Anda di halaman 1dari 27

RENCANA PONDASI

msantosa2008
PENGERTIAN PONDASI
Pondasi merupakan bagian dari struktur bangunan
gedung yang berfungsi untuk meneruskan beban
bangunan ke dalam tanah secara merata. Dalam
hal ini pondasi mempunyai syarat harus
mendapatkan beban secara merata agar tidak
terjadi penurunan tanah yang tidak sama pada
suatu bangunan gedung
Gambar rencana pondasi merupakan salah satu
gambar rencana struktur bangunan yang untuk
pertama kali dihasilkan. Pondasi merupakan bagian
bangunan yang sering disebut sebagai substruktur,
karena letaknya ada di dalam tanah.
MACAM PONDASI MENURUT
FUNGSI DAN PERLETAKANNYA
Pondasi Titik, adalah pondasi yang dibuat
untuk meneruskan beban bangunan pada
suatu titik tertentu, misalnya tepat dibawah
kolom.
Pondasi menerus/ memanjang, adalah
pondasi yang dibuat secara menerus dengan
fungsi meratakan beban ke dalam tanah
secara menerus pula dari beban yang ada di
atasnya, misalnya pondasi pasangan batu kali
untuk pagar halaman.
Pondasi bidang, adalah pondasi yang
merupakan bidang dengan luas tertentu serta
memberntuk semacam rakit (raft), misalnya
pondasi yang dibuat pada tanah jelek
sehingga luas pondasi sama dengan luas
MACAM PONDASI MENURUT
BAHAN YANG DIGUNAKAN
1. Pondasi Pasangan Batu Kali, adalah pondasi
yang dibuat dari pasangan batu kali dengan
menggunakan perekat aau spesie berupa
campuran antara bahan pasir, semen/ PC, dan
kapur. Pondasi batu kali ini mempunyai sifat
kekuatan terhadap gaya tekan tetapi tidak
mampu menahan beban tarikan, sehingga
pondasi dari pasangan batu kali tidak kuat
menahan momen. Pondasi ini hanya sesuai
untuk lokasi dengan kondisi tanah cukup baik.
Tanah dapat dikatakan mempunyai kondisi
cukup baik apabila mempunyai daya dukung
lebih dari 1kg/cm2.
MACAM PONDASI MENURUT
BAHAN YANG DIGUNAKAN
2. Pondasi Beton Bertulang, merupakan
pondasi yang dibuat dari bahan beton
bertulang. Pondasi ini mempunyai kekuatan
atau tahanan terhadap gaya tekan dan tarik.
Dengan demikian, maka pondasi ini mampu
menahan mohen hingga batas tertentu.
Pondasi ini dapat dipasang di semua keadaan
tanah, dengan catatan perlu dihitung luas
tampangnya.
3. Pondasi dengan bahan baja, merupakan
pondasi yang dibuat khusus untuk tiang
pancang. Jenis pondasi ini tidak dapat berdiri
sendiri, maka harus dikombinasikan dengan
pondasi lain yang mempunyai permukaan
cukup lebar.
MACAM PONDASI MENURUT
BAHAN YANG DIGUNAKAN
4. Pondasi dengan bahan kayu, merupakan
pondasi yang dibuat khusus untuk tiang
pancang. Jenis pondasi ini tidak dapat berdiri
sendiri, maka harus dikombinasikan dengan
pondasi lain yang mempunyai permukaan
cukup lebar. Jenis pondasi tiang pancang ini
digunakan untuk mengejar kedalaman tanah
baik agar bangunan dapat didirikan
diatasnya.
Matriks Jenis Pondasi Fungsi, Perletakan, dan Bahan.
PONDASI UMPAK
Pondasi umpak adalah pondasi yang digunakan
sebagai alas atau dasar dari tiang suatu bangunan
sederhana yang menggunakan sistim rangka kayu.
Pondasi umpak ini dipasang tepat dibawah kolom
kayu bangunan.
Pondasi umpak ini hanya sesuai digunakan pada
daerah dengan kondisi tanah baik, sehingga
kemungkinan amblesnya umpak kedalam tanah relatif
kecil.
PONDASI PASANGAN BATU KALI MEMANJANG
Pondasi pasangan batu kali memanjang banyak
digunakan pada bangunan gedung satu lantai
sederhana.
Pondasi jenis ini hanya sesuai diterapkan pada daerah
dengan kondisi tanah relatif cukup baik, dengan daya
dukung tanah sekitar 1 kg/cm2 atau lebih.
PONDASI PELAT BETON MEMANJANG
Pondasi pasangan pelat beton memanjang banyak
digunakan pada bangunan gedung satu lantai sederhana
pada daerah dengan kondisi tanah relatif kurang baik,
dengan daya dukung tanah kurang sekitar 0,5 kg/cm2
hingga 0,9 kg/cm2 serta dengan kondisi kembang-susut
tanah yang kurang baik pula (terlalu besar kembang-
susutnya).
Pondasi ini secara ilmu gaya, menyalurkan beban ke
dalam tanah secara memanjang, sesuai dengan panjang
pondasi. Beban yang diteruskan ke dalam tanah harus
lebih kecil dari daya dukung tanah tersebut.
PONDASI PELAT KAKI BAHAN BETON
BERTULANG
Adalah pondasi setempat atau titik yang dibuat
dari bahan beton bertulang. Pondasi ini umumnya
dipasang pada bangunan bertingkat sederhana.
Jadi untuk bangunan tidak bertingkat sederhana,
pondasi ini cukup mahal, sehingga kurang sesuai.
Pondasi jenis ini, pada umumnya dipasang di
daerah yang mempunyai kondisi tanah cukup
baik, dengan daya dukung tanah lebih dari 1
kg/cm2.
PONDASI SUMURAN
Pondasi sumuran merupakan jenis pondasi setempat atau
titik dengan menggunakan sumuran sebagai bahan
utamanya.
Di dalam sumuran yang terbuat dari bahan beton bertulang
tersebut diisikan batu kali dan pasir, sehingga terjadi
kepadatan yang diinginkan.
Pondasi ini sangat cocok dipasang di daerah yang
mempunyai daya dukung tanah kurang baik, tetapi pada
kedalaman tertentu, misalnya 3 meter kondisi tanah mulai
membaik.
PONDASI TIANG PANCANG
Pondasi tiang pancang pada umumnya hanya
digunakan pada daerah yang mempunyai kondisi
tanah kurang baik pada permukaan tertentu. Dalam
hal ini kedalaman tanah baik dapat dicapai dengan
menggunakan tiang pancang.

