SPRAYER

TENAGA
MESIN
KELOMPOK 4
1. ADYA NOVITA
APRILYANI
2. LISNA MAULYDIA

3. NURJANNJAH RUSLAN

4. REFAL PUTRA ARIANDI

5. ARISKA
KONTEN
Pengertian
SPRAYER TENAGA MESIN

Sprayer tenaga mesin atau motor sprayer

adalah sprayer yang mengunakan mesin
sebagai tenaga penggerak pompanya.
Mesin ini berfungsi untuk mengeluarkan
larutan dalam tangki. Cara penggunaan
sprayer ini bervariasi tergantung jenis
dan mereknya, antra lain digendong di
punggung, dan ditarik dengan kendaraan.
Motor Sprayer Motor
Gendong Sprayer Tarik
FUNGSI
Fungsi utama sprayer adalah untuk memecahkan cairan
yang disemprotkan menjadi tetesan kecil (droplet) dan
mendistribusikan secara merata pada objek yang
dilindungi.

Kegunaan khusus sprayer sebagai berikut:

oMenyemprotkan insektisida untuk mencegah dan
memberantas hama.
oMenyemprotkan fungisida untuk mencegah dan
memberantas penyakit.
oMenyemprotkan herbisida untuk mencegah dan
memberantas gulma.
oMenyemprotkan pupuk cairan.
oMenyemprotkan cairan hormon pada tanaman
untuk tujuan tertentu.
PRINSIP KERJA
Prinsip kerja dari sprayer ini adalah mengisi tangki
dengan cairan dan 1/5 bagian ruangan tangki untuk
udara. Setelah diisi cairan, mesin dihidupkan untuk
memompa cairan kurang lebih sebanyak 50 80
kali pemompaan. Bagian konstruksi pompa mudah
dilepas untuk dibersihkan, selang terbuat dari
bahan karet atau plastik, nosel dapat dilepas dan
dapat diganti baik tipe maupun ukuran lubangnya.
Syarat lain yang berhubungan pada efektivitas
aplikasi pestisida dalam pengoperasian alat
penyemprot adalah kondisi kecepatan angin tidak
melebihi 10 km/jam.
CARA APLIKASI
Sprayer tipe ini dapat digunakan untuk pestisida jenis
apapun, baik insektisida, fungisida, bakterisida tetapi
lebih efektif dalam penggunaan herbisida karena dapat
memberantas gulma walaupun sangat lebat dalam waktu
yang singkat.

Penyemprotan sebaiknya dilakukan pada pagi atau

sore hari, pada cuaca yang cerah. Karena pada saat
itu, arah angin tidak terlalu kencang sehingga
herbisida yang disemprotkan dapat tepat sasaran,
tidak hilang terkena angin. Selanjutnya menyiapkan
sprayer dan tangki yang telah berisi larutan yang
kemudian disemprotkan pada tanaman yang di
anggap sebagai gulma (seperti rumput) tanpa
mengenai tanaman inti.