Anda di halaman 1dari 42

AKAMIGAS BALONGAN

2016 - 2017
1. Peraturan Kuliah & Pengenalan Mata Kuliah
2. Definisi, Sejarah Eksplorasi, & Asal Migas
3. Hakekat Migas
4. Source Rock
5. Source Rock Maturity
6. Migration 8. Reservoir
7. Quis-1 9. Trap & Seal
10. Mapping
11. Metode Eksplorasi Migas
12. Oil&Gas Resources Calculation
Referensi Utama 13. Geologi Migas Indonesia

Koesoemadinata R P. 1980. 14. Quis-2


Geologi Minyak dan Gas Bumi.
Bandung: ITB.
1) Pengertian Migas
2) Jenis-jenis sumber energi dunia
3) Keunggulan Migas
4) Ketergantungan Pada Migas
5) Ruang Lingkup Geologi Migas.
1) Pengertian Minyak dan Gas Bumi
Minyak Bumi dalam bahasa Inggris = Petroleum (Petro = minyak & Oleum =
batuan) = minyak dari dalam batuan bumi.

Minyak Mentah = Crude Oil = minyak didalam bumi yang belum diolah.
Gas Alam = Natural Gas, atau earth gas = gas bumi.

Minyak Tanah = minyak lantung = kerosin = salah satu jenis minyak hasil
pengolahan/ pengilangan

Geologi Minyak dan Gas Bumi =


Ilmu yang mempelajari terbentuknya hingga tempat atau cara terdapatnya
minyak dan gas bumi di dalam kerak bumi secara geologi.
2) Jenis-Jenis sumber energi dunia

Arang dan kayu


Batubara
Minyak dan gas Bumi
Hidro-Listrik
Energi Nuklir
Energi Matahari
Energi Panas Bumi
3) Keunggulan Minyak dan Gas Bumi
a) Sifat Cair (mudah dialirkan)
b) Nilai Kalori Tinggi

c) Menghasilkan berbagai macam bahan bakar


d) Menghasilkan berbagai macam pelumas
e) Menjadi bahan baku pabrik; plastik, tekstil, lilin, aspal, dll.
4) Ketergantungan Pada Minyak dan Gas Bumi

Transportasi (bahan bakar & pelumas)


Sumber Tenaga Pembangkit Listrik
Sumber Tenaga Kompor
Peralatan Militer
5) Ruang Lingkup Geologi Minyak dan Gas Bumi

Hard-Rock Geology;
bidang geologi yang khusus mempelajari bijih-bijih logam yang
hubungannya erat dengan batuan kristalin atau batuan beku dan metamorf.
Bidang ini digolongkan dalam Geologi Ekonomi.

Soft-Rock Geology;
bidang yang mempelajari batuan sedimen, terutama untuk tujuan mencari
atau mendapatkan minyak bumi dan batubara yang sangat erat
hubungannya dengan batuan sedimen. Atau dapat pula kita sebut sebagai
Geologi Bahan Bakar (Fuel Geology).
1) Sejarah & Perkembangan Industri Minyak Bumi
a) Perkembangan Umum Industri Minyak Bumi
b) Perkembangan Metoda Eksplorasi Minyak Bumi

2) Perkembangan Industri Minyak Bumi Indonesia


a) Perkembangan Industri Perminyakan sebelum
kemerdekaan
b) Sejarah metoda Eksplorasi Minyak Bumi di
Indonesia
c) Perkembangan Industri Perminyakan setelah
kemerdekaan
1) Sejarah & Perkembangan Industri
Minyak Bumi
1a) Perkembangan Umum Industri Minyak Bumi

Masa SM (Sebelum Masehi)


4500an SM, daerah mesopatamia (sekitar Irak) menggunakan bitumen dari
rembesan minyak untuk membuat atap rumah anti bocor.
4000an SM orang-orang Timur Tengah menggunakan bitumen untuk
menambal kapal yang bocor.
600an SM, Raja Nebukadnezar dari Babilonia menggunakan batubata yang
mengandung bitumen untuk membangun pipa-pipa penyalur air di taman.
500an SM, pemanah Persia melumurkan bitumen pada anak panah agar api
menyala.
300an SM, pengikut kepercayaan Zoroaster di Azerbaijan menggunakan gas alam
dari tanah untuk bahan bakar api di kuil secara terus menerus.
200an SM, bangsa Mesir kuno menggunakan bitumen untuk me-mumikan
mayat.
100an SM, bangsa Cina menyuling minyak dan gas untuk mendapatkan garam,
dan membakar gas untuk mengeringkan garam.
67an SM, bangsa Yahudi mempertahankan kota Jopata dengan menggunakan
minyak mendidih melawan Romawi.

