LATAR BELAKANG
O Adanya kebutuhan pemeriksaan gigi dan
TUJUAN
O Para tenaga medis mendapatkan
TOPIK
O KEHAMILAN DAN MANIFESTASINYA
3. Karies Gigi
Kehamilan tidak langsung menyebabkan gigi berlubang.
Meningkatnya gigi berlubang atau menjadi lebih cepatnya proses
gigi berlubang yang sudah ada pada masa kehamilan lebih
disebabkan karena perubahan lingkungan di sekitar gigi dan
kebersihan mulut yang kurang.
Faktor-faktor yang dapat mendukung lebih cepatnya proses gigi
berlubang yang sudah ada pada wanita hamil karena pH saliva
wanita hamil lebih asam jika dibandingkan dengan yang tidak
hamil dan konsumsi makan-makanan kecil yang banyak
mengandung gula.
Rasa mual dan muntah membuat wanita hamil malas memelihara
kebersihan rongga mulutnya, akibatnya serangan asam pada plak
yang dipercepat dengan adanya asam dari mulut karena mual atau
muntah tadi dapat mempercepat proses terjadinya gigi berlubang.
ODONTOGRAM (WHO)
ODONTOGRAM (ZYGMONDI)
Trimester II
- Waktu yang optimal untuk perawatan gigi
- Organogenesis lengkap dan janin belum terlalu besar
- Jenis perawatan yang bisa dilakukan: plak kontrol,
oral higieni
instruksi, scaling, polishing, kuret, rutin perawat an
gigi.
- Menurut penelitian bahwa pada umur kehamilan
13 -21 minggu, perawatan Esential Dental Treatment
(EDT) tidak berhubungan dengan peningkatan risiko
dampak buruk secara medis pada ibu hamil atau
janin. (Bryan S, et al, 2008)
Trimester III
- Pasien sering merasa tidak nyaman ketika
perawatan karena janin sudah
membesar
- Ketika perawatan pada dental chair pasien
diposisikan miring kekiri untuk menghindari
supine hypotension syndrom
- Jenis perawatan yang bisa dilakukan: plak
kontrol, oral higieni, instruksi, scaling, polishing,
kuret, rutin perawatan gigi (setelah tengah
trimester ketiga, perawatan elektif harus
dihindari) . (Hasan T, 2009)
Ada beberapa hal yang perlu ditekankan kepada ibu hamil dalam
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut agar terhindar dari penyakit
gigi dan mulut selama masa kehamilan, yaitu:
1. Bila ibu hamil mengalami muntah-muntah, segera bersihkan mulut
dengan berkumur-kumur dengan secangkur air ditambah 1 sendok
teh soda kue (sodium bicarbonat) dan menyikat gigi 1 jam setelah
muntah.
2. Mengatur pola makan sesuai dengan pedoman gizi seimbang atau
angka kecukupan gizi dan membatasi makanan yang mengandung
gula.
3. Menyikat gigi secara teratur dan benar minimal 2x sehari, pagi
setelah sarapan dan malam sebelum tidur.
4. Memeriksakan keadaan rongga mulut ke dokter gigi karena
kunjungan ke dokter gigi pada masa kehamilan bukanlah merupakan
hal yang kontra indikasi.
TERIMA KASIH