Anda di halaman 1dari 28

TEKNOLOGI MINYAK BUMI

PUSTAKA

• Harjono, Teknologi Minyak Bumi.


• Speight, J.G.,2006, The Chemistry and
Technology of Petroleum, Fourth edition,
Taylor and Francis Group,Boca Raton London,
New York.
• Hatch, L.,2000, Chemistry of Petrochemical
Processes, 2nd edition, Gulf Publishing
Company., Houston, Texas.
• Nelson, Petroleum Engineering.
Pendahuluan

Bahan bakar fosil:


 Bahan bakar fosil, juga dikenal sebagai bahan
bakar mineral, adalah sumber daya alam yang
mengandung hidrokarbon seperti batu bara,
petroleum, dan gas alam
 Penggunaan bahan bakar fosil ini telah
menggerakan pengembangan industri dan
menggantikan kincir angin, tenaga air, dan juga
pembakaran kayu sebagai sumber panas
 Pembakaran bahan bakar fosil merupakan sumber
utama dari karbon dioksida  Efek pemanasan
global
 Minyak bumi disebut petroleum, dijuluki
sebagai emas hitam, adalah cairan kental,
coklat gelap, atau kehijauan yang mudah
terbakar, yang berada di lapisan atas dari
beberapa area di kerak Bumi
 Minyak bumi terdiri atas campuran kompleks
berbagai hidrokarbon, sebagian besar alkana,
tetapi bervariasi dalam penampilan,
komposisi, dan kemurniannya .
Asal mula minyak bumi
Asal usul minyak bumi ini telah banyak teori
yang diajukan.
Menurut Engler (1911) mengatakan bahwa
minyak bumi terjadi dari bahan organik melalui
3 tahap :
1. Deposit binatang dan tumbuh-tumbuhan
berkumpul pada dasar laut, yang selanjutnya
akan terurai oleh bakteri. Karbohidrat dan
protein yang diubah menjadi bahan yang dapat
larut dalam air atau menjadi gas, akan terbawa
oleh aliran air atau aliran udara. Sedangkan
lemak, malam dan bahan lain yang stabil(rosin,
kolesterol dll) akan tetap tinggal.
2. Suhu dan tekanan yang tinggi akan
mengakibatkan terbentuknya karbon dioksid
dari senyawa dari senyawa yang mengandung
gugus karboksil, dan air akan terbentuk dari
asam hidroksi dan alkohol dan akan
menghasilkan residu bitumen. Panas dan
tekanan selanjutnya dapat menyebabkan
terjadinya rengkahan, yang menghasilkan cairan
yang mempunyai kandungan olefin yang tinggi
yang disebut protopetrolium.
3. Komponen tidak jenuh yang ada dalam
protopetrolium akan berpolimerisasi karena
pengaruh katalis, sehingga poliolefin akan
berubah menjadi senyawa hidrokarbon naften
dan parafin. Senyawa hidrokarbon aromatis
terbentuk secara langsung pada proses
rengkahan atau siklisasi melalui reaksi
kondensasi.
Eksplorasi minyak bumi

 Eksplorasi atau pencarian minyak bumi


merupakan suatu kajian panjang yang
melibatkan beberapa bidang kajian kebumian
dan ilmu eksak.
 Untuk kajian dasar, riset dilakukan oleh para
geologis, yaitu orang-orang yang menguasai
ilmu kebumian.
Minyak di dalam bumi bukan berupa wadah yang
menyerupai danau, namum berada di dalam
pori-pori batuan bercampur bersama air

Gambar pori batuan


Abu-abu adalah batuan (pasir,
karbonat, atau vulkanik), Biru
adalah air, dan Hitam adalah
minyak.
Kajian Geologi
• Secara ilmu geologi, untuk menentukan suatu
daerah mempunyai potensi mengandung
minyak bumi, maka ada beberapa kondisi yang
harus ada di daerah tersebut
• Jika salah satu saja tidak ada maka daerah
tersebut tidak potensial atau bahkan tidak
mengandung hidrokarbon
Banyak orang bertanya-tanya bagaimana proses
minyak itu terbentuk dan kenapa tidak semua
tempat bisa punya jebakan minyak dan gas bumi?
5 Element atau unsur terkait minyak bumi
1. Batuan induk (Source): batuan yang mempunyai banyak
kandungan material organik.
2. Batuan penyimpan (Reservoir): batuan yang mempunyai
kemampuan menyimpan fluida seperti batu pasir dimana
minyak atau gas dapat berada di antara butiran batu pasir,
batuan karbonat, dan batuan vulkanik.
3. Batuan penutup (Seal): batuan yang impermeable atau
batuan yang tidak gampang ditembus oleh fluida.
4. Migrasi (Migration): berpindahnya minyak atau gas bumi
yang terbentuk dari batuan induk ke batuan penyimpan
sampai dimana minyak dan gas bumi tidak dapat berpindah
lagi.
5. Jebakan (Trap): bentuk dari suatu geometri yang mampu
menahan minyak dan gas bumi untuk dapat berkumpul
5 Tahap Proses Terjadinya Reservoir Minyak
1. Pembentukan (Generation): Tekanan >> dari batuan-batuan di
atas batuan induk menyebabkan batuan induk berubah
dari material organik menjadi minyak atau gas bumi.
2. Migrasi (Migration): Proses berpindahnya minyak dan gas bumi
dari batuan induk (source) ke batuan penyimpan (reservoir)
karena berat jenisnya lebih ringan dibandingkan air
3. Pengumpulan (Accumulation): Sejumlah senyawa hidrokarbon
yang lebih cepat berpindah dari batuan induk ke batuan
penyimpan membuat minyak dan gas bumi terkumpul.
4. Penyimpanan (Preservation): Minyak atau gas bumi tetap
tersimpan di batuan penyimpan dan tidak berubah oleh proses
lainnya seperti biodegradation.
5. Waktu (Timing): Jebakan harus terbentuk sebelum atau selama
minyak bumi berpindah dari batuan induk ke batuan penyimpan.
Kajian Geofisika

