Anda di halaman 1dari 30

CSS

SYOK

Presentan: Seviana Anisa


FAKULTAS KEDOKTERAN UNISBA
Definisi

Renjatan merupakan suatu sindrom klinis akut


yang disebabkan kegagalan sistem sirkulasi, baik
makrosirkulasi maupun mikrosirkulasi dalam
memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrien untuk
metabolism selular jaringan tubuh yang akan
menyebabkan gangguan mekanisme homeostasis
dan kerusakan seluler yang ireversibel.1
Derajat Renjatan
Renjatan awal (renjatan kompensata)
Penurunan kesadaran awal (gelisah, agitasi), takikardia,
takipnea, akral dingin dan lembap, pemanjangan waktu
pengisian kapiler > 2 detik, belum hipotensi (terkompensasi),
kehilangan volume intravaskular sebanyak 15-30%. 1
Renjatan lanjut (renjatan dekompensata)
Penurunan kesadaran lanjut (mengantuk diselingi agitasi),
takikardia, takipnea, akral dingin bercak (mottled), dan
lembap, pemanjangan waktu pengisian kapiler > 5 detik,
nadi lemah dan cepat, hipotensi, oligouria (urin < 1
mL/kgBB/jam), kehilangan volume intravaskular sebanyak
40-60%.1
Renjatan ireversibel
Derajat paling berat, penurunan kesadaran dalam, nadi tidak
teraba, tekanan darah tidak terukur, sulit pulih walaupun
dengan tatalaksana maksimal.1
Klasifikasi
A. Renjatan Hipovolemik
Merupakan tipe renjatan yang paling sering dijumpai
pada anak, disebabkan oleh penurunan volume darah
akibat perdarahan, non perdarahan, dan dehidrasi. 1
B. Renjatan Distributif
Terjadi akibat ketidaknormalan distribusi aliran darah
sekunder karena gangguan tonus vasomotor meskipun
curah jantung normal atau meningkat. Renjatan spesifik
dapat timbul pada setiap proses infeksi karena
dilepaskan lipopolisakarida atau molekul toksik lainnya
ke dalam sirkulasi. Keadaan ini ditandai dengan aliran
kapiler / vaskular diseminata (KID), dapat terjadi paralisis
vasomotor, kapasitas vena (pengumpulan darah)
meningkat, pirau fisiologis pascakapiler. 1
C. Renjatan Kardiogenik
Disebabkan oleh curah jantung sekunder menurun
akibat kerusakan dan atau disfungsi miokardia.1
D. Renjatan Obstruktif
Pada anak jarang terjadi, disebabkan oleh
obstruksi mekanik yang mengganggu curah
jantung yang adekuat.1
E. Renjatan Disosiatif
Tipe renjatan ini juga jarang dijumpai pada anak,
terjadi pada keadaan oksigenasi jaringan tidak
adekuat, sekunder akibat afinitas Hb terhadap
oksigen yang abnormal.1
Renjatan Hipovolemik
A. Definisi
Merupakan tipe renjatan yang paling sering
dijumpai pada anak, disebabkan oleh penurunan
volume darah akibat perdarahan, non perdarahan,
dan dehidrasi.1
B. Etiologi
Diare, muntah, perdarahan (internal dan
eksternal), diuresis osmotik (misalnya
ketoasidosis diabetikum), asupan cairan menurun,
kehilangan cairan ke rongga ketiga, dan luka
bakar.1
Klasifikasi
Pemeriksaan
AGD
Kadar glukosa
Elektrolit (hipo, atau hypernatremia, hipo atau
hyperkalemia, kalsium)
Tes fungsi hati dan ginjal
Profil pembekuan darah (PT, PTT, fibrinogen, D-
dimer)
Kadar asam laktat
Ekokardiografi untuk evaluasi fungsi miokardium
dan menyingkirkan kelainan jantung bawaan.1
Tatalaksana
Renjatan Distributif
Definisi
Terjadi akibat ketidaknormalan distribusi aliran
darah sekunder karena gangguan tonus
vasomotor meskipun curah jantung normal atau
meningkat.
Etiologi
Sepsis (merupakan penyebab tersering),
anafilaktik akibat reaksi alergi sistemik, dan
neurogenik akibat trauma pada medulla spinalis.1
Patofisiologi syok septik
Tatalaksana
Algoritme Tatalaksana pada Bayi Cukup
Bulan dan
Anak dengan Renjatan Septik
Renjatan kardiogenik

