Anda di halaman 1dari 22

AMBLYOPIA

Disusun oleh :
MURNI HARAHAP
10101006

Pembimbing :
dr. KAHERMASARI, Sp.M
PENDAHULUAN
Ambliopia merupakan berkurangnya ketajaman
penglihatan pada satu atau kedua mata walaupun
sudah dikoreksi kaca mata terbaik

Ambliopia disebabkan oleh kurangnya rangsangan


untuk meningkatkan perkembangan penglihatan.

Ambliopia ditemukan pada usia di bawah 6 tahun


maka masih dapat dilakukan latihan untuk perbaikan
penglihatan.

Ambliopia tidak diterapi dapat menyebabkan


gangguan penglihatan permanen
Anatomi Mata
DEFINISI
Ambliopia berasal dari bahasa Yunani
yaitu amblyos (tumpul/pudar) dan opia
(penglihatan)

Dikenal juga lazy eye atau mata malas

Ambliopia adalah suatu keadaan mata


dimana tajam penglihatan tidak mencapai
optimal sesuai dengan usia dan
intelegensinya walaupun sudah dikoreksi
kelainan refraksi.
Epidemiologi
Prevalensi amblyopia di Amerika Serikat berkisar
antara 1-3,5% pada anak yang sehat 4-5,3%
pada anak dengan problema mata.
Hampir seluruh data mengatakan sekitar 2%
dari keseluruhan populasi menderita amblyopia.
Di Cina sekitar 3-5 % atau 9-5 juta anak
menderita amblyopia.
Resiko meningkat pada anak yang
perkembangannya terlambat, prematur dan atau
dijumpai riwayat keluaraga amblyopia.
ETIOLOGI
Strabismus penyebab tersering ambliopia
Gangguan refraksi (anisometropia)
Kelainan fiksasi penyebab ambliopia
misalnya nistagmus pada usia dini.
Kelompok lain ambliopia ambliopia toksik,
Karena obat-obatan atau minuman keras yang
mengandung metil alkohol.
patofisiologi
Pada ambliopia didapati adanya kerusakan
penglihatan sentral, sedangkan daerah
penglihatan perifer normal

Secara umum, periode kritis untuk


ambliopia deprivasi terjadi lebih cepat
dibanding strabismus maupun
anisometropia.

Mekanisme neurofisiologi penyebab


ambliopia masih sangat belum jelas
Klasifikasi

1. Amblyopia Strabismik

2. Amblyopia
Anisometropik

3. Amblyopia
Isometropia

4. Amblyopia Deprivasi
Manifestasi Klinis
Berkurangnya penglihatan satu mata
Menurunnya tajam penglihatan, terutama pada
fenomena crowding
Hilangnya sensitivitas kontras
Mata mudah mengalami fiksasi eksentrik
Anisokoria
Tidak mempengaruhi penglihatan warna
Daya akomodasi menurun
ERG dan EEG penderita ambliopia selalu
normal
diagnosis

Ambliopia didiagnosis bila terdapat


penurunan tajam penglihatan, dimana hal
tersebut ada kaitan dengan riwayat atau
kondisi yang dapat menyebabkan
ambliopia.
Pemeriksaan Fisik

Tajam Penglihatan
Penderita ambliopia kurang mampu untuk
membaca bentuk / huruf yang rapat dan
mengenali pola apa yang dibentuk oleh
gambar atau huruf tersebut.

Anak yang sudah mengetahui huruf balok


dapat di tes dengan kartu Snellen standar.
Uji Crowding Phenomenon

penderita diminta membaca huruf kartu


snellen sampai huruf terkecil yang dibuka satu
persatu atau diisolasi isolasi huruf dibuka
dan pasien disuruh melihat sebaris huruf yang
sama bila terjadi penuruna penglihatan dari
huruf isolasi ke huruf dalam baris maka
disebut adanya fenomena crowding
Neutral Density Filter Test

Tes ini digunakan untuk membedakan


ambliopia fungsional dan organik.
Jika ada ambliopia organik, tajam penglihatan
menurun bila digunakan filter, misalnya
20/100 (6/30) menjadi hitung jari atau
lambaian tangan.
Fiksasi Ekssentris
Fiksasi eksentrik terdapat sekitar 80% dari
penderita ambliopia.

Secara klinis bukti adanya fiksasi eksentrik,


dapat dideteksi dengan melihat reflex kornea
pada mata ambliopia yang tidak berada pada
posisi sentral, dimana ia memfiksasi cahaya
dengan mata dominan ditutup.

Fiksasi eksentrik ditandai dengan tajam


penglihatan 20/200 (6/60) atau lebih buruk lagi.
Visuskop
Pemeriksaan ini bertujuan untuk
mengetahui apakah mata berfiksasi
dengan makula atau eksentrik (diluar
makula).

Caranya mata yang tidak diperiksa


ditutup, lalu periksa fundus dengan
visuskop.
penatalaksanaan
Penatalaksanaan ambliopia meliputi
langkah langkah berikut :
Menghilangkan (bila mungkin) semua
penghalang penglihatan seperti katarak
Koreksi kelainan refraksi
Paksakan penggunaan mata yang lebih
lemah dengan membatasi penggunaan
mata yang lebih baik
Sambungan....
Pengangkatan Katarak

Koreksi Refraksi
Bila ambliopia disebabkan kelainan
refraksi atau anisometropia, maka dapat
diterapi dengan kacamata atau lensa
kontak.
Oklusi
Oklusi Full Time

Oklusi Part-time
Komplikasi
Semua bentuk penatalaksanaan ambliopia
memungkinkan untuk terjadinya ambliopia
pada mata yang baik.

Komplikasi utama dari ambliopia yang


tidak ditangani kehilangan penglihatan
ireversibel. Kebanyakan kasus ambliopia
reversibel bila dideteksi dan ditangani dini.
Prognosis
Pasien dengan anisometropia dan pasien
dengan kelainan organik, prognosisnya
paling buruk.
Pasien dengan ambliopia strabismik
prognosisnya paling baik.
Semakin muda pasien maka prognosis
semakin baik.
Semakin bagus tajam penglihatan awal
pada mata ambliopia, maka prognosisnya
juga semakin baik.
Kesimpulan
Ambliopia berkurangnya tajam penglihatan
yang terjadi karena tidak normalnya
perkembangan visus yang dialami sejak usia
dini, yaitu sejak lahir hingga usia 10 tahun.

Amblyopia terjadi ketika saraf dari satu ke


otak tidak berkembang selama masa kanak-
kanak karena mata yang abnormal
mengirimkan gambar kabur atau gambar
yang salah ke otak ini membingungkan
otak, dan dapat belajar mengabaikan
bayangan dari mata yang lemah

Anda mungkin juga menyukai