(window) adalah bagian dari layar yang digunakan untuk menampilkan suatu informasi. Informasi disini dapat berupa informasi tekstual maupun grafis. Pada sistem jendela yang mampu menampilkan lebih dari sebuah jendela, kita seolah-olah sedang bekerja dengan sebuah komputer tetapi mempunyai banyak layar tampilan, sehingga kita dapat melihat sejumlah informasi berbeda secara bersama-sama. Perancangan Window Tunggal
Window adalah bidang yang berisi program aplikasi
atau file dokumen, yang dapat dibuka dan ditutup, diubah ukurannya, dan dipindah-pindahkan. Objek-objek antarmuka window: Judul (title) untuk identifikasi window. Bingkai (borders or frames) untuk menandai batas- batas window. Scroll bars untuk menggulung (menggerakkan isi di bawah window). Perancangan Banyak Window
Multiple monitors: Beberapa monitor digunakan untuk
menampilkan informasi. Rapid display flipping: Perpindahan di antara tampilan pada satu monitor secara automatis atau dikendalikan pemakai. Split displays: Tampilan dibelah untuk menampilkan dua bagian dokumen atau lebih, atau dua dokumen atau lebih. Space-filling tiling with fixed number, size, and place: Pembelahan tampilan sederhana dengan jumlah, ukuran, dan posisi tile selalu sama. Space-filling tiling with variable size, place, and number: window yang dibuka memotong window lain secara horizontal atau vertikal untuk menyediakan ruang baginya. Non-space-filling tiling: membolehkan celah di antara tile tetapi penumpukan tidak. Piles-of-tiles: membolehkan window ditumpuk penuh seperti menumpuk ubin. Window zooming: Pemakai dapat memperluas ukuran window hingga selayar penuh dan kemudian memperkecilnya kembali ke ukuran semula. Cascades: aplikasi metafora tumpukan kartu dengan mengurutkan window secara berundak. Koordinasi dengan Tightly- Coupled Windows
Koordinasi adalah konsep tugas yang menggambarkan
bagaimana objek informasi berubah berdasarkan pada aksi pemakai. Koordinasi generik yang dapat didukung oleh pengembang antarmuka: Synchronized scrolling Hierarchical browsing Direct selection Two-dimensional browsing Dependent-windows opening and closing Save or open window state Synchronized Scrolling Scroll bar dari window yang satu dapat dikaitkan dengan scroll bar lainnya. Gerakan dari scroll bar yang satu menyebabkan yang lainnya ikut menggulung isi window. Contoh: UltraEdit. Hierarchical Browsing Window yang satu berisi daftar isi atau daftar pilihan yang jika dipilih akan menampilkan isinya di window lainnya. Contoh: Windows Explorer Direct Selection Mengklik ikon, kata pada tulisan, atau nama variabel pada program memunculkan window yang memperinci penjelasannya. Contoh: Windows Help. Two-Dimensional Browsing Menunjukkan pandangan high-level dari peta, grafik, foto, atau gambar di sudut yang satu, dan rinciannya di window yang lebih besar. Contoh: Peta dan tampilan permainan pada StarCraft. Dependent-Windows Opening & Closing Dengan membuka window, window-window lainnya yang tergantung dengannya (dependent windows) terbuka juga pada lokasi yang dekat dan memudahkan. Contoh: Toolbars pada Adobe Photoshop. Menutup window dapat menutup semua dependent windows. Save or Open Window State Keadaan terakhir sistem meliputi window dan isinya dapat disimpan. Contoh: Hibernation pada Windows 2000 dan XP. Analisa Tugas
Pengertian Analisa Tugas
Ditinjau dari pembentuk katanya Analisa tugas berasal dari kata Analisis yang berarti proses pencarian jalan keluar (pemecahan masalah) yang berangkat dari dugaan akan kebenarannya, sedangkan Tugas berarti pekerjaan atau perintah atau melakukan sesuatu fungsi. Analisa tugas adalah proses menganalisa bagaimana manusia melaksanakan tugas, apa saja yang dilakukan, peralatan yang digunakan, dan hal-hal apa saja yang perlu diketahui.Definisi lain, analisa tugas adalah sebuah studi mengenai cara manusia melakukan tugasnya dengan objek yang ada. Fungsi Analisis Tugas
