Anda di halaman 1dari 25

MANAJEMEN KEPERAWATAN

Disusun Oleh
Kelompok 7 Dan 8
RSUD K.R.M.T Wongsonegoro
Pengertian

John D. Millett management is the process of


directing and facilitating the work of people organized
in formal groups to achive a desired goal

suatu proses pengarahan dan pemberian


fasilitas kerja kepada orang yang
diorganisasikan dalam kelompok formal
untuk mencapai tujuan. (Siswanto, 2005)
1. Manajemen Operasional
Pelayanan keperawatan dirumah sakit
dikelola oleh bagian keperawatan yang
Ruang lingkup terdiri dari tiga tindakan manajerial
manajemen yaitu manajemen puncak, manajemen
keperawatan menengah, dan manajemen bawah.
2. Manajemen Asuhan Keperawatan
suatu proses keperawatan yang
menggunakan konsep manajemen
didalamnya seperti perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian.
Fungsi Manajemen Menurut Marquis Dan Huston
Keperawatan (2010)
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Ketenagaan
4. Pengarahan
5. Pengawasan/pengendalian
Proses manajemen
keperawatan

Pengkajian

Planning/Perencanaan

Organization/Organisasi

Actuating/ Penggerak

Controlling/ Pengawasan
Pengkajian
Manajemen
Keperawatan
Diruang arjuna 1
Analisa Ruangan arjuna 1

Pengkajian dilakukan pada tanggal 6 Maret 2017 9 Maret


2017 didapatkan bahwa ruangan arjuna satu merupakan
ruangan perawatan khusus jantung kelas 3 yang dapat
menampung pasien sejumlah 24 pasien, yang terbagi
menjadi 4 kamar. Kamar 1 terdiri dari 8 bed, kamar 2
terdapat 7 bed, kamar 3 terdapat 7 bed, kamar 4 merupakan
kamar pengawasan yang terdiri dari 2 bed
Lanjutan
Serta terdapat nurse station, ruang karu, ruang koas,
ruang diskusi, meja administrasi, meja apoteker,
kamar tindakan, dapur, tempat sholat, tempat linen,
kantor OB, tempat linen kotor, tempat barang habis
pakai non-infeksius dan infeksius, dan terdapat kamar
mandi sejumlah 5 yang terbagi menjadi 4 kamar
mandi pasien, satu kamar mandi perawat. Ruang
Arjuna 1 mulai beroperasi dan digunakan pada tanggal
1 Februari 2016.
GATHERING

a. Sarana dan prasarana


- Sarana dan prasarana sudah ada
di arjuna 1
- . Program pengadaan alat sudah
masuk dalam program tahunan
- monitoring pemeliharaan
peralatan keperawatan yang
berfungsi maupun tidak berfungsi
dilakukan oleh bagian IPSRS
(Instalasi Pemeliharaan Sarana
Rumah Sakit)
- Pengelola sarana didalam rumah
sakit memiliki alur yang sistematis.
Sumber daya

N Tenaga kerja Jenjang Status PNS Masa Pelatihan wajib Pelatihan lainnya
o pendidikan kerja
1 1 Administrasi SMK Pegawai tetap APAR: 1 -

PPI:1

BHD: 1

2 18 Perawat D III: 15 PNS : 3 0-3: APAR: 18 Kardio: 1

S1: 1 Pegawai tetap: 4-5: PPI:18 EKG: 3


2
Profesi ners: 6-8: BHD:18 BTCLS: 18
2 Kontrak: 13
9-10:

3 1 Farmasi klinik SI APAR: 1 -

PPI:1

BHD: 1

4 1 Asisten D III APAR:1 -


apoteker
PPI:1

BHD: 1
Berdasarkanpengkajian tanggal 7 Maret
2017 didapatkan kerjasama tim.
Kerjasama tim tersebut antara lain 1
karu dan 2 katim, yang masing-masing
katim mempunyai tanggung jawab
mengelola pasien sesuai dengan kamar.
Inventaris
No. Nama alat Jumlah Kondisi

