Anda di halaman 1dari 19

Gizi Kerja

Angka Kecukupan Gizi


Berdasarkan
Food Recall (1 x 24 jam)

Oleh:

Dewangga Lazuardi
(101524253001)

Data Responden

Nama
:
Jenis Kelamin
Umur
:
Pekerjaan
Tinggi badan
Berat badan

Dewangga Lazuardi
: Laki-laki
23 tahun
: Mahasiswa
: 165 cm
: 48 kg

Indeks Masa Tubuh (IMT)


Rumus IMT = BB/TB2
IMT (responden) = 48/
(1,65)2
= 17,63 kg/M2
Berdasarkan klasifikasi
IMT menurut WHO (2006)
termasuk dalam kategori
underweight dengan
sub kategori mild

thinness (kekurusan
ringan)

Klasifikasi

Indeks Masa Tubuh (kg/M2)

Underweight

< 18.50

Severe thinness

< 16.00

Moderate thinness 16.00 16.99


Mild thinness

17.00 18.49

Normal range

18.50 24.99

Overweight

25.00

Pre-obese
Obese

25.00 29.99
30.00

Obese class I

30.00 34.99

Obese class II

35.00 39.99

Obese class III

40.00

Sumber: WHO (2006)

Berat Badan Ideal

Menghitung berat badan ideal (Rumus Broca)


Berat Badan Ideal = (Tinggi Badan 100) 10%
= (165 100) 10%
= (65 6,5), (65 + 6,5)
= 58.5 s/d 71.5
Responden tidak memenuhi berat
badan ideal
Sumber: Utomo (2011)

Food Recall

Food recall 24 jam yaitu metode dalam


mencari informasi mengenai makanan
dan minuman yang dikonsumsi
responden selama 24 jam terakhir.
Metode pengambilan data untuk recall
minimal 2x24 jam akan lebih optimal
untuk mengestimasi asupan,
memberikan variasi yang besar dari hari
ke hari.

Langkah-langkah Food Recall


1. Pewawancara menanyakan kembali dan mencatat
semua makanan dan minuman yang dikonsumsi
responden dalam ukuran rumah tangga (URT)
selama kurun waktu 24 jam yang lalu.
2. Menganalisis bahan makanan ke dalam zat gizi
dengan menggunakan daftar komposisi bahan
makanan (DKBM).
3. Membandingkan dengan daftar kecukupan gizi
yang dianjurkan (DKGA) atau angka kecukupan
gizi (AKG) Indonesia.
Sumber: Supriasa dkk (2001) dalam Sartika(2012)

Hasil Food Recall (1 x 24 jam)


Perhitungan Kandungan Gizi

Total kalori sehari pada responden adalah


1532,35 Kkal.
Jumlah tersebut tidak sesuai dengan
Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2013.
(estimasi) AKG perorang perhari menurut
kelompok umur (19-29) dan jenis
kelamin laki-laki, maka total angka
kecukupan energinya adalah 2725 Kkal.

Tabel AKG

PERHITUNGAN KEBUTUHAN GIZI (KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN)

Jenis
nutrisi

Persenta
se % dari
total
keb.kalor
i
(1.532,35
Kkal)

Kebutuhan
nutrisi
Responden
(Kkal)

Kebutuhan
nutrisi
responden
(gram)

Lemak

10 - 25 %

153,2 383

17,02
42,55

Berdasark
an hasil
recall
responde
n (gram)

48,13
gram

80,85
gram
Jika dibandingkan hasil food recall responden dengan
Karbohid

187 gram
perhitungan
standar
zat gizi229,80
menurut
60
- 75 % kebutuhan
919,2 1.149
rat
287,25
perhitungan
WHO, maka terdapat adanya
ketidak
seimbangan jumlah kadar zat gizi. Jumlah asupan
karbohidrat masih kurang, sehingga perlu
penambahan, sedangkan protein dan lemak mengalami
kelebihan, sehingga perlu pengurangan asupan
keduanya agar tercapai kebutuhan yang sesuai untuk
Protein
Analisis:

