Bronkiolitis
Isyfaunnisa (030.11.143)
Pembimbing:
dr. Yosianna Liska, Sp. A
Kepaniteraan Klinik Departemen Ilmu Kesehatan Anak
Page 2
Anamnesis
Dilakukan secara alloanamnesis dengan ayah dan ibu
kandung pasien
Lokasi : Rawamerta kamar 155 RSUD Karawang
Tanggal/Waktu : 4 Februari 2017 pukul 15.30 WIB
Tanggal masuk : 4 Februari 2017, pukul 01.00 WIB
(IGD)
Keluhan utama : Sesak 7 jam sebelum masuk
rumah sakit
Keluhan tambahan : Demam, Batuk berdahak
Ringkasan Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RSUD Karawang dibawa orang tuanya oleh karena sesak
sejak 7 jam sebelum masuk rumah sakit. Sesak timbul mendadak dan terasa
semakin memberat, tidak dipengaruhi aktivitas (menangis dan menyusu).
Riwayat kebiruan, tersedak atau terhenti saat menyusu disangkal. Sesak disertai
nafas berbunyi mengi. Sebelum keluhan sesak, ibu pasien mengatakan bahwa
pasien demam sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit, demam timbul
perlahan, teraba panas pada perabaan tangan, tetapi tidak pernah diukur dengan
termometer, naik turun, turun bila diberi obat penurun panas, disertai dengan
batuk berdahak, pilek warna putih encer, namun saat ini keluhan pilek
sudak tidak ada. Nafsu makan pasien menurun sejak sakit yang ditandai
dengan pasien yang tidak mau menyusu. BAB dan BAK pasien normal. Keluhan
lain seperti muntah, mencret, timbul ruam pada tubuh disangkal oleh ayah dan ibu
pasien. Pasien belum pernah menderita gejala seperti ini sebelumnya dan riwayat
sesak sebelumnya disangkal. Sebelum ke RSUD Karawang os sempat ke rumah
sakit Intan Barokah dan akhirnya di rujuk ke RSUD Karawang. Di keluarga
pasien tidak ada yang sering batuk, sesak dengan nafas berbunyi ataupun sedang
pengobatan paru.
Riwayat Kehamilan dan
Kelahiran
Anemia (-), hipertensi (-), diabetes
melitus (-), penyakit jantung (-),
Morbiditas kehamilan
penyakit paru (-), merokok (-), infeksi
(-), minum alkohol (-)
Rutin kontrol ke bidan 1 kali setiap bulan
Kehamilan sampai usia kehamilan 7 bulan dan setiap 2
minggu sekali setelahnya sampai menjelang
Perawatan antenatal masa persalinan. Riwayat imunisasi TT (+) 2
x, konsumsi suplemen selama kehamilan (-)
Panjang lahir: 51 cm
Kelahiran
Lingkar kepala : (orangtua pasien tidak
ingat)
Keadaan bayi Langsung menangis (+)
Kemerahan: (+)
Kesimpulan riwayat kehamilan dan kelahiran: Pasien sectio caesaria, cukup bulan,
berat badan lahir normal, tidak asfiksia
Riwayat Pertumbuhan dan
Perkembangan
Pertumbuhan gigi pertama : belum ada (Normal: 5-9
bulan)
Psikomotor
Tengkurap : belum bisa (Normal: 4-5 bulan)
Duduk : belum bisa (Normal: 6-9 bulan)
Berdiri : belum bisa (Normal: 9-12 bulan)
Mengoceh spontan : belum bisa (Normal 6-9 bulan)
01 ASI - - -
Kesimpulan
Page 7riwayat makanan: Pasien mendapatkan ASI ekslusif, pasien belum mendapat
3/12/17
makanan pendamping ASI.
Riwayat Imunisasi
Hepatitis B Lahir
Polio Lahir
BCG -
DPT -
Hib -
Campak -
2016 (1 bulan
3. Laki-laki Ya - - - Pasien
15 hari)
c. Riwayat Penyakit Keluarga : Pada anggota keluarga pasien tidak ada yang
menderita penyakit yang sama dengan pasien.
Kesimpulan riwayat penyakit yang pernah diderita: Pasien belum pernah menderita
penyakit seperti ini sebelumnya maupun penyakit lainnya. Pasien pertama kali dirawat di
Page 10
Rumah Sakit. 3/12/17
Riwayat Lingkungan
Perumahan
Pasien tinggal bersama ayah, ibu, dan saudara kandung.
Menurut pengakuan ayah pasien, lingkungan rumah padat
penduduk. Ventilasi udara dan cahaya dalam rumah baik.
Kesimpulan keadaan lingkungan: Lingkungan rumah padat penduduk. Ventilasi udara dan
Pagesinar
pencayahaan 11 matahari dalam rumah baik. 3/12/17
Riwayat Sosial Ekonomi
Ayah pasien bekerja sebagai buruh dengan penghasilan
Kesimpulan pengobatan: Pasien sudah berobat ke Rumah sakit Intan Barokah dan
akhirnyaPage
dirujuk
13
ke RSUD Karawang. Pasien tidak sedang mengonsumsi obat rutin
3/12/17
apapun.
Pemeriksaan
Fisik
Keadaan Umum
Kesan sakit : Tampak sakit Data Antropometri
sedang
Berat Badan : 4.780 KG
Kesadaran : Compos Mentis
Kesan gizi : Gizi cukup Tinggi Badn : 55 CM
Keadaan lain : pucat (-), ikterik
(-), sesak (+), sianosis (-)
Tanda Vital Status Gizi : berdasarkan kurva
Nadi : 150x/menit reguler, kuat, CDC
isi cukup, ekual kanan dan kiri BB/U = 4,7 / 4,4 x 100% = 108%
TB/U = 55 / 54 x 100% = 101%
Nafas : 60x/menit
BB/TB = 4,7 / 4,8 x 100% = 94%
Suhu : 37,8 C
Kesan gizi: pasien termasuk dalam
kategori gizi baik
Status
Generalis
KEPALA : Normosefali, Ubun-Ubun terbuka datar
RAMBUT : Rambut hitam, lurus, lebat, distribusi merata, dan tidak mudah dicabut
WAJAH : Wajah simetris, tidak ada pembengkakan, luka, ataupun jaringan parut
MATA
Visus : tidak dilakukan Exophthalmus : -/-
Konjungtiva anemis : -/- Enophtalmus : -/-
Injeksi konjungtiva : -/- Ptosis : -/-
Sekret : -/- Strabismus : -/
Sklera ikterik : -/- Nistagmus : -/-
Cekung : -/- Refleks konvergensi : tidak dilakukan
Lensa jernih : +/+ Pupil : 2 mm, bulat, Isokor
Kornea jernih : +/+ RCL/RCTL : +/+
Lagofthalmus : -/-
Status
Generalis
Telinga
Bentuk : normotia Tuli : -/-
Nyeri tarik aurikula : -/- Nyeri tekan tragus : -/-
Liang telinga : lapang Membran timpani : sulit dinilai
Serumen : -/- Refleks cahaya : sulit dinilai
Cairan : -/-
Hidung
Bentuk : Simetris Napas cuping hidung : Tidak ada
Sekret : Tidak ada Deviasi septum : Tidak ada
Mukosa hiperemis: Tidak ada
Bibir
Mukosa berwarna merah muda, tidak sianosis, tidak pucat
Mulut
Trismus (tidak ada), oral hygiene baik, halitosis (tidak ada), mukosa pipi
berwarna merah muda, arcus palatum simetris dengan mukosa palatum
berwarnaPage
merah
16 muda 3/12/17
Status
Generalis
Lidah
Normoglosia, mukosa berwarna merah muda, tidak tampak hiperemis, tidak
tampak atrofi papil, lidah kotor (coated tongue) (-)
Tenggorokan
Dinding posterior faring hiperemis, tidak tampak pseudomembran, uvula
terletak di tengah, ukuran tonsil T2/T2 hiperemis, kripta melebar, tidak
terdapat detritus
Leher
Bentuk tidak tampak kelainan, bullneck (-), tidak teraba pembesaran tiroid,
tidak teraba pembesaran KGB
Status
Generalis
THORAKS : Paru
Jantung Inspeksi: Bentuk thoraks simetris ,
gerak dinding dada simetris kanan
Inspeksi : ictus cordis terlihat dan kiri, tampak pernapasan cepat
pada ICS V linea midklavikularis dan dalam, retraksi intercostal (+)
sinistra retraksi subcostal (+) retraksi
supraklavikula (+)
Palpasi : ictus cordis teraba
pada ICS V linea midclavikularis Palpasi: nyeri tekan tidak ada,
sinistra benjolan tidak ada, gerak napas
simetris kanan dan kiri
Perkusi
Perkusi: sonor di kedua lapang
Batas kiri jantung : ICS V linea paru
midklavikularis sinistra Auskultasi : suara napas vesikuler
Batas kanan jantung : Sulit di kedua lapang paru, ronkhi di
kedua lapang paru, terdapat
dinilai wheezing
Batas Page
atas18 jantung : Sulit dinilai 3/12/17
Status
Generalis
ABDOMEN
Ekstremitas
Inspeksi Simetris, tidak terdapat kelainan pada bentuk tulang, posisi
:
tangan dan kaki, serta sikap badan,tidak sianosis, tidak edema
Palpasi : Akral hangat pada keempat ekstremitas, capillary refill time< 2 detik
Kulit
Warna sawo matang merata, tidak ikterik, tidak sianosis, tidak lembab, tidak terdapat
efloresensi yang bermakna.
Laboratoriu
m
Hematologi Hasil Nilai normal
9,0-13,6 g/dL
Hemoglobin 9 g/dL
30-54%
Hematokrit 30 %
Basofil 0 0-1
Eosinofil 5 1-3
Neutrofil 17 17-60
Limfosit 62 20-70
Monosit 16 1-11
81-125 fL
MCV 89 fL
MCH 31 pg 25-37 pg
30-34 g/dL
MCHC 35 g/dL
11,5 16 %
RDW-CV 14,5 %
70-110 mg/dL
Gula Darah Sewaktu 110 mg/dL
Resume
Pasien R, laki-laki, 1 bulan 15 hari datang ke IGD RSUD
Karawang dibawa orang tuanya oleh karena sesak sejak 7 jam
sebelum masuk rumah sakit. Sesak timbul mendadak dan
terasa semakin memberat, tidak dipengaruhi aktivitas
(menangis dan menyusu). Riwayat kebiruan, tersedak atau
terhenti saat menyusu disangkal. Sesak disertai nafas
berbunyi mengi. Sebelum keluhan sesak, ibu pasien
mengatakan bahwa pasien demam sejak 3 hari sebelum
masuk rumah sakit, demam timbul perlahan, teraba panas
pada perabaan tangan, tetapi tidak pernah diukur dengan
termometer, naik turun, turun bila diberi obat penurun panas,
disertai dengan batuk berdahak, pilek warna putih encer,
namun saat ini keluhan pilek sudak tidak ada. Nafsu makan
pasien menurun sejak sakit yang ditandai dengan pasien yang
tidak mau menyusu. BAB dan BAK pasien normal. Keluhan lain
seperti muntah, mencret, timbul ruam pada tubuh disangkal
oleh ayah dan ibu pasien. Pasien belum pernah menderita
gejala seperti ini sebelumnya dan riwayat sesak sebelumnya
disangkal. Sebelum ke RSUD Karawang os sempat ke rumah
Page 22Intan Barokah dan akhirnya di rujuk ke RSUD Karawang.
sakit
Pasien belum pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya maupun
penyakit lainnya. Pasien pertama kali dirawat di Rumah Sakit. Lingkungan
rumah padat penduduk, ventilasi udara dan pencahayaan sinar matahari
dalam rumah baik. Riwayat imunisasi pasien tidak lengkap.
e
Pasien R laki-laki berat badan 4.780 kg dan panjang badan 55 cm dengan
status gizi menurut CDC kategori gizi baik datang ke IGD dengan keluhan se
Page 24 3/12/17
Pada pemeriksaan fisik, pasien tampak sakit sedang, compos mentis, status
gizi cukup, menurut CDC BB/TB = 4,7 / 4,8 x 100% = 94%.Nadi:
150x/menit (reguler, kuat, isi cukup, ekual kanan dan kiri), Nafas: 60x/menit,
Suhu: 37,8 C
Mata : tidak ada konjungtiva anemi
Hidung : tidak terdapat napas cuping hidung , tidak terdapat secret
Thoraks
Paru-paru: gerak dinding dada simetris kanan dan kiri, pernapasan cepat dan
dalam, tampak retraksi intercostal, subkostal , dan supraklavikula, sonor di
kedua lapang paru, didapatkan suara nafas vesicular pada kedua lapang paru,
rhonki pada kedua lapang paru, didapatkan wheezing
Jantung : BJ I & BJ II regular, tidak terdapat murmur dan gallop
Abdomen: supel, BU (+) 4x/menit, timpani seluruh lapang perut ,turgor kulit
kembali cepat,nyeri tekan tidak ada ,hepatomegali tidak ada
KGB : Tidak teraba membesar
Ekstremitas : Akral hangat pada keempat ekstremitas, capillary refill time
< 2 detik
Pada pemeriksaan laboratorium darah 04/02/17 pukul 01.44 : leukosit 12,05
x 103/uL , eosinofil 5%, monosit 16%
3/12/17
Page 25
Diagnosis Kerja
Bronkiolitis akut
Gizi cukup
Imunisasi sesuai usia
Page 26 3/12/17
Diagnosis Banding
Bronkopneumonia
Page 27 3/12/17
Pemeriksaan Anjuran
Rontgen Thorax
Page 28 3/12/17
Penatalaksanaan
Medika mentosa :
O2 1 liter/menit dengan nasal kanul
Nebulisasi NaCl 0,9% (1cc) + pulmicort 1/4 (2cc) / 8 jam + ventolin 4 tetes
+ bisolvon 4 tetes
Infus 2A 10 tpm
Cefotaxime 250 mg /12 jam mg iv
Dexametason 1,5 mg/8 jam
Paracetamol 50 mg/8 jam iv
Non-Medika Mentosa
Memantau keadaan umum dan tanda vital pasien (rawat inap)
OGT, Puasa
Page 29 3/12/17
FOLLOW UP
5/2/17 6/2/17 7/2/17 8/2/17 9/2/17
S: sesak (+) berkurang, S: sesak (+) berkurang, S: sesak (-), batuk (+) S: sesak (-), batuk (-) S: sesak (-), batuk (-)
batuk berdahak (+), batuk (+) berdahak sudah berdahak sudah berkurang, demam (-) demam (-)
demam (-) berkurang , demam (-) demam (-)
O: CM, TSS O: CM, TSS O: CM, TSR O: CM, TSR O: CM, TSR
HR:130x/menit HR:124x/menit HR:120x/menit HR:130x/menit HR:120x/menit
RR: 40x/menit RR: 58x/menit RR: 30x/menit RR: 32x/menit RR: 32x/menit
Suhu: 37.4 C Suhu: 36.5 C Suhu: 36.3 C Suhu: 36.4 C Suhu: 36.1 C
Saturasi O2: 95% Saturasi O2: 96% Saturasi O2: 98% Kepala: conjungtiva Kepala: conjungtiva
Kepala: conjungtiva anemis Kepala: conjungtiva Kepala: conjungtiva anemis anemis -/-, sclera ikterik -/- anemis -/-, sclera ikterik
-/-, sclera ikterik -/- anemis -/-, sclera ikterik -/- -/-, sclera ikterik -/- Thorax: SNV +/+ Rh +/+, -/-
Thorax: Retraksi Thorax: Retraksi Thorax: SNV +/+ Rh +/+, wh -/- Retraksi (-) Thorax: SNV +/+ Rh +/+,
supraklavikula,intercostal,s suprasternal,intercostal,sub wh-/-, Retraksi (-) Abdomen: BU + , supel wh -/- Retraksi (-)
ubcostal (+) costal (+) Abdomen: BU + , supel Akral hangat, CRT < 2 Abdomen: BU + , supel
SNV +/+ Rh +/+, wh+/+ SNV +/+ Rh +/+, wh+/+ Akral hangat, CRT < 2 detik detik Akral hangat, CRT < 2
Abdomen: BU + , supel Abdomen: BU + , supel detik
Akral hangat, CRT < 2 detik Akral hangat, CRT < 2
detik
A: Bronkiolitis akut A: Bronkiolitis akut A: Bronkiolitis akut A: Bronkiolitis akut A: Bronkiolitis akut
P: IVFD 2A 10tpm (makro) P: IVFD RL 10tpm P: IVFD RL 10tpm (makro) P: IVFD RL 10tpm P: Cefotaxime 2x250mg
