Anda di halaman 1dari 32

PROGRAM KERJA

RAWAT INAP KEBIDANAN

Disusun Oleh
Kepala Ruang
Syarifah Eka Zakia Amd Keb
NIP. 21988092010012000

RUMAH SAKIT ISLAM YARSI


PONTIANAK
2022
KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum wr. wb.


Puji syukur kehadirat Allah Subhanahuwata’ala. Atas berkat rahmat-Nya lah
program kerja rawat inap ini khususnya rawat inap Kebidanandapat diselesaikan. Saya
ucapkan terimakasih kepada teman-teman ruangan Kebidanan Yarsi yang telah banyak
membantu penyusunan program kerja rawat inap ini.
Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan dan
merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Rawat inap KebidananYarsi
merupakan rawat inap yang menyelenggarakan pelayanan kebidanan dan kandungan yang
holistik dan professional pada pasien dengan kasus Kebidanan Obstetry dan Ginekologi.
Oleh sebab itu maka sangat penting dibuat program kerja rawat inap sebagai acuan kepala
ruangan untuk memanagemen ruangan agar terlaksana pelayanan kebidanan sesuai standar
pelayanan rawat inap.
Semoga dengan adanya program kerja ini tim rawat inap Kebidanandapat bekerja
sesuai dengan standar pelayanan rawat inap yang terpadu, professional dan holistik. Selain
itu diharapkan tim bidan rawat inap dapat meningkatkan mutu pelayanan kepada pasien
dan memahami serta melaksanakan dengan baik tata laksana pelayanan antar rawat inap
dengan unit rumah sakit lainnya dan antar rawat inap KebidananYarsi dengan rumah sakit
lainnya.
Demikianlah program kerja rawat inap ini dibuat sebagai mana mestinya. Atas
perhatiannya saya ucapkan terimakasih. Wassalammu’alaikum wr. wb.

Pontianak, Desember 2022


Hormat saya,
Kepala Ruang

Syarifah Eka Zakia Amd Keb


NIP. 21988092010012000
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
BAB II PROFIL RUANGAN
A. JENIS PELAYANAN DAN AREA PRAKTEK
B. PROFIL PASIEN
1. Karakteristik Demografis
2. Sepuluh Penyakit Terbesar
3. Sepuluh Diagnosa Kebidanan Terbanyak
4. Derajat Ketergantungan
5. Rata-rata Jam Perawatan Perpasien
C. PROFIL BIDAN
D. SARANA DAN PRASARANA
1. Alat Kesehatan
2. Alat Penunjang
3. Linen
E. MANAJEMEN PELAYANAN
1. Pencapaian Mutu
2. Sistem Pemberian Asuhan
3. Supervisi dan evaluasi
BAB III KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
A. KEGIATAN POKOK
B. RINCIAN KEGIATAN
BAB IV CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
BAB V SASARAN KEGIATAN
BAB VI JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
BAB VII PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN
BAB VIII PENUTUP

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit adalah semua sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
rawat inap, rawat jalan, gawat darurat, dan tindakan medik yang dilaksanakan selama
24 jam melalui upaya kesehatan perorangan. Dalam penyelenggaraan pelayanan, rumah
sakit harus melakukan upaya peningkatan mutu pelayanan umum dan pelayanan medik
baik melalui akreditasi, sertifikasi, atau proses peningkatan mutu lainnya.
Semakin meningkatnya tingkat pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat, maka
sistem nilai dan orientasi dalam masyarakatpun mulai berubah. Masyarakat mulai
menuntut pelayanan yang lebih baik, lebih ramah, dan lebih bermutu. Dengan semakin
meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan, maka fungsi rumah
sakit sebagai pemberi pelayanan kesehatan secara bertahap terus ditingkatkan agar
menjadi efektif dan efisien serta memberi kepuasan terhadap pasien, keluarga, dan
masyarakat. Berdasarkan hal tersebut makan perlu adanya peningkatan mutu pelayanan
kesehatan di Rawat Inap.
Pelayanan rawat inap adalah salah satu bentuk proses pengobatan atau rehabilitasi
oleh tenaga pelayanan kesehatan profesional pada pasien yang menderita suatu penyakit
tertentu, dengan cara di inapkan di ruang rawat inap tertentu sesuai dengan jenis
penyakit yang dialaminya. Ruang Kebidanan yarsi merupakan ruang rawat inap yang
diperuntukan bagi pasien wanita yang berhubungan dengan Kebidanan (Obstetri dan
Ginekologi). Dalam upaya memberikan pelayanan, dituntut memberikan pelayanan
sebaik-baiknya sebagai public service. Maka dari itulah perlu disusun program kerja
kepala ruangan rawat inap agar dapat meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan
kebidanan di Ruang Kebidanan Yarsi.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terselenggaranya pelayanan rawat Inap Kebidanan Yarsi yang terstruktur, bermutu,
dan Profesional.
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai acuan kepala ruangan dalam melaksanakan tugasnya sebagai fungsi
manajemen
b. Terkoordinirnya kegiatan-kegiatan di Ruang Kebidanan Yarsi.
BAB II
PROFIL RUANGAN

A. JENIS PELAYANAN DAN AREA PRAKTEK


Ruang Kebidanan Yarsi merupakan ruang rawat inap diperuntukan bagi
pasien dewasa yang berhubungan dengan kebidanan (Obstetri dan Ginekologi).
Pelayanan rawat inap yaitu pelayanan kepada pasien yang memerlukan observasi,
tindakan pertolongan persalinan, diagnosis, terapi atau rehabilitasi yang perlu
menginap dan menggunakan tempat tidur serta mendapatkan makanan dan pelayanan
bidan, dokter dan tim medis lainnya.Adapun pelayanan yang diberikan di Ruang
Kebidanan Yarsi meliputi pemberian asuhan kebidanan kepada pasien, pemberian
tindakan medis dan pelayanan penunjang medis.

B. PROFIL PASIEN
1. Karakteristik Demografis Pasien
a. Usia

KARAKTERISTIK DEMOGRAFIS USIA


PASIEN JANUARI - DESEMBER 2022
250

200

150

100

50

0
15 - 20 th 21 - 25 th 26 - 30 th 31 - 35 th 36 - 40 th 41 - 45 th 46 - 50 th 51 - 55 th 56 - 60 th

usia

Berdasarkan karakteristik demografis usia pasien Kebidanan berkisar mulai dari


usia 15 tahun sampai dengan 60 tahun, dan dapat dilihat dari diagram batang
diatas usia pasien paling banyak di rentang usia 26 tahun sampai dengan 30
tahun.

b. Jenis Kelamin
Ruangan Kebidanan Yarsi merupakan ruangan Kebidanan dan Kandungan
dimana jenis kelamin pasien semuanya adalah perempuan.

2. Sepuluh Penyakit Terbesar


Sepuluh penyakit terbesar yang ada di Ruang Kebidanan Yarsipada tahun 2022
adalah:
a. Ketuban Pecah Dini 114 pasien
b. Preeklamsia Berat 88 pasien
c. Riwayat SC 83 pasien
d. HEG 43 pasien
e. Letak Sungsang 42 pasien
f. Abortus Inkomplit 33 pasien
g. Inpartu dengan Hbsag 28 pasien
h. Oligohidramnion 24 pasien
i. CPD 19 pasien
j. Makrosomia 18 pasien

3. Derajat Ketergantungan
Derajat ketergantungan di ruang Kebidanan rata-rata pasien mendapatkan
pelayanan Minimal Care dan Partial Care. Minimal Care diberikan pada pasien yg
dalam perawatan di bangsal Kebidanan seperti pasien-pasien perawatan konserfatif
dan persalinan, serta pasien post partum spontan. Parsial Care diberikan kepada
pasien post operasi seperti Post SC, Post op laparatomi, post op histerektomi atau
post op miomektomi.

4. Rata-rata Jam Perawatan Pasien Perhari


Rata-rata jam perawatan perpasien perhari di bangsal Kebidanan sekitar 2,5 jam
dan rata-rata jam perawatan perpasien perhari di ruang bersalin Yarsi sekitar 4 jam.
5. Jaminan Pasien

KARAKTERISTIK DEMOGRAFIS JAMINAN


PASIEN JANUARI - DESEMBER 2022
900
800
700
600
500
400
300
200
100
0
Umum BPJS Jampersal Kota
Pontianak

Jaminan Pasien

Jaminan pasien pada ruang Kebidanan dapat secara Umum, BPJS, Jampersal Kota
Pontianak (Khusus masyarakat Kota Pontianak), dilihat dari diagram diatas paling
banyak pasien menggunakan jaminan BPJS.
6. Cara Pulang Pasien

Karakteristi k Demografi s Cara Pulang


Pasien Januari - Desember 2022
1000
900
800
700
600
500
400
300
200
100
0
Pulang sehat Di rujuk Pulang APS Meninggal

Cara Pulang Pasien

Cara pulang pasien di ruang Kebidanan di bagi menjadi pulang sehat, di rujuk ke
fasilitas kesehatan lainnya, pulang atas permintaan sendiri, dan meninggal. Dari
diagram diatas dapat dilihat pasien pulang sehat lebih banyak dibandingkan yang
lainnya.
C. PROFIL BIDAN

No Nama Usia Pendidikan Masa Kerja Level PK STR SIP Sertifikat


1. Syf Eka Zakiah A.Md.Keb 34 th D3 Kebidanan 12 tahun 10 bulan BPIII 2025 2025 MANAGEMEN RUANGAN, PPI
DASAR, MIDWIFERY UPDATE
2. Ikeu Sugiarti, A.Md. Keb 36 th D3 Kebidanan 12 tahun 6 bulan BP III 2025 2025 MIDWIFERY UPDATE, PPI DASAR,
GADAR
3. Dewi Nurpayanti, A.Md. Keb 36 th D3 Kebidanan 14 tahun 1 bulan BP III 2022 2022 MIDWIFERY UPDATE, PPI DASAR
4. Unun Lestioriny, A.Md. Keb 34 th D3 Kebidanan 11 tahun 4 bulan BPIII 2025 2025 MIDWIFERY UPDATE
5. Ika Pratika, A.Md. Keb 32 th D3 Kebidanan 10 tahun 8 bulan BPIII 2026 2026 MIDWIFERY UPDATE, Psycologis Firs
Aid
6. Indri Lestari, A.Md. Keb 30 th D3 Kebidanan 8 tahun 5 bulan BPII 2025 2025 MIDWIFERY UPDATE
7. Sri Noviana, A.Md. Keb 33 th D3 Kebidanan 7 tahun 5 Bulan BP II 2023 2023 MIDWIFERY UPDATE, PPGDON,
PENGGUNAAN USG
8. Herawaty Nuka, A.Md. Keb 28 th D3 Kebidanan 5 tahun 1 bulan BP II 2022 2022 MIDWIFERY UPDATE
9. WiwinDewijayanti, A.Md. 32 th D3 Kebidanan 1 tahun 5 bulan BP I 2024 2024 MIDWIFERY UPDATE
Keb
10. Khoirun Nisa’ Amaliah, 24 th D3 Kebidanan 11 bulan BP I 2025 2025 MIDWIFERY UPDATE
A.Md. Keb
11. Kenny Indriani Sari, S.Tr. 27 th D4 Kebidanan 8bulan BP I 2023 2023 MIDWIFERY
Keb UPDATE,PPGDON,BTCLS,PPI DASAR
12. Nia Ananda, A.Md. Keb 30 th D3 Kebidanan 9 bulan BP I 2023 2023 MIDWIFERY UPDATE
13. Siti Sa’adah, S.Tr. Keb 25 th D4 Kebidanan 7bulan BP I 2025 2025 MIDWIFERY UPDATE, PPGDON,
BTCLS
14. Dian Purmitasari, A.Md. Keb 31 th D3 Kebidanan 2bulan Pra BP 2026 2026 MIDWIFERY UPDATE,APN
15. Iin Mutmainah, A.Md. Keb 25 th D3 Kebidanan 1bulan Pra BP 2024 2024 MIDWIFERY UPDATE

Bidan di Ruang Kebidanan berjumlah 15 orang dengan jumlah bidan D4 sebanyak 2 orang, dan (D3 bidan)13 orang. Level kompetensi BP
III sebanyak 5 orang, BP II sebanyak 3 orang, BP I sebanyak 5 orang, dan Pra BP sebanyak 2 orang.

PENGAJUAN PELATIHAN

NO JENIS PELATIHAN JUMLAH BIDAN HARGA PELATIHAN TOTAL HARGA


1. MIDWIFERY UPDATE 5 Rp 1.200.000 Rp 6.000.000
2 PONEK 2 Rp 3.000.000 Rp 6.000.000
3 PPGDON 2 Rp 5.000.000 Rp 10.000.000
4 BTCLS 2 Rp 5.000.000 Rp 10.000.000
5 CTU 1 Rp 6.000.000 Rp 6.000.000
6 APN 2 Rp 4.000.000 Rp 8.000.000
7 RESUSITASI BAYI 1 Rp 3.000.000 Rp 3.000.000
D. SARANA DAN PRASARANA
1. Alat Kesehatan
Ketersediaan di
Ruang BersalinVk Sesuai/ tidak sesuai
No Nama Alat dan Nifas