Definisi
Disebabkan oleh curah jantung sekunder menurun
akibat kerusakan dan atau disfungsi miokardia.1
Gangguan fungsi sirkulasi mendadak dan
kompleks yang mengakibatkan hipoksia jaringan
akibat berkurangnya curah jantung pada keadaan
volume intravaskular yang cukup
Etiologi
Penyakit jantung bawaan, miokarditis,
kardiomiopati, aritmia, sepsis, keracunan atau
intoksikasi obat, jejas miokardia (trauma).1
Pada bayi baru lahir, syok kardiogenik dapat
disebabkan oleh:
Penyakit jantung bawaan (PJB) yang
mengakibatkan berkurangnya curah jantung dan
hipotensi sistemik seperti, hypoplastic left heart
syndrome, stenosis aorta, interrupted aortic arch,
koarktasio aorta berat, anomali arteri koroner.
Pemeriksaan Fisis
Biasanya pada bayi dengan tanda/gejala gagal
pompa jantung. Hepar sering sangat membesar
dan foto Rontgen toraks menunjukkan lapangan
paru pletorik dan kardiomegali. Pada auskultasi
terdengar irama gallop, mungkin terdengar
murmur jika kelainan dasarnya adalah penyakit
jantung bawaan.
Tatalaksana syok kardiogenik secara umum
meliputi:
Pemasangan infus untuk memberikan bolus cairan
10 mL/kg untuk mengisis pembuluh darah yang
kolaps.
Koreksi keseimbangan asam-basa dan elektrolit.
Pemasangan kateter vena sentral untuk
mengukur tekanan vena sentral.4
Tatalaksana spesifik
Renjatan Anafilaksis
Definisi
Suatu respons hipersensitivitas yang diperantarai
oleh IgE (hipersensitivitas tipe I) dan menghasilkan
rilis mediator kimia seperti sel mast dan basophil
yang akan berpengaruh pada system kardiovaskuler
yang ditandai dengan curah jantung dan tekanan
arteri yang menurun hebat, system pernapasan
seperti depresi nafas dan system gastrointestinal.
Secara klinik terdapat 3 tipe dari reaksi
anafilaktik yaitu:
Reaksi cepat, terjadi beberapa menit sampai 1
jam setelah terpapar dengan allergen.
Reaksi moderat terjadi antara 1-24 jam setelah
terpapar dengan allergen.
Reaksi lambat terjadi > 24 jam setelah terpapar
dengan allergen. 1,7
Etiologi
Obat-obatan yang bisa menyebabkan anafilaksis
seperti antibiotik khususnya penisilin, obat anestesi
intravena, relaksan otot, aspirin, NSAID, opioid,
vitamin B1, asam folat, dll. 9,10
Gejala Klinis
Gejala dapat dimulai dengan gejala prodromal
baru menjadi berat, tetapi kadang-kadang langsung
berat. Gejala dapat terjadi segera setelah terpapar
dengan antigen, yang dapat terjadi pada satu aau
lebih organ target, antara lain kardiovaskuler,
repirasi, gastrointestinal, kulit, mata, susunan saraf
pusat dan system saluran kencing.
Renjatan Obstruktif
A. Definisi
Pada anak jarang terjadi, disebabkan oleh
obstruksi mekanik yang mengganggu curah
jantung yang adekuat.1
B. Etiologi
Tamponade jantung, tension pneumothorax,
ductal-dependent congenital heart lesions, emboli
paru massif.1
Renjatan Disosiatif

Definisi
Tipe renjatan ini juga jarang dijumpai pada anak,
terjadi pada keadaan oksigenasi jaringan tidak
adekuat, sekunder akibat afinitas Hb terhadap
oksigen yang abnormal.1
Etiologi
Metemoglobinemia, keracunan karbon
monoksida.1
Perbedaan secara umum

Anda mungkin juga menyukai