Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH MINYAK BUMI

(KIMIA)

Disusun Oleh :
Rizky Darmawan
M.Uwais Al qorni
Rafif Fauzi
Naelam
Safira

MADRASAH ALIYAH NEGRI 6 JAKARTA TIMUR


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih


banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, Agustus 2016

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Minyak bumi merupakan energi yang tak terbarukan. Beberapa teori menyatakan
bahwa minyak bumi berasal dari mikro organisme yang mengalami perubahan
komposisi dan struktur karena proses biokimia di bawah pengaruh tekanan dan suhu
tertentu dalam rentang waktu yang sangat panjang sehingga butuh waktu yang lama
untuk bisa terbentuk kembali. Sementara itu tingginya tingkat ketergantungan
masyarakat dunia pada minyak bumi. Mendarong eksplorasi yang besar-besaran
sehingga menyebabkan cepat habisnya cadangan minyak bumi.
.Oleh Karena itu, Dalam laporan ini akan di bahas lengkap segala sesuatu yang
berhubungan dengan minyak bumi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Dari mana minyak bumi berasal ?
2. Dimana saja sumber minyak bumi di Indonesia ?
3. Apa manfaat minyak bumi ?
4. Apa saja dampak negative minyak bumi ?
5. Apa bahan alternative pengganti minyak bumi ?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah:
- Mengetahui asal mula minyak bumi
- Mengetahui sejarah minyak bumi
- Mengetahui sumber minyak bumi di Indonesia
- Mengetahui dampak negative minyak bumi
- Mengetahui manfaat serta kegunaan minyak bumi bagi kehidupan manusia.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Minyak Bumi


Minyak Bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus karang
dan oleum minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental,
berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan
atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak Bumi terdiri dari campuran kompleks
dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam
penampilan, komposisi, dan kemurniannya.
2. Sejarah Minyak Bumi
Minyak Bumi telah digunakan oleh manusia sejak zaman kuno, dan sampai saat ini
masih merupakan komoditas yang penting. Minyak Bumi menjadi bahan bakar
utama setelah ditemukannya mesin pembakaran dalam, semakin
majunya penerbangan komersial, dan meningkatnya penggunaanplastik.

Lebih dari 4000 tahun yang lalu, menurut Herodotus dan Diodorus
Siculus, aspal telah digunakan sebagai konstruksi dari tembok dan menara Babylon;
ada banyak lubang-lubang minyak di dekat Ardericca (dekat Babylon). Jumlah
minyak yang besar ditemukan di tepi Sungai Issus, salah satu anak sungai
dari Sungai Eufrat. Tablet-tablet dari Kerajaan Persia Kuno menunjukkan bahwa
kebutuhan obat-obatan dan penerangan untuk kalangan menengah-atas
menggunakan minyak Bumi. Pada tahun 347, minyak diproduksi dari sumur yang
digali dengan bambu di China.

Pada tahun 1850-an, Ignacy ukasiewicz menemukan bagaimana proses untuk


mendistilasi minyak tanah dari minyak Bumi, sehingga memberikan alternatif yang
lebih murah daripada harus menggunakan minyak paus. Maka, dengan segera,
pemakaian minyak Bumi untuk keperluan penerangan melonjak drastis di Amerika
Utara. Sumur minyak komersial pertama di dunia yang digali terletak
di Polandia pada tahun 1853. Pengeboran minyak kemudian berkembang sangat
cepat di banyak belahan dunia lainnya, terutama saat Kerajaan Rusia berkuasa.
Perusahaan Branobel yang berpusat diAzerbaijan menguasai produksi minyak dunia
pada akhir abad ke-19.