Sukandarrumidi. 2013. Geologi Minyak dan Gas Bumi


untuk Geologist Pemula. Jogjakarta :UGM
Sesudah Masehi (hingga abad 18)
100an, sejarawan Romawi, Plutarch menggambarkan gelembung-gelembung
minyak dari dalam tanah naik keatas, di Kirkuk (Irak). Ini adalah awal mula
minyak cair.

500an, kapal-kapal Bizantium menggunakan bom-bom api Yunani yang


terbuat dari bitumen, sulfur, dan quick lime.

1264an, pedagang Venesia dan pengembara dunia Marcopolo mencatat &


mengumpulkan rembesan minyak di dekat Baku (kini Azerbaijan), untuk
pengobatan dan penerangan.

1500an, di Krosno, Polandia, minyak didapatkan dari rembesan-rembesan


gunung Karpatia untuk menyalakan lampu-lampu jalanan.

1780an, lampu minyak ikan paus oleh ahli fisika Swiss, Aime Argand,
menggantikan jenis-jenis lampu lain.

Sukandarrumidi. 2013. Geologi Minyak dan Gas Bumi untuk


Geologist Pemula. Jogjakarta :UGM
Abad 19
Von Humbold dan Gay Lussac (1805), dan Virlet dAoust (1834), ber-teori mengira bahwa minyak bumi
ditemukan bersama-sama dengan lumpur gunung api.

Sir William Logan (1842), direktur Jawatan Geologi Canada menghubungkan terdapatnya rembesan minyak
dengan struktur antiklin, yang dilihat di pulau Gaspe yang terdapat di mulut sungai St. Lawrence.

Tahun 1847 di Glasgow, Inggris pertama kali ditemukan suatu cara mengolah minyak bumi menjadi minyak
lampu, menggantikan lilin.

Pensiunan Kolonel William Drake mempunyai ide untuk membor minyak yang dapat diproduksi secara
komersil. Tahun 1859, pemboran di Titusville, Pennsylvania, AS, sedalam 69 kaki. Sejak itulah dilakukan
pemboran komersil dibanding mencari rembesan.

Tahun 1860, Henry D Rodgers (guru besar Univ Glasgow) menyatakan; akumulasi minyak bumi yang
ditemukan William Drake terdapat pada sumbu antiklin yang mempunyai retakan. Tahun 1861, teori
antiklin dinyatakan secara resmi oleh Sterry Hunt di Montreal, Canada, dan dipublikasikan pada majalah
Monreal Gaztte tanggal 1 maret 1861.

Prof Alexander Winchell dari Universitas Michigan, 1860, batu pasir sendiri mempunyai porositas untuk
menampung minyak tanpa tanpa adanya rekahan.

Tahun 1888, E Orton, berkesimpulan minyak bumi berasal dari zat organik.

Tahun 1897, Southern Pasific Oil Company, perusahaan pertama ada ahli Geologi sebagai bagian dari
Exploration Department.

Koesoemadinata R P. 1980. Geologi Minyak dan Gas Bumi.


Bandung: ITB.
Abad 20
1901, sumur minyak dalam dan semburan gas di Spindletop, Texas, AS, menjadi pemicu ledakan
industri migas di Texas.

1908, produksi mobil ber BBM pertama, meningkatkan permintaan terhadap minyak bumi.

1910, minyak pertama ditemukan di Gulf Coast, Mexico.

1914 1918, minyak bumi menjadi faktor penting bagi Inggris untuk mengalahkan Jerman dalam
Perang Dunia -1.