Jumlah Kondisi

1 Tempat tidur 15 Baik Tidak Sesuai

2 CTG 1 Baik Sesuai

3 USG 2 dimensi 1 Baik Sesuai

4 Suction Bayi 1 Baik Tidak Sesuai

5 Tensi Digital 1 Baik Sesuai

6 Infant Warmer 1 Baik Sesuai

7 Timbangan Bayi 1 Baik Sesuai

8 SPO2 1 Baik Sesuai

9 Timbangan Dewasa 1 Baik Sesuai

10 Stetoskop 2 Baik Sesuai

11 Regulator Oksigen 4 Baik Sesuai

12 Termometer Infrared 1 Rusak Tidak Sesuai

13 Oksigen Kecil 1 Baik Sesuai

14 Pispot 1 Baik Sesuai

15 Lampu Sorot 2 Baik Tidak Sesuai

16 Termometer Digital 2 Baik Sesuai

17 Tiang Infus 18 Baik Tidak Sesuai

18 Baskom Mandi Bayi 2 Baik Sesuai

19 Food troly 2 Baik Tidak Sesuai


Ketersediaan di
Ruang BersalinVk Sesuai/ tidak sesuai
No Nama Alat dan Nifas

Jumlah Kondisi

20 Lemari obat 1 Baik Tidak Sesuai

21 Tempat Tidur Gynegology 4 Baik Tidak Sesuai

22 Box Bayi 5 Baik Tidak Sesuai

23 Troli Instrumen 5 Baik Tidak Sesuai

24 Kursi Roda 2 Baik Tidak Sesuai

25 Timbangan Dewasa 1 Tidak Baik Tidak Sesuai

26 Tabung O2 4 Baik Sesuai

27 Lemari Pasien 12 Baik Tidak Sesuai

28 Meja Makan VIP 1 BAik Tidak Sesuai

29 Kulkas Obat 1 Baik Sesuai

30 Dopler 3 Baik Tidak Sesuai

Ketersediaan

No Nama Alat Instrumen Ruang VK Sesuai/ tidak sesuai

Jumlah Kondisi

1 Bak Instrumen 4 Baik Tidak Sesuai

2 Curretge instrument set 2 Baik Tidak Sesuai

3 Nerbeken 3 Baik Sesuai

4 Heating Set 3 Baik Sesuai

5 Spekulum 2 Baik Tidak Sesuai

6 Vacum 1 Baik Tidak Sesuai

7 Deelee 2 Baik Sesuai


Ketersediaan

No Nama Alat Instrumen Ruang VK Sesuai/ tidak sesuai

Jumlah Kondisi

8 Forceps 1 Baik Tidak Sesuai

9 Termos Vaksin 1 Baik Sesuai

10 Set Instrumen IUD 1 Baik Tidak Sesuai

11 Pinset Cirugis 5 Baik Sesuai

12 Set Partus 3 Baik Sesuai

Ketersediaan di

No Nama Alat Ruang PONEK Sesuai/ tidak sesuai

Jumlah Kondisi

1 Obgyn Bed 1 Baik Tidak Sesuai

2 Timbangan Bayi 1 Baik Tidak Sesuai

3 Tabung O2 1 Baik Sesuai

4 Tiang Infus 1 Baik Sesuai

5 Suction Bayi 1 Tidak Baik Tidak Sesuai

6 Lemari Obat kaca 1 Baik Sesuai

2. Alat Penunjang
a. BHP Medis
No Nama Alat Penerimaan Pengeluaran Stok Akhir Permintaan

1 Handscoon ukuran S 70 Kotak 67 Kotak 3 kotak 70 kotak

2 Handscoon ukuran 70 Kotak 67 Kotak 3 Kotak 70 Kotak


M

3 Masker 90 Kotak 88 Kotak 2 kotak 90 kotak

4 Alkohol Swab 70 Kotak 67 Kotak 3 kotak 70 kotak


No Nama Alat Penerimaan Pengeluaran Stok Akhir Permintaan

5 Kassa Steril 300 bungkus 275 bungkus 25 bungkus 300 bungkus

6 Hand Soap 84 botol 80 botol 4 botol 84 botol

7 Hand Rub 84 botol 80 botol 4 botol 84 botol

8 Hypafix Ukuran 18 Kotak 15 kotak 3 kotak 18 kotak


10x5cm

9 Alkohol Cair 300 ml 24 Botol 20 Botol 4 Botol 24 Botol

10 Bethadine 300 ml 24 Botol 25 Botol 1 Botol 24 Botol

11 Safety Box 50Pcs 45 pcs 5 Pack 45 pcs

12 Umbilical Cord 24 pack 22 pack 2 pack 24 pack

13 Jely Ky 10 Btl 7Btl 3 Btl 10Btl

14 Plesterin 12 kotak 12 kotak 0 kotak 12 kotak

15 Gel 36 botol 33 botol 3botol 36 botol

16 Kertas CTG 45 pcs 42pcs 3pcs 45 pcs

17 Torniquet 4 pcs 4 pcs 0 4 pcs

b. BHP Non Medis


Pengeluara
No Nama Alat Penerimaan Stok Akhir Permintaan
n

1 Pulpen Hitam 18 Kotak 18 kotak 0 kotak 18 kotak

2 Pulpen Biru 6 Kotak 6 Kotak 6 Kotak 6Kotak

3 Amplop Panjang 10 kotak 9 kotak 1 kotak 10 kotak

4 Amplop pendek 10 kotak 9 kotak 1 kotak 10 kotak

5 Notes Warna Kecil 12pcs 11pcs 1pcs 12pcs

6 Sunlight 20 bungkus 19 bungkus 1 bungkus 20 bungkus

7 Pengharum Ruangan 12btl 11btl 1 btl 12 btl


Pengeluara
No Nama Alat Penerimaan Stok Akhir Permintaan
n

8 Spons Cuci Piring 14 btl 11 btl 1 btl 12 btl

9 Penggaris 4 buah 3 buah 1 buah 4 buah

10 Tissue Tangan 60 bal 60 bal 0 bal 60 bal

11 Blangko Resep 24 rim 22 rim 2 rim 24 rim


Dokter

12 Spidol Snowman 12 pcs 11 pcs 1 pcs 12 pcs

13 Plastik Obat 12 Bal 1 Bal 12Bal 12 Bal

14 Cutter 3 pcs 2 pcs 1 pcs 3 pcs

15 Isi Cutter 12 Ktk 11 Ktk 1 Ktk 12 Ktk

16 Staples 5 pcs 4 pcs 1 pcs 5 pcs

17 Isi Staples 20pcs 18pcs 2pcs 20pcs

18 Pelubang Kertas uk 1pcs 1pcs 0 pcs 1pcs


85 (besar)

19 Gunting 3 pcs 3pcs 0pcs 3 pcs

20 Detergen 36 buah 32 buah 3 buah 36 buah

21 Baterai Alkaline AA 150pcs 150pcs 6 pcs 150pcs

22 Baterai Alkaline 72pcs 70pcs 2 pcs 72 pcs


AAA

23 Tipe X 12 pcs 11 pcs 1 pcs 12 pcs

24 Pensil 12 pcs 11 pcs 1 pcs 12 pcs

25 Penghapus Pensil 12 pcs 11 pcs 1 pcs 12 pcs

26 Stample Dokter 6 pcs 6 pcs 6 pcs 6 pcs


spesialis

27 Stample BPJS 1pcs 1 pcs 0pcs 1pcs


Pengeluara
No Nama Alat Penerimaan Stok Akhir Permintaan
n

28 Stample Umum 1 pcs 1 pcs 1pcs 1pcs

29 Buku Polio petak 24 pcs 20pcs 4pcs 24 pcs


kecil

30 Buku Polio petak 24pcs 20pcs 4pcs 24 pcs


besar

31 Bayclin 60 btl 55 btl 5 btl 60 btl

32 Wipol 36 btl 34 btl 2 btl 36 btl

33 Prostex 30 btl 26 btl 4 btl 30 btl

34 Minyak Telon 20 btl 3 btl 17 btl 20 btl

35 Sabun Bayi 12 btl 2 btl 10 btl 12 btl

36 Cling Kaca 12 Bks 2 pcs 10 pcs 12 pcs

37 Tisu towel 50 Bks 50 Bks 0 Bks 50 Bks

3. Linen
No Nama Barang Ketersediaan Kesesuaian

1 Seprai / Laken 30Helai Tidak sesuai

2 Sarung Bantal 25Helai Tidak Sesuai

3 Selimut VIp dan Kls 1 3Helai sesuai

4 Selimut Garis 2 Helai sesuai

5 Perlak 15 Helai Tidak Sesuai

6 Goun 15Helai Tidak sesuai

7 Waslap 15Helai Tidak sesuai

8 Scot 4helai Tidak sesuai

9 Duk Putih 5 helai Tidak sesuai


No Nama Barang Ketersediaan Kesesuaian

10 Bantal Pasien 15 pcs Sesuai

11 Bantal Guling 3 pcs Sesuai

PENGAJUAN ALAT MEDIS


No Nama Barang Jumlah Harga Barang Keterangan
Permintaan
1. Infus Pump 1 6.500.000
2. Stetoskop Bayi 1 1.050.000
3. Bed Obstetry 1 18.500.000
4. Suction Pump (Bayi) 2 7.000.000 Ponek & VK
5. Suction Pump (Kuret) 1 17.000.000
6. Alat CTG 1 20.250.000
7. Troly Emergency 1 1.900.000
8. Box Bayi 3 1.100.000
9. Infant Warmer 1 17.000.000 Ponek

E. MANAJEMEN PELAYANAN
1. Pencapaian Mutu
a. Indikator Mutu Unit
BOR :53,67
LOS : 3,80
TOI : 3,56
b. Mutu Pelayanan Keperawatan
- Patient Safety
Kesalahan Obat :0
Pasien Jatuh :0
- Indikator Mutu Nasional
Kepatuhan identifikasi pasien : Patuh
Kepatuhan jam visite dokter spesialis : Patuh
Kepatuhan upaya pencegahan pasien jatuh : Patuh
Kepuasan Pasien : Rata-rata pasien puas terhadap pelayanan kebidanan
RS Yarsi.
- Indikator Mutu Unit Ruangan
- Tidak ada kematian maternal: tidak ada kematian maternal.
- Kepatuhan pelaksaan SBAR/ TBAK : Patuh
- Kepatuhan pada SOP : Patuh
- Dokumentasi Asuhan Keperawatan
Pengkajian : Lengkap
Diagnosa Kebidanan : Lengkap
Perencanaan : Lengkap
Pelaksanaan : Lengkap
Evaluasi : Lengkap
2. Sistem Pemberian Asuhan
Metode penugasan pemberian asuhan kebidanan yang berlaku di Ruang Kebidanan
adalah metode primer dan dapat berjalan dengan baik.
3. Supervisi dan Evaluasi
Supervisi dan evaluasi yang berlaku di Ruang Kebidanan dilakukan secara
berjenjang dan menggunaka metode evaluasi OPPE dan Sasaran Kinerja Pegawai.
(diisi hasil supervisi dan evaluasi perawat di Ruangan)

BAB III
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

A. KEGIATAN POKOK
Kegiatan pokok di Ruang Kebidanan adalah:
1. Produktivitas
2. Peningkatan Sumber Data Manusia
3. Peningkatan efisiensi pelayanan asuhan keperawatan
4. Peningkatan fasilitas, sarana, dan prasarana
5. Peningkatan Mutu
6. Keselamatan Pasien
7. Keselamatan Kerja

B. RINCIAN KEGIATAN
1. Produktivitas
a. Melakukan kegiatan pelayanan harian, meliputi:
- Pemberian asuhan kebidanan
- Pemberian asuhan medis
- Pemberian pelayanan penunjang yakni laboratorium, radiologi, farmasi,
gizi, fisioterapi
b. Melakukan kegiatan inovasi
- Melakukan edukasi atau pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga
mengenai Hand Hygiene
- Melakukan edukasi atau pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga
mengenai kehamilan, persalinan, nifas
2. Peningkatan sumber daya manusia
a. Memenuhi standar kuantitas bidan
- Analisis kebutuhan tenaga
- Mengajukan kebutuhan tenaga kepada bidang keperawatan
b. Memenuhi standar kualitas bidan
- Pelatihan/ workshop/ seminar tentang Kebidanan
- Pelatihan/ Workshop/ Seminar tentang pelayanan Rumah Sakit
- Mengadakan Refleksi Diskusi Kasus (RDK) minimal dua kali dalam 6
bulan
- Memiliki STR dan SIP yang masih berlaku
- Lulus asessment kompetensi sesuai level BP
- Memiliki surat penugasan klinik dan rincian kewenangan klinik dari
direktur
c. Orientasi perawat baru
Orientasi dilakukan untuk memperkenalkan bidan baru di Ruang Kebidanan
mengenai mekanisme kerja, asuhan kebidanan yang dilakukan.
d. Penilaian/ evaluasi kerja
- Evaluasi kinerja dilaksanakan dengan membuat Sasaran Kinerja Pegawai
tiap akhir bulan dan akhir tahun
- Evaluasi profesionalisme menggunakan OPPE setiap enam bulan
3. Peningkatan efisiensi pelayanan asuhan kebidanan
a. Meningkatkan jam asuhan kebidanan di Ruang Kebidanan
b. Meningkatkan kepatuhan SPO
c. Meningkatkan dokumentasi asuhan kebidanandi Rekam Medis yang meliputi
pengkajian, diagnosa kebidanan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
4. Peningkatan fasilitas, sarana, dan prasarana
a. Meningkatkan ketersediaan alat kesehatan
- Menganalisis standar kebutuhan ruang rawat inap Kebidanan Rumah Sakit
Tipe C
- Menganalisis ketersediaan alat yang layak dan rusak
- Membuat pengadaan kebutuhan alat kesehatan ruangan
b. Meningkatkan ketersediaan linen
- Menganalisis ketersediaan linen yang layak digunakan dan rusak
- Membuat pengadaan kebutuhan linen di ruangan
c. Memfasilitasi ketersediaan barang habis pakai Medis dan Non Medis
- Meganalisis keperluan BHP medis dan non medis yag dibutuhkan di
ruangan
- Menghitung jumlah pemakaian dalam setahun
- Membuat pengadaan BHP medis dan non medis untuk setahun
5. Peningkatan Mutu
a. Meningkatkan kepatuhan identifikasi pasien
b. Meningkatkan kepatuhan upaya pencegahan risiko cedera akibat pasien jatuh
c. Meningkatkan kepatuhan pelaksanaan SBAR/ TBAK dalam komunikasi
efektif
d. Menurunkan angka kematian ibu dan bayi di RS
e. Meningkatkan kepatuhan Cuci Tangan
f. Meningkatkan kepuasan pasien
g. Meningkatkan Kepatuhan Penggunaan APD
6. Keselamatan Pasien
Kegiatan dilaksanakan berorientasi pada keselamatan pasien, pencatatan rutin
insiden keselamatan pasien
7. Keselamatan Kerja
Melakukan pencatatan kejadian kecelakaan kerja bidan di ruang Kebidanan
BAB IV
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

A. PRODUKTIVITAS
1. Melakukan pelayanan harian ke pasien, yaitu:
a. Pemberian asuhan kebidanan
Dilakukan oleh bidan yang bertugas di shift pagi, sore, dan malam. Asuhan
kebidanan yang diberikan meliputi perawatan holistik biopsikososial dan
pemenuhan kebutuhan dasar manusia, serta asuhan sayang ibu dan bayi.
b. Pemberian asuhan medis
Pemberian asuhan medis dilakukan oleh dokter. Dokter umum yang bertugas
sebagai dokter jaga bangsal dan dokter penanggung jawab pasien.
c. Pemberian pelayanan penunjang yakni laboratorium, radiologi, farmasi, gizi,
fisioterapi
2. Melakukan kegiatan inovasi
a. Pada saat menerima pasien baru, bidan yang mengkaji pasien melakukan
edukasi atau pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga mengenai Hand
Hygiene
b. Bidan ruang Kebidanan melakukan edukasi atau pendidikan kesehatan kepada
pasien dan keluarga mengenai penyakit dan perawatan pasien yang dilakukan
rutin setiap bulannya. Adapun topik pendidikan kesehatan bervariatif setiap
bulannya tergantung kasus penyakit yang terbanyak di bulan itu.

B. PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA


1. Memenuhi standar kuantitas bidan
a. Analisis kebutuhan tenaga
Melakukan penghitungan kebutuhan bidan setiap bulannya pada saat akan
membuat jadwal dinas. Penghitungan kebutuhan tenaga bidan di Rumah Sakit
Yarsi Pontianak menggunakan metode Depkes. Analisis kebutuhan tenaga
dilakukan setiap bulannya karena dikhawatirkan terjadi ketidakseimbangan
antara jumlah pasien dan jumlah bidan yang bertugas karena adanya bidan yang
cuti, berhalangan masuk, atau berhenti.
b. Mengajukan kebutuhan tenaga kepada bidang keperawatan
Setelah menganalisis kebutuhan tenaga, apabila terjadi ketidakseimbangan maka
dilakukan pengajuan kebutuhan tenaga ke bidang keperawatan.
2. Memenuhi standar kualitas bidan
a. Pelatihan/ workshop/ seminar tentang Kebidanan
Kepala ruangan mengajukan kebutuhan diklat setiap awal tahun untuk bidan
sesuai dengan kompetensi di ruang rawat inap Kebidanan ditujukan kepada
bagian diklat dan PSDM.
b. Pelatihan/ Workshop/ Seminar tentang pelayanan Rumah Sakit
Kepala ruangan mengajukan kebutuhan diklat setiap awal tahun untuk bidan
sesuai dengan kompetensi pelayanan rumah sakit ditujukan kepada bagian diklat
dan PSDM.
c. Mengadakan Refleksi Diskusi Kasus (RDK) minimal dua kali dalam 6 bulan
Kepala ruangan mengadakan pertemuan rutin minimal dua kali dalam 6 bulan
untuk membahas kasus-kasus yang sesuai dengan kondisi pasien. Salah satu
bidan ditugaskan untuk mencari referensi dan mempresentasikan kasus yang
sudah disepakati oleh ruangan. Kemudian akan terjadi diskusi antar bidan
mengenai kasus yang sedang dibahas.
d. Memiliki STR dan SIP yang masih berlaku
Kepala ruangan aktif memotivasi bidan untuk mengurus STR dan SIP
e. Lulus asessment kompetensi sesuai level BP
Kepala ruangan aktif menganalisis bidan diruangannya yang belum mengikuti
asesmen kompetensi dan memotivasi bidan diruangannya untuk mengikuti
asesmen kompetensi dengan sungguh-sungguh.
f. Memiliki surat penugasan klinik dan rincian kewenangan klinik dari direktur
Kepala ruangan aktif
3. Orientasi bidan baru
Orientasi dilakukan untuk memperkenalkan bidan baru di Ruang Kebidanan
mengenai mekanisme kerja, asuhan kebidanan yang dilakukan.
4. Penilaian/ evaluasi kerja
a. Evaluasi kinerja dilaksanakan dengan membuat Sasaran Kinerja Pegawai tiap
akhir bulan dan akhir tahun
b. Evaluasi profesionalisme menggunakan OPPE setiap enam bulan, dinilai oleh
kepala ruangan dan dikumpulkan ke komite keperawatan

