Anda di halaman 1dari 13

A N

IR
CA
P I
RA
TE
DEFINISI
Terapi cairan adalah tindakan untuk
memelihara, mengganti cairan dalam
tubuh dalam batas-batas fisiologis
dengan cairan kristaloid atau koloid
FISIOLOGI CAIRAN
Macam-macam Cairan Intravena

1. Kristaloid
Larutan kristaloid adalah larutan air dengan elektrolit
tidak mengandung molekul besar.
dalam waktu singkat sebagian besar akan keluar dari intravaskular,
Kristaloid mempunyai waktu paruh intravaskuler 20-30 menit.
Secara umum digunakan untuk meningkatkan volume ekstrasel
dengan atau tanpa peningkatan volume intrasel.

2. Koloid
Koloid mengandung molekul-molekul besar
waktu parah koloid intravaskuler 3-6 jam
TUJUAN TERAPI CAIRAN
Mengganti cairan yang hilang
Mengganti kehilangan cairan yang sedang
berlangsung
Mencukupi kebutuhan per hari
Mengatasi syok
Mengoreksi dehidrasi
TERAPI CAIRAN PERIOPERATIF
1. Terapi cairan prabedah
Tujuannya: mengganti cairan dan kalori yang dialami pasien
prabedah akibat puasa, fasilitas vena terbuka bahkan untuk
koreksi defisit akibat hipovolemik atau dehidrasi.
Cairan yang digunakan adalah :
Untuk mengganti puasa diberikan cairan pemeliharaan
Untuk koreksi defisit puasa atau dehidrasi diberikan cairan
kristaloid
Perdarahan akut berikan cairan kristaloid + koloid atau
transfusi
PENILAIAN STATUS CAIRAN
Anamnesa : apakah terdapat indikasi
kehilangan cairan atau intake yang
kurang.
Pemeriksaan fisik.
Laboratorium: Px elektrolit, BUN,
hematokrit, hemoglobin dan protein.
Pada keadaan dehidrasi dapat ditandai
dengan peningkatan dari hematokrit
dan hemoglobin.
PEMERIKSAAN FISIK
2.Cairan selama pembedahan
Tujuan: fasilitas vena terbuka, koreksi kehilangan
cairan melalui luka operasi, mengganti pedarahan dan
mengganti cairan yang hilang melalui organ ekskresi.
Operasi besar : 6 8 ml/kgbb/jam
Operasi sedang: 4 6 ml/kgbb/jam
Operasi kecil: 2 4 ml/kgbb/jam
Kebutuhan cairan basal(rumatan):
4 ml/kgBB/jam untuk berat badan 10 kg
pertama
2 ml/kgBB/jam tambahan untuk berat badan
10 kg kedua
1 ml/kgBB/jam tambahan untuk sisa berat
badan
3.Terapi cairan pasca bedah
a.memenuhi kebutuhan air,elektrolit dan nutrisi
b.mengganti kehilangan cairan pada masa
pasca bedah(cairan lambung,febris)
c.melanjutkan penggantian defisit prabedah
dan selama pembedahan
d.koreksi gangguan keseimbangan karena
terapi cairan
REPLACING BLOOD LOSS
Selama operasi penggantian darah yang hilang
menggunakan kristaloid atau koloid sampai terdapat
ancaman anemia
Pasien dengan hematocrit normal sebelum operasi
terindikasi mendapat transfusi jika terjadi penurunan 10-
20% dari volume darahnya.
Transfusi dapat diberikan jika hematokrit turun hingga 24%
atau Hb < 8 g/dL pasca operasi
DAFTAR PUSTAKA
Morgan GE, Mikhail MS, Murray MJ. Fluid Management & Blood
Component Therapy. In : Clinical Anesthesiology, 5th ed.
Lange Medical Books/McGraw-Hill, 2013, p. 1161-80.

Anda mungkin juga menyukai