a. Identifikasi
Nama : Tn. E Tgl MRS : 3 Agustus 2005
Umur : 68 Tahun Diagnosa : TB Paru +
Jenis Kelamin : Laki laki Bronchitis
Kronis
Suku / Bangsa : Banjar / Indonesia + Gasteritis
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMP
Alamat : Jl. Iskandar XXII RT. 09 RW. 03 Ketapang
Keluhan Utama : Sesak nafas terutama kalau cuaca dingin dan batuk berdahak
bercampur darah dan susah mengeluarkan dahak
Upaya yang telah dilakukan : Sebelum masuk Rumah Sakit klien sudah
berobat ke Poliklinik RSUD Dr. Murjani
Sampit dengan Dr. Wahono SpPD dan
dianjurkan untuk dirawat.
2.1 Riwayat penyakit sebelumnya : Klien sudah 2 kali masuk RSUD Dr.
Murjani Sampit dan 1 kali masuk RSUD
Ulin Banjarmasin dengan keluhan yang
sama
2.2 Riwayat penyakit sekarang : Sejak 3 minggu yang lalu klien sudah
sesak nafas dan batuk batuk
mengeluarkan dahak bercampur darah,
sudah berobat ke Poliklinik RSUD Dr.
Murjani Sampit tapi tidak ada perubahan
dan klien merasa sesak bertambah pada
pagi hari.
1
c. Observasi dan Pemeriksaan Fisik
RR : 32 X/mnt HR : 92 X/mnt
Normal Teratur
Cyanosis Tidak teratur
Cheynestoke
Kusmaul
3. Body System
3.1 Pernafasan (B1: Breathing)
Hidung : Simetris, tidak ada cairan yang keluar dari hidung, polip
tidak ada, epistaksis tidak ada, indra penghidu baik
Bentuk dada
Simetris
Tidak simetris
Suara jantung
Normal
Ada kelainan, sebutkan : Tidak ada
Edema
Palpebra Extremitas atas Ascites
Anasarka Extremitas bawah Tidak ada
Lainnya, sebutkan :
2
Sopor Koma Gelisah
Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis & pembengkakan kalenjar tiroid
Konsistensi : Lembek
Tidak ada masalah Diare Konstipasi
Faeses berdarah Tidak terasa Kesulitan
Malena Colostomi Wasir
Obat pencahar : Ya Tidak
Lavement : Ya Tidak
Lainnya, sebutkan : -
3
3.6 Tulang Otot Integumen (B6 : Bone)
Kemampuan menggerakan sendi Bebas Terbatas
Parese Ya Tidak
Paralise Ya Tidak
Hemiparese Ya Tidak
Lainnya, sebutkan : T
Extermitas :
Atas : Tidak ada kelainan Peradangan
Patah tulang Perlukaan
Lokasi : -
Bawah : Tidak ada kelainan Peradangan
Patah tulang Perlukaan
Lokasi : -
Kulit : Akral :
Warna kulit Hangat
Ikterik Panas
Cyanotik Dingin kering
Pucat
Kemerahan
Pigmentasi
Turgor Baik Cukup Jelek / menurun
3.7 Reproduksi
Laki laki :
Lainnya, sebutkan : -
Perempuan : -
Vagina : -
Uretra : -
Payudara : -
Axila : -
Siklus haid : -
Lainnya, sebutkan : -
4
4.2 Nutrisi Metabolisme
TB : 170 cm BB sebelum sakit : 57 Kg
BB sesudah sakit : 50 Kg
Diet Khusus :
Tidak ada Cair Rendah garam Lunak
Ya Saring Rendah lemak Rendah protein
Diabet TKTP
Lain lain sebutkan : -
Kebiasaan makan : Sebelum makan klien cuci tangan dan berdoa secara Islam
Frekwensi : 3 x sehari
Jenis makanan dirumah : Klien terbiasa makan dengan nasi dan sayur
Minum :
Kebiasaan : Klien terbiasa meminum air yang sudah direbus sampai mendidih,
pagi biasanya minum teh dan setelah itu hanya minum air putih.
Keluahan / masalah :
Mual Muntah Rasa haus
Sakit mulut Kesukaran menelan Masalah cerna
Lain lain sebutkan : Nyeri ulu hati
4.3 Pola tidur dan istirahat : Klien mengatakan beberapa hari ini sudah bisa
tidur dengan teratur malam 7 8 jam, dan
kadang-kadang terbangun kalau batuk, sesak
nafas bila cuaca dingin dan kalau ada pasien ada
baru.
4.5 Persepsi diri konsep diri : Klien mengatakan setelah diberikan penjelasan
oleh beberapa perawat di rumah sakit klien
percaya bahwa sakitnya akan sembuh asalkan
berobat teratur.
4.6 Peran berhubungan : Klien mampu berhubungan baik dengan perawat,
keluarga dan dengan keluarga pasien lainnya.
4.7 Aktivitas dan kebersihan diri : Klien tampak lemah dan terbaring ditempat tidur.
Pada saat sesak nafas datang seluruh aktifitas
klien dibantu oleh keluarga dan perawat. Klien
tampak bersih, biasanya diseka oleh keluarga pagi
dan sore.
5
4.8 Koping Toleransi stress : Kalau sesak nafas datang klien berusaha berbaring
setengah duduk. Dan pada saat nyeri ulu hati klien
hanya mengompres ulu hati dengan air hangat.
4.9 Nilai Pola Keyakinan : Klien beragama Islam & klien yakin akan agama
yang dianutnya
d. Psikososial Spritual
Berkomunikasi
Bahasa sehari hari : Klien terbiasa bahasa di Banjar, lien mampu berbahasa
Indonesia
Berbicara :
Normal Gagap Parau
Tidak dapat menyampaikan Dengan isyarat Aphasia
Hubungan dengan teman dan tenaga kesehatan : Baik dan klien merespon baik
perawatan yang dilakukan perawat.
Persepsi tentang kematian : Klien percaya bahwa setiap orang pasti akan mati
dan cuma waktunya saja yang kita tidak tahu.
Data Penunjang :
HB : 11,2 g/dl
HMT : 32,8 %
Lekosit : 9,9 / ul
Trombosit : 290 x 103/ ul
Glukosa sewaktu : 90 mg / dl
Eo/Ba/Bt/Sg/Li/Mo : 1/0/1/75/16/7
Pemeriksaan Sputum :
Tgl. 3 Agustus 2005 : BTA ( - )
Tgl. 4 Agustus 2005 : BTA ( - )
Tgl. 6 Agustus 2005 : BTA ( - )
6
Terapi yang diberikan :
7
ANALISA DATA
O:
Batuk berdahak
Sekret pada saluran
nafas yang susah
dikeluarkan
Ronkhi (+) kiri dan
kanan lapang paru
RR : 32 x/mt
N : 92 x/mt
O:
Makanan yang
disediakan hanya
dihabiskan setengah
porsi
Mual
BB menurun :
o Sebelum sakit 57 kg
o Sesudah sakit 50 kg
8
4. Gangguan system trasport Intoleransi
S : Klien mengatakan oksigen sekunder terhadap aktivitas
Saya merasa sesak Tuberkulosis
nafas dan bertambah
bila cuaca dingin
O:
RR : 32 x/mt
Klien tampak lemah
Pada saat sesak nafas
datang, seluruh
aktifitas klien dibantu
oleh Perawat dan
keluarga
O2 2 3 ltr/mt
5. Penyakit droplet infeksi dan Resiko tinggi
perawatan klien bersama- penyebarluasan
S:-
sama klien lain dan infeksi
keluarganya
O:
Klien dirawat di kelas
III
Klien tampak
meludah dalam
plastik
9
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan nafas Jalan nafas patent dengan 1. Kaji bunyi nafas, kecepatan, irama, kedalaman & 1. Penurunan bunyi nafas, dapat menunjukan
takefektif berhubungan bunyi nafas bersih setelah penggunaan otot aksesori atelaktasis, ronkhi, mengi menunjukan
dengan penumpukan 24 jam dilakukan tindakan akumulasi secret/ketidakmampuan untuk
sekret pada saluran nafas dengan kriteria : memberihankan jalan nafas yang dapat
sekunder terhadap TB Dahak encer dan dapat menimbulkan penggunaan otot aksesori
Paru dan Bronchitis dikeluarkan dengan batuk pernafasan & peningkatan kerja otot pernafasan
Kronis ditandai dengan : efektif
Sekret kental tidak ada 2. Ajarkan kepada klien untuk latihan batuk efektif 2. Batuk efektif dapat membantu mengeluarkan
S : Klien mengatakan dahak sehingga jalan nafas bisa bersih
Saya merasa sesak
nafas dan batuk 3. Berikan pasien posisi semi atau fowler tinggi. 3. Posisi membantu memaksimalkan ekspansi
apalagi kalau udara Bantu pasien untuk batuk efektif & latihan nafas paru dan menurunkan upaya pernafasan
dingin dalam
O: 4. Bila klien tidak mampu mengeluarkan dahak 4. Penghisapan dapat dilakukan /diperlukan untuk
Batuk berdahak bersihkan secret dari mulut & trachea dan lakukan mencegah obstruksi/aspirasi
Sekret pada saluran penghisapan bila diperlukan
nafas yang susah
dikeluarkan 5. Pertahankan masukan cairan hangat sedikitnya 5. Pemasukan tinggi cairan membantu untuk
Ronkhi (+) kiri dan 2500 ml/hari mengencerkan secret hingga mudah dikeluarkan
kanan lapang paru 6. Untuk memenuhi kebutuhan oksigen pada
6. Berikan oksigen sesuai program 2 3 ltr/mt jaringan & mencegah pengeringan membran
