Anda di halaman 1dari 11

JOURNAL READING

Management of Varicella
Gangrenosa: A Life-threatening
condition from Chickenpox
Pembimbing : dr. Endang Tri Wahyuni, Sp.KK, M.Kes

Oleh :
Shella Ayu Friscillia (2011730099)

STASE KULIT DAN KELAMIN


BLUD RS. SEKARWANGI
2016

Pendahuluan
Varicella adalah penyakit yang umum
menyerang anak-anak sebagai hasil dari
infeksi primer oleh varicella zoster virus
Gejala awal : demam, malaise, mual dan pusing.
Timbul erupsi kulit berupa papul eritem -> vesikelvesikel.
Komplikasi dapat mengancam jiwa : sepsis, osteomyelitis,
ensefalitis.
Komplikasi dermatologi : Fasciitis nekrosis, varicella
gangrenosa

Kasus

Penelitian dilakukan
pada anak laki-laki
usia 12 bulan yang
terkena varisela

Pasien dirujuk ke
Rumah Sakit karena
demam tinggi &
muncul nekrosis
pada beberapa lesi

Terdapat ruam-ruam
pada kulit kepala
dan ekstremitas

Lesi-lesi nekrotik
timbul di bagian
punggung dan
abdomen dengan
diameter maksimal
3cm.

Hasil lab
menunjukan adanya
leukositosis dan
peningkatan protein
C reaktif

Hasil foto abdomen :


pneumatosis
intestinalis

Terapi yang diberikan


metronidazole

ceftriaxone

dan

Hasil kultur cairan dari lesi ditemukan adanya


virus varicella zoster dan Staphylococcus
aureus
Antiobiotik yang diberikan diganti menjadi
Fluocloxacillin
Asiklovir
diberikan
ketika
menghilang dan tidak demam

lesi

mulai

Pasien boleh pulang setelah 11 hari dirawat di


Rumah Sakit

Diskusi
Varisela gangrenosa adalah ulserasi gangren
pada kulit pada jaringan yang lebih dalam.
Tipe-tipe varisela gangrenosa :
a. Gangren basah : biasanya disebabkan oleh
Streptococcus
hemoliticus
atau
staphylococcus aureus
b. Gangren kering
c. Purpura : berkaitan dengan koagulasi
intravaskular

GANGREN
BASAH

PURPURA

GANGREN
KERING

ERITEMA
YANG
BERUBAH
DALAM
WAKTU 24-48
JAM

TROMBOSITOP
ENIA

BIASANYA
TERDAPAT
PADA JARIJARI KAKI

LESI TERDIRI
DARI RUAM
KECIL YANG
DIFUSE DAN
MENJADI
BESAR

PERDARAHAN
GASTROINTES
TINAL

PERUBAHAN
WARNA PADA
LESI

Fascitiis nekrosis : lesi berwarna merah atau


ungu, disertai pembengkakan, krepitasi,
adanya lepuhan disertai rasa nyeri.
Penatalaksanaan
debridement

gangren

nekrosis

Terapi konservatif : monitoring pada gejala


klinis, resusitasi cairan dan pemberian
antibiotik B-laktam

Berdasarkan
American
Academy
of
Pediatrics asiklovir diberikan dalam jangka
waktu 24 jam setelah timbul ruam dengan
imunodefisiensi
atau
kelompok
yang
berisiko tinggi terhadap komplikasi.
Dosis asiklovir yang diberikan :
800 mg oral, 5x sehari selama 7 hari.
Varisela dengan gangren :
10 mg/kg IV selama 7-10 hari.

Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai