Disadur oleh :
Farida Yan Pratiwi Kurnia
112011101003
Abstrak
Penurunan pendengaran terkait usia dikenal
dengan istilah presbikusis.
Patologi primer terdapat pada sel rambut,
stria vaskularis, neuron ganglion spiral aferen,
dan jalur auditori sentral.
Lanjutan
Studi
epidemiologi
menyebutkan
empat
kategori faktor resiko presbikusis pada
manusia:
penuaan
koklear,
lingkungan,
predisposisi genetik, komorbiditas.
Adanya variasi pada onset dan tingkat
keparahan presbikusis pada pasien lanjut usia.
Pendahuluan
Salah satu kondisi kronik paling sering pada
lansia.
Daerah potensial patologi: sel rambut luar dan
dalam, stria vaskularis, dan neuron ganglion
spiral aferen.
Lanjutan
Presbikusis
kemampuan
sehari-hari.
secara perlahan
untuk memahami
menurunkan
percakapan
Pembahasan
peran stres oksidatif dan
disfungsi mitokondria akibat akumulasi mutasi
atau delesi DNA mitokondria terhadap
perkembangan presbikusis.
Prevalensi Presbikusis
Didapatkan dari studi kohort dengan tes
audiometri.
Prevalensi meningkat dua kali lipat setiap
dekade kehidupan pada dekade kedua hingga
dekade ketujuh.
Penuaan koklear
Lingkungan
Predisposisi genetik
Komorbiditas kesehatan
koklea
Lanjutan
Suplementasi antioksidan dapat menurunkan
progresivitas presbikusis pada hewan namun
efek yang didapatkan bervariasi.
Lanjutan
Mekanisme primer yang mendasari efek
positif dari pembatasan kalori dimediasi oleh
sistem antioksidan ROS.
Sirt3 berperan penting dalam meningkatkan
sistem pertahanan antioksidan mitochondrial
glutathione
di
dalam
koklea
selama
pembatasan kalori.
Lanjutan
Tikus dengan mutasi DNA mitokondria :
Penurunan secara progresif pada sel
apoptotik di ganglion spiral
Peningkatan patologis pada stria vaskularis
Percepatan proses degenerasi yang progesif
pada neuron di nukleus koklea
Inflamasi
Pembatasan kalori
Merokok
Hipoksia
Paparan
suara
Stres oksidatif
Pembentukan ROS
Substansi
toksik
Aktivasi Sirt3
ROS scavenger
Aktivasi biogenesis
mitokondrial
TERIMA KASIH