REFERAT

VARISELA
Syeba Dinda Hasianna, S.Ked

04054821618103

Dr. Nopriyati, Sp.KK, FINSDV

BAGIAN/ DEPARTEMEN DERMATOVENEREOLOGI
RUMAH SAKIT Dr. MOH. HOESIN PALEMBANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2017

OUTLINE

PENDAHULUAN
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI DAN PATOGENESIS
MANIFESTASI KLINIS
DIAGNOSIS DAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
DIAGNOSIS BANDING
KOMPLIKASI
TATALAKSANA
PENCEGAHAN
PROGNOSIS
RINGKASAN

PENDAHULUAN

Varisela

1. Handoko RP. Penyakit Virus. In: Adhi Djuanda, editor. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. 6 th ed. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2011.
p.115116.
2. James WD, Berger TG, Elston DM. Andrew's Disease of the Skin. 11th ed. British: Elsevier; 2011. p. 369371.
3. Straus, Stephen E., Oxman MN, Schmader KE. Varicella and Herpes Zoster. Fitzpatricks Dermatology In General Medicine. 8 th Ed. New York: McGraw Hill.
Page: 2383400
4. Madkan, Vandana, et. Al. Human Herpes Virus. In: Bolognia, Jean L, et al. editors. Bolognia: Dermatology. 2 nd ed. USA: Elsevier Saunders; 2008. p.
120408.

PENDAHULUAN (cont)
Tujuan penulisan referat ini untuk meningkatkan pengetahuan mengenai

5.

Konsil Kedokteran Indonesia, Standar Kompetensi Dokter Indonesia. Penerbit: Konsil Kedokteran Indonesia. 2012. hal. 54.

EPIDEMIOLOGI

Varicella-

3. Straus, Stephen E., Oxman MN, Schmader KE. Varicella and Herpes Zoster. Fitzpatricks Dermatology In General Medicine. 8 th Ed. New York: McGraw Hill.
Page: 2383400
4. Madkan, Vandana, et. Al. Human Herpes Virus. In: Bolognia, Jean L, et al. editors. Bolognia: Dermatology. 2 nd ed. USA: Elsevier Saunders; 2008. p.
120408.

ETIOLOGI DAN PATOGENESIS

Infeksi
Varisela
Inti
Varicella
Genom
virus
primer
disebut
virus ini meyebabkan penyakit varisela, sedangkan reaktivasi men

1. Handoko RP. Penyakit Virus. In: Adhi Djuanda, editor. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. 6 th ed. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2011.
p.115116.
6. Bechtel, KA. Pediatric Chickenpox. 2016. Available from http://emedicine.medscape. com/article/969773 [Last accessed on 2017 Jan 5].

ETIOLOGI DAN PATOGENESIS (CONT)

Virus masuk ke dalam tubuh manusia melalui mukosa saluran napas bagian atas

1. Handoko RP. Penyakit Virus. In: Adhi Djuanda, editor. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. 6 th ed. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2011.
p.115116.
3. Straus, Stephen E., Oxman MN, Schmader KE. Varicella and Herpes Zoster. Fitzpatricks Dermatology In General Medicine. 8 th Ed. New York: McGraw Hill.
Page: 2383400.
6. Bechtel, KA. Pediatric Chickenpox. 2016. Available from http://emedicine.medscape. com/article/969773 [Last accessed on 2017 Jan 5].

ETIOLOGI DAN PATOGENESIS (CONT)

1. Handoko RP. Penyakit Virus. In: Adhi Djuanda, editor. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. 6 th ed. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2011.
p.115116.
3. Straus, Stephen E., Oxman MN, Schmader KE. Varicella and Herpes Zoster. Fitzpatricks Dermatology In General Medicine. 8 th Ed. New York: McGraw Hill.
Page: 2383400.

MANIFESTASI KLINIS

Inkubasi

3. Straus, Stephen E., Oxman MN, Schmader KE. Varicella and Herpes Zoster. Fitzpatricks Dermatology In General Medicine. 8 th Ed. New York: McGraw Hill.
Page: 2383400.
7. Starling JC. Virus Infection. In: Burn T et al, editors. Rooks Textbook of Dermatology. 8th Ed. Massachusetts: Blackwell Publishing; 2010. chapter 33.22

MANIFESTASI KLINIS

10

Gambar 1. Varisela. 3
A. Lesi yang menggambarkan papul eritema, vesikel, krusta. Gambar ini terlihat pada anak dengan
varisela.
B. Lesi dengan daerah yang meluas, termasuk didalamnya banyak pustul-pustul yang berukuran besar..

3. Straus, Stephen E., Oxman MN, Schmader KE. Varicella and Herpes Zoster. Fitzpatricks Dermatology In General Medicine. 8 th Ed. New York: McGraw Hill.
Page: 2383400.

DIAGNOSIS DAN PEMERIKSAAN PENUNJANG

11

Diagnosis

1. Handoko RP. Penyakit Virus. In: Adhi Djuanda, editor. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. 6 th ed. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2011.
p.115116.
8. Center for Disease Control and Prevention. Varicella. 2015. Available from http://www.cdc.gov [Last accessed on 2017 Jan 5]

DIAGNOSIS BANDING

12

Penyakit-penyakit yang sering menyerupai

varisela,antara lain:3
Eksantem virus vesikuler (coxsackie,
ECHO)
Impetigo
Gigitan serangga
Dermatitis kontak
Urtikaria papular
Eritema multiformis

3. Straus, Stephen E., Oxman MN, Schmader KE. Varicella and Herpes Zoster. Fitzpatricks Dermatology In General Medicine. 8 th Ed. New York: McGraw Hill.
Page: 2383400.

KOMPLIKASI

13

Pneumonia vtersering
Komplikasi
Manifestasi
pada
lebih
terhadap
varisela
sering
anak
hanya
umumnya
sistem
umumnya
terjadi
terdapat
saraf
pada
disebabkan
jarang
pusat
sebanyak
orang
terjadi.
bisa
dewasa,
oleh
dari
0,8%
infeksi
meningitis
berupa
pada
sekunder
anak,
pneumonia,
aseptik
biasanya
bakterial
hingga
karditis,
disebabk
pada
ensefa
ke
les

1. Handoko RP. Penyakit Virus. In: Adhi Djuanda, editor. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. 6 th ed. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2011.
p.115116.
3. Straus, Stephen E., Oxman MN, Schmader KE. Varicella and Herpes Zoster. Fitzpatricks Dermatology In General Medicine. 8 th Ed. New York: McGraw Hill.
Page: 2383400.
9. Nagel MA, Gilden D. Varicella zoster complications. J Clinical Neurology 2013; p. 439-53.

TATALAKSANA

14

3. Straus, Stephen E., Oxman MN, Schmader KE. Varicella and Herpes Zoster. Fitzpatricks Dermatology In General Medicine. 8 th Ed. New York: McGraw Hill.
Page: 2383400.
9. Nagel MA, Gilden D. Varicella zoster complications. J Clinical Neurology 2013; p. 439-53.

TATALAKSANA (cont)

15

Tabel 1. Obat dan regimen untuk pengobatan varisela3

KELOMPOK PASIEN
(IMMUNOCOMPETENT)

REGIMEN

Neonatus

Asiklovir 10mg/kg atau 500mg/m2 setiap 8

jam selama 10 hari

Anak-anak

Pengobatan simptomatik saja, atau

Valasiklovir 20 mg/kg setiap 8 jam untuk 5
hari (tidak lebih dari 3g/hari) atau
Asiklovir 20 mg/kg p.o 4 kali sehari selama
5 hari (tidak melebihi 3200 mg/hari)

Remaja (40 kg) atau dewasa, individu

dengan imunokompromais ringan
(misalkan. Menggunakan glukokortikoid
inhaled)

Valasiklovir 1 g p.o setiap 8 jam selama 7

hari atau Famsiklovir 500 mg p.o setiap 8
jam selama 7 hari atau Asiklovir 800 mg p.o
lima kali sehari selama 7 hari

Pneumonia

Asiklovir 10 mg/kg i.v setiap 8 jam selama

7-10 hari
Konsumsi asiklovir secara rutin tidak
direkomendasikan
Jika ada komplikasi, (misalnya pneumonia),
obati pneumonia seperti rekomendasi di
atas

Hamil

3. Straus, Stephen E., Oxman MN, Schmader KE. Varicella and Herpes Zoster. Fitzpatricks Dermatology In General Medicine. 8 th Ed. New York: McGraw Hill.
Page: 2383400.

TATALAKSANA (cont)

16

Tabel 1. Obat dan regimen untuk pengobatan varisela3

KELOMPOK PASIEN
(IMUNOKOMPROMAIS)

REGIMEN

Varisela ringan atau

imunokompromais ringan

Valasiklovir 1 gr p.o setiap 8

jam selama 7-10 hari atau
Famsiklovir 500 mg p.o
setiap 8 jam selama 7-10
hari atau Asiklovir 800 mg
p.o lima kali sehari selama
7-10 hari

Varisela berat atau

kompromais berat

Asiklovir 10 mg/kg i.v setiap

8 jam untuk 7-10 hari

Resisten terhadap asiklovir

Foscarnet 40mg/kg i.v

setiap 8 jam

3. Straus, Stephen E., Oxman MN, Schmader KE. Varicella and Herpes Zoster. Fitzpatricks Dermatology In General Medicine. 8 th Ed. New York: McGraw Hill.
Page: 2383400.

PENCEGAHAN

17

4. Madkan, Vandana, et. Al. Human Herpes Virus. In: Bolognia, Jean L, et al. editors. Bolognia: Dermatology. 2 nd ed. USA: Elsevier Saunders; 2008. p.
120408.
10, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tidak Ada Kekosongan Vaksin Cacar Air. Available from http://www.depkes.go.id/. [Last accessed on 2017 Jan
5]

PROGNOSIS

18

Dengan perawatan yang teliti dan

memperhatikan higiene, varisela memberi
prognosis yang baik dan jaringan parut
yang timbul sangat sedikit.1

1. Handoko RP. Penyakit Virus. In: Adhi Djuanda, editor. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. 6 th ed. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2011.
p.115116

RINGKASAN
Multiplikasi virus di
VaricellaVarisela
Manifestasi

19

RINGKASAN (cont)
Diagnosis
Pemeriksaan
Komplikasi pada
Tatalaksana

anak umumnya jarang terjadi

Pencegahan berupa imunoglobulin

varicella-zoster dan vaksin hidup yang
dilemahkan

Dengan perawatan yang teliti dan

memperhatikan higiene, varisela
memberi prognosis yang baik dan
jaringan parut yang timbul sangat
sedikit

20

21