Anda di halaman 1dari 7

Mengenal Tugas dan Fungsi Komisi-Komisi di DPR RI

Oleh:
Liberta Bintoro Ranggi Wirasakti, S.H.

Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 sebagai konstitusi negara Indonesia pada
Pasal 20 menyebutkan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memegang kekuasaan membentuk
Undang-Undang. Kemudian pada Pasal 20A UUDNRI 1945 memberikan DPR tiga fungsi yaitu Fungsi
Legislasi, fungsi anggaran dan fungsi pengawasan. Fungsi-fungsi tersebut dijalankan oleh DPR sebagai
bentuk representasi rakyat dan untuk mendukung Pemerintah dalam upaya politik luar negeri sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang ada.
1. Fungsi Legislasi dilaksanakan oleh DPR selaku pemegang kekuasaan membentuk undang undang
2. Fungsi Anggaran dilaksanakan untuk membahas dan memberikan persetujuan atau tidak memberikan
persetujuan terhadap rancangan undang undang mengenai APBN yang diajukan oleh Presiden
3. Fungsi Pengawasan dilaksanakan melalui pengawasan atas pelaksanaan undang undang dan APBN.

Pada Tahun 2014 telah diundangkan Undang-Undang No 17 tahun 2014 tentang MPR DPR DPD dan DPRD
yang selanjutnya sering disebut sebagai UU MD3. Pengaturan lebih lanjut mengenai DPR ada dalam Bab
III Undang-Undang No. 17 tahun 2014. DPR merupakan lembaga perwakilan rakyat yang berkedudukan
sebagai lembaga negara berdasarkan Pasal 68 UU MD3. Keanggotaan DPR diatur dalam Pasal 76 yang
menyebutkan Anggota DPR berjumlah 560 (lima ratus enam puluh) orang. Keanggotan DPR tersebut
diresmikan dengan keputusan presiden dengan masa jabatan selama lima tahun.

DPR memiliki hak sebagai berikut:


1. Hak interpelasi. Hak interpelasi adalah hak DPR untuk meminta keterangan kepada Pemerintah
mengenai kebijakan pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan
masyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Hak angket. Hak angket adalah hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap pelaksanaan suatu
undang-undang dan/atau kebijakan Pemerintah yang berkaitan dengan hal penting strategis dan
berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara yang diduga bertentangan
dengan peraturan peundang-undangan.
3. Hak menyatakan pendapat. Hak menyatakan pendapat adalah hak DPR untuk menyatakan pendapat
atas
a. kebijakan pemerintah atau mengenai kejadian luar biasa yang terjadi di tanah air atau dunia
internasional
b. tindak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket
c. dugaan bahwa Presiden dan atau Wakil Presiden melakukan pelanggaran hukum baik berupa
pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya maupun perbuatan
tercela dan atau Presiden dan/atau Wakil Presiden tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan atau
Wakil Presiden.

Agar sebuah organisasi bisa berjalan dibutuhkan suatu alat kelengkapan organisasi. Alat kelengkapan
organisasi dari DPR diatur dalam bagian kedelapan Undang-Undang MD3 pada Pasal 83 yang
menyebutkan Alat Kelengkapan DPR terdiri atas:
Pimpinan (1 Orang Ketua dan 4 orang wakil ketua yang dipilih oleh anggota DPR)
Badan Musyawarah
Komisi
Badan Legislasi
Badan Anggaran
Badan Kerja Sama Antar-Parlemen
Mahkamah Kehormatan Dewan
Badan Urusan Rumah Tangga
Panitia Khusus
Alat Kelengkapan lain yang diperlukan dan dibentuk oleh rapat paripurna.
Kesepuluh alat kelengkapan tersebut dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh unit pendukung yang
terdiri atas tenaga administrasi dan tenaga ahli.
Pada kali ini Penulis hendak menjabarkan secara khusus mengenai Fungsi Tugas dan Wewenang Komisi
DPR menurut Undang-Undang No. 17 tahun 2014.
Komisi menurut Pasal 95 merupakan alat kelengkapan DPR yang bersifat tetap. Komisi bersifat tetap
namun jumlahnya yang tidak tetap. Hal itu didasarkan pada Pasal 96 yang menyatakan DPR menetapkan
jumlah komisi pada permulaan masa keanggotaan DPR dan permulaan tahun sidang.
Pimpinan Komisi terdiri dari 1 orang ketua dan paling banyak 3 orang wakil ketua.

