Anda di halaman 1dari 22

SKENARIO 3

RUANG 14

Wanita 53 tahun, MRS dengan keluhan kuning


seluruh tubuh disertai rasa gatal sejak beberapa
hari. Sebelumnya, penderita seringkali mengeluh
nyeri perut kanan atas disertai panas. Air kencing
pekat, feses pucat. Pada pemeriksaan fisik: vital
sign dalam batas normal. IMT 32. ikterus: kulit &
sklera. Abdomen : datar, lemas, hepar teraba 2 jari
di bawah arcus costa (bc). GB tidak teraba, lien
tidak teraba. Nyeri tekan perut kanan atas. Tidak
teraba massa. BU : normal.
Colok dubur ; TSA baik ; ampulla terisi feses, mukosa
licin, massa tidak teraba ada nyeri tekan. Sarung
tangan : Feses dempul, darah & lendir tidak ada.
Lab :enzim hati meningkat
Bilirubuin direk 5,2 mg/dl
Bilirubin indirek 2,7 mg/dl

KALIMAT KUNCI
Wanita, 53 tahun
MRS dengan keluhan kuning seluruh tubuh disertai

rasa gatal sejak beberapa hari

KATA SULIT
TSA :Tonus sfingter Ani
Ampulla : istilah umum yang digunakan dalam tata

nama anatomi untuk menunjukkan peleberan mirip


labu pada bangunan tubular

PERTANYAAN

Anamnesis
Identitas :
Nama : Linda
Jenis kelamin : perempuan
Usia: 53 tahun
Alamat : mllyg
Keluhan utama : kuning & gatal

Bagaimana BAK & BAB??


> air kencing pekat, feses
berwarna pucat
menunjukkan adanya
obstruksi billier
Apakah feses ibu berdarah
atau berlendir?
> berdarah, tapi tidak
berlendir

Diagnosa Banding
Tumor pada Kandung empedu
Batu empedu
Gastritis

PEMERIKSAAN FISIK

Tensi, nadi, dan respirasi dalam


keadaan normal
> jantung dan paru normal

PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen : datar,lemas,hepar teraba
2 jari di bawah arcus costa (bc). GB
tidak teraba. Lien tidak teraba. Nyeri
tekan perut kanan atas. Tidak teraba
massa.
> adanya hepatomegali
> GB tidak teraba dikarenakan
kehilangan elastisitas dinding karena
terbentuknya jaringan fibrosis
> Tidak teraba massa menandakan
tidak adanya tumor/pembengkakkan

BU : normal
Colok dubur :
TSA baik, ampulla terisi feses,
mukosa licin,mass tidak teraba,
ada nyeri tekan. Sarung tangan:
Feses dempul, darah & lendir
tidak ada
Laboratorium :
enzim hati meningkat
Bilirubin direk 5,2mg/dl
Bilirubin indirek 2,7 mg/dl

Pemeriksaan Penunjang
USG

sensitifitas USG untuk mendeteksi


batu saluran empedu sebesar 97 %
ERCP (Endoskopi Retrogat
Cholangiography Pankreatitis)
memiliki sensitifitas yang kurang
kebih sama dengan USG, tetapi
angka kejadian komplikasi lebih
tinggi

DIAGNOSA KERJA
Dari Hasil pemeriksan pasien ini,
diagnosa yang lebih mendekati
adalah Batu Empedu.
Apabila timbul serangan kolangitis
yang disertai obstruksi oleh batu
empedu, terjadinya kolangitis
Ditunjukkan dengan trias charcot :
demam(menggigil),nyeri di daerah
ulu hati, dan ikterus.

Apakah jenis batu


penderita?
Batu campuran
dilihat dari IMT, penderita cenderung
memiliki batu kolestrol. Tetapi,
adanya peningkatan bilirubin
indirek,membuat penderita memiliki
kecenderungan memiliki batu
pigmen

Mengapa penderita merasa


gatal?
Adanya obstruksi, membuat pasien
merasakan nyeri yang diawali
dengan perasaan gatal.

Mengapa feses dempul, darah & tak


berlendir?
Feses dempul : menandakan adanya
obstruksi sehingga bilirubin tidak
dapat sampai usus untuk
membentuk urobilinogen yang
oksidasinya memberi warna gelap
pada feses
Feses berdarah : Darah yang
tercampur dengan feses biasanya
berasal dari peradangan di saluran
cerna

Feses tak berlendir menandakan


tidak adanya neoplasma yang
merangsang mukosa kolon untuk
pengeluran lendir

Bagaimana patogenesis batu


empedu?
Ada 3 faktor penting yang berperan
dlm patogenesis batu kolesterol
1. Hipersaturasi kolesterol dalam
kandung empedu
2. Percepatan terjadinya kristalisasi
kolesterol
3. Gangguan motilitas kandung
empedu dan usus

Patogenesis batu pigmen melibatkan


infeksi saluran empedu, stasis
empedu, faktor diet.Hidrolisis
bilirubin dengan enzim beta
glucuronidase akan membentuk
bilirubin tak terkonjugasi yang akan
mengendap sebagai calcium
bilirubinate. Enzim ini dapat
dihambat oleh glucoralactone yang
konsentrasinya meningkat pada
pasien dengan diet rendah protein
dan rendah lemak

Bagaimana penanganan pada kasus


ini?
NON BEDAH
Antibiotik (NSAID)
Obat golongan statin untuk
menghambat sintesis kolestrol
Kurangi makanan yang kaya akan
kolestrol
ERCP terapeutik dengan melakukan
sfingterotomi endoskopik, sfingter
oddi yang memungkinkan batu
keluar secara spontan

BEDAH
Koledoktomi dengan tujuan
eksplorasi saluran empedu

Prognosis
Dari gejala, penderita cenderung
memiliki batu sekunder, sehingga
pronosis baik.

Anda mungkin juga menyukai