Anda di halaman 1dari 24

KEJANG PADA ANAK

dr. Atut Vebriasa,


SpA

KEJANG

Suatu manifestasi klinik dari lepas muatan listrik


berlebihan dari sel-sel neuron di otak yang
terganggu fungsinya
Disebabkan oleh kelainan fisiologis, anatomis,
biokimia atau gabungan dari ketiga kelainan
tersebut
Suatu kedaruratan medik harus ditangani segera
BEDAKAN
baik.
dengan
Kejang demam
Kejang dengan demam
Kejang tanpa demam

KEJANG DEMAM

Bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu


tubuh (suhu rektal di atas 380C) yang disebabkan
suatu proses ekstrakranium
Umumnya usia 6 bulan - 5 tahun
Tidak termasuk :
- gangguan elektrolit
- usia di bawah 1 bulan (kejang neonatal)
- ada riwayat kejang tanpa demam sebelumnya
Diluar usia tersebut pikirkan infeksi SSP atau
epilepsi
(ILAE, 1993; Konsensus UKK Neurologi Anak, 2006)

DEMAM SEBAGAI PENYEBAB KEJANG

Cepatnya peningkatan suhu tubuh memegang


peranan penting sebagai penyebab kejang demam
Demam yang berperan pada kejang demam
- Infeksi saluran pernafasan >>>
- Infeksi saluran pencernaan
- Infeksi saluran urogenital
- Pasca imunisasi
- KIE / Konseling, Informed Consent, Edukasi
(J.C.
Millicap 1968)

KLASIFIKASI KEJANG DEMAM


Kejang demam sederhana (KDS)
Berlangsung singkat 15 menit
Kejang seluruh tubuh
Tidak berulang dalam 24 jam
Kejang demam kompleks (KDK)
Kejang lama > 15 menit
Kejang fokal atau parsial
Kejang fokal atau parsial yang menjadi kejang umum
Berulang dalam 24 jam (multiple)

KLASIFIKASI KEJANG DEMAM


Kejang demam plus (KD+)
KD menetap sampai umur > 6 tahun
KD disertai kejang tanpa demam/epilepsy
Kejang sangat sering, 13 kali per tahun
Hilang saat umur 12 tahun
(ILAE,1993; Stafstrom,2002; Konsensus UKK Neurologi Anak 2008)

EPIDEMIOLOGI

Laki > perempuan


2%-4 % anak 6 bulan-5 tahun, puncak insiden 18 bulan
80% kejang demam sederhana
20% kejang demam kompleks
2-7 % anak berkembang jadi epilepsi

DIAGNOSIS
Anamnesis
Pastikan: kejang atau bukan kejang
Tipe, lama dan frekuensi kejang
Mencari penyebab panas
Mencari faktor risiko lain yang mungkin menyebabkan
kejang
Pemeriksaan fisik
Evaluasi kesadaran pasca kejang amat penting
Pemeriksaan neurologis (diharapkan dalam batas normal)
Mencari tanda infeksi ekstrakranial

KEJANG ATAU BUKAN KEJANG ??


Keadaan
Onset

Kejang

Bukan kejang

tiba-tiba

gradual

Gerakan mata
abnormal
Gerakan ekstremitas

selalu

jarang

sinkron

tidak sinkron

Sianosis

sering

Jarang

terganggu

tidak

sering

jarang

detik-menit

beberapa menit

Kesadaran saat
kejang
Aura khas
Lama
Dapat diprovokasi

jarang

hampir
selalu
(Smith
dkk, 1998)

TATALAKSANA

Saat kejang
Pasca kejang
Profilaksis jangka panjang

TATALAKSANA SAAT KEJANG


Bebaskan jalan nafas
Baringkan pasien pada posisi miring ke kanan
Kepala lebih rendah (< 20 derajat dari badan)
Pertahankan jalan pernafasan baik
Pakaian dilonggarkan
Pernafasan
Oksigen, jika gagal napas VTP, ventilator
Kardiovaskuler
IVFD untuk maintenance kebutuhan cairan, nutrisi
dan terapi obat

PROTAP PENATALAKSANAAN KEJANG


Diluar RS

Rumah Sakit

Airway,
breathing,
circulation

JIKA DIAZEPAM RECTAL 1X


DILUAR RS, DI RS BOLEH
DIBERIKAN RECTAL 1X LAGI

Diazepam 5-10mg/rectal
max 2x jarak 5 menit

0-10 menit

Diazepam
0,25-0,5mg/kg/iv/io
(max dose 20mg)

10-20 menit

Vital sign
EKG
Gula darah
Serum Elektrolit

atau
Midazolam 0,2mg/kg/iv bolus

DAPAT DIULANG
1X
5-10mg/kg/iv

Analisa Gas Darah

Phenobarbital
20mg/kg/iv
(rate 5-20menit; max 1g)