10 - 15 %

153,2 229,8

38,30
57,45

Keteranga
n

Kelebihan
Kelebihan
kekuranga
n

AKG RESPONDEN


= 1532 x 100%
2725
= 56,22%
Kesimpulan: Hasil penghitungan menunjukkan sebesar
56,22% nilai konsumsi kalori yang dicapai oleh responden,
dengan kriteria komsumsi kalori SANGAT RENDAH (< 85 %)
dari kriteria AKG
Kriteria untuk menelaah konsumsi (Susenas 1993):
Sangat rendah : < 85 %
Rendah
: 85 94 %
Cukup
: 95 105 %
Tinggi
: 106 115 %
Sangat tinggi

: > 115 %

NILAI KEBUTUHAN KALORI


HARIAN

1. Basal Metabolic Rate (BMR)


BMR = 66,42 + (13,75 x BB) + (5 x TB) (6,78
x Umur)
BMR = 66,42 + (13,75 x 48) + (5 x 165) (6,78 x 23)
= 66,42 + 660 + 825 156
= 1.395,42 Kkal
2. Specific Dynamic Action (SDA)
SDA = 10% x BMR
SDA = 10% x 1.395,42
= 139,55

Sumber: Novita (2015), Ita (2014)

3. Aktifitas Fisik

Aktivitas Fisik (Aktivitas Ringan) = BMR x Faktor


Aktivitas laki-laki
= 1.395,42 x 1,58
2.204,76 Kkal

4. Faktor Pertumbuhan
Responden berumur >18 tahun, sehingga pengukuran faktor
pertumbuhan tidak perlu dilakukan.
5. Kebutuhan Kalori
= BMR + SDA + Aktivitas Fisik + Faktor P.
Kebutuhan Kalori
= 1.395,42 + 139,55 + 2.204,76 + 0
= 3.739,73 Kkal

Hasil:
Asupan
Standart AKG
Kalori/Energi Recall

Nilai Kebutuhan
Kalori/Energi
Harian

1532 Kkal
2725 Kkal
3.740 Kkal
Kesimpulan:
Adanya kekurangan asupan kalori berdasarkan hasil recall
dibandingkan dengan nilai AKG maupun hasil perhitungan
kebutuhan gizi harian, sehingga perlu diberikan
pertimbangan untuk menyeimbangkan komposisi zat gizi
yang utama (Protein Karbohidrat,dan Lemak) sesuai
dengan ukuran presentase yang baik guna meningkatkan

Persentase AKG di
Pabrik Bakpia Pathuk
25 Yogyakarta
Oleh:

Dewangga Lazuardi
(101524253001)

Pabrik Bakpia Pathuk 25 Yogyakarta

Pabrik ini memproduksi bakpia yang


merupakan salah satu makanan khas
Yogyakarta dengan berbagai macam rasa.
Proses pembuatan bakpia meliputi beberapa
tahap, yaitu pembuatan adonan kulit,
pembuatan isi/kumbu, pencetakan,
pemanggangan dan pendinginan.
Pekerja di pabrik Bakpia Pathuk 25 sebagian
besar adalah perempuan sebanyak 40 orang.

Persentase AKG
Variabel

Asupan rata-rata
pekerja

Tabel AKG

%AKG

1.264, 4

2.200

57,5 %

Protein (g)

35,6

56,5

63 %

Lemak (g)

27,9

67,5

41,3 %

217,2

316

68,7 %

Energi (Kkal)

Karbohidrat (g)

Kesimpulan:
Hasil penghitungan
persentase AKG yang dicapai
oleh responden semua
berada < 85%, hal ini
menunjukkan komsumsi

Kriteria untuk menelaah


konsumsi
(Susenas 1993):
Sangat rendah : < 85 %
Rendah
: 85 94 %
Cukup
: 95 105 %
Tinggi
: 106 115 %
Sangat tinggi : > 115 %

TERIMAKA
SIH

Anda mungkin juga menyukai