10
RR : 32 x/mt mukosa (membantu pengenceran secret)
N : 92 x/mt
7. Aminophiline meningkatkan ukuran lumen
7. Berikan obat-obatan sesuai program : percabangan trakheobronkhial, sehingga
Inf. D5% drip Aminophiline menurunkan tahanan terhadap aliran udara,
1 amp 20 tpm OBH berfungsi sebagai espektoran yang
OBH syrup 3 x 1 sdk membantu pengenceran dahak sehingga mudah
dikeluarkan
2. Nyeri akut berhubungan Nyeri berkurang/hilang 1. Kaji karakteristik, durasi dan intensitas nyeri 1. Mengetahui tipe nyeri dan penanganan
dengan Peningkatan asam setelah dilakukan tindakan selanjutnya
lambung sekunder selama 2 jam dengan kriteria 2. Ajarkan kepada klien teknik relaksasi dan
terhadap proses : distraksi dengan cara tarik nafas dalam dan 2. Akumulasi secret / pengaruh jalan nafas dapat
peradangan pada mukosa mencoba memikirkan hal-hal yang menyenangkan mengganggu oksigenasi organ vital & jaringan
lambung ditandai dengan : Nyeri berkurang /
hilang 3. Anjurkan klien untuk tidak mengkonsumsi 3. Menghindari perangsangan pengeluaran
S : Klien mengatakan Ekspresi wajah makanan yang pedas, kecut dan sepat asam lambung
Saya merasa nyeri tenang
ulu hati Verbalisasi nyeri : 1 4. Berikan program terapi sesuai program :
4. Rantin sebagai antagonis
O: oRantin 1 amp/8 jam IV
Nyeri tekan pada
daerah epigastrium
Mual
Riwayat keluhan
yang sama selama 3
kali dirawat di
Rumah Sakit
Verbalisasi nyeri : 5
11
3. Nutrisi tak seimbang Kebutuhan nutrisi terpenuhi 1. Kaji kebiasaan makan klien 1. Membantu pemasukan adekuat dalam
kurang dari kebutuhan setelah dilakukan tindakan perencanaan berikutnya
tubuh berhubungan selama 24 jam dengan
dengan Anorexia, mual kriteria : 2. Berikan penjelasan pada klien bahwa pemasukan 2. Memberikan sugesti kepada klien sehingga
dan peningkatan nutrisi yang adekuat akan membantu memenuhi merangsang klien untuk menghabiskan porsi
kebutuhan metabolisme Makanan yang disediakan kebutuhan metabolisme dan membantu proses yang disediakan
sekunder terhadap TB habis penyembuhan
Paru dan Bronchitis Berat badan tetap atau 3. Anjurkan klien makan sedikit-sedikit tetapi sering 3. Membantu pencapaian untuk menghabiskan
Kronis ditandai dengan : naik makanan yang disediakan
S : Klien mengatakan
Saya tidak bisa 4. Anjurkan kepada keluarga untuk menyediakan 4. Membantu asupan nutrisi diluar makanan yang
menghabiskan makanan yang diinginkan klien asalkan tidak disediakan
makanan yang merangsang produksi secret dan tidak merangsang
disediakan pengeluaran asam lambung
12
4. Intoleransi aktifitas Kebutuhan aktifitas klien 1.Kaji respon individu terhadap aktivitas 1. Untuk mengetahui sampai sejauhmana
berhubungan dengan terpenuhi setelah dilakukan ketergantungan klien terhadap aktivitas
gangguan system transport tindakan selama 24 jam
oksigen sekunder terhadap dengan kriteria : 2.Bantu aktifitas klien bersama-sama keluarga 2. Membantu pemenuhan kebutuhan aktifitas
tuberculosis ditandai Aktifitas terpenuhi
dengan : dibantu perawat dan 3.Tingkatkan aktifitas klien secara bertahap 3. Untuk melatih klien dalam melakukan aktivitas
keluarga mandiri
S : Klien mengatakan Memperlihatkan 4.Anjurkan klien metode penghematan energi untuk
Saya merasa sesak kemajuan yang lebih aktivitas 4. Untuk mengurangi keletihan sehingga klien
nafas dan bertambah tinggi dapat melakukan aktivitas / latihan secara
bila cuaca dingin maksimal
5.Anjurkan klien untuk menghentikan aktifitas jika 5. Untuk mencegah komplikasi & keadaan yang
O: keletihan lebih berat
RR : 32 x/mt
Klien tampak lemah
Pada saat sesak nafas
datang, seluruh
aktifitas klien dibantu
oleh Perawat dan
keluarga
O2 2 3 ltr/mt
5 Resiko tinggi Penyebaran infeksi dapat 1. Kaji patologi penyakit (aktif/tak aktif) dan 1. Membantu klien menyadari/menerima perlunya
penyebarluasan infeksi dicegah setelah dilakukan potensial penyebaran infeksi melalui droplet mematuhi program pengobatan untuk mencegah
berhubungan dengan tindakan selama 4 jam udara selama batuk, bersin, meludah, bicara & pengaktifan berulang/komplikasi. Pemahaman
Penyakit droplet infeksi dengan kriteria : tertawa bagaimana penyakit disebarkan & kesadaran
dan perawatan klien Kemungkinan transmisi membantu pasien
bersama klien lain dan Klien mengerti bahwa /orang terdekat untuk mengambil langkah untuk
keluarganya ditandai penyakitnya bisa mencegah infeksi ke orang lain
dengan : menular melalui droplet
udara selama batuk, 2. Jelaskan kepada klien bahwa penyakitnya bisa 2. Menumbuhkan kesadaran pentingnya upaya
S:- bersin, meludah, bicara menular kepada orang lain melalui udara selama pencegahan penularan penyakit
13
& tertawa batuk, bersin, meludah, bicara & tertawa
O: Klien menunjukkan 3. Identifikasi orang lain yang berisiko 3. Orang yang terpajan ini perlu program terapi
perilaku pencegahan obat untuk mencegah penyebaran / terjadi
Klien dirawat di kelas penyebarluasan infeksi infeksi
III Tidak ada keluarga klien
Klien tampak dan keluarga klien 4. Berikan klien tempat meludah dalam wadah 4. Memberikan fasilitas pencegahan penularan
meludah dalam lainnya yang menderita tertutup yang telah diberi larutan Lysol infeksi melalui sputum
plastik batuk-batuk (TB Paru)
5. Anjurkan pasien untuk batuk/bersin dan 5. Perilaku yang diperlukan untuk mencegah
mengeluarkan pada tissue dan menghindari penyebaran infeksi
meludah pada sembarangan tempat tetapi pada
tempat yang disediakan, kaji pembuangan tissue
sekali pakai dan tehnik mencuci tangan yang
tepat
6. Anjurkan kepada keluarga dan keluarga pasien 6. Sebagai pencegahan terhadap penularan melalui
disekitarnya untuk menggunakan masker udara
14
IMPLEMENTASI TINDAKAN
5. Memberikan oksigen
sesuai program 2 ltr/mt
4. Memberikan program
terapi sesuai program :
Rantin 1 amp Jam
12.00 WIB
16
tidur, ke WC dengan korsi
roda A : Aktifitas terpenuhi
dibantu keluarga dan
5. Menganjurkan klien untuk perawat, klien tampak
menghentikan aktifitas menunjukkan
jika keletihan peningkatan aktifitas.
Tujuan tercapai
P : Lanjutkan rencana 1, 2, 3,
4 dan 5
6. Menganjurkan kepada
keluarga dan keluarga
pasien disekitarnya untuk
menggunakan masker
17
CATATAN PERKEMBANGAN
O:
Sesak nafas berkurang
Batuk masih berdahak & kental
Ronkhi +/+, Wheezing -/-
RR : 24 x / mnt
P:
1. Kaji bunyi nafas, kecepatan, irama,
kedalaman & penggunaan otot aksesori
2. Ajarkan kepada klien untuk latihan batuk
efektif
3. Berikan pasien posisi semi atau fowler
tinggi. Bantu pasien untuk batuk efektif &
latihan nafas dalam
4. Pertahankan masukan cairan hangat
sedikitnya 2500 ml/hari
5. Berikan oksigen sesuai program 2 3
ltr/mt
6. Berikan obat-obatan sesuai program :
OBH syrup 3 x 1 sdk
7. Kolaborasi untuk pemberian obat inhalasi
I :
1. Mengkaji bunyi nafas, kecepatan, irama,
kedalaman & penggunaan otot aksesori :
2. Ronchi +/+, Wheezing -/-, RR : 24 x/mt,
Tidak ada penggunaan otot aksesori
3. Mengajarkan kepada klien untuk latihan
batuk efektif untuk mengeluarkan dahak
Klien mampu batuk efektif dan
mengeluarkan dahaknya
4. Memberikan pasien posisi semi fowler.
Mengajarkan klien untuk nafas dalam
5. Mengingatkan klien untuk selalu minum
hangat dengan jumlah 10 gelas sehari
6. Memberikan oksigen 2 ltr/mt
7. Berikan obat-obatan sesuai program :
OBH syrup Jam 12.00 WIB
8. Berkolaborasi untuk pemberian obat
inhalasi :
Nebulizer Ventolin : NaCl (1:1) /8 jam
Jam 12.00 WIB
E :
18
Sesak nafas berkurang, batuk berdahak lebih
encer, Ronkhi +/+. RR : 24 x/mt. O 2 kadang
kadang bisa dilepas kalau tidak sesak
R : -
E :
Nyeri kadang-kadang datang, ekspresi wajah
tenang, Verbalisasi nyeri : 2.