1917, berdiri AAPG (American Association of Petroleum Geologists), di AS.

1939 1945, Perang Dunia II, kendali suplai minyak dari Baku dan Timur Tengah manjadi peran
penting dalam kemenangan pasukan sekutu.

1948, cadangan minyak cair terbesar ditemukan di Ghawar, Arab Saudi, yang menyimpan 80 milliar
barel.

1960, berdiri OPEC (Organization Petroleum Exporting Countries), di Arab.

1971, nasionalisasi aset-aset migas di negara-negara OPEC.

1995, Qatar membuka fasilitas gas alam cair (LNG), pertama di dunia.

2005, harga minyak US$ 70,80 per barrel, dan mencapai lebih dari US$100 pada 2007.
Sukandarrumidi. 2013. Geologi Minyak dan Gas Bumi untuk
Geologist Pemula. Jogjakarta :UGM
1b) Perkembangan Metoda Eksplorasi Minyak Bumi
Menjelang abad 20, pemboran dilakukan disekitar rembesan minyak, bahkan membabi buta.

Tahun 1912, dilakukan pemetaan singkapan, untuk melakukan posisi pemboran paling baik. Beberapa
tahun kemudian, kedalaman pemboran 1000 1300 meter menggunakan bor tumbuk (cable tool).

Tahun 1901, pertama kali digunakan metoda pemboran putar (rotary drilling) di lapangan minyak
Spindletop di Texas. Dengan ditemukannya berbagai rnacam baja yang lebih baik, metoda pernboran
dengan cara putar diperbaiki dan pada permulaan tahun 1920an cara baru ini merupakan metoda utarna
untuk pernboran surnur. Perbaikan alat pemboran putar dapat mencapai 1500 2000 meter.

Tahun 1920, ahli geologi mencari adanya struktur yang tidak terlihat, sehingga dimulailah eksplorasi
bawah permukaan. Akuisisi data sumur menggunakan log listrik dan palaentologi.

Tahun 1923 di New Mexico, diterapkan seismik refraksi, untuk memetakan zona patahan, tanpa
memberikan hasil. Tahun 1924 seismik refraksi berhasil melokalisir kubah garam di daerah Gulf-coast.

Tahun 1923, diperkenalkan pula metoda gravitasi, yang juga berhasil dalam pencarian kubah garam di
Gulf-coast. Di sekitar tahun yang sama, dikembangkan pula metoda magnetik.

Tahun 1940, pemboran lepas pantai pertama kali dilakukan di Lousiana, AS.

Tahun 1950, helikopter mulai digunakan sebagai penunjang eksplorasi di Irian Jaya.

Tahun 1960, dimulai eksplorasi seismik refleksi secara besar-besaran di lepas pantai.

Koesoemadinata R P. 1980. Geologi Minyak dan Gas Bumi.


Bandung: ITB.
2) Perkembangan Industri Minyak Bumi
Indonesia
2a) Perkembangan Industri Perminyakan
sebelum kemerdekaan
Minyak bumi dikenal rakyat Indonesia sejak abad pertengahan, contohnya;
ketika orang Aceh melawan penjajah Portugis.

Tahun 1871, pemboran pertama di desa Maja, Majalengka, didekat suatu


rembesan, oleh seorang pengusaha Belanda Jan Reerink, namun gagal
mendapat minyak.

Tahun 1883, pemboran discovery pertama di lapangan Telaga Tiga dan Telaga
Said, di dekat Pangkalan Brandan, Sumatera Utara, oleh sorang Belanda A.G.
Zeijkler. Kemudian disusul penemuan lain yaitu; Pangkalan Brandan dan
Telaga Tunggal. Di waktu bersamaan yaitu: lapangan Ledok (Cepu, Jateng),
Minyak Hitam (Muara Enim, Sumsel), dan Riam Kawa (Sanga-sanga, Kaltim).
2a) Perkembangan Industri Perminyakan
sebelum kemerdekaan
Sejarah Shell
o Tahun 1902, didirikan suatu perusahaan terbatas, Koninklijke Petroleum
Maatschappij. Shell Transport Trading Company dan dilebur menjadi suatu
perusahaan yang dinamakan The Asiatic Petroleum Company atau Shell
Petroleum Company.
o Tahun 1907, didirikan Shell Group yang terdiri dari BPM (Bataafsche
Petroleum Maatschappij), dan Anglo Saxon.

Sejarah Stanvac
o Tahun 1912, N.V. Standard Vacuum Petroleum Maatschappij (SVPM)
perusahaan AS masuk.
o Tahun 1921, ditemukan lapangan minyak Pendopo, Sumsel, oleh
Nederlandsche Koloniale Petroleum Maatschappij (NKPM cabang SVPM)
yang merupakan lapangan terbesar di Indonesia sebelum perang
kermdekaan. Setelah kermerdekaan NKPM berubah menjadi PT. Stanvac
Indonesia.
2a) Perkembangan Industri Perminyakan
sebelum kemerdekaan
Sejarah Chevron
o Tahun 1930, terbentuk perusahaan dari AS, Nederlandsche Pacific Petroleum Mij
(NPPM). Setelah kemerdekaan menjadi PT. Caltex Pacivic Indonesia (PT. CPI).
o Tahun 1935, NPPM melakukan eksplorasi besar-besaran.
o Tahun 1940, NPPM menemukan lapangan minyak Sebangga, dan tahun 1941
ditemukan lapangan minyak Duri.
o Tahun 1944, tentara Jepang menemukan lapangan raksasa Minas oleh. Di bor
kembali tahun 1950 oleh PT. CPI.
o Saat ini PT. CPI = PT. Chevron Pasific Indonesia.

Eksplorasi Irian Jaya


o Tahun 1935, eksplorasi minyak bumi di Irian Jaya oleh suatu perusahaan NNGPM
(Nieuw Guinea Petroleum Mij) yang terdiri dari (BPM, NPPM, dan NKPM) dengan
hak eksplorasi selama 25 tahun (sampai 1960).
o Taun 1938, lapangan minyak Klamono ditemukan, kemudian Waisan, Mogoi, dan
Sele.
o Sampai tahun 1960, tidak ditemukan lapangan minyak yang berarti, sehingga
diserahkan ke perusahaan SPCo, lalu diambil alih Permina pada tahun 1965.
2b) Sejarah metoda Eksplorasi Minyak Bumi di
Indonesia

Metode singkapan dan pemetaan geologi kemudian dilakukan pemboran. Kedalaman 1000
meter sudah luar biasa. Awal mula dilakukan oleh BPM (awal abad 20).

Tahun 1910 mulai dilakukan pemboran inti, dan 1918 pemboran spiral tangan. Pemboran
geologi yang lebih dalam menggunakan bensin.

Tahun 1920 mulai masuk metode geofisika oleh BPM, yaitu metode gravitasi dan seismik.

Tahun 1924 mulai penggunaan metode gravitasi, dan tahun 1937 mulai digunakan metode
seismik.

Tahun 1930an mulai dilakukan teknologi log oleh Schlumberger, bersamaan dengan
penerapan mikropalaentologi.

Tahun 1932 mulai dilakukan pemetaan udara di Sumsel, dan 1934 di Sumut, oleh angkatan
darat Hindia-Belanda dengan skala 1:10.000. Tahun 1934 pemetaan udara dilakukan di
Kepala Burung, Irian Jaya, dan tahun 1938 di Kalimantan.
2c) Perkembangan Industri Perminyakan
setelah kemerdekaan
Sejarah PERTAMINA
Tahun 1945 1950 terjadi pengambilalihan semua instalasi minyak oleh Republik Indonesia.

Tahun 1957 didirikan PT. PERMINA oleh Kolonel Ibnu Sutowo, kemudian tahun 1960 menjadi PN PERMINA.

Tahun 1959, NIAM (Nederlandsch Indische Aardolie Maatschappij, gabungan dari BPM dan pemerintah Hindia-
Belanda perusahaan yang dibentuk tahun 1920an untuk menandingi invasi perusahaan minyak dari AS)
dirubah menjadi PT. PERMINDO, kemudian tahun 1961, menjadi PN PERTAMIN.

tahun 1961 sistem konsesi perusahaan asing dihapuskan dan diganti dengan sistem kontrak karya. Pada tahun
1964 perusahaan SPCO diserahkan kepada PN PERMINA.