JENIS PONDASI TIANG PANCANG


Tiang pancang kayu.
Tiang pancang beton.
Tiang pancang baja.
PONDASI RAKIT BETON BERTULANG
Pondasi ini hanya dibuat di daerah
dengan kondisi tanah sangat buruk, dimana
seluas lantai bangunan dibuat dari bahan
beton bertulang sekaligus merangkap sebagai
pondasi.
Dalam kondisi ini, seluruh bangunan apabila
mengalami penurunan akan selalu bersama-
sama.

Pondasiini sangat mahal, akan tetapi


bila keadaan tanah memaksa, pondasi
ini harus dipasang.
PONDASI CAKAR AYAM

Adalah jenis pondasi yang secara khusus digunakan


pada daerah dengan kondisi tanah kurang baik,
misalnya di daerah bekas rawa.
Pondasi ini khusus digunakan untuk lantai saja,
misalnya landasan pacu pesawat terbang atau jalan
raya. Sebagai contoh, pondasi ini digunakan di
Bandara Sukarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta.
Pondasi ini ditemukan oleh Prof.Dr.Ir. Soediyatmo,
seorang sarjana sekaligus ahli di bidang konstruksi.
Pondasi ini pada prinsipnya adalah gabungan
dari pelat beton bertulang dengan sumuran.
Perlu dicatat bahwa penggunaan pondasi ini
khusus pada jalan raya, landasan pacu, tempat
parkir, serta lantai fasilitas umum lainnya,
bukan pada bangunan gedung.
TEKNIK MENGGAMBAR RENCANA
PONDASI
Untuk dapat menggambar pondasi, secara umum perlu
dilakukan perhitungan kekuatan atau besarnya dimensi
pondasi tersebut. Perhitungan struktur pondasi secara
sederhana merupakan gabungan dari keseluruhan beban
yang ditanggung oleh pondasi yang bersangkutan
meliputi:

1. Beban atap
2. Bebap langit-langit
3. Beban struktur utama
4. Beban dinding
5. Berat sendiri pondasi
TABEL BEBAN YANG DIALAMI 1 METER
PANJANG PONDASI PASANGAN BATU KALI
N KOMPONEN VOLUME SATUAN JML
O BERAT BEBAN
(kg)
1 Struktur atap 4 m2 150 600

2 Struktur 4 m2 100 400


langit-langit
3 Struktur 0,06 m3 2400 144
utama (balok,
sloof)
4 Dinding 0,6 m3 1600 960

5 Berat sendiri 0,6 m3 2400 1440


pondasi
6 Tanah/ lantai 0,4 m3 1800 720
di atasnya
JUMLAH BERAT 4264
Berdasarkan perhitungan di atas, beban yang harus
disangga oleh pondasi menerus tersebut sebesar 4264
kg. Beban ini ditanggung oleh 1 meter panjang pondasi
dengan prakiraan lebar bawah pondasi 80 cm.
Lebar bawah pondasi ini ditetapkan sebelum melakukan
perhitungan beban.
Dengan beban sebesar 4264 kg, maka beban yang terjadi
pada 1cm2 pondasi adalah sebesar = 4264 kg / 8000 cm2
= 0,533 kg/cm2.
Bila ditetapkan angka keamanan pada pondasi sebesar
1,5 (N=1,5), maka beban keamanan menjadi 1,5 x 0,533
kg/cm2 = 0,799 kg/cm2. Beban sebesar ini lebih kecil dari
pada daya dukung tanah setempat (1kg/cm2). Jadi masih
dapat dianggap aman.
SYARAT PENGGAMBARAN RENCANA
PONDASI.
1. Digambar dengan ukuran dan skala yang benar.
2. Diberi notasi selengkapnya, termasuk notasi
potongan detail pondasi pada bagian-bagian
pondasi yang berbeda ukuran maupun jenisnya.
3. Diberi nama ruang dan notasi ketinggian lantai
pada bagian-bagian yang melingkupi suatu
ruangan.
4. Penggambaran garis pondasi sesuai dengan
kenampakan yang ada.
Dalam penggambaran detail pondasi, beberapa
persyaratan yang perlu diperhatikan meliputi:

Pasir di bawah lantai dengan ketebalan


minimum 20 cm
Pasir dibawah pondasi sebagai landasan
minimum 10 cm. Pasir ini dapat diganti
dengan anstamping batu kali dengan
ketebalan minimum 20cm.

Anda mungkin juga menyukai