30-60 menit

Phenitoin
20mg/kg/iv
(rate 5-20menit; max 1g

30-60 menit

PICU

Pentotal
Tiopental
2-4 mg/kg/iv

Koreksi kelainan
Pulse oxymetri

Refracter

Midazolam
0,2mg/kg/iv bolus
Dilanjut infus

Monitoring

Propofol
drip 3-5mg/kg/
24 jam

PASCA KEJANG
Terapi demam
Cari dan atasi etiologi demam
Antipiretik sangat dianjurkan
- Paracetamol 10-15 mg/kg, 3-6 kali/hari
- Ibuprofen 5-10 mg/Kg, 3-4 kali/hari
Berikan antibiotika bila ada indikasi
(Camfield dkk, 1980; Schnaiderman dkk, 1993)

MENCEGAH BERULANGNYA KEJANG


Diberikan antikonvulsan long-acting , jika ada faktor risiko:
Kejang lama ( > 15 menit)
Kejang fokal/parsial
Kejang multiple
Kelainan neurologis nyata (CP, hidrosefalus, retardasi mental
dll)
Phenobarbital
Dosis loading dengan injeksi intramuscular : neonatus (30
mg), bayi < 1 tahun (50 mg), > 1 tahun (75 mg)
Selanjutnya maintenance dengan dosis oral :
8-10 mg/kg/hr, 2 dosis (selama 2 hari) kemudian 3-5
mg/kg/hr, dibagi 2 dosis

PROFILAKSIS JANGKA PANJANG


Profilaksis intermitten
Diazepam oral 0,3 0,5 mg/kg saat demam, menurunkan
risiko berulangnya kejang
Kesepakatan UKK Neurologi Anak 2008 diazepam oral
0,5 mg/kg/hari dibagi 4 dosis
Fenobarbital, karbamazepin, fenitoin saat demam
tidak mencegah kejang
(Knudsen, 1991; Rosman dkk,
1993)

PROFILAKSIS JANGKA PANJANG


Profilaksis continue
Dianjurkan
- Kelainan neurologis nyata sebelum atau sesudah kejang
- Kejang lama > 15 menit, kejang fokal
Dipertimbangkan
- Kejang berulang dalam 24 jam
- Bayi usia < 12 bulan
- Kejang demam kompleks berulang > 4 kali/tahun
Lama pengobatan 1 tahun bebas kejang dengan
- Phenobarbital 3-5 mg/kg/hari dibagi 2 dosis
- Asam valproat 15-40 mg/kg/hari dibagi 2-3 dosis
(Kesepakatan UKK Neurologi Anak 2008)

PROGNOSIS
Ada 2 macam risiko yaitu
1. Berulangnya kejang demam/rekurensi
(50-75% biasanya pada tahun pertama)
2. Epilepsi (2-7%)

FAKTOR RISIKO BERULANGNYA KEJANG

Riwayat kejang demam dalam keluarga


Usia kurang dari 12 bulan
Suhu yang tidak terlalu tinggi saat kejang
Cepatnya timbul kejang setelah demam

TIPS UNTUK ORANG TUA

Orangtua harus tahu pada suhu berapa anak mengalami kejang


Sediakan thermometer, ukur suhu tubuh setiap anak demam.
Sediakan diazepam oral (puyer, tablet atau sirup). Berikan pada
suhu di atas 38,5oC (atau lebih rendah)
Sediakan diazepam rektal
Bila anak kejang: miringkan posisi anak, longgarkan pakaian,
perhatikan jalan napas, berikan diazepam rektal
Bila diazepam rectal 2 kali selang 5 menit, kejang tidak berhenti
segera ke rumah sakit

VAKSINASI

Tidak ada kontra indikasi vaksinasi pd anak yang


mengalami kejang demam
Kejang setelah demam karena vaksinasi sangat jarang
Angka kejadian kejang pasca vaksinasi :
- DPT 6-9 /100.000 anak
- MMR 25-34/100.000 anak

Bila anak demam setelah vaksinasi DPT atau MMR


Dianjurkan memberikan diazepam oral atau rektal
parasetamol pada saat vaksinasi hingga 3 hari

KESIMPULAN

Kejang demam adalah kejang akibat demam karena


proses di luar otak (ekstrakranium)
Tatalaksana
- Hentikan kejang secepatnya
- Antipiretik + diazepam oral/rektal (intermitten)
- Asam valproat atau fenobarbital ~ 1 tahun (rumatan)
Edukasi bagi orang tua
- Cara mengukur suhu tubuh
- Cara pemberian obat
- Penanganan kejang

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai