PENGAYAAN POC (Pupuk Organik Cair) DENGAN CENDAWAN TRICHODERMA
Ade Nikma Rizkawati
G111 15 026 Program Studi Agroteknologi,Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Makassar, 2017 Jl. Perintis Kemerdekaan Km.10, Tamalanrea Indah, Makassar, Kota Makassar,Sulawesi Selatan 90245 Jln. Perintis Kemerdekaan, Km 10 e-mail : adenikma16@gmail.com
ABSTRAK
PENDAHULUAN Pupuk Cair Organik
Pupuk organik adalah pupuk adalah zat penyubur tanaman yang yang tersusun dari materi makhluk berasal dari bahan-bahan organik dan hidup, seperti pelapukan sisa -sisa berwujud cair. Pupuk cair merupakan tanaman, hewan, dan manusia. salah satu jenis proses fermentasi. Pupuk organik dapat berbentuk padat Secara garis besar prduk fermentasi atau cair yang digunakan untuk dibedakan atas produk pangan, memperbaiki sifat fisik, kimia, dan kesehatan, energi dan lingkungan. biologi tanah. Pupuk organik Contoh produk makanan adalah keju, mengandung banyak bahan organik tape, kecap, tempe, oncom dan daripada kadar haranya. Sumber sebagainya. Produk kesehatan yang bahan organik dapat berupa kompos, paling dominan adalah produksi pupuk hijau, pupuk kandang, sisa antibiotika, vitamin dan alkohol. panen (jerami, brangkasan, tongkol Dalam bidang energi misalnya jagung, bagas tebu, dan sabut produksi bioetanol, metanol, metana kelapa), limbah ternak, limbah dan sebagainya. Dalam bidang industri yang menggunakan bahan lingkungan misalnya kompos, pertanian, dan limbah kota (sampah). biopestisida, dan sebagainya Kata Kunci : Pupuk Organik Cair Latar Belakang organik 2,0-2,5 t/ha. Jika Pupuk dapat berupa pupuk penggunaan pupuk anorganik akan organik dan pupuk kimia.Pupuk ditekan hingga 25% maka keperluan kimia merupakan pupuk berasal dari pupuk organik menjadi 3,5 t/ha atau bahan-bahan kimia sehingga sangat lebih. Pada tanaman perkebunan, berefek negatif pada lingkungan dan apabila sumber hara hanya menurunkan kuantitas dari tanaman, mengandalkan pupuk organik maka sedangkan pupuk organik adalah kebutuhan pupuk mencapai 15 t/ha. pupuk yang berasal dari sisa-sisa Untuk memenuhi kebutuhan pupuk pembusukan atau pengomposan. sejumlah itu diperlukan Pupuk organik dapat berupa kompos, pemeliharaan 24-28 ekor pupuk hijau, ataupun kotoran ayam. domba/kambing atau 3-4 ekor sapi. Pupuk organik biasanya berupa zat Pupuk cair organik merupakan salah padat. Akan tetapi, pupuk organik satu jenis pupuk yang banyak juga dapat berupa pupuk cair. beredar di pasaran. Pupuk cair Pupuk organik adalah nama organik kebanyakan diaplikasikan kolektif untuk semua jenis melalui daun atau disebut sebagai bahanorganik asal tanaman dan pupuk cair foliar yang mengandung hewan yang dapat dirombak menjadi hara makro dan mikro esensial (N, P, hara tersedia bagi tanaman. K, S, Ca, Mg, B, Mo, Cu, Fe, Mn, Penggunaan pupuk organik tidak dan bahan organik). Oleh karena itu, meninggalkan residu yang pada kegiatan praktikum kali ini membahayakan bagi kehidupan. dilakukan pembuatan pupuk cair Pengaplikasiannya mampu organik dari bahan-bahan sisa atau memperkaya sekaligus limbah pertanian. mengembalikan ketersediaan unsur Berdasarkan hal tersebut maka hara bagi tanah dan tumbuhan dipandang perlu untuk melakukan dengan aman. praktikum pembuatan pupuk organik Pada tanaman padi atau cair sehingga kita dapat memahami sayuran, misalnya, untuk menekan cara pembuatan pupuk dan penggunaan pupuk anorganik (kimia) memanfaatkan limbah. hingga 50%, diperlukan pupuk Tujuan dan Kegunaan melalui akar banyak dipengaruhi Tujuan dari praktukum ini oleh kondisi media tumbuh. Selain adalah untuk mengetahui cara itu pupuk padat kurang cepat membuat POC, untuk mengetahui bereaksi untuk memperbaiki manfaat dan keunggulan POC, kekurangan hara tanaman, mudah memanfaatkan bahan-bahan yang mengalami pencucian, serta kurang sudah busuk, terutama buah-buahan dapat memenuhi kebutuhan hara. dan untuk mengurangi pupuk sintetis Sebaliknya, penggunaan pupuk atau kimia. bentuk cair dapat secara cepat Adapun kegunaan pada mengatasi defisiensi hara, dan praktikum pembuatan POC dari mampu menyediakan hara secara buah-buahan ini adalah pemanfaatan cepat. Pemberian pupuk cair dapat limbah buah-buahan dimasyarakat lebih merata dan kepekatannya dapat dapat berkurang, serata dalam hal diatur sesuai dengan kebutuhan pengurangan limbah ini juga tercipta tanaman (Hadisuwito, 2007). sesuatu yang dapat bermanfaat untuk Pupuk Cair Organik adalah keseharian masyarakat terutama bagi zat penyubur tanaman yang berasal yang ingin membuat pupuk organik dari bahan-bahan organik dan cair maupun pupuk organik padat. berwujud cair. Pupuk cair merupakan TINJAUAN PUSTAKA salah satu jenis proses fermentasi. Pengertian Pupuk Organik Cair Secara garis besar prduk fermentasi Pupuk organik cair dibedakan atas produk pangan, merupakan larutan mudah larut berisi kesehatan, energi dan lingkungan. satu atau lebih pembawa unsur yang Contoh produk makanan adalah keju, dibutuhkan oleh tanaman. tape, kecap, tempe, oncom dan Pembuatan formula cairan tersebut sebagainya. Produk kesehatan yang untuk mengatasi beberapa kendala paling dominan adalah produksi yang diakibatkan oleh pupuk padat antibiotika, vitamin dan alkohol. yang diberikan melalui akar. Kendala Dalam bidang energi misalnya tersebut yaitu pupuk padat kurang produksi bioetanol, metanol, metana efektif karena penyerapan hara dan sebagainya. Dalam bidang lingkungan misalnya kompos, menjaga stabilitas unsur hara dalam biopestisida, dan sebagainya (Randi, tanah, Untuk mengurangi dampak 2008). sampah organik di lingkungan Mikroorganisme lokal sekitar, Untuk membantu revitalisasi (MOL) adalah mikroorganisme yang produktivitas tanah, Untuk dimanfaatkan sebagai starter dalam meningkatkan kualitas produk. pembuatan pupuk organik padat Bahan-bahan organik yang maupun pupuk cair. Bahan utama digunakan sebagai bahan baku POC MOL terdiri dari beberapa tidak hanya berfungsi untuk komponen yaitu karbohidrat, menghasilkan berbagai nutrisi bagi glukosa, dan sumber tanah dan tanaman, namun juga akan mikroorganisme. Bahan dasar untuk mempertahankan jumlah udara yang fermentasi larutan MOL dapat terkandung dalam tanah (aerasi), berasal dari hasil pertanian, sehingga tanah dengan bahan organik perkebunan, maupun limbah organik yang tinggi tidak akan mudah rumah tangga. Karbohidrat sebagai mengalami pemadatan atau sumber nutrisi untuk pengerasan. Hal ini tentu akan mikroorganisme dapat diperoleh dari menguntungkan tanaman karena limbah organik seperti air cucian akan meningkatkan jumlah oksigen beras, singkong, gandum, rumput yang tersedia di dalam tanah. Unsur- gajah, dan daun gamal. Sumber unsur organik pada POC juga akan glukosa berasal dari cairan gula berperan penting dalam proses merah, gula pasir, dan air kelapa, penyerapan air dan sinar matahari serta sumber mikroorganisme berasal bagi tanah serta membuat tanah dari kulit buah yang sudah busuk, menjadi lebih subur (Suriadikarta, terasi, keong, nasi basi, dan urin sapi 2010). (Hadinata, 2008). Menurut Nur Fitri ( 2007) Mamfaat Pupuk Organik Cair pupuk organik cair mempunyai Pupuk organik cair memiliki beberapa manfaat diantaranya adalah mamfaat bagi tanaman yaitu Untuk : menyuburkan tanaman, Untuk 1 Dapat mendorong dan meningkatkan dan biologi tanah, juga membantu pembentukan klorofil daun dan meningkatkan produksi tanaman, pembentukan bintil akar pada meningkatkan kualitas produk tanaman leguminosae sehingga tanaman, mengurangi penggunaan meningkatkan kemampuan pupuk anorganik dan sebagai fotosintesis tanaman dan alternatif pengganti pupuk kandang penyerapan nitrogen dari udara. (Sarjana Parman, 2007). Bahan baku pupuk cair yang 2 Dapat meningkatkan vigor tanaman sangat bagus yaitu bahan organic sehingga tanaman menjadi kokoh basah atau bahan organic yang dan kuat, meningkatkan daya tahan mempunyai kandungan air tinggi tanaman terhadap kekeringan, seperti sisa buah-buah dan sisa cekaman cuaca dan serangan sayuran (wortel, labu, sawi,selada, patogen penyebab penyakit. kulit jeruk, pisang, durian, kol). 3 Merangsang pertumbuhan cabang Semakin besar kandungan selulosa produksi. dari bahan organic (C/N ratio) maka 4 Meningkatkan pembentukan bunga proses penguraian oleh bakteri akan dan bakal buah, serta semakin lama. Selain mudah 5 Mengurangi gugurnya daun, bunga terdekomposisi, bahan ini kaya dan bakal buah. nutrisi yang dibutuhkan tanaman Kandungan Pupuk Organik Cair (Djuarni, 2012). Pupuk organik cair Faktor yang Mempengaruhi merupakan salah satu jenis pupuk keberhasilan POC yang banyak beredar di pasaran. Menurut Parnata (2010), bahwa Pupuk organik cair kebanyakan faktor yang mempengaruhi diaplikasikan melalui daun atau keberhasilan POC, yaitu : 1. Suhu disebut sebagai pupuk cair foliar Suhu merupakan faktor yang yang mengandung hara makro dan penting bagi kehidupan bakteri, mikro esensial (N, P, K, S, Ca, Mg, bakteri hidup dalam kondisi suhu B, Mo, Cu, Fe, Mn, dan bahan yang sangat beragam. Bakteri yang organik). Pupuk organik cair selain menguntungkan umumnya hidup dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, pada suhu optimum bagi tinggi berarti lingkungan cenderung pertumbuhan makhluk hidup lainnya berair, bakteri sangat menyukai pada yakni berkisar 180C - 400C. Suhu kondisi lingkungan yang relatif lingkungan yang terlalu tinggi dapat berair. mengakibatkan denaturasi atau 3. Intensitas Cahaya kerusakan protein dan komponen sel Cahaya matahari merupakan lainnya pada bakteri dekomposer sumber kehidupan bagi mahluk sehingga dapat mengakibatkan hidup termasuk bakteri yang kematian. Sedangkan suhu yang notabene merupakan makhluk terlalu rendah dapat mengakibatkan tingkat rendah. Akan tetapi untuk mobilitas bakteri terhambat, dan jika dapat berkembang biak dengan terjadi kenaikan suhu secara ekstrim optimal media yang berisi fermentasi bakteri akan mati. bahan untuk pupuk cair sebaiknya Bakteri dekomposer diletakkan pada tempat yang tidak populasinya sedikit atau berkurang terkena sinar matahari secara dapat menghambat proses langsung. Sinar matahari secara dekomposisi bahan, suhu yang langsung dapat meningkatkan suhu terlalu tinggi juga berdampak negatif pada media secara signifikan yang terhadap perkembangbiakan bakteri dapat merusak protein dan dekomposer. Pada suhu ekstrim komponen sel lainnya, sitoplasma bakteri yang dapat berkembang bakteri bocor sehingga bakteri dapat cenderung bakteri yang bersifat mengalami kematian yang patogenik, jadi jika suhu terlalu berdampak pada lambatnya tinggi besar kemungkinannya bahan fermentasi bahkan bahan besar terkontaminasi oleh bakteri kemungkinannya tidak terfermentasi. patogenik. 4. Ukuran bahan 2. Kelembaban Sumber makanan bakteri Bakteri dapat dekomposer adalah bahan organik, berkembangbiak pada kondisi termasuk buah dan sayuran. kelembaban yang relatif tinggi yakni Dekomposisi yang berhasil dicirikan RH mencapai 60%, kelembaban dengan bahan yang difermentasikan hancur yang menunjukan aktivitas patogenik pada awal pembuatan akan bakteri yang tinggi. Sumber makanan sangat berbahaya, bakteri patogenik yang dimaksud adalah sayuran dan cenderung dapat berkembang biak buah buahan, akan tetepi dalam dari suhu yang relatif tinggi. Bakteri praktikum ini tidak ada campuran patogenik juga dapat menyebar dari bahan-bahan yang dimaksud. penggunaan bahan yang busuk. 5. Komposisi media 7. Nilai C/N Bahan Komposisi media yang Semakin besar nilai C/N digunakan harus seimbang dengan bahan maka proses penguraian oleh larutan yang digunakan. Dalam bakteri akan semakin lama. Proses pembuatan pupuk cair digunakan pembuatan kompos akan larutan EM4 dan ragi serta air menurunkan C/N rasio sehingga secukupnya. Komposisi larutan EM4 menjadi 12-20. harus sesuai dengan jumlah bahan 8. Ukuran Bahan yang akan digunakan. Apabila Bahan yang berukuran lebih larutan EM4 kurang atau lebih kecil akan lebih cepat proses sedikit, maka kemungkinan besar pengomposannya karena semakin pupuk cair akan gagal dan bahan luas bahan yang tersentuh bakteri. akan cepat membusuk. METODOLOGI 6. Waktu pembuatan Waktu dan Tempat Pembuatan pupuk cair Praktikum pembuatan organik sebaiknya dilakukan pada kompos dilakukan pada Minggu, 3 waktu sore hari atau pagi hari Maret 2017 pukul 16.00 Wita sampai dimana intensitas cahaya matahari selesai di Lahan Percobaan (Exfarm) relatif rendah dan kelembaban tidak Universitas Hasanuddin, Makassar. terlalu tinggi. Misalnya dilakukan pada siang hari diusahakan tempat Alat dan Bahan pembuatan pupuk dilakukan pada Dalam praktikum ini alat tempat yang terhalang intensitas yang digunakan yaitu ember, parang, cahaya matahari secara langsung. pisau, pengaduk, timbangan, dan Kontaminansi dengan bakteri baliho. Bahan yang digunakan yaitu 10 Melumuri sabun dipinggiran limbah rumput laut, limbah buah ember. pepaya, sabut kelapa, bonggol 11 Menutup ember dan merekatkan pisang, batang pisang, rebung dengan lakban. bambu, keong mas, daun gamal, 12 Menyimpan dan aduk setiap dua ampas tahu, pupuk kandang hari kambing, trichoderma, gula merah, 13 Mengamati dan mencatatn terasi, air cucian beras, air cucian hasilnya. ikan, dan air kelapa. HASIL DAN PEMBAHASAN Prosedur Kerja a Hasil 1 Menyiapkan alat dan bahan Tabel hasil pengamatan POC : 2 Mencacah semua bahan padatan. 3 Menimbang bahan-bahan yang telah dicacah. 4 Memasukkan terasi dan gula merah kedalam ember, kemudian tambah air secukupnya. 5 Mengaduk terasi dan gula merah hingga rata. 6 Menambahkan trichoderma kedalam ember, aduk hingga rata. 7 Menambahkan bahan cair seperti air cucian beras, air cucian ikan, dan air kelapa kedalam larutan. 8 Memasukkan bahan yang telah ditimbang satu persatu ke dalam ember. 