R : -
O:
Makanan tampak bisa dihabiskan sesuai
yang disediakan
BB : 50 kg
19
A : Makanan yang disediakan mampu dihabiskan,
BB tetap. Masalah teratasi.
P:
1. Kaji asupan nutrisi yang masuk
2. Ingatkan klien untuk makan sedikit-sedikit
tetapi sering
3. Anjurkan kepada keluarga untuk
menyediakan makanan yang diinginkan
klien asalkan tidak merangsang produksi
secret dan tidak merangsang pengeluaran
asam lambung
4. Timbang berat badan setiap hari
5. Berikan terapi sesuai program :
Inf. Dextros 10 : RL : Aminopel (1:1:1)
20 tts/mt
I :
1. Mengkaji asupan nutrisi yang masuk
Makanan yang disediakan mampu
dihabiskan
2. Mengingatkan klien untuk makan sedikit-
sedikit tetapi sering
3. Menganjurkan kepada keluarga untuk
menyediakan makanan yang diinginkan
klien asalkan tidak merangsang produksi
secret dan tidak merangsang pengeluaran
asam lambung
4. Menimbang berat badan : 50 kg
5. Berikan terapi sesuai program :
Inf. Dextros 10 : RL : Aminopel (1:1:1)
20 tts/mt
E :
Makanan yang disediakan mampu dihabiskan,
BB tetap
R : -
O:
Kalau tidak sesak klien nampak melakukan
aktifitas tanpa dibantu
Klien tampak makan sendiri
Ke WC masih dibantu dengan korsi roda
P:
1. Kaji respon individu terhadap aktivitas
2. Bantu aktifitas klien bersama-sama keluarga
3. Anjurkan klien untuk meningkatkan
kemampuan beraktifitas terutama kalau
20
tidak sesak
4. Anjurkan klien metode penghematan energi
untuk aktivitas misalnya BAK di tempat
tidur, ke WC dengan korsi roda
5. Anjurkan klien untuk menghentikan
aktifitas jika keletihan
I :
1. Mengkaji respon individu terhadap aktivitas
: klien merasa terganggu aktifitasnya kalau
sesak datang
2. Membantu aktifitas klien bersama-sama
keluarga
3. Menganjurkan klien untuk meningkatkan
kemampuan beraktifitas terutama kalau
tidak sesak
4. Menganjurkan klien metode penghematan
energi untuk aktivitas misalnya BAK di
tempat tidur, ke WC dengan korsi roda
5. Menganjurkan klien untuk menghentikan
aktifitas jika keletihan
E :
Aktifitas terpenuhi dibantu keluarga dan
perawat, klien tampak menunjukkan
peningkatan aktifitas
R : -
O:
Klien tampak meludah pada tempat yang
disediakan
Tidak ada anggota keluarga dan orang
disekitar yang mengalami gejala serupa
P:
