasional mempunyai tugas melaksanakan
pemangkuan, pemanfaatan, dan pengawasan kawasan konservasi perairan yang bertujuan untuk
melestarikan sumber daya ikan dan lingkungannya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Fungsi:
a. Penyusunan rencana, program, dan evaluasi di bidang pemangkuan, pemanfaatan, dan
pengawasan kawasan konservasi perairan nasional.
b. Pelaksanaan pemangkuan, pemanfaatan, dan pengawasan kawasan konservasi perairan nasional.
c. Pelaksanaan pemberdayaan dan peningkatan kesadaran masyarakat (public awareness) di dalam
dan sekitar kawasan konservasi perairan nasional.
d. Pelaksanaan bimbingan pemangkuan, pemanfaatan, dan pengawasan kawasan konservasi
perairan nasional.
e. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

18.Menteri Tenaga Kerja (Ida Fauziyah)


Tugas:menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan untuk membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara. pelaksanaan perencanaan, penelitian dan pengembangan di bidang
ketenagakerjaan.
Fungsi:
a. Perumusan kebijakan perencanaan, monitoring, evaluasi dan dan pelaporan serta pengendalian teknis
di bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh
Gubernur berdasarkan peraturan perundang-undangan;
b. Penyelenggaraan kebijaksanaan ketenagakerjaan dibidang penempatan dan perluasan kerja, dibidang
pelatihan dan produktivitas, dibidang hubungan industrial dan syarat kerja, di bidang pembinaan dan
pengawasan norma kerja, norma keselematan dan kesehatan kerja;
c. Merumuskan pelaksanaan kebijaksanaan pemberian izin dan atas rekomendasi pada pengarah antar
kerja antar negara, antar kerja antar daerah, peraturan perusahaan, maupun organisasi serikat
pekerja/buruh dan asosiasi pengusaha;
d. Pembinaan jaminan sosial tenaga kerja, pembinaan pelatihan keterampilan dan produktivitas tenaga
kerja yang produktif dan kompetitif serta pembinaan pemagangan dalam dan luar negeri;
e. Pembinaan bursa kerja yang kondusif sehingga pertambahan angkatan kerja dapat terserap pada
lowongan kerja yang tersedia diberbagai sektor ekonomi;
f. Pembinaan, koordinasi dan pengendalian, penyiapan pemukiman transmigrasi;
g. Pembinaan, koordinasi dan kerjasama sumber daya manusia transmigran;
h. Pembinaan, koordinasi dan pengembangan masyarakat dan kawasan transmigrasi dan;
i. Penyelenggaraan urusan kesekretariatan dinas.
19.Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Abdul Halim Iskandar)
Tugas: menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pembangunan desa dan kawasan perdesaan,
pemberdayaan masyarakat desa, percepatan pembangunan daerah tertinggal, dan transmigasi untuk
membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerinahan negara.
Fungsi:
a. Perumusan penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembangunan desa dan kawasan perdesaan,
pemberdayaan masyarakat desa, pengembangan daerah tertentu, pembangunan daerah tertinggal
penyiapan pembangunan permukiman, dan pengembangan kawasan transmigrasi.
b. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur
organisasi di lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
c. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya.
d. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi.
e. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
f. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan, pendidikan dan pelatihan, serta pengelolaan informasi di
bidang pembangunan desa dan kawasan perdesaan, pemberdayaan masyarakat desa, pengembangan
daerah tertentu, pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi.
g. Pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
20.Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Basuki Hadimuljono)
Tugas:menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pekerjaan umumdan perumahan rakyat untuk
membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
Fungsi:

a. perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan sumber daya air,
penyelenggaraan jalan, penyediaan perumahan dan pengembangan kawasan permukiman, pembiayaan
perumahan, penataan bangunan gedung, sistem penyediaan air minum, sistem pengelolaan air limbah
dan drainase lingkungan serta persampahan, dan pembinaan jasa konstruksi;
b. koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur
organisasi di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
c. pengelolaan barang milik/kekayaan Negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat;
d. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat;
e. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat di daerah;
f. pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis dan strategi keterpaduan pengembangan infrastruktur
pekerjaan umum dan perumahan rakyat;
g. pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat;
h. pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia di bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat;
dan
i. pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
21.Menteri Kesehatan (Budi Gunadi Sadikin)
Tugas:: perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, dan kefarmasian dan alat kesehatan
Fungsi:

a. perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, dan kefarmasian dan alat kesehatan.
b. koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur
organsisasi di lingkungan Kementerian Kesehatan.
c. pengelolaan barang milik negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Kesehatan.
d. pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan.
e. pelaksanaan pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia di bidang kesehatan serta
pengelolaan tenaga kesehatan.
f. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Kesehatan di daerah.
g. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Kesehatan.
h. pelaksanaan dukungan substansif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Kesehatan.
22. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Nadiem Makarim)
Tugas:menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan dan kebudayaan ilmu pengetahuan,
dan teknologi untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
Fungsi:

a. Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan masyarakat, serta pengelolaan kebudayaan;
b. Pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan masyarakat, serta pengelolaan kebudayaan;
c. Pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan mutu dan kesejahteraan guru dan pendidik lainnya, serta
tenaga kependidikan;
d. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur
organisasi di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
e. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
f. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
g. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan di daerah;
h. Pelaksanaan pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa dan sastra;
i. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan masyarakat, serta kebudayaan; dan
j. Pelaksanaan dukungan substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
23. Menteri Investasi (Bahlil Lahadalia)
Tugas:Melaksanakan koordinasi kebijakan dan pelayanan di bidang penanaman modal berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Fungsi:

a. Pengkajian dan pengusulan perencanaan penanaman modal nasional


b. Koordinasi pelaksanaan kebijakan nasional di bidang penanaman modal
c. Pengkajian dan pengusulan kebijakan pelayanan penanaman modal
d. Penetapan norma, standar, dan prosedur pelaksanaan kegiatan pelayanan penanaman modal
e. Pengembangan peluang dan potensi penanaman modal di daerah dengan memberdayakan badan usaha
f. Pembuatan peta penanaman modal di Indonesia
g. Koordinasi pelaksanaan promosi serta kerjasama penanaman modal
h. Pengembangan sektor usaha penanaman modal melalui pembinaan penanaman modal. antara lain
meningkatkan kemitraan, meningkatkan daya saing, menciptakan persaingan usaha yang sehat, dan
menyebarkan informasi yang seluas-luasnya dalam lingkup penyelenggaraan penanaman modal
i. Pembinaan pelaksanaan penanaman modal, dan pemberian bantuan penyelesaian berbagai hambatan
dan konsultasi permasalahan yang dihadapi penanam modal dalam menjalankan kegiatan penanaman
modal
j. Koordinasi dan pelaksanaan pelayanan terpadu satu pintu
k. Koordinasi penanam modal dalam negeri yang menjalankan kegiatan penanaman modalnya di luar
wilayah Indonesia
l. Pemberian pelayanan perizinan dan fasilitas penanaman modal
m. Pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan,
organisasi dan tata laksanan, kepegawaian, pendidikan dan pelatihan, keuangan, hukum, kehumasan,
kearsipan, pengolahan data dan informasi, perlengkapan dan rumah tangga; dan
n. Pelaksanaan fungsi lain di bidang penanaman modal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
24.Menteri Sosial (Tri Rismaharini)
Tugas: menyelenggarakan urusan di bidang rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial,
perlindungan sosial, dan penanganan fakir miskin untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan
pemerintahan Negara. dan inklusivitas.
Fungsi:

a. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang rehabilitasi sosial, jaminan sosial,
pemberdayaan sosial, perlindungan sosial, dan penanganan fakir miskin.
b. Penetapan kriteria dan data fakir miskin dan orang tidak mampu.
c. Penetapan standar rehabilitasi sosial.
d. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh
unsur organisasi dilingkungan Kementerian Sosial.
e. Pengelolaan barang milik/kekayaan Negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Sosial.
f. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Sosial.
g. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Sosial di daerah.
h. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan kesejahteraan sosial, serta
penyuluhan sosial.
i. Pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan
Kementerian Sosial
25.Menteri Agama (Yaqut Cholil Qoumas)
Tugas:menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama untuk membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara
Fungsi:
a. perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang bimbingan masyarakat Islam, Kristen,
Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu, penyelenggaraan haji dan umrah, dan pendidikan agama
dan keagamaan;
b. koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh
unsur organisasi di lingkungan Kementerian Agama;
c. pengelolaan barang milik/kekayaan Negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Agama;
d. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Agama;
e. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Agama di daerah;
f. pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah;
g. pelaksanaan pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan di bidang agama dan keagamaan;
pelaksanaan penyelenggaraan jaminan produk halal; dan
h. pelaksanaan dukungan substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Agama
26.Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sandiaga Uno)
Tugas:menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pariwisata dan ekonomikreatif untuk membantu
Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara
Fungsi:

a. perumusan dan penetapan kebijakan di bidang pengembangan destinasi dan industri pariwisata,
pengembangan pemasaran pariwisata mancanegara, pengembangan pemasaran pariwisata nusantara,
dan pengembangan kelembagaan kepariwisataan;
b. koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan destinasi dan industri
pariwisata, pengembangan pemasaran pariwisata mancanegara, pengembangan pemasaran pariwisata
nusantara, dan pengembangan kelembagaan kepariwisataan;
c. pelaksanaan kebijakan di bidang pembangunan dan perintisan daya tarik wisata dalam rangka
pertumbuhan destinasi pariwisata nasional dan pengembangan daerah serta peningkatan kualitas dan
daya saing pariwisata;
d. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang
pengembangan destinasi dan industri pariwisata, pengembangan pemasaran pariwisata mancanegara,
pengembangan pemasaran pariwisata nusantara, dan pengembangan kelembagaan kepariwisataan;
e. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
f. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif; dan
g. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
27.Menteri Komunikasi dan Informatika (Johnny G Plate)
Tugas: menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang komunikasi dan informatika untuk membantu
Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
Fungsi:
a. Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang pengelolaan sumber daya dan perangkat pos dan
informatika, penyelenggaraan pos dan informatika, penatakelolaan aplikasi informatika, pengelolaan
informasi dan komunikasi publik;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan sumber daya dan perangkat pos dan informatika,
penyelenggaraan pos dan informatika, penatakelolaan aplikasi informatika, pengelolaan informasi dan
komunikasi publik;
c. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan pengelolaan sumber daya dan perangkat
pos dan informatika, penyelenggaraan pos dan informatika, penatakelolaan aplikasi informatika,
pengelolaan informasi dan komunikasi publik;
d. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan sumber daya manusia di bidang komunikasi dan informatika;
e. Pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan
Kementerian Komunikasi dan Informatika;
f. Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi di lingkungan Kementerian Komunikasi dan
Informatika;
g. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Komunikasi dan
Informatika;
h. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika;
28.Menteri Koperasi dan UKM (Teten Masduki)
Tugas: menyelenggarakan urusan di bidang koperasi dan usaha kecil dan menengah dalam pemerintahan
untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
Fungsi:

a. Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang perkoperasian, usaha mikro, usaha kecil dan menengah,
dan kewirausahaan;
b. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang perkoperasian, usaha mikro, usaha kecil
dan menengah, dan kewirausahaan;
c. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur
organisasi di lingkungan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah;
d. Pengelolaan barang milik negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil
dan Menengah;
e. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah; dan
f. Penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh Presiden.
29.Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pelrindungan Anak (Gusti Ayu Bintang Darmavati)
Tugas:membantu gubernur melaksanakan Urusan Pemerintahan di bidang pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak, bidang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil serta bidang pengendalian
penduduk dan keluarga berencana serta Tugas Pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah provinsi.
Fungsi:

