Fisiologi Manusia
Disusun Untuk Memenuhi Tugas 2 Mata Kuliah Fisiologi Manusia
DISUSUN OLEH:
Jawab:
1. Dua gangguan pernapasan:
a. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Page 2 of 6
Selain pengobatan medis sesuai saran dokter, penderita perlu mengikuti
program rehabilitasi paru. Program tersebut biasanya meliputi, mengubah pola
makan menjadi lebih sehat, belajar teknik pernapasan yang tepat, dan berolahraga
rutin.
Di dalam organ paru-paru kita terdapat alveoli atau kantung udara. Ketika
terjadi infeksi, maka alveoli akan meradang dan berisi nanah atau lendir. Inilah
yang terjadi ketika terserang pneumonia. Gejala yang terjadi adalah mual, batuk
berdahak, demam, banyak berkeringat, terasa nyeri pada dada (terutama ketika
menarik napas, tertawa, dan batuk), tidak berselera makan, serta pusing, dan
sesak. Penyebab gangguan pernapasan ini bisa karena infeksi virus (Rhinovirus),
bakteri (Streptococcus Pneumonia dan Legionella Pneumophila), atau jamur
(Pneumocystis Jirovecii dan Cryptococcus Species).
Dokter biasanya merekomendasikan obat-obatan seperti antibiotik,
parasetamol, dan ibuprofen untuk untuk membuat penderita lebih nyaman
sekaligus membasmi mikroorganisme penyebabnya. Jika penderita dirawat inap,
rumah sakit dapat memberikan terapi oksigen untuk mengurangi sesak napas.
2. Ukuran (kriteria) kondisi kerja yang terkait dengan sistem pernapasan, dan
usaha-usaha yang dapat dilakukan.
Ukuran atau kriteria kondisi kerja yang memiliki keterkaitan dengan sistem
pernapasan merupakan pengukuran untuk kualitas udara di lingkungan kerja. Terdapat
beberapa parameter dalam pengukuran kualitas udara di lingkungan kerja, antara lain:
Page 3 of 6
a. Parameter Pengukuran Kualitas Udara Lingkungan Kerja
Dengan parameter kimia:
● Debu total ● Karbon Monoksida
● Debu personal (PDS) (CO)
● Debu Asbes ● Oksigen (O2)
● Sulfur Dioksida (SO2) ● Karbon Dioksida
● Nitrogen Dioksida (CO2)
(NO2)
Dengan parameter fisika:
● Intensitas Kebisingan ● Intensitas Getaran (hand
● Kebisingan Personal arm & whole body)
● Intensitas Pencahayaan ● Iklim Kerja setempat
c. Sirkulasi udara:
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi sirkulasi udara di dalam ruang
kerja adalah ventilasi yang tidak memadai, kelembaban yang tinggi, dan suhu
yang tidak sesuai. Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya penumpukan gas
beracun, debu, dan partikel-partikel lainnya di dalam ruang kerja, yang dapat
membahayakan sistem pernapasan pekerja.
Page 4 of 6
● Kelembaban yang terlalu rendah dapat menyebabkan iritasi pada saluran
pernapasan dan mengurangi kemampuan paru-paru untuk mengatur suhu dan
kelembaban udara yang masuk.
● Kelembaban yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dan
bakteri di lingkungan kerja, yang dapat memicu alergi dan infeksi saluran
pernapasan.
Page 5 of 6
DAFTAR REFERENSI
1. https://www.royalprogress.com/rumah-sakit-royal-progress/blog/detail/1660125769-b
erbagai-jenis-gangguan-pernapasan-gejala-dan-pengobatannya
2. https://k3.disnakertrans.jatimprov.go.id/node/111
3. https://petrotrainingasia.com/confined-space/
4. https://www.alodokter.com/ini-alasan-penting-kenapa-harus-ada-ventilasi-di-rumah
5. https://www.dekoruma.com/artikel/59893/manfaat-ventilasi-rumah
Page 6 of 6