1. Observasi perilaku pencegahan penularan
yang dilakukan klien dan keluarga
2. Buang sputum dan ganti larutan Lisolnya
3. Observasi adanya gejala-gejala batuk
resisten pada orang sekitar
4. Kolaborasi untuk pemberian OAT.
I :
1. Mengobservasi perilaku pencegahan
penularan yang dilakukan klien dan
keluarga : klien meludah pada tempat yang
disediakan dan ditutup kembali
2. Membuang sputum dan ganti larutan
Lisolnya
3. Mengobservasi adanya gejala-gejala batuk
21
resisten pada orang sekitar : tidak ada yang
mengalami batuk persisten pada orang
sekitar
4. Berkolaborasi untuk pemberian OAT :
Nairet 3 x 1 tablet
Rifamphycin 1 x 450 mg
Pehadoksin 1 x 300 mg
PZA 2 x 500 mg
Ethambutol 2 x 500 mg
E :
Klien meludah pada tempatnya, tidak ada
gejala penularan pada orang sekitar. Tujuan
tercapai
R : -
2 12 Agustus 2005
Jam 19.00 WIB 1 S : Klien mengatakanSesak saya sudah berkurang
hanya saja kadang-kadang masih batuk
berdahak kental yang susah dikeluarkan
O:
Sesak nafas berkurang
Batuk masih berdahak tetapi sudah encer
dan mudah dikeluarkan
Ronkhi +/+, Wheezing -/-
RR : 24 x / mnt
P:
1. Kaji bunyi nafas, kecepatan, irama,
kedalaman & penggunaan otot aksesori
2. Ajarkan kepada klien untuk latihan batuk
efektif
3. Berikan pasien posisi semi atau fowler
tinggi. Bantu pasien untuk batuk efektif &
latihan nafas dalam
4. Pertahankan masukan cairan hangat
sedikitnya 2500 ml/hari
5. Berikan oksigen sesuai program 2 3
ltr/mt
6. Berikan obat-obatan sesuai program :
Nebulizer Ventolin : NaCl (1:1) /8 jam
I :
1. Mengkaji bunyi nafas, kecepatan, irama,
kedalaman & penggunaan otot aksesori :
Ronchi +/+, Wheezing -/-, RR : 24 x/mt,
Tidak ada penggunaan otot aksesori
2. Mengajarkan kepada klien untuk latihan
batuk efektif untuk mengeluarkan dahak
Klien mampu batuk efektif dan
mengeluarkan dahaknya
3. Memberikan pasien posisi semi fowler.
22
Mengajarkan klien untuk nafas dalam
4. Mengingatkan klien untuk selalu minum
hangat dengan jumlah 10 gelas sehari
5. Memberikan oksigen 2 ltr/mt bila sesak
6. Berikan obat-obatan sesuai program :
Nebulizer Ventolin : NaCl (1:1)
Jam 20.00 WIB
E :
Sesak nafas berkurang, batuk berdahak lebih
encer dan mudah dikeluarkan, Ronkhi +/+.
RR : 24 x/mt. O2 kadang kadang bisa dilepas
kalau tidak sesak
R : -
2
S : Klien mengatakanNyeri ulu hati saya sudah
berkurang
O:
Ekspresi wajah tenang
Verbalisasi nyeri : 1
P:
1. Kaji karakteristik, durasi dan intensitas
nyeri : nyeri sudah jarang datang, seperti
diiris-iris.
2. Anjurkan kepada klien bila nyeri datang
untuk menggunakan teknik relaksasi dan
distraksi dengan cara tarik nafas dalam dan
mencoba memikirkan hal-hal yang
menyenangkan
3. Ingatkan klien untuk tidak mengkonsumsi
makanan yang pedas, kecut dan sepat
4. Berikan program terapi sesuai program :
Rantin 1 amp / 8 jam
I :
1. Mengkaji karakteristik, durasi dan intensitas
nyeri : nyeri sudah jarang datang
2. Menganjurkan kepada klien bila nyeri
datang untuk menggunakan teknik relaksasi
dan distraksi dengan cara tarik nafas dalam
dan mencoba memikirkan hal-hal yang
menyenangkan
3. Mengingatkan klien untuk tidak
mengkonsumsi makanan yang pedas, kecut
dan sepat
4. Berikan program terapi sesuai program :
Rantin 1 amp Jam 20.00 WIB
E :
Nyeri kadang-kadang datang, ekspresi wajah
tenang, Verbalisasi nyeri : 1.
23
R : -
3
S : Klien mengatakanSaya sudah bisa
menghabiskan makanan yang disediakan
walaupun sedikit sedikit tapi sering
O:
Makanan tampak bisa dihabiskan sesuai
yang disediakan
BB : 50 kg
P:
1. Kaji asupan nutrisi yang masuk
2. Ingatkan klien untuk makan sedikit-sedikit
tetapi sering
3. Anjurkan kepada keluarga untuk
menyediakan makanan yang diinginkan
klien asalkan tidak merangsang produksi
secret dan tidak merangsang pengeluaran
asam lambung
4. Timbang berat badan setiap hari
5. Berikan terapi sesuai program :
Inf. Dextros 10 : RL : Aminopel (1:1:1)
20 tts/mt
I :
1. Mengkaji asupan nutrisi yang masuk
Makanan yang disediakan mampu
dihabiskan