• Kajian geofisika dilakukan setelah kajian geologi mengindikasikan


potensi hidrokarbon.
• Metoda-metoda khusus digunakan untuk mendapatkan data yang
lebih akurat guna memastikan keberadaan hidrokarbon dan
kemungkinannya untuk dapat di ekploitasi.
• Data yang dihasilkan dari pengukuran pengukuran merupakan
cerminan kondisi dan sifat-sifat batuan di dalam bumi.
• Ini penting sekali untuk mengetahui apakah batuan tersebut
memiliki sifat-sifat sebagai batuan sumber, reservoar, dan batuan
perangkap, atau hanya batuan yang tidak penting dalam artian
hidrokarbon.
Metoda yang digunakan dalam Kajian Geofisika

 Eksplorasi seismik
Ini adalah ekplorasi yang dilakukan sebelum
pengeboran. Kajiannya meliputi daerah yang
luas, dan dari hasil kajian ini akan didapat
gambaran lapisan batuan didalam bumi.
 Data resistiviti
 Data porositas
 Data berat jenis
Minyak Bumi telah lama dikenal
 ditemukan aspal sebagai bahan perekat pada bangunan
bangunan kuno di tepi sungai Euphrat ( Irak ), di kota-kota
kuno seperti Kish, Ur, Babilon dan Niniveh aspal sebagai
bahan yang tahan terhadap air, bahan perekat barang
pecah belah

