Anda di halaman 1dari 2

Refleksi Diri

Dimas Adriyono Wibowo


Tahap 2B (2106764136)

Nama saya Dimas Adriyono Wibowo, saya adalah Peserta Pendidikan Dokter Spesialis
Program Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi. Saat ini saya telah memasuki
tahap 2B yang merupakan tahapan akhir di tahun kedua sebagai PPDS Obstetri dan
Ginekologi. Selama menjalani dua setengah tahun menjadi PPDS, saya menyadari masih
banyak kekurangan dari yang saya pelajari untuk dapat menjadi dokter spesialis obsgin yang
baik dan tidak bisa dipungkiri pengalaman adalah guru terbaik.

Sebagai PPDS obgin Tahap 2, kompetensi keterampilan yang harus dikuasai adalah
Pemegang pisau seperti SC, KET dan kuretase mola. Pada bulan November 2023, saya
bertugas di IGD untuk jaga malam di RSU Tangerang. Sebagai peserta didik tahap 2B, saya
dipercayakan untuk menangani pasien hamil dengan permasalahan Molahidatidosa. Beberapa
kasus yang sering saya temui pada tahap 2B akan dihadapkan pada kehamilan dengan mola
hidatidosa, KET, eclampsia, dan pasien hamil dengan kelainan jantung.

Pada bulan itu, saya mendapatkan pasien perempuan usia 43 tahun dengan diagnosis pada
saat itu: Syok hipovolemik grade II ec blood loss ec abortus mola hidatidosa pada G5P3A1
hamil 21 minggu, ibu dengan anemia ec blood loss (Hb 5.4), Pasien datang dengan riwayat
perdarahan sejak 2 hari SMRS dengan perdarahan sebanyak 3 pampers. Pada pasien
dilakukan kuretase evakuasi dan saat dilakukan evakuasi kuretase hisap didapatkan 5000 cc
darah bercampur dengan jaringan mola. Dikarenakan perdarahan sudah cukup banyak
sehingga saat dipastikan tidak ada perdarahan Tindakan dihentikan. Di OK IGD saat itu tidak
ada USG sehingga tidak bisa dilakukan evaluasi USG post kuretase. Post kuretase pasien
dirawat di ICU selama 2 hari kemudian di pindahkan ke ruangan. Saat di ruangan tidak ada
perdarahan aktif tetapi TFU pasien semakin meningkat dan pasien sudah didapatkan
penurunan kondisi sehingga pasien diputuskan untuk dilakukan histerektomi.
Dari pengalaman tersebut saya mendapatkan pengalaman yang berharga yaitu penegakan
diagnosis pada pasien dan pertimbangan dalam memilih tindakan, serta pada pasien ini
mungkin pertimbangan untuk di lakukan histerektomi.

Pengalaman tersebut sangat berguna untuk bekal saya dikemudian hari untuk menjadi
spesialis obgin yang terampil dan juga handal. Dari permasalahan tersebut juga menjadi
motivasi saya untuk bisa menjadi dokter yang lebih baik lagi terutama dalam hal pelayanan
terhadap pasien sehingga kejadian seperti ini tidak terjadi Kembali pada pasien saya
dikemudian hari.

Anda mungkin juga menyukai