TRANSFORMER BAB I
TRANSFORMATOR TENAGA
Transformator tenaga adalah suatu peralatan tenaga listrik
yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga/daya listrik dari
tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya.
Dalam operasi penyaluran tenaga listrik dari pembangkit ke
pelanggan maka transformator merupakan peralatan yang
sangat penting dari suatu pembangkit, transmisi dan
distribusi. Dalam kondisi ini suatu transformator diharapkan
dapat beroperasi secara maksimal dan kontinu dengan
aman. Mengingat kerja keras dari suatu transformator
seperti itu sehingga diperlukan pemeliharaan sebaik
mungkin. Oleh karena itu transformator harus dipelihara
dengan menggunakan sistem dan peralatan yang benar,
baik dan tepat. Untuk itu regu pemeliharaan harus
mengetahui bagian-bagian transformator dan bagian-bagian
mana yang perlu diawasi melebihi bagian yang lainnya.
Dimana
F =
Ns=
Qm
ES = Tegangan Induksi
Frequency
Jumlah Lilitan
= Flux maksimum
(3)
Np
4000
x Ep =
x
2000
Np
2000
x Ep =
x
4000
BUCHHOLZ
RELAY
SUDDEN OIL
PRESSURE RELAY
BUSHING
CURRENT
TRANSFORMER
PRESSURE RELIEF
DEVICE
RADIATOR
OIL
TAN
K
CORE
DEHYDRATING
BREATHER
STOP
VALVE
COOLING FAN
TEMPERATURE
INDICATOR
OIL PUMP
KLEM
BUSHING
RAD
IATO
R
KONS
ERVAT
OR
KIPAS
PENDIN
GIN
A.
JANSE
N
RELAY
TERMOME
TER RELAI
SILICAG
EL
OLTC
KONTRO
L BOX
FAN
BUCHOL
TZ
RELAY
MEKA
NIK
OLTC
SILICAGE
L MAIN
TANK
PERLENGKAPAN TRANSFORMATOR
c. Peralatan Proteksi.
Rele Bucholz
Pengaman tekanan lebih (Explosive Membrane) /
Bursting Plate / press relief divece
Rele tekanan lebih (Sudden Pressure Relay)
Rele pengaman tangki
Oil Level Relay
d. Peralatan Tambahan untuk Pengaman
Transformator.
Pemadam kebakaran (transformator transformator besar )
Rele Differensial (Differential Relay)
Rele arus lebih (Over current Relay)
Rele hubung tanah (Ground Fault Relay)
Rele thermis (Thermal Relay)
Belitan (Winding)
Belitan terdiri dari batang tembaga berisolasi
yang mengelilingi inti besi, dimana saat arus
bolak balik mengalir pada belitan
tembaga(kumparan Primer) tersebut, inti besi
akan terinduksi dan menimbulkan flux magnetik.
Fluksi ini akan menginduksikan tegangan, dan
bila pada rangkaian sekunder ditutup dengan
rangkaian beban maka akan menghasilkan arus
pada kumparan ini. Arus yang mengalir pada
kumparan primer dan sekunder akan
menimbulkan rugi rugi tembaga.. Isolasi yang
biasa digunakan untuk kumparan adalah isolasi
padat seperti karton, pertinax dan lain-lain.
Bushing
Hubungan antara kumparan trafo
ke jaringan luar melalui sebuah
bushing yaitu sebuah konduktor
yang diselubungi oleh isolator,
yang sekaligus berfungsi sebagai
penyekat antara konduktor
tersebut dengan tangki trafo.
Adapun gambar tata letak
bushing pada suatu
transformator dapat
Gambar 17 Konstruksi
Resin Impregnated Paper
(RIP)
Gambar 15 Konstruksi Oil
Impregnated Paper Bushing
CONSERVATOR
OIL LEVEL
GAUGE
SUDDEN OIL
PRESSURE
RELAY
BUCHHO
LZ
RELAY
BUSHIN
G
CURRENT
TRANSFORMER
PRESSURE
RELIEF DEVICE
DEHYDRA
TING
BREATHE
R
OIL
PRESERVA
TION
SYSTEM
C
O
R
E
T
A
N
K
O
I
L
RADIAT
OR
S
T
O
P
TEMPERATUR
V
E
INDICATOR A
L
V
E
C
OI
L
SHUT OFF
VALVE
COOLING
FAN
OIL FLOW
INDICATOR
OIL
PUMP
Gambar 25 Konservator
Gambar 26
Silikagel
Silica-gel
vent
Glas
Connec
ting
flange
Silica Color of
-gel Silica-Gel
BLUE GOOD
BROWN
WATCH
s
wind
BROWN
PINKNO-GOOD
REPLACE DAMP
SILICA-GEL WITH
PINKDRY SILICA-GEL
Dehydr
ating
chambe
r
ow
Oil
pot
Filt
Set
screw
Level
mark
(red
line)
Silico
DAMP
SILICA-GEL
PINK
er
n oil
150
200
10
20Minutes
Sistem Pendingin
Radiator
Radiator seperti diperlihatkan gambar 30, berupa sirip-sirip
yang bergelombang dan dilalui minyak transformator, yang
berfungsi untuk memperluas permukaan kontak dengan udara
sehingga pendinginan bisa lebih cepat.