2. Mengingatkan klien untuk makan sedikit-
sedikit tetapi sering
3. Menganjurkan kepada keluarga untuk
menyediakan makanan yang diinginkan
klien asalkan tidak merangsang produksi
secret dan tidak merangsang pengeluaran
asam lambung
4. Menimbang berat badan : 50 kg
5. Memberikan terapi sesuai program :
Inf. Dextros 10 : RL : Aminopel (1:1:1)
20 tts/mt
E :
Makanan yang disediakan mampu dihabiskan,
BB tetap
R : -
4
S : Klien mengatakanSaya dapat beraktifitas
seperti biasa karena sesak nafas saya
berkurang
O:
Kalau tidak sesak klien nampak melakukan
aktifitas tanpa dibantu
24
Klien tampak makan sendiri
Ke WC masih dibantu dengan korsi roda
P:
1. Kaji respon individu terhadap aktivitas
2. Bantu aktifitas klien bersama-sama keluarga
3. Anjurkan klien untuk meningkatkan
kemampuan beraktifitas terutama kalau
tidak sesak
4. Anjurkan klien metode penghematan energi
untuk aktivitas misalnya BAK di tempat
tidur, ke WC dengan korsi roda
5. Anjurkan klien untuk menghentikan
aktifitas jika keletihan
I :
1. Mengkaji respon individu terhadap aktivitas
: klien merasa terganggu aktifitasnya kalau
sesak datang
2. Membantu aktifitas klien bersama-sama
keluarga
3. Menganjurkan klien untuk meningkatkan
kemampuan beraktifitas terutama kalau
tidak sesak
4. Menganjurkan klien metode penghematan
energi untuk aktivitas misalnya BAK di
tempat tidur, ke WC dengan korsi roda
5. Menganjurkan klien untuk menghentikan
aktifitas jika keletihan
E :
Aktifitas terpenuhi dibantu keluarga dan
perawat, klien tampak menunjukkan
peningkatan aktifitas
R : -
5
S:-
O:
Klien tampak meludah pada tempat yang
disediakan
Tidak ada anggota keluarga dan orang
disekitar yang mengalami gejala serupa
P:
1.Observasi perilaku pencegahan penularan
yang dilakukan klien dan keluarga
2.Buang sputum dan ganti larutan Lisolnya
3.Observasi adanya gejala-gejala batuk
25
resisten pada orang sekitar
4.Berikan OAT sesuai program :
Nairet 3 x 1 tablet
Rifamphycin 1 x 450 mg
Pehadoksin 1 x 300 mg
PZA 2 x 500 mg
Ethambutol 2 x 500 mg
I :
1. Mengobservasi perilaku pencegahan
penularan yang dilakukan klien dan
keluarga : klien meludah pada tempat yang
disediakan dan ditutup kembali
2. Membuang sputum dan ganti larutan
Lisolnya
3. Mengobservasi adanya gejala-gejala batuk
resisten pada orang sekitar : tidak ada yang
mengalami batuk persisten pada orang
sekitar
4. Memerikan OAT sesuai program :
Jam 20.00 WIB
Nairet 1 tablet
PZA 500 mg
Ethambutol 500 mg
E :
Klien meludah pada tempatnya, tidak ada
gejala penularan pada orang sekitar. Tujuan
tercapai
R : -
O:
Sesak nafas berkurang
Batuk masih berdahak tetapi sudah encer
dan mudah dikeluarkan
Ronkhi +/+, Wheezing -/-
RR : 24 x / mnt
P:
1. Kaji bunyi nafas, kecepatan, irama,
kedalaman & penggunaan otot aksesori
2. Ajarkan kepada klien untuk latihan batuk
efektif
3. Berikan pasien posisi semi atau fowler
tinggi. Bantu pasien untuk batuk efektif &
latihan nafas dalam
4. Pertahankan masukan cairan hangat
26
sedikitnya 2500 ml/hari
5. Berikan oksigen sesuai program 2 3
ltr/mt
6. Berikan obat-obatan sesuai program :
Nebulizer Ventolin : NaCl (1:1) /8 jam
I :
1. Mengkaji bunyi nafas, kecepatan, irama,
kedalaman & penggunaan otot aksesori :
Ronchi +/+, Wheezing -/-, RR : 24 x/mt,
Tidak ada penggunaan otot aksesori
2. Mengajarkan kepada klien untuk latihan
batuk efektif untuk mengeluarkan dahak
Klien mampu batuk efektif dan
mengeluarkan dahaknya
3. Memberikan pasien posisi semi fowler.
Mengajarkan klien untuk nafas dalam
4. Mengingatkan klien untuk selalu minum
hangat dengan jumlah 10 gelas sehari
5. Memberikan oksigen 2 ltr/mt bila sesak
6. Berikan obat-obatan sesuai program :
Nebulizer Ventolin : NaCl (1:1)
Jam 20.00 WIB
E :
Sesak nafas berkurang, batuk berdahak lebih
encer dan mudah dikeluarkan, Ronkhi +/+.
RR : 24 x/mt. O2 kadang kadang bisa dilepas
kalau tidak sesak
R : -
P:
1. Kaji karakteristik, durasi dan intensitas
nyeri : nyeri sudah jarang datang, seperti
diiris-iris.
