Anda di halaman 1dari 22

ABSES OTAK

Hendra Sucipta
11.2014.339

DEFINISI
Suatu proses infeksi dengan
pernanahan yang terlokalisir
diantara jaringan otak yang
disebabkan oleh berbagai
macam variasi bakteri dan
protozoa.

ETIOLOGI
Merebak Daripada Infeksi Yang Berdekatan Seperti :

1. OTITIS
2. SINUSITIS
3. MENINGITIS
4. LAIN-LAIN: Abscess tooth
Lung Infection
Abdominal Infection
Endocarditis
Trauma
Neurosurgery

Organisma dari telinga , sinus atau


mastoid masuk kedalam otak melalui
dinding vena dan merebak ke

Organisma dari telinga , sinus atau mastoid masuk kedalam


otak melalui dinding vena dan merebak ke kawasan otak.

ORGANISME YANG MEMBENTUK


ABSES OTAK ADALAH BAKTERIA:Streptokokus
Stafilokokus
Streptokokus

pneumonia

Enterobacteriaceae
Proteus
Escherichia
Pseudomonas
Yeast

& Fungsi

Faktor Tuan Rumah ( host )


Kesehatan umum, struktur sawar darah otak , aliran
darah ke otak, sistem imunologik.

Faktor Kuman
Virulensi kuman

Faktor Lingkungan
kontak antar individu, vektor, air ataupun udara

FAKTOR PREDISPOSISI

4 Stadium :
-Stadium

Serebritis dini ( early cerebritis )

-Stadium

Serebritis lanjut ( Late Cerebritis )

-Stadium

pembentukan kapsul dini ( Early Capsule


Formation )
-Stadium

Pembentukan kapsul lanjut ( Late Capsule


Formation )

PATOFISIOLOGI

Terjadi reaksi radang local dengan infiltrasi


polymofonuklear leukosit, limfosit dan plasma sel
dengan pergeseran aliran darah tepi, yang
dimulai pada hari pertama dan meningkat pada
hari ke 3. Sel-sel radang terdapat pada tunika
adventisia dari pembuluh darah dan mengelilingi
daerah nekrosis infeksi. Peradangan perivaskular
ini disebut cerebritis. Saat ini terjadi edema di
sekitar otak dan peningkatan efek massa karena
pembesaran abses.

STADIUM SEREBRITIS DINI ( EARLY


CEREBRITIS )

Saat ini terjadi perubahan histologis yang sangat


berarti. Daerah pusat nekrosis membesar oleh
karena peningkatan acellular debris dan
pembentukan nanah karena pelepasan enzim-enzim
dari sel radang. Di tepi pusat nekrosis didapati
daerah sel radang, makrofag-makrofag besar dan
gambaran fibroblast yang terpencar. Fibroblast mulai
menjadi reticulum yang akan membentuk kapsul
kolagen. Pada fase ini edema otak menyebar
maksimal sehingga lesi menjadi sangat besar.

STADIUM SEREBRITIS LANJUT (LATE


CEREBRITIS)

Pusat nekrosis mulai mengecil, makrofag menelan acellular


debris dan fibroblast meningkat dalam pembentukan kapsul.
Lapisan fibroblast membentuk anyaman reticulum
mengelilingi pusat nekrosis. Di daerah ventrikel, pembentukan
dinding sangat lambat oleh karena kurangnya vaskularisasi di
daerah substansi putih dibandingkan substansi abu.
Pembentukan kapsul yang terlambat di permukaan tengah
memungkinkan abses membesar ke dalam substansi putih.
Bila abses cukup besar, dapat robek ke dalam ventrikel
lateralis. Pada pembentukan kapsul, terlihat daerah anyaman
reticulum yang tersebar membentuk kapsul kolagen, reaksi
astrosit di sekitar otak mulai meningkat.

STADIUM PEMBENTUKAN KAPSUL DINI


(EARLY CAPSULE FORMATION)

Pada stadium ini, terjadi perkembangan lengkap abses


dengan gambaran histologis sebagai berikut:
Bentuk

pusat nekrosis diisi oleh acellular debris dan sel-sel

radang.
Daerah
Kapsul

tepi dari sel radang, makrofag, dan fibroblast.

kolagen yang tebal.

Lapisan

neurovaskular sehubungan dengan serebritis yang


berlanjut.
Reaksi

astrosit, gliosis, dan edema otak di luar kapsul.

STADIUM PEMBENTUKAN KAPSUL LANJUT


(LATE CAPSULE FORMATION)

MANIFESTASI KLINIK

Sakit Kepala
Keletihan
Demam
Mual dan muntah
Kejang
Gangguan Kesadaran

PEMERIKSAAN
PENUNJANG
1. SKAN TOMOGRAFI
KOMPUTER (CT SCAN).
mungkin menunjukkan
adanya serebritis,
hidrosefalus atau midline
shift

PEMERIKSAAN
PENUNJANG
2. Magnetic Resonance Imaging
3. Lumbal Pungsi
4. X-ray Tenggorak.
4. Biopsi/nanah Untuk CSS
5. Complete Blood Count and
Erytrocyte srdimentation rate
akan meningkat menunjukkan
infeksi.

PENATALAKSANAAN
1. Penatalaksanaan terhadap efek massa (abses
dan edema) yang dapat mengancam jiwa
2. Terapi antibiotik dan test sensitifitas dari
kultur material abses
3. Terapi bedah saraf (aspirasi atau eksisi)
4. Pengobatan terhadap infeksi primer
5. Pencegahan kejang

ANTIBIOTIK UNTUK MERAWAT


ABSES OTAK
Streptokokus
- Penisillin.
- Chloramphenicol.
Anaerobes
- metronidazole

Stafilokokus.
- Nafcillin.
- Methicillin.
- Vancomycin.

Enterobacteriacace
- Cefotaxime
Taxoplasma
- Pyrimethamine.
- Sulfonamides

KOMPLIKASI
1.

Robeknya kapsul abses ke dalam


ventrikel atau ruang subarachnoid

2.

Penyumbatan cairan serebrospinal yang


menyebabkan hidrosefalus

3.

Edema otak

4.

Herniasi oleh massa Abses otak

5.

Kematian

Cepatnya diagnosis ditegakkan

Derajat perubahan patologis

Soliter atau multipel

Penanganan yang adekuat.

PROGNOSIS

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai