1. PENDAHULUAN
1.2 Sejarah Pencarian Minyak Bumi
1.3
Sejarah Eksplorasi dan Penemuan
Minyak Bumi di Indonesia
2. LATAR BELAKANG
3. KEROGEN
3.1
Pembentukan Kerogen
3.2
Komposisi (Tipe) Kerogen
3.3
Kematangan Kerogen
3.4
Pembentukan Hidrokarbon
4. BIOMARKER
5. PERAN GEOKIMIA PETROLEUM DALAM
EKSPLORASI HIDROKARBON DI INDONESIA
6 PENUTUP
7 UCAPAN TERIMA KASIH
1.PENDAHULUAN
1.2 Sejarah Pencarian Minyak Bumi
1.3
Sejarah Eksplorasi dan Penemuan
Minyak Bumi di Indonesia
2. LATAR BELAKANG
3. KEROGEN
3.1
Pembentukan Kerogen
3.2
Komposisi (Tipe) Kerogen
3.3
Kematangan Kerogen
3.4
Pembentukan Hidrokarbon
4. BIOMARKER
5. PERAN GEOKIMIA PETROLEUM DALAM
EKSPLORASI HIDROKARBON DI INDONESIA
6 PENUTUP
7 UCAPAN TERIMA KASIH
Definisi: hidrokarbon
Senyawa kimia organik yang
terdiri atas atom hidrogen
dan karbon yang membentuk
dasar semua produk
petroleum. Produk tersebut
dapat berupa padatan, cairan
atau gas.
Definisi: petroleum
Petroleum: a species of bitumen
composed principally of
hydrocarbons and existing in the
gaseous or liquid state in its natural
reservoir (Hunt, 1979, Waples,
1985).
KBBI (2008): zat cair berminyak yang
dapat terbakar, mengandung aspal
dengan warna yang bermacammacam, terdapat di lapisan atas
bumi, merupakan campuran
Bagaimana hidrokarbon
terbentuk?
Teori pembentukan
hidrokarbon
1. Teori anorganik
Meskipun teori
pembentukan petroleum
secara organik
dikemukakan pertama kali
oleh Georgius Agricola
pada abad ke-16,
berbagai hipotesis
abiogenik juga
dikemukakan pada abad
ke-19.
Sumber:
Georg Pawer
(Georgius Agricola)
Born
24 March
1494
Glauchau
Died
21 November
1555
Citizenship
German
Fields
mineralogy
Teori Organik
Hidrokarbon terbentuk dari organisme
yang tertimbun di dalam sedimen.
Died
Nationality
American
Other names
Colonel Drake
Knownfor
Petroleum exploration
Parents
Sumber:
Wikipedia
1. PENDAHULUAN
1.2 Sejarah Pencarian Minyak Bumi
1.3
Sejarah Eksplorasi dan Penemuan
Minyak Bumi di Indonesia
2.LATAR BELAKANG
3. KEROGEN
3.1
Pembentukan Kerogen
3.2
Komposisi (Tipe) Kerogen
3.3
Kematangan Kerogen
3.4
Pembentukan Hidrokarbon
4. BIOMARKER
5. PERAN GEOKIMIA PETROLEUM DALAM
EKSPLORASI HIDROKARBON DI INDONESIA
6 PENUTUP
7 UCAPAN TERIMA KASIH
1. PENDAHULUAN
1.2 Sejarah Pencarian Minyak Bumi
1.3
Sejarah Eksplorasi dan Penemuan
Minyak Bumi di Indonesia
2. LATAR BELAKANG
3.KEROGEN
3.1
Pembentukan Kerogen
3.2
Komposisi (Tipe) Kerogen
3.3
Kematangan Kerogen
3.4
Pembentukan Hidrokarbon
4. BIOMARKER
5. PERAN GEOKIMIA PETROLEUM DALAM
EKSPLORASI HIDROKARBON DI INDONESIA
6 PENUTUP
7 UCAPAN TERIMA KASIH
KEROGEN
Material yang tidak larut di dalam
pelarut biasa/umum
Sejarah diagenesis dan katagenesis
Kondisi alami material organik
Kemampuan kerogen memproduksi
migas
Sumber: Waples
(1985)
KEROGEN
Tiga hal yang harus diperhatikan
dalam mempelajari kerogen di
dalam batuan induk:
1.Kekayaan
2.Tipe kerogen
3.Kematangan
Komposisi
kerogen
Tabel 3.1. Komposisi kerogen
(diambil dari Waples,
1985).
MASERAL
TIPE KEROGEN
Alginit
Eksinit
II
Polen, spora
Kutinit
II
Resinit
II
Resin tanaman
Liptinit
II
Vitrinit
III
Inertinit
IV
PANTULAN (REFLEKTANSI)
VITRINIT
SEBAGAI PENGUKUR
KEMATANGAN TERMAL
Pada awalnya, pantulan vitrinit dianggap
sebagai parameter kematangan yang tidak
tergantung atas komposisi kerogen, fasies
organik, dan proses pengendapan.