selama 24 jam (makro) selama 24 jam selama 24 jam (makro) selama 24 jam (oral)
Cefotaxime 2x250mg Cefotaxime 2x250mg Cefotaxime 2x250mg Cefotaxime 2x250mg Dexametasone 3x1,5mg
Dexametasone 3x1,5mg Dexametasone 3x1,5mg Dexametasone 3x1,5mg (oral) (oral)
PCT 3x50 mg Dexametasone 3x1,5mg
(oral)
Page 30 3/12/17
DIAGNOSIS AKHIR
Bronkiolitis akut
Gizi cukup
Imunisasi sesuai usia
Page 31 3/12/17
Prognosis
Ad Vitam
ad bonam
Ad Functionam
ad bonam
Ad Sanationam
Dubia ad bonam
Page 32 3/12/17
TINJAUAN PUSTAKA
Page 33 3/12/17
Definisi
Bronkiolitis adalah penyakit saluran pernafasan bagian
Page 34 3/12/17
Etiologi
Page 35 3/12/17
resiko
bronkiolitis berat lebih sering terjadi pada laki-Iaki
anak usia dibawah 2 tahun dengan insiden tertinggi pada
bayi usia 6 bulan
bayi dan anak dengan penyakit jantung bawaan,
bronchopulmonary dysplasia, prematuritas, kelainan
neurologis dan immunocompromized mempunyai resiko
status sosial ekonomi yang rendah,
jumlah anggota keluarga yang besar
perokok pasif
berada pada tempat penitipan anak atau tempat dengan
lingkungan yang padat penduduk.
Page 36 3/12/17
gi
Page 37 3/12/17
klinis
ISPA atas ringan berupa pilek yang encer dan bersin disertai demam dan
nafsu makan
timbul distres nafas yang ditandai oleh batuk paroksismal, wheezing yang
dapat terdengar dengan ataupun tanpa stetoskop, serta terdapat crackles.
sesak napas
Terdapat nafas cuping hidung, penggunaan otot bantu pernafasan dan
retraksi. Retraksi biasanya tidak dalam karena adanya hiperinflasi paru
(terperangkapnya udara dalam paru).
menjadi rewel, muntah serta sulit makan dan minum
Hepar dan lien teraba akibat pendorongan diafragma karena tertekan oleh
paru yang hiperinflasi.
Sering terjadi hipoksia dengan saturasi oksigen <92%
Pada beberapa pasien dengan bronkiolitis didapatkan konjungtivitis ringan,
otitis media serta faringitis
Page 38 3/12/17
Klasifikasi
Keparahan Tanda
Ringan Anak sadar, warna kulit merah muda
Dapat makan dengan baik
Saturasi oksigen > 90%. Saturasi oksigen diketahui dengan alat sederhana di
kantor dokter atau RS
Page 39 3/12/17
penunjang
Pemeriksaan darah tepi tidak khas, jumlah leukosit berkisar antara 5000-
24000 sel/l. Pada keadaan leukositosis, batang dan PMN banyak
ditemukan
Analisis Gas Darah : hiperkapnia sebagai tanda dari air tapping, asidosis
metabolik atau respiratorik
Foto Thorak (Rontgen thoraks AP dan lateral : gambaran hiperinflasi paru
dengan diameter anteroposterior membesar pada foto lateral disertai dengan
diafragma datar, penonjolan ruang retrosternal dan penonjolan ruang
interkostal. Dapat terlihat bercak konsolidasi yang tersebar pada sekitar 30
% penderita dan disebabkan oleh ateletaksis akibat obstruksi atau karena
radang alveolus.)
Identifikasi virus dengan memeriksa sekresi nasal dengan menggunakan
tekhnik imunofluoresens atau enzyme linked immunosorbent assay
(ELISA)
Page 40 3/12/17
Respiratory Distress Assessment Instrument
(RDAI)
SKOR
Skor
0 1 2 3 4
maksim
al
Wheezing :
-Subkostal
TOTAL 17
Page 43 3/12/17
n
Pengobatan suportif
Pengawasan pemasanag pulse oxymetri.
Oksigenasi
Pengaturan Cairan
Pengobatan medikamentosa
Antivirus (Ribavirin)
Bronkodilator
Kortikosteroid
Antibiotik
Page 44 3/12/17
Tata Laksana Bronkiolitis Berdasarkan Skor RDAI
Page 45 3/12/17
s
Page 46 3/12/17
TERIMA
KASIH
Page 47 3/12/17