Anda di halaman 1dari 12

Refluks esofagitis

Dr. jeanette T Ch Manoppo

By: M_FiFa96

Anatomi dan fisiologi


esofagus
Esofagus berasal dari pimitive fore
gut

1/3 bagian atas dinding esofagus


otot lurik
2/3 bagian bawah otot polos

Saat istirahat ujung atas tertutup oleh


spingter esofagus atas (SEA)dan di bag
bawah oleh sfingter esofagus bawah (SEB)
mencegah udara masuk dan refliks
makanan dri lambung
Spingter melemah waktu menelan
SEB merupakan barrier anti refluks
terpenting
Refluks terjadi pasif ka
rena katub antara esofagus dan lambung
belum berfunfsi bagus
Pada keadaan normal, adanya kontraksi
pada lambung akan diimbangi oleh

Definisi
Muntah
Regurigtasi = bila isi lambung
tersebut dikeluarkan melalui mulut
Refluks gastroesofagus (RGE) adalah
kembalinya isi lambung ke dalam
esofagus tanpa usaha dari anak

Patofisiologi
Refluks gastroesofagus dapat fisiologis
(normal) dan dapat pula patologis(GERD)

Isi dari cairan lambung yang masuk


dapat berupa air liur, makanan,
minuman, cairan sekresi lambung (asam
lambung, pepsin), pankreas atau empedu

Gejala Klinis
Refluks esofagitis dapat terjadi pada
semua kelompok umur
Pada infant sering terjadi pada bulan
kedua kehidupan, dengan puncaknya
usia 4 bulan
Paling sering ditemukan regurgitasi
Gejala non spesifik lainnya ; bayi
menjadi rewel, cengeng, susah tidur,
posisi hiperektensi atau setelah
makan

Gejala Klinis
Pada esofagiti berat dapat
dijumpai darah pada isis muntahan,
nyeri atau gangguaan menelan,
darah pada tinjanya
Anemia oleh karena defisiensi besi
akibat kehilangan darah
Nyeri abdomen, disfagia heartburn,
dan nyeri dada dan egigastrium
dapat terjado pada anak lebih besar
atau remaja.

Diagnosa banding esofagitis


Gastroesophageal refluks
Alergi makanan atau intoleransi
makanan
Primary eosinophilic esophagitis
Drug induced
Infeksi
Candida
Herpes simplex
Cytomegalovirus

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Fluoroskopi dgn kontras barium
Dilaksanakan secara seri mengamati refluks

Endoskopi
Mengevaluasi esofagus dan lambung
Sedasi

Biopsi esofagus
Dengan esofagoskopi dan diperiksa pa
proliperasi lapisan basal esophagus

penatalaksaan
Antagonis reseptor H2
diremondasikan untuk esofagitis
berat menurunkan sekresi asam
dosis ramitidin 2-3 mg/kgBB/hari
Proton pump inhibitor (PPI)
bekerja menghambat pompa
H+K+ATPsel pariental secara
dosis 7-8 mg/kgbb/hari

Terapi bedah : fundoplikasi


2 jenis :
Nissen fundoplication : 36o degrees
Toupet fundoplication : 270 degrees
Penjahitan lipatan fundus

KOMPLIKASI

Kehilangan cairan dan elektrolit


Aspirasi isi lambung
Malnutrisi
Gagal tumbuh
Sindrom mallory- weiss (reobekan pd
epitel : gastroesophageal junction
akibat muntah yg berulang)
Sindrom boerhave (ruptur esofagus)
Esofagitis peptikum

Anda mungkin juga menyukai