1 Syringe pump 1 buah Kondisi baik dan layak pakai

2 Nebulizer 1 buah Kondisi baik

3 Bed set monitor 2 buah Kondisi baik dan layak pakai

4 Spignometer 2 buah Kondisi baik dan layak pakai

5 EKG 1 buah Kondisi baik dan layak pakai

6 Termometer 4 buah Kondisi baik dan layak pakai

7 Suction 1 buah Kondisi baik dan layak pakai

8 Trolly tindakan 3 buah Kondisi baik dan layak pakai

9 Saturasi o2 1 buah Kondisi baik dan layak pakai

10 Gluko DR 1 buah Kondisi baik dan layak pakai

11 Tempat obat 1 buah Kondisi baik dan layak pakai

12 Tempat tidur pasien 24 buah Layak pakai

13 Standar nfus 24 buah Kondisi baik


Keamanan dan kenyamanan

- Keamanan ruang Arjuna 1 masuk dalam kategori baik,


dengan adanya penjagaan satpam setiap hari selama 24 jam
- adanya hydrant berjumlah 1 yang terletak didinding depan lift
- Kebersihan ruang Arjuna 1 juga terjaga dengan baik karena
petugas kebersihan dibagi menjadi dua sift (pagi dan siang)
- Ruangan dibersihkan sehari 4x dilakukan secara terus
menerus dan dalam keadaan bersih
Planning
- Visi
Rumah sakit umum daerah Kota Semarang menjadi rumah sakit kepercayaan
publik di Jawa Tengah dalam bidang pelayanan, pendidikan dan penelitian.
- Misi
Memberikan pelayanan kessehatan paripurna sesuai kebutuhan pasien dan
keluarga secara profesional yang berorientasi pada keselamatan pasien
Mengembangkan secara kreatif dan inovatif dalam rangka peningkatan kinerja
organisasi.
Menyelenggarakan pendidikan yang menunjang penelitian dalam pengembangan
ilmu pengetahuan dibidang kesehatan untuk meningkatkan mutu pelayanan
- Motto
Melayani dengan ikhlas
Organizing

Ka.Instalasi Rawat Inap : Ns. Rini KATIM II : Tutik Ismiyati Amk


kriswanti, S.KM, S.Kep
Anggota Tim. II :1. Siti Rondiyah
Kepala Ruang : Rumiyatiningsih, Amk Amk
Administrasi : Andi Amin Rais
Erna wijayanti
KATIM. I: Turiyah Turiyani, Amk S.kep
Anggota Tim. I : 1. Neviana, Amk
Agus listianti Amk
Tedy hanantariksa Amk
Ira setiyowati Amk Elly susianti S.kep
R Habib Himsa Amk
Ns
Oktavian Pambudi Amk Hakim Maulana
Retno dwi susilowati Amk S.kep Ns
Okvita rizkia Amk Joko Supriyono Amk
Puspita Dewi Amk
Dita Floranita Amk
Job description

Untuk uraian tugas mulai dari karu katim dan perawat


pelaksana sudah ada.
Dalam pelaksanaan pemberian pelayanan di buat dalam
bentuk TIM
Membuat jadwal sudah disesuaikan berdasarkan tim masing-
masing
ruangan memiliki 2 tim dan 1 karu
. pre conference belum berjalan dengan optimal dan
dilakukan bersama dengan kepala ruang
Job evaluation

Evaluasi kinerja yang sudah dilakukan disampaikan dalam


bentuk motivasi baik dari kepala ruang maupun dengan ketua
tim, evaluasi diberikan setelah melakukan pre conference
Supervise terjadwal dengan baik pada setiap minggu
Terdapat rapat ruangan setiap bulan untuk mengevaluasi
kinerja dan masalah yang terjadi.
Actuating

menggambarkan bahwa ada beberapa


faktor yang mempengaruhi motivasi staf
di ruangan, diantaranya adalah pengaruh
lingkungan dan kepuasan kerja perawat,
dan tidak terlepas dari adanya peran
kepala ruangan sebagai motivator bagi
staf.
Directing

Motivasi akan menjadi suatu masalah apabila tiga


hal ( pembagian tugas yang tidak jelas, adanya
hambatan dalam pelaksanaan tugas, kurang atau
tidak adanya penghargaan /reward) tidak dapat
terpenuhi
Berdasarkan pengkajian observasi pada kepala
ruang kurang dalam memberikan motivasi kepada
perawat-perawat lainnya
Controling

Jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 8 responden


dari 24 pasien yang berada di ruang arjuna 1, mengatakan
bahwa pelayanan yang diberikan tenaga kesehatan (perawat)
di ruang arjuna 1 dengan kategori baik sebanyak 6 responden
(60%) dan kategori kurang sebanyak 2 responden (40%).
Hasil observasi dan wawancara 8 pasien, penunggu, dan
pengunjung mengatakan bahwa perawat tidak selalu
memberikan informasi maupun edukasi tentang cuci tangan
setiap hari tetapi perawat kebanyakan memberikan edukasi
cuci tangan saat pertama kali pasien masuk.
Quality Kontrol
ANALISA SWOT

Anda mungkin juga menyukai