3. Pembentukan Minyak Bumi


Minyak bumi di kenal dengan sebutan bahan bakar fosil. Minyak bumi
merupakan bahan bakar yang berasal dari fosil? Jasad renik organisme yang hidup
di lautan. Ketika organisme tersebut mati, sisa-sisa tubuhnya akan akan mengendap
di dasar lautan & tertutupi lumpur. Pengaruh tekanan dan temperature tinggi
mengubah lumpur menjadi lapisan bebatuan. Setelah jutaan tahun, bakteri anaerob
akan menguraikan sisa-sisa organisme tersebut dan mengubahnya menjadi minyak
bumi. Seiring dengan terjadinya reaksi penguraian, gas alam pun terbentuk. Gas
alam terletak si atas lapisan minyak bumi.
Minyak bumi tersebut terperangkap diantara lapisan batuan di dasar lautan.
Minyak bumi dapat berpindah dari suatu daerah ke daerah lain dan terdeposit di
suatu tempat jika terhalang oleh lapisan yang kedap zat cair dan gas ( impervious
layer )
Proses terbentuknya minyak bumi dijelaskan berdasarkan dua teori, yaitu:
1. Teori Anorganik
Teori Anorganik dikemukakan oleh Berthelok (1866) yang menyatakan bahwa
minyak bumi berasal dan reaksi kalsium karbida, CaC2 (dan reaksi antara batuan
karbonat dan logam alkali) dan air menghasilkan asetilen yang dapat berubah
menjadi minyak bumi pada temperatur dan tekanan tinggi.
CaCO3 + Alkali CaC2 + HO HC = CH Minyak bumi
2. Teori Organik
Teori Organik dikemukakan oleh Engker (1911) yang menyatakan bahwa minyak
bumi terbentuk dari proses pelapukan dan penguraian secara anaerob jasad renik
(mikroorganisme) dari tumbuhan laut dalam batuan berpori.
4. .Sumber Minyak Bumi di Indonesia

Papua Barat
Propinsi ini merupakan daerah terluas di Indonesia, yaitu berkisar 410.660 km2.
Karena memiliki wilayah yang luas, maka sumber daya alam yang mereka miliki
khusunya minyak bumi bisa dikatakan cukup besar. Papua barat mampu
menghasilkan 14.812 barrel per hari, minyak tersebut terdiri dari 8243 barrel minyak
mentah dan 6568 barrel kondensat. Selain sumur minyak, propinsi ini juga terdapat
unit pengilangan milik perusahaan minyak dalam negeri.

Sumatera Selatan
Propinsi penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia selanjutnya yakni propinsi
Sumatera Selatan. Ladang minyak di Sumatera Selatan tersebar di beberapa
wilayah, seperti di Lematang, Ogan Komering, Rimau, South dan Central Sumatera,
Pendopo dan Raja blok. Jika disatukan, total jumlah produksi minyak mentah di
propinsi ini dapat mencapai 41.057 barel per hari. Sama halnya dengan propinsi
Papua Barat, di propinsi Sumatera Selatan juga berdiri unit penyulingan minyak
bumi milik Pertamina.

Propinsi Jawa Timur


Propinsi Jawa Timur merupakan salah satu propinsi terpadat di Indonesia, namun
propinsi ini memiliki ladang minyak yang cukup melimpah. Jawa timur memiliki blok
minyak utama yang sering disebut dengan blok minyak Cepu. Propinsi ini mampu
menghasilkan 52.290 barel minyak mentah dan 326 barrel kondensat, atau bila di
jumlahkan maka totalnya berkisar 52.616 barel per hari. Besarnya jumlah produksi
migas tersebut diperoleh dari beberapa ladang minyak produksi yang dikelola oleh
perusahan-perusahaan minyak luar negeri maupun dalam negeri.

Kepulauan Riau
Kepulauan riau merupakan propinsi termuda di Indonesia, dan memiliki luas lautan
95% dari total luas propinsi tersebut. Selain itu, propinsi ini juga berbatasan langung
dengan negara Malaysia, Singapura, Vietnam dan Kamboja. Walaupun propinsi ini
memiliki luas daratan yang tergolong kecil namun dikategorikan sebagai salah satu
propinsi terkaya di Indonesia. Satusnya sebagai salah satu propinsi terkaya di
Indonesia karena sumber daya alam khususnya minyak bumi yang dimiliki memang
sangat melimpah. Cukup banyak perusahaan minyak luar negeri yang beroperasi di
propinsi ini.
Kebanyakan ladang minyak di kepulauan Riau berada di laut. Block offshore yang
dimaksud terdiri dari Natuna Sea Block A, Natuna Sea Block B dan South Natuana
Sea Block A. Ketiga block offshore tersebut mampu menghasilkan 65.154 barrel
minyak mentah per hari, dengan rincian 62.130 barrel minyak mentah dan 3.024
barrel kondensat. Selain kaya akan minyak bumi, propinsi ini juga memiliki cadangan
gas alam terbesar di Indonesia.