2. Anjurkan kepada klien bila nyeri datang
untuk menggunakan teknik relaksasi dan
distraksi dengan cara tarik nafas dalam dan
mencoba memikirkan hal-hal yang
menyenangkan
3. Ingatkan klien untuk tidak mengkonsumsi
makanan yang pedas, kecut dan sepat
4. Berikan program terapi sesuai program :
Rantin 1 amp / 8 jam
I :
1. Mengkaji karakteristik, durasi dan
27
intensitas nyeri : nyeri sudah jarang datang
2. Menganjurkan kepada klien bila nyeri
datang untuk menggunakan teknik
relaksasi dan distraksi dengan cara tarik
nafas dalam dan mencoba memikirkan hal-
hal yang menyenangkan
3. Mengingatkan klien untuk tidak
mengkonsumsi makanan yang pedas, kecut
dan sepat
4. Berikan program terapi sesuai program :
Rantin 1 amp Jam 20.00 WIB
E :
Nyeri sudah jarang datang, ekspresi wajah
tenang, Verbalisasi nyeri : 1.
R : -
O:
Makanan tampak bisa dihabiskan sesuai
yang disediakan
BB : 50 kg
P:
1. Kaji asupan nutrisi yang masuk
2. Ingatkan klien untuk makan sedikit-sedikit
tetapi sering
3. Anjurkan kepada keluarga untuk
menyediakan makanan yang diinginkan
klien asalkan tidak merangsang produksi
secret dan tidak merangsang pengeluaran
asam lambung
4. Timbang berat badan setiap hari
5. Berikan terapi sesuai program :
Inf. Dextros 10 : RL : Aminopel (1:1:1)
20 tts/mt
I :
1. Mengkaji asupan nutrisi yang masuk
Makanan yang disediakan mampu
dihabiskan
2. Mengingatkan klien untuk makan sedikit-
sedikit tetapi sering
3. Menganjurkan kepada keluarga untuk
menyediakan makanan yang diinginkan
klien asalkan tidak merangsang produksi
secret dan tidak merangsang pengeluaran
asam lambung
4. Menimbang berat badan : 50 kg
5. Memberikan terapi sesuai program :
Inf. Dextros 10 : RL : Aminopel (1:1:1)
28
20 tts/mt
E :
Makanan yang disediakan mampu dihabiskan,
BB tetap
R : -
O:
Kalau tidak sesak klien nampak melakukan
aktifitas tanpa dibantu
Klien tampak makan sendiri
Ke WC masih dibantu dengan korsi roda
P:
1. Kaji respon individu terhadap aktivitas
2. Bantu aktifitas klien bersama-sama keluarga
3. Anjurkan klien untuk meningkatkan
kemampuan beraktifitas terutama kalau
tidak sesak
4. Anjurkan klien metode penghematan energi
untuk aktivitas misalnya BAK di tempat
tidur, ke WC dengan korsi roda
5. Anjurkan klien untuk menghentikan
aktifitas jika keletihan
I :
1. Mengkaji respon individu terhadap aktivitas
: klien merasa terganggu aktifitasnya kalau
sesak datang
2. Membantu aktifitas klien bersama-sama
keluarga
3. Menganjurkan klien untuk meningkatkan
kemampuan beraktifitas terutama kalau
tidak sesak
4. Menganjurkan klien metode penghematan
energi untuk aktivitas misalnya BAK di
tempat tidur, ke WC dengan korsi roda
5. Menganjurkan klien untuk menghentikan
aktifitas jika keletihan
E :
Aktifitas terpenuhi dibantu keluarga dan
perawat, klien tampak menunjukkan
peningkatan aktifitas
R : -
29
5 S:-
O:
Klien tampak meludah pada tempat yang
disediakan
Tidak ada anggota keluarga dan orang
disekitar yang mengalami gejala serupa
P:
1. Observasi perilaku pencegahan penularan
yang dilakukan klien dan keluarga
2. Buang sputum dan ganti larutan Lisolnya
3. Observasi adanya gejala-gejala batuk
resisten pada orang sekitar
4. Berikan OAT sesuai program :
Nairet 3 x 1 tablet
Rifamphycin 1 x 450 mg
Pehadoksin 1 x 300 mg
PZA 2 x 500 mg
Ethambutol 2 x 500 mg
I :
1. Mengobservasi perilaku pencegahan
penularan yang dilakukan klien dan
keluarga : klien meludah pada tempat yang
disediakan dan ditutup kembali
2. Membuang sputum dan ganti larutan
Lisolnya
3. Mengobservasi adanya gejala-gejala batuk
resisten pada orang sekitar : tidak ada yang
mengalami batuk persisten pada orang
sekitar
4. Memerikan OAT sesuai program :
Jam 20.00 WIB
Nairet 1 tablet
PZA 500 mg
Ethambutol 500 mg
E :
Klien meludah pada tempatnya, tidak ada
gejala penularan pada orang sekitar. Tujuan
tercapai
R : -
30