Ternyata hal di atas tidak selalu benar. Jadi,
vitrinit harus dipergunakan secara hati-hati dalam
serpih dan batuan sedimen lainnya (Jones dan
Edison, 1979; Bostick, 1979; Price dan Barker,
1985)
Sumber: Senftle dan Landis (1991)
2.0
1.5
1.0
0.5
0.5
Lo (1993)
1.0
1.5
2.0
<
HIo
00
0
3
5
0
1 15
:
HIo
500
0
30
:
o
HI
>
HIo
500
1. PENDAHULUAN
1.2 Sejarah Pencarian Minyak Bumi
1.3
Sejarah Eksplorasi dan Penemuan
Minyak Bumi di Indonesia
2. LATAR BELAKANG
3. KEROGEN
3.1
Pembentukan Kerogen
3.2
Komposisi (Tipe) Kerogen
3.3
Kematangan Kerogen
3.4
Pembentukan Hidrokarbon
4.BIOMARKER
5. PERAN GEOKIMIA PETROLEUM DALAM
EKSPLORASI HIDROKARBON DI INDONESIA
6 PENUTUP
7 UCAPAN TERIMA KASIH
PENGENALAN BIOMARKER
BIOMARKER~BIOLOGICAL MARKER~
MOLECULAR FOSSIL
Peters dan Moldowan
(1993)
GUNA
BIOMARKER
GUNA
BIOMARKER
STERANA
Kematangan biomarker
(%)
50
10
Sterana
1,25
60
0
50
Sterana
20S
1,00
50
Moretan
a
0,75
Hopana
0,50
Hopana 22S
75
0.55
SHALE
0.44
0.11
0.00
COAL
50
100
150
200
250
11
25
12
26
2
3
4
23
10
24
18
21
17
29
22
28
8
7
20
13
14
1
19
15
16
30
27
Hopana
11
25
12
26
2
3
4
23
10
24
20
18
21
13
17
29
22
28
14
19
15
16
8
7
27
30-norhopana
1. PENDAHULUAN
1.2 Sejarah Pencarian Minyak Bumi
1.3
Sejarah Eksplorasi dan Penemuan
Minyak Bumi di Indonesia
2. LATAR BELAKANG
3. KEROGEN
3.1
Pembentukan Kerogen
3.2
Komposisi (Tipe) Kerogen
3.3
Kematangan Kerogen
3.4
Pembentukan Hidrokarbon
4. BIOMARKER
5.PERAN GEOKIMIA PETROLEUM DALAM
EKSPLORASI HIDROKARBON DI INDONESIA
6 PENUTUP
7 UCAPAN TERIMA KASIH
MALAYSIA
SUMATRA
KALIMANTA
N
SULAWESI
JAVA SEA
JAWA
INDIAN OCEAN
NUSA TENGGARA
Study
areas
PAPUA
45
INDONESIA
MALAYSIA
SUMATRA
KALIMANTA
N
SULAWESI
PAPUA
PAPUA
JAVA SEA
INDIAN OCEAN
Katzs study (1995)
This study
Katz and this study
JAWA
NUSA TENGGARA
1. PENDAHULUAN
1.2 Sejarah Pencarian Minyak Bumi
1.3
Sejarah Eksplorasi dan Penemuan
Minyak Bumi di Indonesia
2. LATAR BELAKANG
3. KEROGEN
3.1
Pembentukan Kerogen
3.2
Komposisi (Tipe) Kerogen
3.3
Kematangan Kerogen
3.4
Pembentukan Hidrokarbon
4. BIOMARKER
5. PERAN GEOKIMIA PETROLEUM DALAM
EKSPLORASI HIDROKARBON DI INDONESIA
6 PENUTUP
7 UCAPAN TERIMA KASIH
1. PENDAHULUAN
1.2 Sejarah Pencarian Minyak Bumi
1.3
Sejarah Eksplorasi dan Penemuan
Minyak Bumi di Indonesia
2. LATAR BELAKANG
3. KEROGEN
3.1
Pembentukan Kerogen
3.2
Komposisi (Tipe) Kerogen
3.3
Kematangan Kerogen
3.4
Pembentukan Hidrokarbon
4. BIOMARKER
5. PERAN GEOKIMIA PETROLEUM DALAM
EKSPLORASI HIDROKARBON DI INDONESIA
6 PENUTUP
7 UCAPAN TERIMA KASIH
ITB
Pimpinan dan anggota Majelis Guru Besar
ITB
Rektor ITB dan para wakilnya
Ketua Senat Akademik dan anggotanya
Ketua Senat FITB dan anggotanya (20072010)
Dekan FITB (periode 2007-2010) dan
kedua wakilnya
Ketua KK Geologi dan anggotanya
PEMRAKARSA
SENIOR
o Dr. Ong Han Ling, yang telah membimbing
dan mengarahkan saya untuk menjadi
seorang geokimiawan petroleum.
KESEHATAN JASMANI
o Kelompok tenis MU di bawah komandan
Prof. Wiranto Arismunandar.
KESEHATAN ROHANI
o Dr. Aam Amiruddin, ustazah (Teh) Lenny
Oemar dan Ibu Djamilah (Lala)
SUPLEMEN
Teman-teman seangkatan di SMP, SMA,
dan Teknik Geologi 1973 yang
menyempatkan hadir saat ini
Kepada semua pihak, yang dalam hal ini
tidak dapat saya sebut nama atau
jabatannya satu per satu, yang telah
berperan dalam kehidupan saya, sehingga
saya dapat melakukan pidato ilmiah saat
ini.