Anda di halaman 1dari 19

KEPERAWATAN ANAK

PENGERTIAN
Istilah autisme berasal dari kata Autos yang berarti diri sendiri Isme yang
berarti suatu aliran. Berarti suatu paham yang tertarik hanya pada dunianya
sendiri. Autistik adalah suatu gangguan perkembangan yang kompleks
menyangkut komunikasi, interaksi social dan aktivitas imajinasi. Anak
dengan autisme pada umumnya memiliki hambatan dalam berinteraksi
social, perilaku, dan komunikasi baik itu komunikasi verbal maupun
nonverbal.
Autisme adalah gangguan perkembangan yang umumnya menimpa anakanak. Gangguan ini membuat anak tidak mampu berinteraksi ocial dan
seolah-olah hidup dalam dunianya sendiri. (Aizid,Rizem.2011)

PENGELOMPOKAN AUTISME
1. JENIS PERSEPSI
2. JENIS REAKSI
3. JENIS AUTISME YANG TIMBUL KEMUDIAN

TANDA DAN GEJALA


Gejala yang mulai tampak pada anak dengan autisme mulai tampak sebelum anak berusia 3
tahun. Bahkan pada autistic infantile gejalanya sudah ada sejak lahir. Diperkirakan 75%-80%
penyandang autis ini mempunyai retardasi mental, sedangkan 20% dari mereka mempunyai
kemampuan yang cukup tinggi untuk bidang-bidang tertentu (savant). Anak penyandang
autistic mempunyai masalah atau gangguan dalam bidang :
Komunikasi
Interaksi social
Gangguan sensoris
Pola bermain
Perilaku, dan
Emosi

TANDA DAN GEJALA


Deteksi dini autis
Deteksi dini sejak dalam kandungan
Deteksi dini sejak lahir hingga usia 5 tahun.

TANDA DAN GEJALA


Usia 0 6 bulan
Bayi tampak terlalu tenang (jarang
menangis)
Terlalu sensitive, cepat terganggu/terusik
Gerakan tangan dan kaki berlebihan
terutama bila mandi
Tidak babbling
Tidak ditemukan senyum social di atas 10
minggu
Tidak ada kontak mata di atas umur 3 bulan
Perkembangan motor kasar/halus sering
tampak normal

Usia 6 12 bulan

Bayi tampak terlalu tenang (jarang menangis)

Terlalu sensitive, cepat terganggu/terusik

Gerakan tangan dan kaki berlebihan

Sulit bila digendong

Tidak babbling

Tidak ditemukan senyum social

Tidak ada kontak mata

Perkembangan motor kasar/halus sering tampak normal

Menggigit tangan dan badan orang lain secara berlebihan

TANDA DAN GEJALA


Usia 2 -3 tahun
Tidak tertarik untuk
bersosialisasi dengan anak lain
Melihat orang sebagai benda
Kontak mata terbatas
Tertarik pada benda tertentu
Kaku bila digendong

Usia 4 5 tahun

Sering didapatkan ekolalia (membeo)

Mengeluarkan suara yang aneh (nada tinggi atau datar)

Marah bila rutinitas yang seharusnya berubah

Menyakiti diri sendiri (membenturkan kepala)

Temperamen tantrum atau agresif

TANDA DAN GEJALA


Adapun gejala-gejala autisme pada anak, menurut Dr. Suriviana, antara lain:
1. Gangguan pada bidang komunikasi verbal dan nonverbal,meliputi :
Terlambat bicara atau tidak dapat bicara
Mengeluarkan kata-kata yang tidak dapat dimengerti oleh orang lain,yang sering disebut
sebagai bahasa planet.
Tidak mengerti dan tidak menggunakan kata-kata dalam konteks yang sesuai
Bicara tidak digunakan untuk komunikasi
Meniru atau membeo; beberapa anak sangat pandai menirukan nyanyian, nada, maupun
kata-katanya tanpa mengerti artinya.
Kadang berbicara monoton seperti robot
Mimik muka datar
Seperti anak tuli,tetapi bila mendengar suara yang disukainya akan bereaksi dengan cepat.

TANDA DAN GEJALA


2.

Gangguan pada interaksi sosial, meliputi:

Menolak atau menghindar untuk bertatap muka


Mengalami kesulitan
Merasa tidak senang dan menolak bila dipeluk
Tidak ada usaha untuk melakukan interaksi dengan orang lain
Menarik tangan orang yang terdekat dan mengharapkan orang tersebut melakukan sesuatu
untuknya,apabila ia sedang menginginkan sesuatu
Jika didekati untuk bermain,justru menjauh
Tidak berbagi kesenangan dengan orang lain
Terkadang masih mendekati orang lain untuk makan atau duduk di pangkuan
sebentar,kemudian berdiri tanpa memperlihatkan mimik apapun.
Keengganan untuk berinterasi lebih nyata dengan anak sebaya dibandingkan terhadap
orang tuanya.