Sektor Laut Jawa


Sumur minyak offshore (lepas pantai) pada laut Jawa dapat dikategorikan sebagai
sumur minyak yang netral atau tidak diklaim oleh propinsi manapun. Ladang minyak
Offshore di laut jawa terbentang dari Sumatera bagian tenggara hingga ke wilayah
Jawa Barat. Jika disatukan, kapasitas produksi dari semua sumur yang beroperasi di
laut jawa dapat menghasilkan minyak mentah sebesar 65.157 barel per hari, dengan
perbandingan minyak mentah 62.130 barrel serta 3.024 barrel kondensat.

Kalimantan Timur
Propinsi Kalimantan Timur memang dikenal sebagai salah satu propinsi penghasil
minyak bumi terbesar di Indonesia. Bahkan salah satu kota yang terletak di propinsi
ini yakni kota Balikpapan dijuluki sebagai "kota minyak". Terdapat beberapa lokasi
pengeboran minyak bumi di propinsi ini, seperti di daerah Sanga-Sanga,
Mamburungun, Kutai dan blok Mahakam.

Total kapasitas produksi dari semua sumur tersebut mencapai 134.626 barrel per
hari, yang terdiri dari 60.331 barel minyak mentah dan 74.925 barel kondensat.
Selain memiliki kandungan minyak bumi yang cukup melimpah, propinsi Kalimantan
Timur juga mempunyai kandungan gas alam yang cukup besar. Propinsi yang
terletak di bagian timur pulau kalimantan ini juga memiliki kilang minyak dan unit
pengolahan gas alam.

Propinsi Riau
Urutan pertama sebagai propinsi penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia
ditempati oleh propinsi Riau. Propinsi Riau bahkan memasok sepertiga dari total
produksi harian minyak bumi Indonesia. Terdapat 6 blok minyak di propinsi ini, yaitu
Siak blok, Rokan, Mountain Front Kuantan, Selat Panjang, Malacca Strait dan
Coastal Plains & pekanbaru. Dari seluruh blok minyak tersebut, blok Rokan
merupakan blok terbesar karena memiliki giant field (ladang minyak yang memiliki
ukuran besar).
Total produksi minyak bumi dari propinsi Riau mencapai 365.827 barel perhari yang
terdiri dari 359.777 barel minyak mentah dan 6.050 barel kondensat. Salah satu
kelebihan dari minyak mentah yang di hasilkan dari propinsi Riau yaitu memiliki
viskositas yang sangat baik untuk ukuran hidrokarbon sehingga dikategorikan
sebagai minyak mentah terbaik yang dimiliki Indonesia. Selain minyak bumi, propinsi
Riau juga mempunyai cadangan gas bumi yang cuku besar.

5. Pengolahan minyak bumi


Minyak bumi biasanya beradai 3-4 Km di bawah permukaan. Untuk mengambil
minyak bumi tersebut kita harus membuat sumur bor yang telah di sesuaikan
kedalamannya. Minyak mentah yang diperoleh ditampung dalam kapal tangker atau
dialirkan ke kilang minyak dengan menggunakan pipa. Minyak mentah yang tadi
diperoleh belum bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar maupun keperluan lainnya.
Minyak mentah tersebut haruslah diolah terlebih dahulu. Minyak mentah
mengandung sekitar 500 jenis hidrokarbon dengan jumlah atom C-1 hingga C-50.
Pengolahan minyak bumi dilakukan melalui distilasi bertingkat, dimana minyak
mentah dipisahkan ke dalam kelompok-kelompok dengan titik didih yang mirip. Hal
tersebut dilakukan karena titik didih hidrokarbon meningkat seiring dengan
bertambahnya atom karbon (C) dalam molekulnya.
Mula mula minyak metah dipanaskan pada suhu sekitar 400oC. Setelah dipanaskan
kemudian di alirkan ke menara fraksionasi.
Dimenara inilah terjadi proses destilasi. Yaitu proses pemisahan larutan dengan
menggunakan panas sebagai pemisah. Syarat utama agar terjadinya proses desilasi
adalah adanya perbedaan komposisi antara fase cair dan fase uap. Dengan
demikian apabila komposisi fase cair dan face uap sama maka proses destilasi tidak
mungkin dilakukan. Proses destilasi pada kilang minyak bumi merupakan
pengolahan secara fisika yang primer sebagai awal dari semua proses.
Skema eksplorasi minyak dan alat penyulingan
Minyak mentah hasil dari pengeboran di alirkan ke kapal tangker untuk kemudian di
distribusikan ke kilang minyak. Disinilah terjadi proses destilasi yang sudah di
jalaskan di atas. Pertama, miyak mentah dipanaska dengan suhu sekitar 400 oC.
Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan akan
mengalir turun ke bawah, sedangkan yang titik didihnya lebih randah akan menguap
naik ke atas melalui sungkup-sungkup yang disebus sungkup gelembung. Semakin
keatas suhu di dalam menara fraksionasi itu semakin rendah. Dengan demikian,
setiap kali komponen dengan titik didih lebih tinggi naik, akan mengembun dan
terpisah, sedangkan komponen dengan titik didih lebih rendah akan terus naik ke
bagian yang lebih atas lagi. Begitulah seterusnya, sehingga komponen yang paling
atas itu berupa gas. Komponen yang berupa gas itu disebut gas petrolium. Kemudia
gas petrolium tersebut dicairkan dan dikelan sebagai LPG (Liquefied Petroleum
Gas).

Hasil olahan minyak bumi


Dari skema di halaman sebelumnya kita dapat melihat hasil-hasil dari
proses destilasi minyak mentah. Diatnaranya yaitu :

1. LPG

Liquefied Petroleum Gas (LPG) PERTAMINA dengan brand ELPIJI, merupakan gas
hasil produksi dari kilang minyak (Kilang BBM) dan Kilang gas, yang komponen
utamanya adalah gas propana (C3H8) dan butana (C4H10) lebih kurang 99 % dan
selebihnya adalah gas pentana (C5H12) yang dicairkan

2. Bahan bakar penerbangan

Bahan bakar penerbangan salah satunya avtur yang digunakan sebagai bahan
bakar persawat terbang.

3. Bensin

Bensin merupakan bahan bakar transportasi yang masih memegang peranan


penting sampai saat ini. Bensin mengandung lebih dari 500 jenis hidrokarbon yang
memiliki rantai C5-C10. Kadarnya bervariasi tergantung komposisi minyak mentah
dan kualitas yang diinginkan.

4. Minyak tanah ( kerosin )

Bahan bakar hidrokarbon yang diperoleh sebagai hasil penyulingan minyak bumi
dengan titik didih yang lebih tinggi daripada bensin; minyak tanah; minyak patra.

5. Solar

Diesel, di Indonesia lebih dikenal dengan nama solar, adalah suatu produk akhir
yang digunakan sebagai bahan bakar dalam mesin diesel yang diciptakan oleh
Rudolf Diesel, dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering.

6. Pelumas

Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan diantara dua
benda bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Pelumas berfungsi sebagai lapisan
pelindung yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan

7. Lilin

Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh bahan
bakar padat. Bahan bakar yang digunakan adalah paraffin

8. Minyak bakar

Minyak bakar adalah hasil distilasi dari penyulingan minyak tetapi belum membentuk
residu akhir dari proses penyulingan itu sendiri. Biasanya warna dari minyak bakar
ini adalah hitam chrom. Selain itu minyak bakar lebih pekat dibandingkan dengan
minyak diesel

9. Aspal
Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam
kecoklatan, tahan terhadap air, dan visoelastis. Aspal sering juga disebut bitumen
merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang

BAB III
Masalah dan Solusi

1. Dampak Negatif Penggunaan Minyak Bumi

Karbo Monoksida (CO)

Gas karbon monoksida adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa,
dan tidak merangsang. Hal ini menyebabkan keberadaannya sulit dideteksi. Padahal
gas ini sangat berbahaya bagi kesehatan karena pada kadar rendah dapat
menimbulkan sesak napas dan pucat. Pada kadar yang lebih tinggi dapat
menyebabkan pingsan dan pada kadar lebih dari 1.000 ppm dapat menimbulkan
kematian. Gas CO ini berbahaya karena dapat membentuk senyawa dengan
hemoglobin membentuk HbCO, dan ini merupakan racun bagi darah.

Keberadaan HbCO ini disebabkan karena persenyawaan HbCO memang lebih kuat
ikatannya dibandingkan dengan HbO. Hal ini disebabkan karena afinitas HbCO lebih
kuat 250 kali dibandingkan dengan HbO. Akibatnya Hb sulit melepas CO, sehingga
tubuh bahkan otak akan mengalami kekurangan oksigen. Kekurangan oksigen
dalam darah inilah yang akan menyebabkan terjadinya sesak napas, pingsan, atau
bahkan kematian. Sumber keberadaan gas CO ini adalah pembakaran yang tidak
sempurna dari bahan bakar minyak bumi.

Karbon Dioksida (CO2)

Sebagaimana gas CO, maka gas karbon dioksida juga mempunyai sifat tidak
berwarna, tidak berasa, dan tidak merangsang. Gas CO2 merupakan hasil
pembakaran sempurna bahan bakar minyak bumi maupun batu bara. Dengan
semakin banyaknya jumlah kendaraan bermotor dan semakin banyaknya jumlah
pabrik, berarti meningkat pula jumlah atau kadar CO2 di udara kita

Keberadaan CO2 yang berlebihan di udara memang tidak berakibat langsung pada
manusia, sebagaimana gas CO. Akan tetapi berlebihnya kandungan CO2
menyebabkan sinar inframerah dari matahari diserap oleh bumi dan benda-benda di
sekitarnya. Kelebihan sinar inframerah ini tidak dapat kembali ke atmosfer karena
terhalang oleh lapisan CO2 yang ada di atmosfer. Akibatnya suhu di bumi menjadi
semakin panas. Hal ini menyebabkan suhu di bumi, baik siang maupun malam hari
tidak menunjukkan perbedaan yang berarti atau bahkan dapat dikatakan sama.
Akibat yang ditimbulkan oleh berlebihnya kadar CO2 di udara ini dikenal sebagai
efek rumah kaca atau green house effect.

Oksida Belerang (SO2 dan SO3)


Gas belerang dioksida (SO2) mempunyai sifat tidak berwarna, tetapi berbau sangat
menyengat dan dapat menyesakkan napas meskipun dalam kadar rendah. Gas ini
dihasilkan dari oksidasi atau pembakaran belerang yang terlarut dalam bahan bakar
miyak bumi serta dari pembakaran belerang yang terkandung dalam bijih logam
yang diproses pada industri pertambangan. Penyebab terbesar berlebihnya kadar
oksida belerang di udara adalah pada pembakaran batu bara. Akibat yang
ditimbulkan oleh berlebihnya oksida belerang memang tidak secara langsung
dirasakan oleh manusia, akan tetapi menyebabkan terjadinya hujan asam.

Hujan yang banyak mengandung asam sulfat ini memiliki pH < 5, sehingga
menyebabkan sangat korosif terhadap logam dan berbahaya bagi kesehatan. Di
samping menyebabkan hujan asam, oksida belerang baik SO2 maupun SO3 yang
terserap ke dalam alat pernapasan masuk ke paru-paru juga akan membentuk asam
sulfit dan asam sulfat yang sangat berbahaya bagi kesehatan pernapasan,
khususnya paru-paru.

Oksida Nitrogen (NO dan NO2)

Gas nitrogen monoksida memiliki sifat tidak berwarna, yang pada konsentrasi tinggi
juga dapat menimbulkan keracunan. Di samping itu, gas oksida nitrogen juga dapat
menjadi penyebab hujan asam. Keberadaan gas nitrogen monoksida di udara
disebabkan karena gas nitrogen ikut terbakar bersama dengan oksigen, yang terjadi
pada suhu tinggi.

Pada saat kontak dengan udara, maka gas NO akan membentuk gas NO2. Gas
NO2 merupakan gas beracun, berwarna merah cokelat, dan berbau seperti asam
nitrat yang sangat menyengat dan merangsang. Keberadaan gas NO2 lebih dari 1
ppm dapat menyebabkan terbentuknya zat yang bersifat karsinogen atau penyebab
terjadinya kanker. Jika menghirup gas NO2 dalam kadar 20 ppm akan dapat
menyebabkan kematian. Sebagai pencegahan maka di pabrik atau motor, bagian
pembuangan asap ditambahkan katalis logam nikel yang berfungsi sebagai
konverter. Prinsip kerjanya adalah mengubah gas buang yang mencemari menjadi
gas yang tidak berbahaya bagi lingkungan maupun kesehatan manusia

2. Bahan Alternative / Pengganti Minyak Bumi

Sumber energi alternatif mulai populer di seluruh dunia, menggangtikan sumber


energi fosil yang perlahan-lahan mulai habis. Berdasarkan kebijakan Amerika
Serikat tentang sumber energi, ada delapan sumber energi alternatif yang
berpotensi untuk menggantikan peran minyak dan gas.