Tugas komisi dalam pembentukan undang-undang


Tugas pembentukan undang-undang dalam pembentukan undang-undang adalah mengadakan
persiapan, penyusunan, pembahasan dan penyempurnaan rancangan undang undang.

Tugas Komisi di bidang Anggaran


Tugas komisi di bidang anggaran adalah:
Mengadakan pembicaraan pendahuluan mengenai penyusunan rancangan anggaran pendapatan dan
belanja negara yang tugas bersama sama dengan pemerintah
mengadakan pembahasan dan mengajukan usul penyempurnaan rancangan APBN bersama dengan
pemerintah
membahas dan menetapkan alokasi anggaran untuk fungsi dan program kementerian/lembaga yang
menjadi mitra kerja komisi.
mengadakan pembahasan laporan keuangan negara dan pelaksanaan APBN termasuk hasil pemeriksaan
BPK yang berkaitan dengan ruang lingkup tugasnya.
menyampaikan hasil pembicaraan pendahuluan dan hasil pembahasan kepada Badan Anggaran untuk
sinkronisasi.
membahas dan menetapkan alokasi anggaran untuk fungsi dan program kementerian yang menjadi mitra
kerja komisi berdasarkan hasil sinkronisasi alokasi anggaran kementerian oleh Badan Anggaran
menyerahkan kemabali kepada Badan Anggaran hasil pembahasan komisi untuk bahan akhir penetapan
APBN
membahas dan menetapkan alokasi anggaran per program yang bersifat tahunan dan tahun jamak yang
menjadi mitra komisi bersangkutan
Tugas Komisi di bidang Pengawasan
Tugas Komisi di bidang Pengawasan berdasarkan UU MD3 adalah terdiri dari lima hal sebagai berikut:

melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang, termasuk APBN, serta peraturan


pelaksanaannya;
membahas dan menindaklanjuti hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan yang terkait dengan ruang
lingkup tugasnya;
Memberi masukan kepada BPK dalam hal rencana kerja pemerikasaan tahunan, hambatan pemeriksaan
serta penyajian dan kualitas laporan berkaitan ruang lingkup tugasnya.
melakukan pengawasan terhadap kebijakan Pemerintah; serta
membahas dan menindklanjuti usulan DPD.
Komisi dalam melaksanakan tugasnya dapat: mengadakan Rapat kerja dengan Presiden, yang dapat
diwakili oleh Menteri; mengadakan Rapat Dengar Pendapat dengan pejabat pemerintah yang mewakili
intansinya, mengadakan Rapat Dengar Pendapat Umum, mengadakan kunjungan kerja dalam Masa Reses.

Komisi I
Ruang Lingkup kerja atau Tugas dari Komisi I DPR RI adalah meliputi bidang:
Pertahanan
Intelijen
Luar Negeri
Komunikasi dan Informatika

Pasangan Kerja sesuai dengan ruang lingkup kerja tersebut adalah bersama dengan lembaga negara
sebagai berikut:
Kementerian Pertahanan
Kementerian Luar Negeri
Panglima TNI dan Mabes TNI AD, AL dan AU
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas)
Badan Intelijen Negara (BIN)
Lembaga Sandi Negara (LEMSANEG)
Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas)
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)
LPP Televisi Republik Indonesia (TVRI)
LPP Radio Republik Indonesia (RRI)
Dewan Pers
Perum LKBN ANTARA
Komisi Informasi

Komisi II DPR RI
Ruang Lingkup tugas Komisi II DPR RI adalah sebagai berikut:
Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Kepemiluan
Pertanahan dan Reforma Agraria

Pasangan Kerja Komisi II DPR RI adalah lembaga negara yang terdiri dari:
Kementerian Dalam Negeri
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Menteri Sekretaris Negara
Sekretaris Kabinet
Lembaga Administrasi Negara (LAN)
Badan Kepegawaian Negara (BKN)
Badan Pertanahan Nasional (BPN)
Arsip Nasional RI (ANRI)
Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU)
Ombudsman Republik Indonesia
Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4)
Komisi III DPR RI
Ruang Lingkup kerja Komisi III DPR RI adalah sebagai berikut:
Hukum
HAM
Keamanan

