Disusun Oleh
Kepala Ruang
Syarifah Eka Zakia Amd Keb
NIP. 21988092010012000
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
BAB II PROFIL RUANGAN
A. JENIS PELAYANAN DAN AREA PRAKTEK
B. PROFIL PASIEN
1. Karakteristik Demografis
2. Sepuluh Penyakit Terbesar
3. Sepuluh Diagnosa Kebidanan Terbanyak
4. Derajat Ketergantungan
5. Rata-rata Jam Perawatan Perpasien
C. PROFIL BIDAN
D. SARANA DAN PRASARANA
1. Alat Kesehatan
2. Alat Penunjang
3. Linen
E. MANAJEMEN PELAYANAN
1. Pencapaian Mutu
2. Sistem Pemberian Asuhan
3. Supervisi dan evaluasi
BAB III KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
A. KEGIATAN POKOK
B. RINCIAN KEGIATAN
BAB IV CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
BAB V SASARAN KEGIATAN
BAB VI JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
BAB VII PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN
BAB VIII PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit adalah semua sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
rawat inap, rawat jalan, gawat darurat, dan tindakan medik yang dilaksanakan selama
24 jam melalui upaya kesehatan perorangan. Dalam penyelenggaraan pelayanan, rumah
sakit harus melakukan upaya peningkatan mutu pelayanan umum dan pelayanan medik
baik melalui akreditasi, sertifikasi, atau proses peningkatan mutu lainnya.
Semakin meningkatnya tingkat pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat, maka
sistem nilai dan orientasi dalam masyarakatpun mulai berubah. Masyarakat mulai
menuntut pelayanan yang lebih baik, lebih ramah, dan lebih bermutu. Dengan semakin
meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan, maka fungsi rumah
sakit sebagai pemberi pelayanan kesehatan secara bertahap terus ditingkatkan agar
menjadi efektif dan efisien serta memberi kepuasan terhadap pasien, keluarga, dan
masyarakat. Berdasarkan hal tersebut makan perlu adanya peningkatan mutu pelayanan
kesehatan di Rawat Inap.
Pelayanan rawat inap adalah salah satu bentuk proses pengobatan atau rehabilitasi
oleh tenaga pelayanan kesehatan profesional pada pasien yang menderita suatu penyakit
tertentu, dengan cara di inapkan di ruang rawat inap tertentu sesuai dengan jenis
penyakit yang dialaminya. Ruang Kebidanan yarsi merupakan ruang rawat inap yang
diperuntukan bagi pasien wanita yang berhubungan dengan Kebidanan (Obstetri dan
Ginekologi). Dalam upaya memberikan pelayanan, dituntut memberikan pelayanan
sebaik-baiknya sebagai public service. Maka dari itulah perlu disusun program kerja
kepala ruangan rawat inap agar dapat meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan
kebidanan di Ruang Kebidanan Yarsi.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terselenggaranya pelayanan rawat Inap Kebidanan Yarsi yang terstruktur, bermutu,
dan Profesional.
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai acuan kepala ruangan dalam melaksanakan tugasnya sebagai fungsi
manajemen
b. Terkoordinirnya kegiatan-kegiatan di Ruang Kebidanan Yarsi.
BAB II
PROFIL RUANGAN
B. PROFIL PASIEN
1. Karakteristik Demografis Pasien
a. Usia
200
150
100
50
0
15 - 20 th 21 - 25 th 26 - 30 th 31 - 35 th 36 - 40 th 41 - 45 th 46 - 50 th 51 - 55 th 56 - 60 th
usia
b. Jenis Kelamin
Ruangan Kebidanan Yarsi merupakan ruangan Kebidanan dan Kandungan
dimana jenis kelamin pasien semuanya adalah perempuan.
3. Derajat Ketergantungan
Derajat ketergantungan di ruang Kebidanan rata-rata pasien mendapatkan
pelayanan Minimal Care dan Partial Care. Minimal Care diberikan pada pasien yg
dalam perawatan di bangsal Kebidanan seperti pasien-pasien perawatan konserfatif
dan persalinan, serta pasien post partum spontan. Parsial Care diberikan kepada
pasien post operasi seperti Post SC, Post op laparatomi, post op histerektomi atau
post op miomektomi.
Jaminan Pasien
Jaminan pasien pada ruang Kebidanan dapat secara Umum, BPJS, Jampersal Kota
Pontianak (Khusus masyarakat Kota Pontianak), dilihat dari diagram diatas paling
banyak pasien menggunakan jaminan BPJS.
6. Cara Pulang Pasien
Cara pulang pasien di ruang Kebidanan di bagi menjadi pulang sehat, di rujuk ke
fasilitas kesehatan lainnya, pulang atas permintaan sendiri, dan meninggal. Dari
diagram diatas dapat dilihat pasien pulang sehat lebih banyak dibandingkan yang
lainnya.
C. PROFIL BIDAN
Bidan di Ruang Kebidanan berjumlah 15 orang dengan jumlah bidan D4 sebanyak 2 orang, dan (D3 bidan)13 orang. Level kompetensi BP
III sebanyak 5 orang, BP II sebanyak 3 orang, BP I sebanyak 5 orang, dan Pra BP sebanyak 2 orang.
PENGAJUAN PELATIHAN
Jumlah Kondisi
Jumlah Kondisi
Ketersediaan
Jumlah Kondisi
Jumlah Kondisi
Ketersediaan di
Jumlah Kondisi
2. Alat Penunjang
a. BHP Medis
No Nama Alat Penerimaan Pengeluaran Stok Akhir Permintaan
3. Linen
No Nama Barang Ketersediaan Kesesuaian
E. MANAJEMEN PELAYANAN
1. Pencapaian Mutu
a. Indikator Mutu Unit
BOR :53,67
LOS : 3,80
TOI : 3,56
b. Mutu Pelayanan Keperawatan
- Patient Safety
Kesalahan Obat :0
Pasien Jatuh :0
- Indikator Mutu Nasional
Kepatuhan identifikasi pasien : Patuh
Kepatuhan jam visite dokter spesialis : Patuh
Kepatuhan upaya pencegahan pasien jatuh : Patuh
Kepuasan Pasien : Rata-rata pasien puas terhadap pelayanan kebidanan
RS Yarsi.
- Indikator Mutu Unit Ruangan
- Tidak ada kematian maternal: tidak ada kematian maternal.
- Kepatuhan pelaksaan SBAR/ TBAK : Patuh
- Kepatuhan pada SOP : Patuh
- Dokumentasi Asuhan Keperawatan
Pengkajian : Lengkap
Diagnosa Kebidanan : Lengkap
Perencanaan : Lengkap
Pelaksanaan : Lengkap
Evaluasi : Lengkap
2. Sistem Pemberian Asuhan
Metode penugasan pemberian asuhan kebidanan yang berlaku di Ruang Kebidanan
adalah metode primer dan dapat berjalan dengan baik.
3. Supervisi dan Evaluasi
Supervisi dan evaluasi yang berlaku di Ruang Kebidanan dilakukan secara
berjenjang dan menggunaka metode evaluasi OPPE dan Sasaran Kinerja Pegawai.
(diisi hasil supervisi dan evaluasi perawat di Ruangan)
BAB III
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
A. KEGIATAN POKOK
Kegiatan pokok di Ruang Kebidanan adalah:
1. Produktivitas
2. Peningkatan Sumber Data Manusia
3. Peningkatan efisiensi pelayanan asuhan keperawatan
4. Peningkatan fasilitas, sarana, dan prasarana
5. Peningkatan Mutu
6. Keselamatan Pasien
7. Keselamatan Kerja
B. RINCIAN KEGIATAN
1. Produktivitas
a. Melakukan kegiatan pelayanan harian, meliputi:
- Pemberian asuhan kebidanan
- Pemberian asuhan medis
- Pemberian pelayanan penunjang yakni laboratorium, radiologi, farmasi,
gizi, fisioterapi
b. Melakukan kegiatan inovasi
- Melakukan edukasi atau pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga
mengenai Hand Hygiene
- Melakukan edukasi atau pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga
mengenai kehamilan, persalinan, nifas
2. Peningkatan sumber daya manusia
a. Memenuhi standar kuantitas bidan
- Analisis kebutuhan tenaga
- Mengajukan kebutuhan tenaga kepada bidang keperawatan
b. Memenuhi standar kualitas bidan
- Pelatihan/ workshop/ seminar tentang Kebidanan
- Pelatihan/ Workshop/ Seminar tentang pelayanan Rumah Sakit
- Mengadakan Refleksi Diskusi Kasus (RDK) minimal dua kali dalam 6
bulan
- Memiliki STR dan SIP yang masih berlaku
- Lulus asessment kompetensi sesuai level BP
- Memiliki surat penugasan klinik dan rincian kewenangan klinik dari
direktur
c. Orientasi perawat baru
Orientasi dilakukan untuk memperkenalkan bidan baru di Ruang Kebidanan
mengenai mekanisme kerja, asuhan kebidanan yang dilakukan.
d. Penilaian/ evaluasi kerja
- Evaluasi kinerja dilaksanakan dengan membuat Sasaran Kinerja Pegawai
tiap akhir bulan dan akhir tahun
- Evaluasi profesionalisme menggunakan OPPE setiap enam bulan
3. Peningkatan efisiensi pelayanan asuhan kebidanan
a. Meningkatkan jam asuhan kebidanan di Ruang Kebidanan
b. Meningkatkan kepatuhan SPO
c. Meningkatkan dokumentasi asuhan kebidanandi Rekam Medis yang meliputi
pengkajian, diagnosa kebidanan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
4. Peningkatan fasilitas, sarana, dan prasarana
a. Meningkatkan ketersediaan alat kesehatan
- Menganalisis standar kebutuhan ruang rawat inap Kebidanan Rumah Sakit
Tipe C
- Menganalisis ketersediaan alat yang layak dan rusak
- Membuat pengadaan kebutuhan alat kesehatan ruangan
b. Meningkatkan ketersediaan linen
- Menganalisis ketersediaan linen yang layak digunakan dan rusak
- Membuat pengadaan kebutuhan linen di ruangan
c. Memfasilitasi ketersediaan barang habis pakai Medis dan Non Medis
- Meganalisis keperluan BHP medis dan non medis yag dibutuhkan di
ruangan
- Menghitung jumlah pemakaian dalam setahun
- Membuat pengadaan BHP medis dan non medis untuk setahun
5. Peningkatan Mutu
a. Meningkatkan kepatuhan identifikasi pasien
b. Meningkatkan kepatuhan upaya pencegahan risiko cedera akibat pasien jatuh
c. Meningkatkan kepatuhan pelaksanaan SBAR/ TBAK dalam komunikasi
efektif
d. Menurunkan angka kematian ibu dan bayi di RS
e. Meningkatkan kepatuhan Cuci Tangan
f. Meningkatkan kepuasan pasien
g. Meningkatkan Kepatuhan Penggunaan APD
6. Keselamatan Pasien
Kegiatan dilaksanakan berorientasi pada keselamatan pasien, pencatatan rutin
insiden keselamatan pasien
7. Keselamatan Kerja
Melakukan pencatatan kejadian kecelakaan kerja bidan di ruang Kebidanan
BAB IV
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
A. PRODUKTIVITAS
1. Melakukan pelayanan harian ke pasien, yaitu:
a. Pemberian asuhan kebidanan
Dilakukan oleh bidan yang bertugas di shift pagi, sore, dan malam. Asuhan
kebidanan yang diberikan meliputi perawatan holistik biopsikososial dan
pemenuhan kebutuhan dasar manusia, serta asuhan sayang ibu dan bayi.
b. Pemberian asuhan medis
Pemberian asuhan medis dilakukan oleh dokter. Dokter umum yang bertugas
sebagai dokter jaga bangsal dan dokter penanggung jawab pasien.
c. Pemberian pelayanan penunjang yakni laboratorium, radiologi, farmasi, gizi,
fisioterapi
2. Melakukan kegiatan inovasi
a. Pada saat menerima pasien baru, bidan yang mengkaji pasien melakukan
edukasi atau pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga mengenai Hand
Hygiene
b. Bidan ruang Kebidanan melakukan edukasi atau pendidikan kesehatan kepada
pasien dan keluarga mengenai penyakit dan perawatan pasien yang dilakukan
rutin setiap bulannya. Adapun topik pendidikan kesehatan bervariatif setiap
bulannya tergantung kasus penyakit yang terbanyak di bulan itu.
E. PENINGKATAN MUTU
1. Indikator Mutu
Kepala ruangan melakukan pencatatan kejadian dalam buku laporan secara rutin.
Pada setiap awal bulan, data direkap dan diserahkan kepada Komite Peningkatan
Mutu dan Keselamatan Pasien dan disimpan sebagai arsip dokumen unit kerja.
2. Manajemen Risiko
Pengelolaan risiko Ruang Kebidanan dilakukan dengan cara melaksanakan
rencana kegiatan yang telah ditetapkan pada awal tahun pada saat menentukan
program manajemen risiko unit kerja. Kegiatan dilaksanakan, dipantau, dan
dievaluasi setiap bulan. setiap akhir bulan dicatat dalam formulir risk register
untuk diserahkan ke Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien dan
disimpan sebagai arsip dokumen unit kerja.
F. KESELAMATAN PASIEN
Kepala ruangan selalu memantau, mencatat, dan melaporkan insidens keselamatan
pasien, yang mencakup
G. KESELAMATAN KERJA
Kepala ruangan selalu memantau keselamatan kerja petugas yang ada di Ruang
Kebidanan dengan cara:
1. Membudayakan cuci tangan dengan benar pada 5 momen
2. Pemakaian sarung tangan dalam setiap melakukan tindakan aseptik
3. Pemakaian masker untuk menghindari resiko tertular penyakit yang ditularkan
lewat udara
4. Memantau sarana dan prasarana yang digunakan dalam kegiatan harian Ruang
Kebidanan
5. Melaporkan sarana dan prasarana yang sudah tidak memadai dan membahayakan
bagi pasien dan pegawai
6. Melakukan pembersihan di Ruang Kebidanan termasuk kebersihan lantai, dinding,
plafon, dan alat-alat medis
7. Mengidentifikasi adanya resiko infeksi di lingkungan Ruang Kebidanan
BAB V
SASARAN
BULAN
No KEGIATAN Me
Jan Feb Mar Apr Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
i
1 Pelayanan harian ke pasien
Pemberian asuhan kebidanan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pemberian asuhan medis √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pemberian pelayanan penunjang √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 Melakukan kegiatan inovasi
Edukasi Hand Hygiene √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Edukasi bulanan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 Peningkatan Sumber Daya Manusia
Analisis kebutuhan tenaga √
Pengajuan kebutuhan tenaga √
Pelatihan/ workshop/ seminar tentang kebidanan √
Pelatihan/ workshop/ seminar tentang pelayanan RS
Refleksi Diskusi Kasus (RDK)
Memantau STR & SIP bidan ruangan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
BULAN
No KEGIATAN Me
Jan Feb Mar Apr Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
i
Memantau SPK & RKK bidan √ √
Evaluasi Kinerja √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Evaluasi OPPE √
4 Peningkatan Fasilitas, Sarana, Prasarana
Menganalisis standar kebutuhan alat kesehatan ruang rawat √ √ √ √ √
inap
Menganalisis ketersediaan alat yang layak dan rusak √ √ √ √ √
Membuat pengadaan kebutuhan alat kesehatan ruangan √
Menganalisis ketersediaan linen yang layak dan rusak √ √ √ √ √ √
Membuat pengadaan kebutuhan linen di ruangan √ √ √
Menganalisis keperluan BHP medis dan non medis √ √ √ √ √
Menghitung jumlah penggunaan BHP √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Membuat pengadaan BHP medis dan non medis √ √ √ √ √
5 Peningkatan mutu
Meningkatkan kepatuhan identifikasi pasien √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Meningkatkan kepatuhan upaya pencegahan risiko cedera √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
akibat pasien jatuh
BULAN
No KEGIATAN Me
Jan Feb Mar Apr Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
i
Meningkatkan kepatuhan plaksanaan SBAR/ TBAK dalam √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
komunikasi efektif
Menurunkan angka kematian ibu dan bayi di RS √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Meningkatkan Kepatuhan Cuci Tangan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Meningkatkan kepuasan pasien √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Meningkatkan Kepatuhan APD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6 Keselamatan pasien √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7 Keselamatan kerja √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
BAB VII
PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN
Program kerja Ruang Kebidanan di Rumah Sakit Islam Yarsi Pontianak ini
diharapkan dapat digunakan sebagai acuan Ruang Kebidanan dalam melakukan kegiatan
tahun 2022 untuk pemberian pelayanan yang lebih baik dan bermutu.