C. PENINGKATAN EFISIENSI PELAYANAN ASUHAN KEBIDANAN


1. Meningkatkan jam asuhan kebidanan di Ruang Kebidanan
Mengefektifkan jumlah jam perawatan di Ruang Kebidanan dengan cara
memaksimalkan asuhan kebidanan ke pasien setiap shiftnya.
2. Meningkatkan kepatuhan SPO
Kepala raungan mengevaluasi dan mensupervisi bidan yang melakukan tindakan,
mengkaji hal-hal yang mengakibatkan SPO tidak dapat dilaksanakan dengan tepat.
3. Meningkatkan dokumentasi asuhan kebidanan di Rekam Medis yang meliputi
pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
Kepala ruangan memantau dan mengevaluasi rekam medis pasien. Memeriksa
kelengkapan rekam medis setiap hari dan mengingatkan bidan atau petugas lainnya
untuk melengkapi rekam medis.

D. PENINGKATAN FASILITAS SARANA DAN PRASARANA


1. Meningkatkan ketersediaan alat kesehatan
a. Menganalisis standar kebutuhan ruang rawat inap kebidanan Rumah Sakit Tipe
C
Kepala ruangan menganalisis kebutuhan alat kesehatan untuk rumah sakit tipe C
dengan ketersediaan alat kesehatan yang tersedia di Ruang Kebidanan. Apabila
dirasa ada yang belum sesuai, mengajukan penambahan alat kesehatan kebagian
bidang keperawatan untuk diteruskan ke bagian perlengkapan rumah sakit.
b. Menganalisis ketersediaan alat yang layak dan rusak
Kepala ruangan menganalisis alat kesehatan yang tersedia di Ruang Kebidanan.
Apabila ditemukan adanya alat kesehatan yang rusak, kepala ruangan
mengembalikan alat kesehatan ke bagian perlengkapan untuk ditindaklanjuti.
Kegiatan ini dilakukan setiap bulannya.
c. Membuat pengadaan kebutuhan alat kesehatan ruangan
Kepala ruangan membuat pengajuan daftar alat kesehatan yang belum tersedia,
yang tidak sesuai, dan yang perlu diperbaiki ke bidang keperawatan untuk
diteruskan ke bagian perlengkapan Rumah Sakit.
2. Meningkatkan ketersediaan linen
a. Menganalisis ketersediaan linen yang layak digunakan dan rusak
Kepala ruangan menganalisis kebutuhan linen yang tersedia di ruangan,
menghitung dan memisahkan linen yang layak dan sudah tidak layak digunakan.
Kegiatan ini dilakukan setiap 3 bulan sekali.
b. Membuat pengadaan kebutuhan linen di ruangan
Kepala ruangan membuat pengajuan daftar kebutuhan linen yang belum tersedia
dan yang tidak sesuai ke bidang keperawatan untuk diteruskan ke bagian
perlengkapan Rumah Sakit.
3. Memfasilitasi ketersediaan barang habis pakai Medis dan Non Medis
a. Meganalisis keperluan BHP medis dan non medis yag dibutuhkan di ruangan
Kepala ruangan menganalisis keperluan BHP medis dan non medis yang
tersedia di ruangan. Membuat daftar kebutuhan BHP medis dan non medis yang
diperlukan di Ruang Kebidanan. Sistem pengadaan barang di Ruang Kebidanan
dilakukan melalui amprahan ke bagian perlengkapan untuk BHP non medis dan
gudang farmasi untuk BHP medis.
b. Menghitung jumlah pemakaian dalam setahun
Kepala ruangan mencatat setiap BHP medis dan non medis yang diamprah
setiap bulannya. Laporan amprahan bulanan direkap menjadi laporan pemakaian
BHP medis dan non medis dalam satu tahun.
c. Membuat pengadaan BHP medis dan non medis untuk setahun
Kepala ruangan membuat rencana pengadaan BHP medis dan non medis untuk
satu tahun ke bagian perlengkapan.

E. PENINGKATAN MUTU
1. Indikator Mutu
Kepala ruangan melakukan pencatatan kejadian dalam buku laporan secara rutin.
Pada setiap awal bulan, data direkap dan diserahkan kepada Komite Peningkatan
Mutu dan Keselamatan Pasien dan disimpan sebagai arsip dokumen unit kerja.
2. Manajemen Risiko
Pengelolaan risiko Ruang Kebidanan dilakukan dengan cara melaksanakan
rencana kegiatan yang telah ditetapkan pada awal tahun pada saat menentukan
program manajemen risiko unit kerja. Kegiatan dilaksanakan, dipantau, dan
dievaluasi setiap bulan. setiap akhir bulan dicatat dalam formulir risk register
untuk diserahkan ke Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien dan
disimpan sebagai arsip dokumen unit kerja.

F. KESELAMATAN PASIEN
Kepala ruangan selalu memantau, mencatat, dan melaporkan insidens keselamatan
pasien, yang mencakup

G. KESELAMATAN KERJA
Kepala ruangan selalu memantau keselamatan kerja petugas yang ada di Ruang
Kebidanan dengan cara:
1. Membudayakan cuci tangan dengan benar pada 5 momen
2. Pemakaian sarung tangan dalam setiap melakukan tindakan aseptik
3. Pemakaian masker untuk menghindari resiko tertular penyakit yang ditularkan
lewat udara
4. Memantau sarana dan prasarana yang digunakan dalam kegiatan harian Ruang
Kebidanan
5. Melaporkan sarana dan prasarana yang sudah tidak memadai dan membahayakan
bagi pasien dan pegawai
6. Melakukan pembersihan di Ruang Kebidanan termasuk kebersihan lantai, dinding,
plafon, dan alat-alat medis
7. Mengidentifikasi adanya resiko infeksi di lingkungan Ruang Kebidanan
BAB V
SASARAN

Sasaran ditentukan dengan kriteria SMART, yaitu Specific (Khusus),Measurable


(terukur), Achievable(dapat dicapai), Relevant (sesuai), Time bond (terikat waktu). Sasaran
dari program kerja Ruang Kebidanan adalah dokter di Ruang Kebidanan, Bidan di Ruang,
dan Pasien di Ruang Kebidanan. Target tercapai program kerja adalah 100%.
BAB VI
JADWAL KEGIATAN

BULAN
No KEGIATAN Me
Jan Feb Mar Apr Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
i
1 Pelayanan harian ke pasien
Pemberian asuhan kebidanan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pemberian asuhan medis √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pemberian pelayanan penunjang √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 Melakukan kegiatan inovasi
Edukasi Hand Hygiene √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Edukasi bulanan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 Peningkatan Sumber Daya Manusia
Analisis kebutuhan tenaga √
Pengajuan kebutuhan tenaga √
Pelatihan/ workshop/ seminar tentang kebidanan √
Pelatihan/ workshop/ seminar tentang pelayanan RS
Refleksi Diskusi Kasus (RDK)
Memantau STR & SIP bidan ruangan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
BULAN
No KEGIATAN Me
Jan Feb Mar Apr Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
i
Memantau SPK & RKK bidan √ √
Evaluasi Kinerja √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Evaluasi OPPE √
4 Peningkatan Fasilitas, Sarana, Prasarana
Menganalisis standar kebutuhan alat kesehatan ruang rawat √ √ √ √ √
inap
Menganalisis ketersediaan alat yang layak dan rusak √ √ √ √ √
Membuat pengadaan kebutuhan alat kesehatan ruangan √
Menganalisis ketersediaan linen yang layak dan rusak √ √ √ √ √ √
Membuat pengadaan kebutuhan linen di ruangan √ √ √
Menganalisis keperluan BHP medis dan non medis √ √ √ √ √
Menghitung jumlah penggunaan BHP √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Membuat pengadaan BHP medis dan non medis √ √ √ √ √
5 Peningkatan mutu
Meningkatkan kepatuhan identifikasi pasien √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Meningkatkan kepatuhan upaya pencegahan risiko cedera √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
akibat pasien jatuh
BULAN
No KEGIATAN Me
Jan Feb Mar Apr Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
i
Meningkatkan kepatuhan plaksanaan SBAR/ TBAK dalam √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
komunikasi efektif
Menurunkan angka kematian ibu dan bayi di RS √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Meningkatkan Kepatuhan Cuci Tangan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Meningkatkan kepuasan pasien √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Meningkatkan Kepatuhan APD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6 Keselamatan pasien √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7 Keselamatan kerja √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
BAB VII
PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN

1. Pencatatan : Pencatatan laporan evaluasi program kerja Ruang Kebidanan berupa


notulen rapat dan laporan bulanan
2. Pelaporan : Hasil pelaporan disampaikan kepada komite keperawatan dan bidang
keperawatan setiap 3 bulan sekaligus memaparkan progress dan kendala terhadap
program yang telah disusun.
3. Evaluasi : Evaluasi program kerja dilakukan setiap satu tahun sekali bersama tim di
instalasi rawat inap dan melakukan diskusi evaluasi terhadap pencapaian program dan
menyusun rencana tindak lanjut.
BAB VIII
PENUTUP

Program kerja Ruang Kebidanan di Rumah Sakit Islam Yarsi Pontianak ini
diharapkan dapat digunakan sebagai acuan Ruang Kebidanan dalam melakukan kegiatan
tahun 2022 untuk pemberian pelayanan yang lebih baik dan bermutu.

Anda mungkin juga menyukai