Pasangan Kerja dari Komisi III adalah


Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia
Kejaksaan Agung
Kepolisian Negara Republik Indonesia
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Komisi Nasional HAM (KOMNAS HAM)
Setjen Mahkamah Agung
Setjen Mahkamah Konstitusi
Setjen MPR
Setjen DPD
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)
Komisi Yudisial
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban
Badan Narkotika Nasional (BNN)
Badan Nasional Penanggulan Terorisme
Komisi IV
Ruang Lingkup kerja dari Komisi IV adalah sebagai berikut:
Pertanian
Perkebunan
Kehutanan
Kelautan
Perikanan
Pangan
Pasangan Kerja dari Komisi IV adalah sebagai berikut:
Departemen Pertanian
Departemen Kehutanan
Departemen Kelautan dan Perikanan
Badan Urusan Logistik
Dewan Maritim Nasional

Komisi V DPR RI
Ruang Lingkup kerja Komisi V DPR RI adalah sebagai berikut
Perhubungan
Pekerjaan Umum
Perumahan Rakyat
Pembangunan Pedesaan dan Kawasan Tertinggal
Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika

Mitra Kerja dari Komisi V DPR RI adalah


Kementerian Pekerjaan Umum
Kementerian Perhubungan
Kementerian Perumahan Rakyat
Kementerian Pembangunan Daerah Teringgal
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
Badan SAR Nasional
Badan Penanggulangan Lumpur Sidoardjo (BPLS)
Badan Pengembangan Wilayah Surabaya- Madura (BPWS)
Komisi VI DPR RI
Ruang Lingkup kerja Komisi VI DPR RI adalah bidang
Perdagangan
Perindustrian
Investasi
Koperasi, UKM dan BUMN
Standarisasi Nasional
Pasangan Kerja dari Komisi VI DPR RI adalah
Departemen Perindustrian
Departemen Perdagangan
Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Menteri Negara BUMN
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
Badan Standarisasi Nasional (BSN)
Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN)
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)

Komisi VII
Ruang Lingkup Komisi VII DPR RI adalah:
Energi Sumber Daya Mineral
Riset dan Teknologi
Lingkungan Hidup

Pasangan Kerja Komisi VII DPR RI adalah


Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
Menteri Negara Lingkungan Hidup
Menteri Negara Riset dan Teknologi
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Dewan Riset Nasional
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Badan Tenaga Nuklir (BATAN)
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETAN)
Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL)
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)
Badan Pengatur Kegiatan Hilir Migas
Badan Pelaksana Pengendalian Usaha Hulu Migas
PP IPTEK
Lembaga EIKJMEN

Komisi VIII DPR RI


Ruang Lingkup Komisi VIII DPR RI adalah
Agama
Sosial
Pemberdayaan Perempuan

Pasangan Kerja
Kementerian Agama RI
Kementerian Sosial Rl
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)

Komisi IX DPR RI
Ruang Lingkup atau bidang kerja dan tugas Komisi IX DPR RI adalah
Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kependudukan
Kesehatan

Pasangan Kerja dari Komisi IX DPR RI adalah


Departemen Kesehatan
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
badan Kkoordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
Badan Pengawas Obat dan Makanan
BNP2TKI
PT Askes ( Persero)
PT. Jamsostek( Persero)

Komisi X DPR RI
Ruang Lingkup kerja atau bidang tugas dari Komisi X DPR RI adalah
Pendidikan
Kebudayaan
Pariwisata
Ekonomi Kreatif
Pemuda
Olahraga
Perpustakaan

Pasangan Kerja Komisi X DPR RI adalah


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemuda dan Olahraga
Perpustakaan Nasional

Komisi XI
Ruang Lingkup kerja dan tugas Komisi XI DPR RI adalah
Keuangan
Perencanaan Pembangunan
Perbankan
Pasangan Kerja dari Komisi XI adalah
Kementerian Keuangan RI
Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala BAPPENAS
Bank Indonesia
Perbankan
Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Badan Pusat Statistik (BPS)
Setjen BPK RI
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP)

Anda mungkin juga menyukai