Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dewangga Lazuardi

NIM

: 101524253001

Program Magister Keselamatan dan Kesehatan Kerja


A. Proses Kerja di Ruangan Spray Painting
Ruangan Spray Painting merupakan ruangan yang digunakan untuk
pengecatan. Proses pengecatan dilakukan dalam satu ruang tertutup yang bertujuan
untuk hasil yang bersih dan berkualitas. Hal ini juga didukung dengan kebersihannya
dan dilengkapi sirkulasi udara yang bersih dan lancar. Alat yang digunakan
dinamakan CombiBooth/SprayBooth, karena selain untuk ruang pengecatan
sekaligus sebagai ruang untuk pengeringan atau proses oven (pengeringan). Dengan
alat ini hasil pengecatan berkualitas tinggi dan lebih cepat karena langsung
dikeringkan dengan pengovenan dengan suhu yang dapat diatur sampai 80 derajat
Celsius.
B. Potensi Bahaya di Ruangan Spray Painting
Bekerja dalam ruang terbatas atau tertutup yang bekas berisi zat hydrokarbon
atau bahan kimia lainnya mengandung berbagai jenis bahaya yaitu :
a) Oksigen defficiency (kekurangan oksigen)
Bahaya kekurangan oksigen dapat terjadi dalam ruang terbatas/tertutup atau
ruangan yangan memiliki ventilasi kurang baik, seperti diketahui udara nornal
yang yang dihirup untiuk bernafas mempunyai kadar oksigen 20,9 %, bila oksigen
diudara kurang dari 19 % manusia akan mengalkami kesulitan bernafas dan akan
mengakibatkan berbagai gangguan serta kematian.
b) Keracunan Gas
Pada tahapan spray booth material yang digunakan bersifat mudah terbakar yang
sangat berbahaya untuk pekerja. Proses painting juga mengeluarkan Limbah Cair
yang mengandung metil klorida, hidrokarbon, dan timbal yang dapat mengganggu
aliran darah, anemia serta gangguan neuromuscular system, dan gangguan
pernafasan.
c) Radiasi Panas
Dalam beberapa proses pengovenan (pengeringan) berada dalam ruangan yang
tertutup dan membuat ruangan menjadi panas karena kurangnya perhatian pada
ventilasi untuk pertukaran udara. Dampak yang ditimbulkan adalah heat stress,
pusing, dll.
C. Pengendalian Bahaya
Pengendalian terhadap potensi bahaya confined space pada ruang spray
painting dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan HIRA (Hazard
Identification and Risk Assessment):

Tabel. Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA)


Potensi
Penilaian Risiko
Risiko
F
C
L
Bahaya
Painting
1.Oxygen
1. Hipoksia
Sering Sedang Sedang
2.
Sesak
nafas
(Proses
Defficiency

3.
Gagal
nafas/
Pengecatan)
pernafasan

terhenti
2.Gas Toxic
1. Sesak nafas
Sering Parah
Tinggi
2. Anemia
3. Gangguan sistem
saraf otak
Oven
1.Temperatur 1. Pusing atau sakit Sering Ringan Rendah
(Pengeringan)
panas
kepala
2. Kulit terbakar

3. Dehidrasi
4. Heat stress

Aktifitas

Pengendalian Risiko
Administratif:
Pengisian work permits
harus sesuai
Pengecekan
ruangan
dengan melakukan gas
testing
dan
selalu
memantau
atmosfir
ruangan
Membuat
rencana
tanggap darurat yang
tepat.
Pemberian warning sign
di area ruangan.
Prosedur LOTO

APD:
Menggunakan
masker
gas
Gloves (sarung tangan)
Safety shoes
Baju pelindung
Safety helmet
Safety googles
Alat bantu nafas ELSA
Engineering Control:
Memperbaiki
ventilasi
udara dan ducting yang
sesuai dengan kapasitas
ruangan
sehingga
sirkulasi oksigen terjaga.
Memberi gas detektor di
ruang kerja yang di
lengkapi dengan alarm
keselamatan

Anda mungkin juga menyukai