1.Ethanol
Merupakan bahan bakar yang berbasis alkohol dari fermentasi tanaman, seperti
jagung dan gandum. Bahan bakar ini dapat dicampur dengan bensin untuk
meningkatkan kadar oktan dan kualitas emisi. Namun, ethanol memiliki dampak
negatif terhadap harga pangan dan ketersediannya.

2. Gas Alam
Gas alam sudah banyak digunakan di berbagai negara yang biasanya untuk bidang
properti dan bisnis. Jika digunakan untuk kendaraan, emisi yang dikeluarkan akan
lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan minyak.

3. Listrik

Listrik dapat digunakan sebagai bahan bakar transportasi, seperti baterai. Tenaga
listrik dapat diisi ulang dan disimpan dalam baterai. Bahan bakar ini menghasilkan
tenaga tanpa ada pembakaran ataupun polusi, namun sebagian dari sumber tenaga
ini masih tercipta dari batu bara dan meninggalkan gas karbon.

4. Hidrogen

Hidrogen dapat dicampur dengan gas alam dan menciptakan bahan bakar untuk
kendaraan. Hidrogen juga digunakan pada kendaraan yang menggunakan listrik
sebagai bahan bakarnya. Walaupun begitu, harga untuk penggunaan hidrogen
masih relatif mahal.

5. Propana

Propana atau yang biasa dikenal dengan LPG merupakan produk dari pengolahan
gas alam dan minyak mentah. Sumber tenaga ini sudah banyak digunakan sebagai
bahan bakar. Propana menghasilkan emisi lebih sedikit dibandingkan bensin, namun
penciptaan metananya lebih buruk 21 kali lipat.

6. Biodiesel

Biodiesel merupakan energi yang berasal dari tumbuhan atau lemak binatang. Mesin
kendaraan dapat menggunakan biodiesel yang masih murni, maupun biodiesel yang
telah dicampur dengan minyak. Biodiesel mengurangi polusi yang ada, akan tetapi
terbatasnya produk dan infrastruktur menjadi masalah pada sumber energi ini.

7. Methanol

Methanol yang juga dikenal sebagai alkohol kayu dapat menjadi energi alternatif
pada kendaraan. Methanol dapat menjadi energi alternatif yang penting di masa
depan karena hidrogen yang dihasilkan dapat menjadi energi juga. Namun,
sekarang ini produsen kendaraan tidak lagi menggunakan methanol sebagai bahan
bakar.

8. P-Series

P-series merupakan gabungan dari ethanol, gas alam, dan metyhltetrahydrofuran


(MeTHF). P-series sangat efektif dan efisien karena oktan yang terkandung cukup
tinggi. Penggunaannya pun sangat mudah jika ingin dicampurkan tanpa ada proses
dengan teknologi lain. Akan tetapi, hingga sekarang belum ada produsen kendaraan
yang menciptakan kendaraan dengan bahan bakar fleksibel.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Proses pembentukan minyak bumi yaitu berasal dari reaksi kalsium karbida,
CaC2 (dari reaksi antara batuan karbonat dan logam alkali) dan air yang
menghasilkan asetilena yang dapat berubah menjadi minyak bumi pada temperatur
dan tekanan tinggi.
Minyak bumi selain bahan bakar juga sebagai bahan industri kimia yang
penting dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari yang disebut petrokimia.
Akan tetapi di balik banyak manfaat tadi minyak bumi juga mempunyai
beberapa dampak negatif yang sangat berbahaya bagi lingkungan, seperti
pemanasan global, hujan asam ,dll. Yang semuanya itu berdampak langsung bagi
kelangsungan hidup makhluk hidup.
B. Saran
Saran saya adalah kita sebagai manusia harus menjaga kelestarian alam dan
menjaganya dengan baik, seperti halnya dalam minyak bumi , seharusnya kita
sebagai manusia khususnya bagi para pengusaha-pengusaha pertambangan tidak
mengeksplorasi secara besar- besaran karena minyak bumi merupakan energi yang
tak terbarukan dan membutuhkan jutaan tahun tuk mendapatkannya.Selain itu kan
masih banyak energi yang bisa menggantikan minyak bumi, maka itu harus di
kembangkan. Dan yang pasti lebih ramah lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.ziddu.com/download/21402872/hampirjadi.docx.html

http://www.prosesindustri.com/2015/05/7-propinsi-penghasil-minyak-bumi.html

http://sugengmirsani.blogspot.co.id/2013/01/makalah-minyak-bumi_25.html

Anda mungkin juga menyukai