Pada transformator minyak dengan sirkulasi minyak natural,
minyak panas akan bergerak ke bagian atas transformator.
Minyak tersebut kemudian masuk ke radiator, dan di dalam
radiator minyak akan didinginkan baik secara alamiah maupun
secara paksa (fan). Minyak dari radiator kemudian turun ke
bagian bawah radiator dan masuk lagi ke tangki transformator
bagian bawah.
Pada transformator yang menggunakan air (water) sebagai
pendingin bagian eksternal transformator, tidak menggunakan
radiator tetapi menggunakan heat exchanger khusus yang
menggunakan sistem tube untuk memindahkan panas dari
minyak ke air pendingin.
Untuk menghindari masuknya air kedalam minyak transformator
akibat kebocoran, tekanan minyak didalam heat exchanger
dibuat lebih tinggi daripada tekanan air.
AIR
RELIESE
FIN
DRAIN
Kipas Pendingin
Gambar 31 Kipas
pendingin
Pompa Sirkulasi
Pompa sirkulasi minyak
transformator biasanya terletak di
header bawah radiator. Pompa
tersebut menyedot minyak dari
radiator, kemudian minyak dialirkan
ke bagian bawah tangki
transformator. Dengan pompa
tersebut pendinginan transformator
bisa lebih cepatdan lebih efektif.
Casin Oil
Flow
g
Termin
al box
Ori
ng
Impe
iler
Stator
Roto
rBea
ring
Fra
me
Shaf
t
Bear Name
ing plate
Indikator Temperatur
(Thermometer)
Untuk mengetahui temperatur
operasi dan indikasi
ketidaknormalan Temperatur
operasi pada trafo digunakan
rele thermal. Relay temperatur
dibedakan menjadi dua jenis,
yaitu relay temperatur winding
(belitan) dan relay suhu Oil
(Minyak trafo).
CONSERVAT
OR
BUCHHOLZ
RELAY
S2
OIL
FLOW
T
A
N
K
A
r
c
FLOA
T F2
Relay Jansen
Relay jansen adalah relay yang digunakan
untuk mengamankan trafo dari gangguan
di dalam tap changer (OLTC) yang
menimbulkan gas. Relai Jansen
memanfaatkan tekanan minyak dan gas
yang terbentuk sebagai indikasi adanya
ketidaknormalan/gamgguan. Relay ini
dipasang pada pipa yang menuju
konservator.
Cara kerja relay jansen pada prinsipnya
sama dengan relay bucholz akan tetapi
hanya punya satu kontak tripping.
Pressure Relay
Pressure Relay ini didesain sebagai
titik terlemah saat tekanan didalam
trafo muncul akibat gangguan.
Dengan menyediakan titik terlemah
maka tekanan akan tersalurkan
melalui Pressure Relay dan tidak
akan merusak bagian lainnya pada
maintank. Pada gambar berikut
diperlihatkan posisi dan respon
pressure relay akibat adanya arching
pada transformator.
CONSERVATO
R
OIL LEVEL
GAUGE
BUCHH
OLZ
RELAY
BUSHI
NG
SUDDEN OIL
PRESSURE
RELAY
CURRENT
TRANSFORME
R
PRESSURE
RELIEF DEVICE
DEHYDR
ATING
BREATHE
R
O
I
L
C
O
R
E
T
A
N
K
S
T
O
TEMPERATU P
RE
V
INDICATOR A
L
V
E
C
O
I
L
A
rc
RADIAT
OR
SHUT OFF
VALVE
OIL FLOW
INDICATOR
OIL
PUMP
COOLING
FAN
Type Valve
Berupa suatu katup yang ditekan
oleh sebuah pegas yang di desain
sedemikian rupa sehingga apabila
terjadi tekanan di dalam trafo
melebihi tekanan pegas maka akan
membuka dan membuang tekanan
keluar bersama sama sebagian
minyak.