Tahun 1965 merupakan tahun permulaan sejarah baru dalam perminyakan Indonesia dengan dibelinya seluruh
kekayaan BPM -Shell Indonesia oleh PN PERMINA.

Pada tahun itu (1965) pula dimulai kontrak bagi-hasil (production sharing) yang menyatakan bahwa seluruh
wilayah Indonesia merupakan daerah konsesi P.N. PERMINA dan P.N. PERTAMIN, sedangkan semua perusahaan
asing hanya bisa bergerak sebagai kontraktor saja dengan hasil produksi minyak dibagikan dan bukan dalam
bentuk pembayaran royalti.

Sejak tahun 1967 eksplorasi besar-besaran di laut dan di darat dilaksanakan oleh P.N. PERTAMIN dan PERMINA
dengan kontraktor asing.

Tahun 1968 P.N. PERMINA dan P.N. PERTAMIN digabung menjadi P.N. PERTAMINA yang kemudian merupakan
satu-satunya perusahaan minyak nasional dengan nama PERTAMINA (Perusahaan Tambang Minyak- dan
Gasbumi Negara).
1) Latar Belakang
2) Teori Anorganik Minyak Bumi
3) Teori Organik Minyak Bumi
1) Latar Belakang
2) Teori Anorganik Minyak Bumi
3) Teori Organik Minyak Bumi
1) Latar Belakang

Pemahaman teori asal minyak dan gas bumi sangat mempengaruhi


kegiatan eksplorasi migas.

Pemahaman migas dibentuk secara anorganik dari magma, maka


eksplorasi akan dilakukan disekitar area volkanik atau intrusi batuan
beku.

Pemahaman migas berasal dari jasad organik maka eksplorasi akan


dilakukan pada batuan sedimen.

Minyak dan gas bumi dapat bermigrasi dan tertampung dalam


batuan reservoir yang terperangkap.
1) Latar Belakang
2) Teori Anorganik Minyak Bumi
3) Teori Organik Minyak Bumi
4) Zat Organik Dalam Sedimen
2) Teori Anorganik Minyak Bumi

1. Teori alkali panas dengan CO2 (Berthelot, 1866)


2. Teori karbida panas dengan air (Mendeleyeff, 1877)
3. Teori emanasi volkanik
4. Hipotesa kimia
5. Hipotesa asal kosmik
6. Teori asal anorganik para ahli geologi Uni Soviet
2) Teori Anorganik Minyak Bumi

Teori alkali panas dengan CO2 (Berthelot, 1866)

Menurut Berthelot (ilmuwan Prerancis),


Didalam bumi terdapat logam alkali dalam keadaan bebas dan
temperatur tinggi, kemudian,
Jika bersentuhan dengan CO2 dari udara bebas, maka akan membentuk
karbida, dan jika bereaksi dengan air, menghasilkan suatu senyawa, yang pada
suhu tinggi menjadi hidrokarbon.

Kelemahan teori ini = tidak adanya logam alkali dalam keadaan bebas dalam
kerak bumi.
2) Teori Anorganik Minyak Bumi

Teori karbida panas dengan air (Mendeleyeff, 1877)

Menurut Mendeleyev (kimiawan Uni Soviet),


Didalam bumi terdapat karbida besi (senyawa terdiri dari Fe dan C)
Air yang masuk kedalam kerak bumi membentuk hidrokarbon yang
menjadikan minyak bumi.

Kelemahan teori ini = tidak adanya besi karbida dalam kerak bumi.

Dua teori tersebut diatas juga juga mendapatkan bukti dari adanya zat
hidrokarbon di dalam meteorit, yaitu diperkirakan dari pecahan suatu planet.
2) Teori Anorganik Minyak Bumi

Teori emanasi volkanik

Menurut Coste (1903),


Gunung api lumpur merupakan gunung api sebenarnya.
Hidrokarbon berasal dari magma, migrasi melalui patahan menjadi gunung
api lumpur.
Emanasi volkanik menghasilkan CH4 (metana)
Teori organik kurang memadai:
o Atmosfer zaman pre-kambrium kata akan karbon sehingga banyak yang
larut dalam magma.
o Zat organik dalam sedimen tidak cukup untuk membuat minyak bumi.

