Anda di halaman 1dari 22

SUMBER DAN JENIS

RADIASI

Muhammad Azzarkasyi, M.Pd


A p ak ah Ra d ia s i itu
Radiasi adalah:
suatu emisi (pancaran) dan
perambatan energi melalui materi
atau ruang dalam bentuk
gelombang elektromagnetik atau
partikel

Atau
Radiasi dapat diartikan sebagai energi
yang dipancarkan dalam bentuk
partikel atau gelombang.
Pengertian tentang radiasi dan
gelombang dapat dijelaskan pada
kejadian berikut.
Salah satu karakteristik dari semua
radiasi adalah radiasi
mempunyaipanjang gelombang, yaitu
jarak dari suatu puncak gelombang ke
puncak gelombang berikutnya.
Mengenal Sumber-sumber
Radiasi di Sekitar Kita
Radiasi benda-benda
langit
Tak seorangpun penghuni bumi yang luput dari
guyuran radiasi ini meskipun jumlahnya berbeda-
beda berdasarkan lokasi dan ketinggiannya.
Karena medan magnet bumi mempengaruhi
radiasi ini, maka orang di kutub menerima lebih
banyak daripada yang ada di katulistiwa. Selain itu
orang yang berada di lokasi yang lebih tinggi akan
menerima radiasi yang lebih besar karena semakin
tipis lapisan udara yang dapat bertindak sebagai
penahan radiasi. Jadi, orang yang berada di
puncak gunung akan menerima radiasi yang lebih
banyak daripada yang di permukaan laut.
Begitupula orang yang bepergian dengan pesawat
terbang juga menerima lebih banyak radiasi.
Radiasi dari kerak bumi
Bahan radioaktif utama yang ada dalam kerak
bumi adalah Kalium-40, Rubidium-87, unsur
turunan dari Uranium-238 dan turunan Thorium-
232. Besarnya radiasi dari kerak bumi ini berbeda-
beda karena konsentrasi unsur-unsur di tiap lokasi
berbeda, tetapi biasanya tidak terlalu berbeda
jauh. Penelitian di Perancis, Jerman, Italia, Jepang
dan Amerika Serikat menunjukkan bahwa kira-kira
95 persen populasi manusia tinggal di daerah
dengan tingkat radiasi rerata dari bumi antara
0,30,6 milisievert (mSv ) per tahun. Sekitar 3
persen populasi dunia menerima dosis 1 mSv per
tahun atau lebih.
Radiasi dari dalam tubuh
Manusia juga menerima pancaran radiasi
dari dalam tubuhnya sendiri. Unsur radioaktif
ini kebanyakan berasal dari sumber kerak bumi
yang masuk melalui udara yang dihirup, air
yang diminum ataupun makanan. Bahkan, air
mengandung larutan uranium radioaktif dan
thorium. Namun, jumlahnya sangat kecil.
Unsur yang meradiasi manusia dari dalam ini
kebanyakan berupa tritium, Carbon-14, Kalium-
40, Timah Hitam (Pb-210) dan Polonium-210.
Radiasi internal ini umumnya merupakan 11%
total radiasi yang diterima seseorang.
Penduduk di tempat paling utara di bumi menerima radiasi
internal dari Polonium-210 kira-kira 35 kali nilai rata-rata
dari daging kijang yang mereka makan.
Penduduk di daerah Australia Barat yang kaya dengan
uranium menerima radiasi internal kira-kira 75 kali nilai
rata-rata dari daging domba, kangguru dan ternak yang
mereka konsumsi.
Seseorang yang ada di dalam gedung atau rumah dapat
menerima radiasi dari sumber yang ada dalam bahan
bangunan. Sumber radiasi yang terutama di sini adalah
radon yang merupakan gas turunan peluruhan Uranium-
238 dan Thorium-232. Yang berbahaya dari gas radon ini
adalah anak turunannya yang akhirnya menjadi timah
hitam yang stabil. Di daerah yang beriklim dingin,
konsentrasi radon di dalam rumah bisa lebih tinggi
daripada di luar, akan tetapi di daerah tropis konsentrasi di
dalam maupun di luar bisa sama (karena kondisi rumah
yang terbuka). Radiasi yang diterima dari radon ini kira-
kira 50% dari total radiasi yang diterima dari alam.
Radiasi dari tindakan
medik
Dalam bidang kedokteran radiasi digunakan
sebagai alat pemeriksaan (diagnosis) maupun
penyembuhan (terapi). Pemindai sinar-X atau
Roentgen merupakan alat diagnosis yang paling
banyak dikenal dan dosis radiasi yang diterima dari
roentgen ini merupakan dosis tunggal (sekaligus)
terbesar yang diterima dari radiasi buatan manusia.
Tindakan medik ini menyumbang 96% paparan
rata-rata radiasi buatan pada manusia sehingga
jumlah dan jenis sinar-X yang diterima harus
dibatasi. Mesin pemindai sinar-X, mammografi dan
CT (Computerized Axial Tomography) Scanner
meningkatkan dosis radiasi buatan pada manusia.
Untuk kepentingan tindakan medik yang
menggunakan cobalt-60, dinding kamar tempat
penggunaan zat radioaktif jenis ini harus memiliki
Dalam sekali penyinaran sinar-X ke dada,
seseorang dapat menerima dosis radiasi total
sejumlah 35-90 hari jumlah radiasi yang
diterima dari alam. Penyinaran sinar-X untuk
pemeriksaan gigi memberikan dosis total kira-
kira 3 hari jumlah radiasi yang diterima dari
alam. Penyinaran radiasi untuk penyembuhan
kanker nilai dosisnya kira-kira ribuan kali dari
yang diterima dari alam. Meskipun dosis
radiasi yang diterima dari kedokteran ini cukup
tinggi, orang masih mau menerimanya karena
nilai manfaatnya jauh lebih besar daripada
resikonya.
Radiasi dari reaktor
nuklir
Banyak orang beranggapan bahwa tinggal di
sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir akan
menyebabkan terkena radiasi yang tinggi.
Meskipun di dalam reaktor terdapat banyak sekali
unsur radioaktif, tetapi sistem keselamatan
reaktor membuat jumlah lepasan radiasi ke
lingkungan sangat kecil. Dalam kondisi normal,
seseorang yang tinggal di radius 1-6 km dari
reaktor menerima radiasi tambahan tak lebih
daripada 0,005 milisievert per tahun. Nilai ini jauh
lebih kecil daripada yang diterima dari alam (kira-
kira 2 milisievert per tahun) atau 1/400 nilai
radiasi dari alam.
Kasus Kegagalan PLTN
Terkait kasus gagalnya PLTN Fukushima Daiichi di Jepang,
tingkat radiasi akibat ledakan hidrogen yang disertai
pelepasan sejumlah zat radioaktif mencapai 3,1 mSv per jam
pada Senin (14/3/2011) dan meningkat menjadi 400 mSv per
jam pada Rabu paginya.
Pada hari yang sama, tingkat radiasi zat radioaktif ini saat
tiba di Tokyo yang berjarak sekitar 250 kilometer tinggal
0,000809 mSv per jam. Paparan radiasi sebesar 0,000809 mSv
per jam itu tidak dapat diartikan setara dengan 7,1 mSv dalam
setahun. Penyebabnya, tingkat radiasi sumber terus berubah,
arah angin yang membawa udara yang tercemar zat radioaktif
juga tidak sama. Jika gerak angin turun, zat radioaktif pun ikut
turun. Hujan juga membuat zat radioaktif tersebut jatuh ke
tanah. Selain itu, manusia tidak mungkin terpapar 24 jam dan
365 hari terus-menerus dengan zat radioaktif. Saat di dalam
rumah, potensi manusia terpapar radiasi kecil karena sebagian
zat radioaktif tidak mampu menembus tembok biasa.
JENIS RADIASI
Radiasi terdiri dari
beberapa jenis, dan setiap
jenis radiasi tersebut
memiliki panjang
gelombang masing-masing.
Ditinjau dari massanya,
radiasi dapat dibagi
menjadi :
Radiasi
elektromagnetikdan
Radiasi partikel.
Radiasi elektromagnetik
Radiasi elektromagnetik adalah
radiasi yang tidak memiliki massa.
Radiasi ini terdiri dari gelombang radio,
gelombang mikro, inframerah, cahaya
tampak, sinar-X,sinar gamma
dansinar kosmik.

Radiasi partikel
Radiasi partikel adalah radiasi
berupa partikel yang memiliki massa,
misalnya partikelbeta, alfa dan
neutron.
Jika ditinjau dari "muatan listrik"nya, radiasi dapat
dibagi menjadiradiasi pengion dan radiasi non-
pengion. Radiasi pengion adalah radiasi yang apabila
menumbuk atau menabrak sesuatu, akan muncul
partikel bermuatan listrik yang disebution. Peristiwa
terjadinya ion ini disebutionisasi. Ion ini kemudian
akan menimbulkan efek atau pengaruh pada bahan,
termasuk benda hidup. Radiasi pengion disebut
jugaradiasi atomatauradiasi nuklir. Termasuk ke
dalam radiasi pengion adalah sinar-X, sinar gamma,
sinar kosmik, serta partikel beta, alfa dan neutron.
Partikel beta, alfa dan neutron dapat menimbulkan
ionisasi secara langsung. Meskipun tidak memiliki
massa dan muatan listrik, sinar-X, sinar gamma dan
sinar kosmik juga termasuk ke dalam radiasi pengion
karena dapat menimbulkan ionisasi secara tidak
langsung.
Jika ditinjau dari "muatan listrik"nya, radiasi
dapat dibagi menjadiradiasi pengion dan radiasi
non-pengion.
Radiasi pengion
Radiasi pengion adalah radiasi yang apabila
menumbuk atau menabrak sesuatu, akan
muncul partikel bermuatan listrik yang
disebution. Peristiwa terjadinya ion ini
disebutionisasi. Ion ini kemudian akan
menimbulkan efek atau pengaruh pada bahan,
termasuk benda hidup. Radiasi pengion disebut
jugaradiasi atomatauradiasi nuklir. Termasuk ke
dalam radiasi pengion adalah sinar-X, sinar
gamma, sinar kosmik, serta partikel beta, alfa
dan neutron. Partikel beta, alfa dan neutron
dapat menimbulkan ionisasi secara langsung.
Meskipun tidak memiliki massa dan muatan
Radiasi non-pengion
Radiasi non-pengion adalah
radiasi yang tidak dapat
menimbulkan ionisasi. Termasuk ke
dalam radiasi non-pengion adalah
gelombang radio, gelombang mikro,
inframerah, cahaya tampak dan
ultraviolet.
Semoga Sukses

Anda mungkin juga menyukai