Analisa tugas dalam hal pembuatan sistem berfungsi untuk
mendapatkan sistem yang sedetail mungkin dan berdialog dengan penggunanya seramah mungkin. Sistem yang dibuat akan dianalisis sehingga memiliki kemampuan yang spesifik mungkin, namun tidak rumit atau malah menyulitkan. Memeriksa tugas- tugas user untuk mengetahui dengan baik apa yang dibutuhkan user dari interface dan bagaimana mereka akan menggunakannya. Dalam hal ini kita memerlukan analisa dan sketsa (gambaran) bagaimana manusia melaksanakan tugas atau pekerjaannya. Kemudian apa saja yang dilakukan dan alat atau benda apa yang digunakan pada waktu melaksanakan tugas atau pekerjaan tersebut serta halhal apa saja yang perlu diketahui. Proses analisis data tidak semata-mata mengumpulkan, menganalisis, mengorganisasikan data dan merepresentasikan hasil namun kadangkala kita harus kembali melihat sumber informasi tersebut dengan pertanyaan dan cara pandang yang baru.Beberapa sumber informasi yang dapat dijadikan bahan analisis tugas adalah dokumentasi, observasi, wawancara, analisis awal. Dokumentasi
Sumber data yang mudah didapat adalah dokumentasi
yang telah ada di organisasi seperti buku manual, buku instruksi, materi training dan lain sebagainya. Dokumen- dokumen ini umumnya berfokus pada item tertentu dalam suatu peralatan atau software komputer. Dokumen manual peralatan tertentu misalnya, mungkin hanya memberikan informasi mengenai fungsi dari peralatan tersebut, bagaimana peralatan tersebut digunakan dalam pengerjaan suatu tugas. Namun perlu diperhatikan, dokumentasi jenis ini hanya memberitahukan bagaimana seharusnya suatu pekerjaan dilakukan bukan bagaimana sebenarnya seseorang melakukan pekerjaan tersebut. Observasi
Observasi langsung baik secara formal
maupun informal perlu dilakukan jika seorang analis ingin mengetahui kondisi dari pengerjaan tugas. Hasil observasi dan dokumentasi yang ada dapat digunakan untuk analisis sebelum memutuskan untuk melakukan pengumpulan data dengan tehnik lain yang memakan biaya. Wawancara
Bertanya pada seorang yang ahli pada bidang
tugas yang akan dianalisis seringnya merupakan cara langsung yang cepat untuk mendapatkan informasi mengenai suatu tugas. Analisis Awal
Setelah data diperoleh dari beberapa sumber
seperti buku manual, observasi maupun wawancara, maka detail analisis dengan berbagai metode yang ada dapat mulai dilakukan. Untuk tahap awal, dapat dilakukan dengan mendaftar obyek dan aksi dasar. Teknik Evaluasi
Evaluasi digunakan untuk melihat apakah hasil
rancangan dengan proses uji coba sistem yang telah dibuat sesuai dengan permintaan pengguna (user). Proses ini tidak dikerjakan dalam satu fase proses perancangan dan hasil dari evaluasi dikembalikan untuk memodifikasi perancangan. Tujuan Evaluasi
Ada 3 tujuan utama dari evaluasi :
Melihat seberapa jauh sistem berfungsi.
Desain system memungkinkan user melakukan tugas yang dibutuhkan dengan lebih mudah. Ini tidak hanya membuat fungsionalitas yang sesuaiada di system, tetapi membuat mudah dicapai oleh user, user dapat melakukan aksi untuk melaksanakan tugas.Juga mencakup kesesuaian penggunaan system terhadap harapan user pada tugas tersebut.Evaluasi pada tahap ini meliputi pengukuran unjuk kerja dari user pada system, untuk melihat keefektifan system dalam mendukung tugas. Mengidentifikasi problem khusus yang terjadi pada sistem Ini mencakup pertimbangan aspek dari kemudahan system dipelajari, usability dan perilaku user.Penting juga untuk mengidentifikasikan area desain yang berlebih dari user, dengan menggunakan sejumlah informasi yang berlebih. Melihat efek interface bagi pengguna. Ketika menggunakan konteks yang diinginkan menyebabkan hasil yang tidak diinginkan, atau terjadi kekacauan diantara user.Ini tentunya berhubungan dengan usability dan fungsionalitas dari desain (bergantung pada sebab masalah).Tujuan ini merupakan aspek negative dari desain