 di Cina minyak dan gas bumi digunakan untuk pemanasan


dan penerangan

 Industri minyak bumi baru muncul th 1859, Drake berhasil


mengeluarkan minyak bumi dari perut bumi dengan bor
tumbuk di Titusville, Pennsylvania, Amerika Serikat.
Kemudian banyak orang berlomba-lomba mendapatkan
minyak bumi dengan melakukan pemboran dimana-mana.
Sejarah Minyak Bumi di Indonesia
• Abad VIII , di sekitar selat Sumatera minyak bumi
dimanfaatkan sebagai alat pembakar dalam pertempuran
di laut.
• Abad XVI , armada laut Aceh mengalahkan armada laut
Portugis dengan bola api, minyak yang digunakan adalah
minyak yang merembes keluar ke permukaan bumi.
• Th 1885 A.J. Zylker menemukan minyak bumi dengan
pemboran pada kedalaman 400 kaki di dekat Pangkalan
Brandan di Sumatera Utara.
• Akhir abad XIX , tidak kurang 18 perusahaan minyak asing
beroperasi di Indonesia.
 Th 1902 , Royal Dutch Company yaitu perusahaan yang
mengambil alih konsesi Zylker dapat menyisihkan
perusahaan-perusahaan yang ada pada waktu itu.
 Th 1907 , Royal Dutch Company bergabung
dengan Shell Transport and Trading Company ,
di Indonesia kelompok perusahaan ini adalah
Bataafshe Petroleum Maatschappij (BPM)
Th 1912 , Standard Vacum Oil Company
(STANVAC) mulai mengerjakan lapangan-
lapangan minyak di Talang Akar dan Pendopo
Sumatera Selatan.
Th 1930 , Pemerintah kolonial Belanda dan
BPM membentuk N.V. Nederlandsche Indische
Aardolie Maatschappij (NIAM).
 Th 1935 , CALTEX mulai beroperasi dan
lapangan produksinya di Minas dan Duri
daerah Riau. Terbentuk perusahaan minyak
bernama Nederlandsche Nieuw Guinea
Petroleum Maatschappij (NNGPM) untuk
mengeksploitasi Irian Jaya dengan sahamnya
dari Royal Dutch Shell, Stanvac dan Caltec.
Sebelum Perang Dunia II , kilang minyak yang
ada yaitu di :
Plaju (BPM), Sungai Gerong (STANVAC), Balik
Papan (BPM), Cepu (BPM), Wonokromo (BPM)
dan Pangkalan Brandan (BPM).
• Dengan pecahnya perang dunia II , lapangan
minyak yang dapat dikuasai adalah lapangan
minyak sekitar lapangan Pangkalan Brandan
dan daerah Aceh, yang akhirnya merupakan
perusahaan minyak I dengan nama
Perusahaan Tambang Minyak Negara Republik
Indonesia (PTMNRI)
• Th 1945 BPM berhasil meneruskan produksi
minyak mentahnya di Tarakan (Kalimantan
Timur)
• Th 1946 di Kalimantan.
• Th 1954 PTMNRI diubah menjadi Tambang
minyak Sumatra Utara (TMSU)
• Th 1957 TMSU diubah menjadi PT Perusahaan
Tambang Minyak Nasional (PT PERMINA)
• Th1961 PT PERMINA diubah menjadi
Perusahaan Negara Pertambangan Minyak
Nasional ( PN PERMINA)
• Dengan penyerahan kedaulatan oleh
pemerintah kolonial Belanda kepada RI , th
1959 NV NIAM diubah menjadi PT
Pertambangan Minyak Indonesia (PT
PERMINDO)
• Th 1961 , didirikan Perusahaan Negara
Pertambangan Minyak Indonesia (PN
PERTAMIN)
• Th 1968 , PN PERTAMIN dilebur menjadi
Perusahaan Negara Pertambangan Minyak
dan Gas Bumi Nasional (PN PERTAMINA).
Daftar ladang minyak Indonesia
 Duri, Riau  Lepas pantai Laut Jawa, Jawa barat
 Minas, Riau  Gunung Salak,Jawa barat (Panas
 Kotabatak, Riau Bumi)
 Bekasap, Riau  Pangalengan, Jawa barat (Panas
 Zamrud, Riau Bumi)
 Pangandaran, Jawa barat (Gas)
 Petani, Riau
 Lepas pantai Pulau seribu, Jakarta
 Ampuh, Riau
 Lepas pantai Pulau Madura (Jawa
 Petapahan, Riau Timur)
 Pedada, Riau  Cepu, Jawa timur
 Balam, Riau  Pulau Kangean, Jawa timur
 Bangko, Riau  Pulau Bali (Panas Bumi)
 lepas pantai utara Jawa Barat  Rantau, Aceh
 Ramba, Sumatra Selatan  Lepas Pantai Langsa,Aceh
 Suban, Sumatra Selatan  Badak,Kalimantan timur
 Tambun,Bekasi,Jawa barat  Delta Mahakam, Kalimantan timur
 Cilamaya,Kerawang,Jawa barat  dll
 Subang,Jawa barat Jatibarang,
Jawa barat
Kilang Minyak di Indonesia
 Pertamina Unit Pengolahan I Pangkalan Brandan, Sumatera Utara
(Kapasitas 5 ribu barel/hari)
 Pertamina Unit Pengolahan II Dumai/Sei Pakning, Riau (Kapasitas 126
ribu barel/hari)
 Pertamina Unit Pengolahan III Plaju, Sumatera Selatan (Kapasitas 145
ribu barel/hari)
 Pertamina Unit Pengolahan IV Cilacap (Kapasitas 348 ribu barel/hari)
 Pertamina Unit Pengolahan V Balikpapan, Kalimantan Timur
(Kapasitas 266 ribu barel/hari)
 Pertamina Unit Pengolahan VI Balongan, Jawa Barat (Kapasitas 125
ribu barel/hari)
 Pertamina Unit Pengolahan VII Sorong, Irian Jaya Barat (Kapasitas 10
ribu barel/hari)
 Pusdiklat Migas Cepu, Jawa Tengah (Kapasitas 5 ribu barel/hari)
 Semua kilang minyak di atas dioperasikan oleh Pertamina.
Daftar perusahaan minyak dan gas bumi
 Saudi Arabian Oil Company
 Petroleos Mexicanos
 Petroleos de Venezuela
 China National Petroleum
 BP Amoco + Arco
 ExxonMobil
 Royal Dutch/Shell
 Nigerian National Petroleum Company
 Iraq National Oil Company
 Kuwait Petroleum Corporation
 Chevron + Texaco
 Valero
 Chem-Energy Corporation
Negara penghasil minyak terbesar

No. Producing Nation for 2004 (×106bbl/d) (×103m³/d)


1 Saudi Arabia (OPEC) 10.37 1,649
2 Russia 9.27 1,474
3 United States 1 8.69 1,382
4 Iran (OPEC) 4.09 650
5 Mexico 1 3.83 609
6 China 1 3.62 576
7 Norway 1 3.18 506
8 Canada 1,3 3.14 499
9 Venezuela (OPEC) 1 2.86 455
10 United Arab Emirates (OPEC) 2.76 439
11 Kuwait (OPEC) 2.51 399
12 Nigeria (OPEC) 2.51 399
13 United Kingdom 1 2.08 331
14 Iraq (OPEC) 2 2.03 323
Top petroleum-consuming countries
No. Consuming Nation (bbl/day) (m³/day)
1 United States 20,030,000 3,184,516
2 China 6,391,000 1,016,088
3 Japan 5,578,000 886,831
4 Russia 2,800,000 445,164
5 Germany 2,677,000 425,609
6 India 2,320,000 368,851
7 Canada 2,300,000 365,671
8 South Korea 2,061,000 327,673
9 France 2,060,000 327,514
10 Italy 1,874,000 297,942
dll

Anda mungkin juga menyukai