Kelemahan teori ini:


Kadar gas CH4 dalam gas volkanik adalah kecil yaitu 0,004%.
Minyak bumi di sekitar batuan beku dan metamorf dapat dijelaskan dengan
teori migrasi hidrokarbon dari batuan induk (source rock).
2) Teori Anorganik Minyak Bumi

Hipotesa kimia

Menurut Marx (1964).


Dalam kerak bumi terdapat suatu kombinasi antara air, grafit, dan sulfida
besi, seperti baterai yang besar, dengan grafit bertindak sebagai penyalur
aliran listrik.
Akibatnya, air terurai dan menghasilkan hidrogen yang bereaksi dengan grafit
untuk membentuk hidrokarbon.

Sir Robert Robinson (1964) percaya bahwa minyak bumi terbentuk dari dua asal:
biologi dan abiologi.
2) Teori Anorganik Minyak Bumi

Hipotesa asal kosmik

Para penganut hitpotesa kosmik berpendapat bahwa hidrokarbon dapat berasal


dari luar bumi, berdasarkan:
Di atmosfer & meteorit terdapat hidrokarbon.
Bukan hanya hidrokarbon, kehidupan sendiri berasal dari kosmik. Dengan
demikian kehidupan di bumi berasal dari organisme yang berada diluar bumi.
2) Teori Anorganik Minyak Bumi

Teori asal anorganik para ahli geologi Uni Soviet

Sebagian geologist Uni Soviet khususnya Porvirev (1974) menyimpulkan bahwa:


Hidrokarbon berasal dari magma, terbukti dengan adanya grafit dan intan
didalam batuan ultra basa.
Minyak bumi terbuat dibawah kerak bumi (diatas astenosfer), bergerak keatas
melalui patahan atau secara vertikal.
Adanya lapangan raksasa semisal Ghawar (60 milyar barrel), dan jazirah Kola
yang ditemukan Petersilye (1962), tidak cukup dihasilkan dari zat organik.

Secara Internasional teori anorganik jarang diakui, kecuali di Uni Soviet.


1) Latar Belakang
2) Teori Anorganik Minyak Bumi
3) Teori Organik Minyak Bumi
3) Teori Organik Minyak Bumi

Latar Belakang
Argumentasi untuk teori organik
Zat organik sebagai bahan sumber
3) Teori Organik Minyak Bumi

Latar Belakang
Teori organik didasarkan pada:

Percobaan laboratorium yang mensintesikan minyak bumi dari zat organik,


berdasarkan Data seluruh dunia mengenai berbagai faktor penyebab terdapatnya
akumulasi minyak bumi.
3) Teori Organik Minyak Bumi

Argumentasi untuk teori organik


Beberapa argumentasi untuk teori organik adalah:

1. Minyak bumi dapat memutar bidang optik karena adanya kolesterol


(C26O45OH).
2. Minyak bumi mengandung porfirin, zat yang menyerupai hemoglobin dan
klorofil.
3. Unsur C dan H mirip dengan zat organik yang mengandung C, H, dan O.
4. Hidrokarbon terdapat dalam sedimen.
3) Teori Organik Minyak Bumi

Zat organik sebagai bahan sumber


Lipid atau Asam Lemak adalah zat organik pembentuk utama minyak bumi
dibanding jenis zat organik lainnya. Perbandingan unsur H dan C mirip dengan
minyak bumi.

Zat organik lautan (yang kaya mengandung lipid)


- Tumbuh-tumbuhan; ganggang, jamur, bakteri, dinoflagelata, dan diatomea.
- Hewan; foraminifera, radiolaria, spongia, coralia, ikan, dan lain-lain.

Zat Organik daratan


- Semua jenis hewan dan tumbuhan darat.

Anda mungkin juga menyukai