9 Menuang secara perlahan larutan Pembahasan hingga habis. Pemberian bioaktivator yang diberikan bioaktivator dan tetes tebu, diberikan ke air rendaman dengan kemudian diaduk. Bahan-bahan yang perbandingan sekitar 200 ml dibuat pupuk kemudian direndam bioaktivator dicampur dengan 5 liter kedalam larutan tersebut. Hal ini air rendaman. Bioaktivator berfungsi didukung oleh pendapat Parnata, untuk mempercepat proses Ayub.S, (2004), bahwa Kondisi atau penguraiaan bahan-bahan pembuat faktor-faktor pengomposan dibuat pupuk. Bioaktivator yang digunakan seoptimum mungkin. Sebagai terdiri dari beberapa jenis-jenis contoh, rasio C/N yang optimum mikroba, baik yang berasal dari adalah 25-35:1. cendawan, maupun yang berasal dari Untuk membuat kondisi ini bakteri. Biokativator yang digunakan bahan-bahan yang mengandung rasio terdiri dari bakteri yang berfungsi C/N tinggi dicampur dengan bahan mempercepat penguraian, dan yang mengandung rasio C/N rendah, mikroba yang berfungsi sebagai seperti kotoran ternak. Ukuran bahan musuh alami terhadap OPT, atau yang besar-besar dicacah sehingga bahkan mikroba yang berfungsi ukurannya cukup kecil dan ideal untuk mempercepat pertumbuhan untuk proses pembuatan POC tanaman karena dapat mennghasilkan (Hadisuwito 2007). hormon pertumbuhan. PENUTUP Pemberian molases (gula Kesimpulan merah yang telah dicairkna), Berdasarkan pembahasan hasil pemberian ini sekitar 200ml, diatas, maka dapat ditarik diberikan kedalam larutan pertama. kesimpulan, yaitu sebagai berikut: Fungsi dari larutan molases ini Pupuk organik adalah pupuk yang sebagai makanan awal bagi mikroba tersusun dari materi makhluk yang akan bekerja menguraikan hidup, seperti pelapukan sisa -sisa bahan-bahan yang akan dibuat pupuk tanaman, hewan, dan manusia. organik cair. Gambar 3 dan 4 Pupuk Cair Organik adalah zat memperlihatkan perlakuan bahan- penyubur tanaman yang berasal bahan pupuk organik setelah dari bahan-bahan organik dan Daftar Pustaka berwujud cair. Hadisuwito. 2007. Pupuk Organik Pupuk organik cair memiliki Padat.Pembuatan dan mamfaat bagi tanaman yaitu Untuk Aplikasi. menyuburkan tanaman, Untuk Penebar Swadaya: Jakarta menjaga stabilitas unsur hara Parnata, 2010. Pupuk Organik Cair. dalam tanah, Untuk mengurangi Jakarta dampak sampah organik di : PT Agromedia Pustaka. Hal lingkungan sekitar, Untuk 15-18. membantu revitalisasi produktivitas tanah, Untuk Suriadikarta, 2010. Pupuk Organik meningkatkan kualitas produk dan Saran Pupuk Hayati. Jawa Barat : Balai Saran saya terhadap Besar Penelitian dan praktikum yang telah dilakukan ini, Pengembangan yaitu sebaiknya dilakukan prosedur Sumber daya Lahan kerja yang sesuai dengan prosedur Pertanian. Hal 2. yang sebenarnya. Dalam pembuatan POC ini sebaiknya di lakukan Randi, 2008. Pertanian organik : pemberian sumber-sumber POC itu Menuju sendiri supaya proses penguraian Pertanian Alternatif dan dari bahan-bahan yang digunakan Berkelanjutan. Jakarta : cepat dalam penguraiannya, serta Kanisius. untuk menghindari kegagalan dalam praktikum. Kompos
Hari ke Bentuk Warna Aroma pH Suhu
7 Bongkahan- Coklat Tidak mengeluarkan - - bongkahan kecil aroma 10 Bongkahan- Hitam Bau tanah 6,5 3,3 bongkahan kecil kecoklatan 14 Bongkahan lunak Hitam Bau tanah - - 21 Bongkahan lunak Hitam Bau tanah - - Sumber : data primer setelah diolah 2017
poc
Hari ke Warna Aroma pH
Sebelum Sesudah 2 Putih Tidak beraroma - - 4 Putih Tidak beraroma - - 6 Putih Bau asam - - 8 Putih kekuningan Bau asam - - 10 Putih kekuningan Bau asam - - 12 Kuning Bau tape - - 15 Kuning pekat Bau tape 2,8 3,9 Sumber : data primer setelah diolah 2017 NO GAMBAR KETERANGAN