Apabila tekanan di dalam trafo
sudah turun atau lebih kecil dari
tekanan pegas maka valve akan
Test plug
Silicagel cover
G1
Micro-switch
Micro-switch
action bellows
O
i
l
Oring suppression
Cap
Ori
ngTest Plug
Details of
A
Asection
Terminal box
Loose stop
screw
p
l
u
g
A
i
r
Equaliz
er
Separate bellows
Ori
fic
e
Temperature Relay
Untuk mengetahui temperatur operasi dan
indikasi ketidaknormalan Temperatur
operasi pada trafo digunakan rele thermal.
Relay temperatur dibedakan menjadi dua
jenis, yaitu relay temperatur winding
(belitan) dan relay suhu Oil (Minyak trafo).
Seperti diperlihatkan sistem winding dan
oil indicator pada transformator. Relay
temperatur berfungsi untuk melindungi
trafo dari temperatur yang berlebih.
Apabila temperatur trafo melebihi batas
yang ditentukan maka relay suhu akan
bekerja. Besar kenaikan suhu adalah
RESIST
ANCE
ELEME
NT
Aux.CT
WINDING
TEMP.
INDICATO
R
TO CONTROL CENTER
CONTACT NO.
1 FAN START
2 PUMP START
3 ALARM
4 TRIP
1 ALARM
2 TRIP
B
.
C
.
T
.
SENS
ITIVE
ELEM
ENT
OIL
TEMP.
INDIC
ATOR
[OIL TEMP.
INDICATOR
]
Conduit
and
Gask
et
Temperatu
re
pointer
Cover fix-ing
bolt
4-M5 screws
Set
temperatur
e
plate
Set
scale
temperature
adjust screw
Termin
al
name
plate
Wir
e to
BCT
Sensor
port
Gasket
Ga
ske
Se
t
Sensor
ns
port
or
Sens
Sen
por
or
sor
t
MDCN-
Oil
level
(3cc/M
4-0234
TO)
Max.temperat
ure
pointer
4-10 mounting
holes
PC1
80
conduit
protector
Conduit
and
conduit
protector
Sens
or
port
Oil level
(110cc/MT
H)
Heater
Capillary
tube
Contain
er of
desicca
nt
Set shaft
of
max.tem
perature
pointer
B
C
T
Cabtyre cable
HEAT
ER
Termin
al
Ca
ble
Co
ver
Tank
Cover
TR
Oil
Resistance
Element
Fixing
Nut
Resistance
Element
and Heat Coil
Thermometer
Well
Heat
Coil
To
Contro
l
Center
Ca
ble
To
B.C.T
PROTEKSI ELEKTRIKAL
TRANSFORMATOR
Proteksi trafo tenaga juga di lengkapi dengan
sistem proteksi elektrik yang terdiri dari proteksi
utama dan proteksi cadangan. Secara umum
digambarkan sistem proteksi elektrik pada trafo
tenaga pada gambar 51.
Berikut ini penjelasan tentang fungsi dari jenisjenis relai elektrik pada transformator sebagai
berikut:
Relay Differensial (87 T)
Relai differensial arus berdasarkan Hukum
Kirchof, dimana arus yang masuk pada suatu
titik, sama dengan arus yang keluar dari titik
tersebut
Relai diferensial arus membandingkan arus
SISTEM PENTANAHAN
TRANSFORMATOR
Maksud dari pentanahan titik netral
diantaranya adalah sebagai berikut :
Mengurangi bahaya sengatan listrik (shock
hazard) pada manusia
Memungkinkan mengalirnya arus saat terjadi
ground fault sehingga dapat digunakan untuk
mendeteksi adanya ground antara konduktor
ke tanah dan dapat memicu bekerjanya
sistem proteksi.
Menghindari peralatan terhadap
kemungkinan adanya gejolak tegangan tinggi
(overvoltage) ketika terjadi gangguan.
Metode pentanahan
Insulated
Solid earthing
Impedance earthing
Solid earthing
Impedance earthing
Sistem pentanahan ini digunakan
untuk membatasi arus gangguan
yang timbul sehingga meningkatkan
keamanan / safety. Pentanahan
dengan dengan impedance earthing
dapat dibagi lagi menjadi beberapa
sistem, yaitu pentanahan melalui
resistor, reaktansi, dan arc
suppression coil (Petersen coil).
Gambar 63 Pentanahan
transformator melalui Petersen coil
VEKTOR GROUP
Vektor group pada transformator tiga
phase menunjukan bagaimana
hubungan belitan transformator pada
sisi primer dan sisi sekundernya.
Vektor group pada transformator
harus diperhatikan, karena dengan
vektor group yang berbeda dapat
mengakibatkan terjadinya
pergeseran sudut (angular
displacement) yang berbeda-beda.