TANDA DAN GEJALA


3. Gangguan pada bidang perilaku dan bermain
Seolah tidak mengerti cara bermain, bermainnya sangat monoton, dan melakukan gerakan yang sama
berulang-ulang sampai berjam-jam.
Bila sudah senang terhadap satu mainan, tidak mau mainan yang lain dan cara bermainnya juga aneh.
Keterpakuan pada roda (dapat memegang roda mobil-mobilan secara terus-menerus untuk waktu yang
lama) atau sesuatu yang berputar.
Terdapat kelekatan dengan benda-benda tertentu, seperti sepotong tali, kartu, kertas, serta gambar yang
terus dipegang dan dibawa kemana-mana.
Sering memperhatikan jari-jarinya sendiri, kipas angin yang berputar, dan air yang bergerak.
Perilaku ritualistik sering terjadi
Dapat terlihat sangat hiperaktif,misalnya tidak dapat diam, lari ke sana-sini, melompat-lompat, berputarputar, dan memukul benda berulang-ulang.
Bisa juga menjadi terlalu diam.

TANDA DAN GEJALA


4. Gangguan pada bidang perasaan dan emosi, meliputi:
Tidak ada atau kurangnya rasa empati (misalnya, ketika melihat anak
menangis, si anak tidak merasa kasihan ia bahkan merasa terganggu,
sehingga anak sedang menangis akan didatangi dan dipukulinya).
Tertawa-tawa sendiri serta menangis atau marah-marah tanpa sebab
yang nyata
Sering mengamuk tidak terkendali, terutama bila tidak mendapatkan apa
yang diinginkan, bahkan dapat menjadi agresif dan destruktif.

TANDA DAN GEJALA


1. Gangguan dalam persepsi sensori, meliputi:
Mencium-cium, menggigit, atau menjilat mainan atau benda apa saja
Bila mendengar suara keras,langsung menutup mata.
Tidak menyukai rabaan atau pelukan; bila digendong, cenderung merosot
untuk melepaskan diri dari pelukan.
Merasa tidak nyaman bila memakai pakaian dengan bahan tertentu.
(Aizid, Rizem. 2011)

ETIOLOGI
Penyebab kelainan ini masih belum diketahui secara pasti dan masih dalam tahap penelitian, tetapi dalam
beberapa asumsi menyatakan bahwa penyebab dan faktor pencetus autisme dapat berasal, dari (Dr. Melly
Budhiman, 2002) :
Lingkungan yang terpapar oleh organisme atau bahan beracun seperti virus, jamur, rubella, herpes toxoplasma
dalam vaksin imunisasi MMR (Mums, Measles, Rubella), zat aditif yaitu MSG, pewarna, ethil mercury
(Thimerosal) dalam pengawetmakanan, serta beberapa logam berat seperti Arsen (As), Cadmium (Cd), Raksa
(Hg), Timbal (Pb), alergi berat, obat-obatan, jamu peluntur, muntah hebat, perdarahan berat.
Adanya gangguan pencernaan dan radang dinding usus karena alergi sehingga terjadi ketidak sempurnaan
pencernaan kasein dan gluten.
Kelainan otak organik, hal ini dimungkinkan karena adanya kelainan SSP yaitu jumlah serat Purkinje Cerebellum
yang diikuti oleh dampak menurunnya jumlah serotonin sehingga jumlah rangsang informasi antar otak
menurun. Pada struktur sistem limbik otak yang mengatur emosi juga mengalami kelainan.
Faktor genesis atau keturunan (yang diperkirakan menjadi penyebab utama) dan kelainan gen yang dapat
menyebabkan gangguan proses sekresi logam berat dari tubuh yang dapat berdampak pada keracunan otak.
Hal ini dapat menjadi pencetus autisme jika ada faktor pemicu lain yang ikut berperan.

ETIOLOGI
Faktor pemicu lain yang berperan dalam timbulnya gejala Autisme adalah :
1.Kelainan OtakOrganik
2.Faktor Genetika
3.Gangguan Kehamilan dan Kelahiran
4.Lingkungan

POHON MASALAH

PENATALAKSANAAN MEDIS
1. TERAPI MEDIKAMENTOSA
2. TERAPI BIOMEDIS
3. TERAPI WICARA
4. PSIKOTERAPI
5. OKUPASI
6. TERAPI MUSIC
7. PERAN ORANG TUA

RISTYA : APAKAH ADA PENGARUH MAKANAN YANG DIKONSUMSI IBU HAMIL


THD AUTISME?
DIAH : YANG HARUS DILAKUKAN PADA ANAK AUTISME BILA MENGAMUK?
APAKAH BOLEH KERAS ATAU TIDAK DALAM MENGANANINYA?
DIAN : APAKAH PADA ANAK AUTIS SAJA YANG MEMILIKI SIFAT TEMPERAMENTAL?
APAKAH ANAK AUTIS BISA BERINTERAKSI DENGAN NORMAL PADA ORANG LAIN?

ERNA : ANAK BERBICARA BUKAN DIGUNAKAN UNTUK BERKOMUNIKASI. APA


MAKSUDNYA?
AMEL: DALAM ANAK AUTIS DALAM MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN
APAKAH KITA YANG MENYESUAIKAN DENGAN KONDISI ANAK AUTIS ATAU KITA
YANG MENGAJARKAN ANAK AUTIS MENYESUAIKAN DENGAN KEADAAN
NORMAL?
CICI: BAGAIMANA MELAKUKAN PENDEKATAN PADA ANAK AUTIS YANG MEMILIKI
DUNIANYA SENDIRI?

ASUHAN KEPERAWA
TAN

Anda mungkin juga menyukai