a. Pelembagaan pengarusutamaan gender (PUG) pada lembaga pemerintah tingkat Daerah provinsi;
b. Pemberdayaan perempuan bidang politik, hukum, sosial dan ekonomi pada organisasi kemasyarakatan
tingkat Daerah provinsi;
c. Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan pemberdayaan perempuan tingkat Daerah
provinsi;
d. Pencegahan kekerasan terhadap perempuan yang melibatkan para pihak lingkup Daerah provinsi dan
lintas Daerah kabupaten/kota;
e. Penyediaan layanan rujukan lanjutan bagi perempuan korban kekerasan yang memerlukan koordinasi
tingkat Daerah provinsi dan lintas Daerah kabupaten/kota;
f. Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan perlindungan perempuan tingkat Daerah
provinsi;
g. Peningkatan kualitas keluarga dalam mewujudkan Kesetaraan Gender (KG) dan hak anak tingkat
Daerah provinsi dan lintas Daerah kabupaten/kota;
h. Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan peningkatan kualitas keluarga dalam
mewujudkan Kesetaraan Gender (KG) dan hak anak yang wilayah kerjanya lintas Daerah
kabupaten/kota;
i. Penyediaan layanan bagi keluarga dalam mewujudkan Kesetaraan Gender (KG) dan hak anak yang
wilayah kerjanya lintas Daerah kabupaten/kota;
j. Pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data gender dan anak dalam kelembagaan data di
tingkat Daerah provinsi;
k. Pelembagaan Pemenuhan Hak Anak (PHA) pada lembaga pemerintah, non pemerintah, dan dunia usaha
tingkat Daerah provinsi;
l. Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan peningkatan kualitas hidup anak tingkat
Daerah provinsi dan lintas Daerah kabupaten/kota;
m. Pencegahan kekerasan terhadap anak yang melibatkan para pihak lingkup Daerah provinsi dan lintas
Daerah kabupaten/kota;
n. Penyediaan layanan bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus yang memerlukan koordinasi
tingkat Daerah provinsi;
o. Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan bagi anak yang memerlukan perlindungan
khusus tingkat Daerah provinsi dan lintas Daerah kabupaten/kota;
p. Penyusunan profile kependudukan provinsi;
q. Pemaduan dan sinkronisasi kebijakan Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah provinsi dalam
rangka pengendalian kuantitas penduduk;
r. Pemetaan perkiraan pengendalian penduduk cakupan Daerah provinsi;
s. Pengembangan desain program, pengelolaan dan pelaksanaan advokasi Komunikasi, Informasi dan
Edukasi (KIE), pengendalian penduduk dan KB sesuai kearifan budaya lokal;
t. Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan tingkat Daerah provinsi dalam
pengelolaan pelayanan dan pembinaan kesertaan berKB;
u. Pengelolaan pelaksanaan desain program pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan
kesejahteraan keluarga;
v. Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan tingkat Daerah provinsi dalam
pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga;
w. Pelaksanaan pengoordinasian penyelenggaraan administrasi kependudukan;
x. Penyelenggaraan bimbingan, supervisi dan konsultasi pelaksanaan pendaftaran penduduk dan
pencatatan sipil;
y. Pembinaan dan sosialisasi penyelenggaraan administrasi kependudukan.
30.Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Tjahjo Kumolo)
Tugas:Menyelenggarakan urusan di bidang pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi untuk
membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara
Fungsi:

a. Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang reformasi birokrasi, akuntabilitas aparatur dan
pengawasan, kelembagaan dan tata laksana, sumber daya manusia aparatur, dan pelayanan publik;
b. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang reformasi birokrasi, akuntabilitas aparatur
dan pengawasan, kelembagaan dan tata laksana, sumber daya manusia aparatur, dan pelayanan publik;
c. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur
organisasi di lingkungan Kementerian PANRB;
d. Koordinasi pelaksanaan supervisi dan pengawasan penyelenggaraan administrasi pemerintahan;
e. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian PANRB; dan
f. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian PANRB
31.Menteri PPN/Kepala Bappenas (Suharso Monoarfa)
Tugas:Melaksanakan fasilitasi dan pembinaan Jabatan Fungsional Perencana dan program pendidikan dan
pelatihan kepada Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional serta institusi perencana di pusat dan daerah di bidang perencanaan pembangunan nasional.
Fungsi:
a. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan perencanaan pembangunan;
b. Pembinaan profesi Jabatan Fungsional Perencana di pusat dan daerah;
c. Pembinaan profesi Widyaiswara di Kementarian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional;
d. Penyusunan kebijakan teknis di bidang pembinaan, pendidikan dan pelatihan perencanaan;
e. Penyusunan program pembinaan, pendidikan dan pelatihan perencanaan;
f. Perencanaan dan pengembangan materi pendidikan dan pelatihan perencanaan;
g. Pengordinasian dan penyelenggaraan kegiatan pembinaan, pendidikan dan pelatihan;
h. Pemantauan, evaluasi, penilaian, dan pelaporan serta saran dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan
pembinaan Jabatan Fungsional Perencana serta pendidikan dan pelatihan di bidang perencanaan
pembangunan nasional;
i. Pelaksanaan akreditasi dan penilaian angka kredit Jabatan Fungsional Perencana, dan pengelolaan
informasi serta pelayanan perencana; dan
j. Pelaksanaan pengoordinasian kegiatan-kegiatan pejabat fungsional perencana dan Widyaiswara di
Kementarian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
32.Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN (Sofyan Djalil)
Tugas: menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agraria /pertanahan dan tata ruang untuk membantu
Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara
Fungsi:

a. perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang tata ruang, infrastruktur


keagrariaan/pertanahan, hubungan hukum keagrariaan/pertanahan, penataan agraria/pertanahan,
pengadaan tanah, pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah, serta penanganan masalah
agraria/pertanahan, pemanfaatan ruang, dan tanah;
b. koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur
organisasi di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional;
c. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Agraria dan
Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional;
d. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional;
e. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional di daerah; dan
f. pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
33.Menteri BUMN (Erick Thohir)
Tugas: menyelenggarakan urusan di bidang pembinaan badan usaha milik negara dalam pemerintahan untuk
membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
Fungsi:

a. perumusan dan penetapan kebijakan di bidang pembinaan badan usaha milik negara;
b. koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan badan usaha milik negara;
c. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Badan Usaha
Milik Negara; dan
d. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara
34.Menteri Pemuda dan Olahraga (Zainudin Amali)
Tugas:menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pemuda dan olahraga untuk membantu Presiden
dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
Fungsi:
a. Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang pemberdayaan pemuda, pengembangan pemuda,
pembudayaan olahraga, serta peningkatan prestasi olahraga;

b. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan pemuda, pengembangan


pemuda, pembudayaan olahraga, serta peningkatan prestasi olahraga;

c. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi di lingkungan


Kementerian Pemuda dan Olahraga;
d. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang
pemberdayaan pemuda, pengembangan pemuda, pembudayaan olahraga, serta peningkatan prestasi
olahraga;

e. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Pemuda dan
Olahraga dan

f. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga

Wewenang Menteri Pemuda dan Olahraga:


a) Melaksanakan tugas Presiden mahasiswa dalam mengorganisir dan mengkoordinir kegiatan
operasional bidang Pemuda dan Olahraga.
b) Melaksanakan tugas Presiden mahasiswa atas dasar penunjukkan secara lisan atau tertulis, apabila
Presiden mahasiswa berhalangan hadir.

Anda mungkin juga menyukai